PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN DAN RS PERMATA BUNDA
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH
TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN DAN
RS PERMATA BUNDA
SKRIPSI
Oleh :
ASNIRA NUR YULIYANTI
NIM. 201010420311101
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
(2)
i
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU OLEH
TENAGA KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
IBU PRIMIGRAVIDA KALA I PERSALINAN NORMAL DI
RSUD
“
KANJURUHAN
”
KEPANJEN DAN
RS PERMATABUNDA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
ASNIRA NUR YULIYANTI
NIM. 201010420311101
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
(3)
(4)
(5)
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Asnira Nur Yuliyanti NIM : 201010420311101 Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 19 Juli 2014 Yang Membuat Pernyataan,
Asnira Nur Yuliyanti NIM. 201010420311101
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD
“Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda". Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat selaku dosen pembimbing I yang
telah membimbing penulis dengan sabar.
4. Bapak Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan sabar.
1. Ibu Aini Alifatin, S.Kp., M.Kep selaku penguji I yang telah memberikan arahan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini
2. Ibu Henik Tri R., S.Kep., Ns., MS selaku penguji II yang telah memberikan arahan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini
(7)
vi
bagi terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagian didunia maupun akhirat bagi kedua orang tua saya. 6. Adik perempuan saya yang selalu menemani dan membantu saat penelitian
skripsi ini.
7. Rekan-rekan PSIK C angkatan 2010 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.
8. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan instansi kesehatan terutama bidang keperawatan khususnya keperawatan maternitas. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu mengingatkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,19 Juli 2014
(8)
vii
ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I persalinan Normal di RSUD
Kanjuruhan “Kepanjen” dan RS Permata Bunda
Asnira Nur Yuliyanti1, Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat.2 Sunardi, S. Kep., Ns., M. Kep.3
Latar Belakang: Kecemasan merupakan suatu respon terhadap ancaman.
Kecemasan dapat meningkatkan kadar kotekolamin dan menurunkan oksitosin sehingga menyebabkan perdarahan dan partus lama. Kecemasan yang dialami oleh ibu primigravida pada kala I persalinan normal disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan normal. Ketidaktahuan ibu tentang persalinan normal memerlukan dukungan suami maupun tenaga kesehatan untuk dapat menciptakan rasa aman ibu terhadap tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadapat tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda. Subjek penelitian ini adalah ibu primigravida persalinan normal yang dirawat di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda sebanyak 40 ibu bersalin. Analisa data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 ibu bersalin yang ada di RSUD Kanjuruhan “Kepanjen” dan RS Permata Bunda, 20 persalinan dengan penerapan asuhan sayang ibu yang dilakukan dengan baik menghasilkan bahwa sebagian besar ibu mengalami kecemasan ringan sebanyak 16 ibu (40%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 4 ibu (10%), dan 20 persalinan dengan penerapan asuhan sayang ibu yang dilakukan dengan kurang baik menghasilkan sebagian besar ibu mengalami kecemasan sedang sebanyak 12 ibu (30%), dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 ibu (20%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal.Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai sig 0,010<0,05.
Kesimpulan: Tingkat kecemasan sedang yang dialami ibu merupakan tingkat kecemasan yang masih dalam respon adaptif namun berpotensi besar menjadi respon maladaptif jika tenaga kesehatan penolong persalinan tidak mampu menciptakan rasa aman dan ibu tidak mampu mengadaptasi suatu kejadian.
Kata Kunci: asuhan sayang ibu, tingkat kecemasan, ibu primigravida kala I
9. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 10.Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 11.Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(9)
viii
ABSTRACT
The Influence of Love Mother Care Implementation by Healthy Care Provider toward Anxiety Level of Primigravida Mother Phase I Labor in
“Kanjuruhan” Kepanjen Hospital and Permata Bunda Hosptal
Asnira Nur Yuliyanti1, Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat.2 Sunardi, S. Kep., Ns., M. Kep.3
Background: Anxiety is a response to threatening. Anxiety can increased katekolamin and oxitosin level that cause of the bleeding and long partum. The anxiety of primigravida mother phase I labor is cause by the unknowledge mother about labor. The unknowledge mother about labor need husband support and medical provider support to make sense of safe mother to healthy care provider. The purpose of the research to know influence of love mother care implementation by healthy care provider toward anxiety level of primigravida mother phase I labor in
“Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital.
Research Method: The design of the research is cross sectional. This research has been done during Juni 2014 in “Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital. The research respondents are primigravida mother labor in “Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital which number are 40 mother. Data were analized with Chi-Square test.
Result: The result shows that 40 mother in “Kanjuruhan” Kepanjen hospital and Permata Bunda hospital, 20 (50%) labor of 40 with good love mother care implementation shows that 16 mother (40%) has mild anxiety and 4 mother (10%) has moderete anxiety, and 20 (50%) labor of 40 with bad love mother care implementation shows that 12 mother (30%) has moderete anxiety and 8 mother (20%) has mild anxiety. Data analysis results with Chi-Square test shows that love mother care implementation has a significant influence toward anxiety level of primigravida mother phase I labor. Chi-Square test result obtained value sig 0,010<0,05.
Conclusion: Moderete anxiety in primigravida mother is dtill within adaptive response but can be maladaptive response if medical provider can't make a sense of safe and mother can't adapting an incident. Maladaptive response occured abnormal behavior.
Key words: Love Mother Care, Anxiety Level, Primigravida Mother Phase I
1 Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
2 Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
3 Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
(10)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
3.1 Latar Belakang. ... 1
3.2 Rumusan Masalah ... 5
3.3 Tujuan Penelitian... 5
3.3.1 Tujuan Umum ... 5
3.3.2 Tujuan Khusus ... 6
3.4 Manfaat Penelitian... 6
3.4.1 Bagi Peneliti ... 6
3.4.2 Bagi Ibu dan Bayi ... 6
3.4.3 Bagi Keluarga ... 6
3.4.4 Bagi Rumah Sakit ... 7
3.4.5 Bagi Peneliti lain ... 7
3.5 Keaslian Penelitian. ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Asuhan Sayang Ibu ... 9
2.1.1 Definisi Asuhan Sayang Ibu ... 9
2.1.2 Langkah - langkah Asuhan Sayang Ibu ... 10
2.1.3 Prinsip - prinsip Asuhan Sayang Ibu... 11
2.1.4 Konsep Asuhan Sayang Ibu Selama Persalinan Normal ... 12
2.1.5 Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu ... 16
2.2 Konsep Kecemasan ... 19
2.2.1 Definisi Kecemasan ... 19
2.2.2 Tanda dan Gejala Kecemasan ... 19
2.2.3 Tingkat Kecemasan ... 20
2.2.4 Respon terhadap Kecemasan ... 21
2.2.5 Mekanisme Pertahanan terhadap Kecemasan ... 22
2.2.6 Rentang Respon Kecemasan ... 25
2.2.7 Faktor Predisposisi Kecemasan ... 27
(11)
x
2.2.9 Pengukuran Tingkat Kecemasan ... 31
2.3 Tenaga Kesehatan ... 32
2.4 Konsep Dasar Persalinan Normal ... 34
2.4.1 Definisi Persalinan Normal ... 34
2.4.2 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Persalinan ... 35
2.4.3 Tanda - tanda Mulai Persalinan ... 36
2.4.4 Tahap - tahap Persalinan ... 37
2.4.5 Primigravida ... 39
2.5 Hubungan Penerapan Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I ... 40
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 42
3.1 Kerangka Konsep ... 42
3.2 Hipotesis Penelitian ... 44
BAB IV METODELOGI PENELITIAN... ... 45
4.1 Desain Penelitian ... 45
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 45
4.2.1 Populasi ... 45
4.2.2 Sampel ... 45
4.2.3 Sampling ... 45
4.2.4 Kerangka Penelitian ... 47
4.3 Variabel Penelitian ... 47
4.3.1 Variabel Independen ... 48
4.3.2 Variabel Dependen... 48
4.4 Definisi Operasional ... 48
4.5 Waktu Penelitian ... 49
4.6 Tempat Penelitian ... 49
4.7 Instrumen Penelitian ... 50
4.7.1 Pengujian Instrumen ... 51
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 52
4.8.1 Teknik Pengumpulan Data ... 52
4.8.2 Langkah - langkah Pengumpulan Data ... 52
4.9 Analisa Data ... 54
4.9.1 Analisa Univariat ... 54
4.9.2 Analisa Bivariat ... 54
4.10 Etika Penelitian ... 56
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 57
5.1 Analisis Deskriptif ... 57
5.1.1 Karakteristik Responden ... 57
5.1.2 Gambaran Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 59
5.1.3 Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal ... 60
(12)
xi
BAB VI PEMBAHASAN ... 64
6.1 Karakteristik Responden ... 64
6.2 Gambaran Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan Di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda ... 66
6.3 Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda . 66 6.4 Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda . 68 6.5 Keterbatasan Penelitian ... 70
6.6 Implikasi Keperawatan ... 71
BAB VII PENUTUP ... 73
7.1 Kesimpulan ... 73
7.2 Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
(13)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 49
Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Penerapan Inti Asuhan Sayang Ibu ... 50
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 57
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 60
Tabel 5.3 Analisis Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu terhadap Tingkat Kecemasan Ibu ... 62
(14)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi meran duduk atau setengah duduk... 12
Gambar 2.2 Posisi meneran merangkak ... 13
Gambar 2.3 Posisi meneran jongkok dan berdiri ... 13
Gambar 2.4 Posisi meneran berbaring miring kiri ... 14
Gambar 2.5 Posisi meneran Mc Robert ... 14
Gambar 2.6 Rentang Respon Kecemasan ... 26
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian: Pengaruh Penerapan Inti Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda ... 43
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Penerapan Inti Asuhan Sayang Ibu Oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda ... 47
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu ... 58
Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu... 58
Gambar 5.3 Gambaran Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 59
(15)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 80
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 82
Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penerapan Asuhan Sayang Ibu... 83
Lampiran 4 Lembar Kuesioner Tingkat Kecemasan ... 86
Lampiran 5 Reakpitulasi Karakteristik Responden ... 89
Lampiran 6 Rekapitulasi Frekuensi Penerapan Asuhan Sayang Ibu ... 91
Lampiran 7 Rekapitulasi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu... 93
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 95
Lampiran 9 Hasil Analisa Data ... 98
Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 101
Lampiran 11 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 106
(16)
xv
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanti, Liza. (2010).Otak Manusia, Neurotransmiter, dan Stress. Dinkes Kab. Cirebon Arikunto, Suharsimi.(2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Asdi Mahasatyas
Asmadi. (2008).Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar. Jakarta: Salemba Medika
Bobak. (2005).Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing).Jakarta:EGC. Budiman. (2011).Penelitian Kesehatan Buku Pertama.Bandung:Refika Aditama
Cholil. (2006). Lokakarya Pengembangan Konsep Gerakan Sayang Ibu-Pita Pitih. Bogor: MNH
Dempsey, P. A. & Dempsey, A. D. (2003).Riset Keperawatan: Buku Ajar dan Latihan, Ed.4.Jakarta:EGC
DEPKES RI. (2009). Program Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi. Jakarta: DINKES RI
DEPKES RI. (2008). Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR. DINKES Jatim. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012. Surabaya:
Dinkes Jawa Timur
Harianto,A. (2003). Kondisi Psikologi Ibu Hamil Pertama (Studi Kasus di Puskesmas Kec. Tanjung Anom Kab. Nganjuk). Malang: JIPTUMM
Harianto, M. (2010). Aplikasi Hypnosis (Hypnobirthing) Dalam Asuhan Kebidanan Kehamilan dan Persalinan, Ed.1. Yogyakarta : Gosyen Publishing
Hartono, Yudi dan Kusumawati, Farida. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:Salemba Medika
(17)
xvi
Hutahaean, P. Herminton. (2012).Gambaran Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie. Samarinda
Kusumawati, Farida dan Hartono, Yudi. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
Manuaba, Bagus Gde dan Manuaba, Ida Ayu Chandranita dkk. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC
______. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. (2004).Penuntun Kepaniteraan Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta: EGC
Mochtar. R. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Patokologi. Jilid I, Edisi 2. Jakarta: EGC Mubarak, Iqbal, dkk. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Na'im, Jannatun Nur. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan.UIN Syarif Hidayatul. Jakarta
Nevid, J. S., et al. (2005). Psikologi Abnormal (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Novitasari, Fransiska. (2012). Hubungan Penerapa Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Kala
I dan II dengan Kepuasan Pasien. Kediri: Akademi Kebidanan Pamenang
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Pieter, H.Z, dkk. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana Prawirohardjo. (2005). Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan
(18)
xvii
Pusdiknakes dan WHO dan JHPIEGO. (2008). Asuhan Intrapartum. Jakarta: Pusdiknakes
Rahmi, Laili. (2009). Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Dukungan Suami, dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III. Padang: Universitas Andalas
Riyadi, Sujono dan Teguh Purwanto. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sofyan, Mustika dkk. (2006). 50 Tahun IBI. Jakarta: PP IBI Indonesia Sugiyono. (2010).Statistika Untuk Peneliti. Bandung: Alfabeta
Suhaemi, Emi Mimin. (2003). Etika Keperawatan Aplikasi pada Praktek. Jakarta: EGC Sulistyawati, A. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Sumarah, et al. (2008). Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin).Yogyakarta: Penerbit Fitramaya
(19)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tetap tinggi dikawasan ASEAN walaupun sudah terjadi penurunan dari 0,27% pada tahun 2004 menjadi 0,228%, pada tahun 2007 dan turun lagi menjadi 0,226% pada tahun 2009 (DEPKES RI, 2010). Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Timur cenderung meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu berkisar antara 7-11 point dengan data yang bersumber dari Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten/Kota yang dapat digambarkan sebagai berikut : pada tahun 2008 sebesar 0,083%; tahun 2009 sebesar 0,09%; tahun 2010 sebesar 0,101%; tahun 2011 sebesar 0,104%; dan di tahun 2012 mencapai 0,097%. Capaian AKI Jawa Timur tahun 2012 keadaanya berada 5 point di bawah dari target MDGs tahun 2015 sebesar 0,102% (DINKES, 2012).
Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten/Kota se-Jawa Timur jumlah kematian ibu adalah 627 kasus. Masa kematian terbesar pada masa nifas 48,17 %, sedangkan masa hamil dan masa persalinan masing-masing 22,49% dan 29,35 %. Penyebab langsung kematian ibu antara lain pendarahan, pre/eklamsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009).
Coalition for Improving Maternity Service (CIMS) mencanangkan Safe Motherhood Initiative pada tahun 1987 di Nairobi, Kenya sebagai upaya untuk menekan AKI dan meningkatkan kelangsungan hidup ibu (Elizabeth dkk, 2005). Tahun 2000, WHO mencanangkan Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai lanjutan dari program 4 pilar Safe Moterhood. Strategi Making Pregnancy Safer digunakan di Indonesia yang resmi
(20)
2
diumumkan oleh Presiden RI pada tanggal 12 Oktober 2000. Rencana aksi Making Pragnancy Safer di Indonesia dengan Gerakan Sayang Ibu yang mengembangkan Kecamatan Sayang Ibu dan Rumah Sakit Sayang Ibu (RSSIB). Tahun 2008, Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan keputusan dengan Nomor 603/MENKES/SK/VII/2008 tentang pemberlakuan Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (DEPKES RI, 2009). RSSIB ini dapat dioptimalkan dengan mengoptimalkan lima aspek dasar asuhan persalinan normal dan patologis bagi tenaga kesehatan penolong persalinan.
Ada lima aspek dasar atau Lima Benang Merah Asuhan Persalinan Normal yang penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan bersih dan aman. Berbagai aspek tersebut melekat pada setiap persalinan normal. Salah satu dari lima aspek tersebut adalah Asuhan Sayang Ibu. Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu. Jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan, mereka akan mendapatkan rasa aman dan hasil yang lebih baik dan dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan vakum, cunam, dan seksio sesar, dan persalinan berlangsung lebih cepat (DEPKES, 2008).
Persalinan bagi seorang ibu primigravida merupakan salah satu periode krisis dalam kehidupannya. Persalinan ini merupakan pengalaman baru bagi ibu pimigravida. Pengalaman ini memberikan perasaan yang bercampur antara bahagia dan penuh kekhawatiran tentang apa yang dialaminya selama proses persalinan terutama pada fase kala I.
Kala I pada ibu primigravida berlangsung lebih lama dibandingkan pada ibu mutigravida. Masa panjang kala I yang penuh dengan ketidakpastian menyebabkan ibu membayangkan tentang hal-hal yang menakutkan pada saat persalinan, hal ini akan mengakibatkan perubahan yang drastis baik secara fisiologis maupun psikologis.
(21)
3
Perubahan psikologis yang terjadi selama proses persalinan adalah persepsi terhadap rasa sakit, takut, cemas, kepribadian, kelelahan, dan pengharapan, sehingga dukungan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan (Harianto, 2010).
Kecemasan yang dialami para ibu primigravida kala I persalinan normal diantaranya; cemas akan bayi lahir prematur, cemas terhadap perkembangan janin dalam rahim, cemas akan kematian bayinya, cemas akan kelahiran bayinya cacat, cemas akan proses persalinan, cemas akan kemungkinan komplikasi saat persalinan, dan cemas akan nyeri saat persalinan (Harianto, 2003). Kecemasan dapat menimbulkan keluhan-keluhan seperti khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat, serta keluhan-keluhan somatik misalnya rasa sakit pada otot, tulang, pendengaran berdenging, dada berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan lain-lain (Hawari, 2004). Kecemasan yang dialami ibu primigravida saat persalinan biasanya disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan normal. Perasaan seperti inilah yang menyebabkan pentingnya dukungan keluarga dan tenaga kesehatan untuk menciptakan rasa aman bagi ibu.
Rasa aman yang diciptakan tenaga kesehatan salah satunya dapat dengan menerapkan asuhan sayang ibu. Dukungan dari tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan yang bersifat sayang ibu akan menimbulkan rasa percaya dan aman ibu kepada tenaga kesehatan penolong persalinan. Asuhan yang diberikan tenaga kesehatan dalam menolong persalinan normal mempengaruhi tingkat kecemasan ibu.
Hasil penelitian yang dilakukan Fransiska Novitasari (2012) menyatakan bahwa ada hubungan penerapan asuhan sayang ibu dengan kepuasan pasien. Kepuasan yang dirasakan oleh pasien terhadap penerapan asuhan sayang ibu pada
(22)
4
kala I dan kala II sangat erat kaitannya dengan kelancaran persalinan. Semakin rendah tingkat kecemasan yang dirasakan, maka persalinan akan lancar jika tidak ada penyulit persalinan.
Penelitian Felman et al menemukan lebih dari 12 % ibu yang pernah melahirkan mengatakan bahwa ibu mengalami cemas pada saat melahirkan dimana pengalaman tersebut merupakan saat-saat tidak menyenangkan dalam hidupnya. Rasa takut dan kecemasan pada ibu mengakibatkan kadar kotekolamin yang berlebihan sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke rahim, kontraksi rahim melemah, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk janin berkurang serta dapat meningkatkan lamanya persalinan (Cholil, 2006). Partus lama ini menyebabkan power (kekuatan ibu melemah sehingga kontraksi menurun. Menurunnya kontraksi ini menyebabkan pembuluh darah yang terbuka setelah plasenta lahir tidak terjepit otot rahim sehingga terjadi perdarahan. Partus lama dan perdarahan inilah yang menyebabkan banyak kematian ibu.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan bulan April 2014 pada 6 orang pasien bersalin di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen didapatkan bahwa RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen menerapkan asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Hasil wawancara pada 6 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 5 orang pasien menyatakan bahwa petugas penolong persalinan menggunakan alat pelindung diri saat menolong persalinan, membersihkan alat atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh atau darah pasien, memberikan cairan untuk pasien, dan membantu posisi meneran. Hasil wawancara kepada tenaga kesehatan penolong persalinan didapatkan bahwa tenaga kesehatan penolong persalinan melakukan pencegahan infeksi saat persalinan, membantu posisi meneran, dan memberi cairan untuk pasien. Hasil wawancara yang pada 6 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 6 orang pasien bersalin merasa cemas
(23)
5
pada saat persalinan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan bulan April 2014 pada 3 orang pasien bersalin di RS Permata Bunda didapatkan bahwa perawat di RS Permata Bunda menerapkan inti asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Hasil wawancara yang dilakukan pada 3 orang pasien bersalin di RS permata Bunda mengatakan bahwa ketika persalinan petugas menjelaskan tindakan yang dilakukan pada pasien, menanyakan keputusan dan menghargai keputusan pasien dan keluarga, menganjurkan posisi meneran yang nyaman, menggunakan alat pelindung diri, memberikan asupan nutrisi. Hasil wawancara pada 3 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 3 orang pasien bersalin merasa cemas pada saat persalinan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda didapatkan bahwa semua pasien mengalami kecemasan saat bersalin, oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian berkaitan dengan "Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda".
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah "apakah ada pengaruh penerapan inti asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal".
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada dan sudah ditetapkan, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan inti
(24)
6
asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan pada persalinan normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.
2. Mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal di RS RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.
3. Mengidentifikasi pengaruh penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pentingnya menerapkan asuhan sayang ibu dalam asuhan persalinan normal sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan keilmuan dibidang penelitian khususnya keperawatan maternitas.
1.4.2 Manfaat Bagi Ibu dan Bayi
Ibu tidak mengalami kecemasan berat ketika menjalani persalinan normal, memberikan kepuasan bagi ibu dan mencegah terjadinya penyulit persalinan, komplikasi, dan kematian.Bayi dapat lahir dengan selamat dan hidup dengan baik.
1.4.3 Manfaat Bagi Keluarga
Penelitian ini dapat meningkatkan kepedulian dan dukungan suami atau keluarga saat persalinan berlangsung untuk mengurangi kecemasan pada ibu
(25)
7
primigravida. Sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan tentang asuhan persalinan yaitu asuhan sayang ibu yang memfasilitasi budaya dan keinginan ibu saat persalinan normal dan meningkatkan rasa aman dan percaya terhadap tenaga medis sebagai penolong persalinan.
1.4.4 Manfaat Bagi Rumah Sakit
Penelitian ini dapat memberikan bermanfaat bagi rumah sakit yang belum menerapkan asuhan sayang ibu untuk menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan maternitas khususnya persalinan normal. Penelitian ini juga bermanfaat bagi rumah sakit yang telah menerapkan asuhan sayang ibu agar dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan maternitas pada ibu.
1.4.5 Manfaat Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini akan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu keperawatan dalam mengembangkan pelayanan keperawatan maternitas yang berfokus pada asuhan sayang ibu. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dari penelitian lain untuk mengembangkan penelitian mengenai keperawatan maternitas khususnya asuhan sayang ibu.
1.5 Keaslian Penelitian
1.Penelitian Fransiska Novitasari (2012) yang meneliti tentang Hubungan Penerapan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Kala I dan Kala II dengan Kepuasan Pasien di BPS desa Gondang kecamatan Plosoklaten, Kediri. Dari hasil penelitian Fransiska Novitasari ini memberikan referensi tambahan tentang efektifitas penerapan asuhan sayang ibu pada pasien. Hasil penelitian Fransiska Novitasari mengatakan bahwa ada hubungan antara penerapan asuhan sayang ibu dengan kepuasan pasien. Kepuasan yang dirasakan oleh
(26)
8
pasien terhadap penerapan asuhan sayang ibu pada kala I dan kala II sangat erat kaitannya dengan kelancaran persalinan. Tingkat kecemasan sangat berpengaruh terhadap kelancaran persalinan. Perbedaan penelitian Fransiska dengan penelitian ini terletak pada variabel independen, tujuan dan tempat penelitian.
2.Penelitian oleh Herminton P. Hutahaean (2012) yang meneliti Gambaran Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda 2012. Penelitian Herminton P. Hutahaean ini sebagai referensi tentang sejauh mana pelaksanaan asuhan sayang ibu. Hasil penelitian oleh Herminton P. Hutahaean adalah bahwa pelaksanaan asuhan sayang ibu pada persalinan normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie sudah baik. Penelitian ini sebagai sarana untuk mengembangkan penelitian tentang asuhan sayang ibu.
3.Penelitian oleh Laili Rahmi (2009) yang meneliti tentang Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Dukungan Suami, dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III di Poliklinik Kebidanan RSUP DR. M. Djamil Padang. Hasil penelitian Laili Rahmi mengatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan, dukungan suami, dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan. Hasil penelitian Laili Rahmi ini sebagai referensi bahwa ada hubungan antara dukungan suami dan keluarga dengan tingkat kecemasan. Dukungan suami dan keluarga merupakan salah satu dari asuhan sayang ibu sehingga penelitian Laili Rahmi dapat dijadikan referensi untuk penelitian ini. Perbedaan penelitian Laili Rahmi dengan penelitian ini terletak pada variabel dependen, variabel independen, tujuan dan tempat penelitian.
(1)
Perubahan psikologis yang terjadi selama proses persalinan adalah persepsi terhadap rasa sakit, takut, cemas, kepribadian, kelelahan, dan pengharapan, sehingga dukungan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan (Harianto, 2010).
Kecemasan yang dialami para ibu primigravida kala I persalinan normal diantaranya; cemas akan bayi lahir prematur, cemas terhadap perkembangan janin dalam rahim, cemas akan kematian bayinya, cemas akan kelahiran bayinya cacat, cemas akan proses persalinan, cemas akan kemungkinan komplikasi saat persalinan, dan cemas akan nyeri saat persalinan (Harianto, 2003). Kecemasan dapat menimbulkan keluhan-keluhan seperti khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat, serta keluhan-keluhan somatik misalnya rasa sakit pada otot, tulang, pendengaran berdenging, dada berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan lain-lain (Hawari, 2004). Kecemasan yang dialami ibu primigravida saat persalinan biasanya disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan normal. Perasaan seperti inilah yang menyebabkan pentingnya dukungan keluarga dan tenaga kesehatan untuk menciptakan rasa aman bagi ibu.
Rasa aman yang diciptakan tenaga kesehatan salah satunya dapat dengan menerapkan asuhan sayang ibu. Dukungan dari tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan yang bersifat sayang ibu akan menimbulkan rasa percaya dan aman ibu kepada tenaga kesehatan penolong persalinan. Asuhan yang diberikan tenaga kesehatan dalam menolong persalinan normal mempengaruhi tingkat kecemasan ibu.
Hasil penelitian yang dilakukan Fransiska Novitasari (2012) menyatakan bahwa ada hubungan penerapan asuhan sayang ibu dengan kepuasan pasien. Kepuasan yang dirasakan oleh pasien terhadap penerapan asuhan sayang ibu pada
(2)
kala I dan kala II sangat erat kaitannya dengan kelancaran persalinan. Semakin rendah tingkat kecemasan yang dirasakan, maka persalinan akan lancar jika tidak ada penyulit persalinan.
Penelitian Felman et al menemukan lebih dari 12 % ibu yang pernah melahirkan mengatakan bahwa ibu mengalami cemas pada saat melahirkan dimana pengalaman tersebut merupakan saat-saat tidak menyenangkan dalam hidupnya. Rasa takut dan kecemasan pada ibu mengakibatkan kadar kotekolamin yang berlebihan sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke rahim, kontraksi rahim melemah, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk janin berkurang serta dapat meningkatkan lamanya persalinan (Cholil, 2006). Partus lama ini menyebabkan power (kekuatan ibu melemah sehingga kontraksi menurun. Menurunnya kontraksi ini menyebabkan pembuluh darah yang terbuka setelah plasenta lahir tidak terjepit otot rahim sehingga terjadi perdarahan. Partus lama dan perdarahan inilah yang menyebabkan banyak kematian ibu.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan bulan April 2014 pada 6 orang pasien bersalin di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen didapatkan bahwa RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen menerapkan asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Hasil wawancara pada 6 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 5 orang pasien menyatakan bahwa petugas penolong persalinan menggunakan alat pelindung diri saat menolong persalinan, membersihkan alat atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh atau darah pasien, memberikan cairan untuk pasien, dan membantu posisi meneran. Hasil wawancara kepada tenaga kesehatan penolong persalinan didapatkan bahwa tenaga kesehatan penolong persalinan melakukan pencegahan infeksi saat persalinan, membantu posisi meneran, dan memberi cairan untuk pasien. Hasil wawancara yang pada 6 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 6 orang pasien bersalin merasa cemas
(3)
pada saat persalinan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan bulan April 2014 pada 3 orang pasien bersalin di RS Permata Bunda didapatkan bahwa perawat di RS Permata Bunda menerapkan inti asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Hasil wawancara yang dilakukan pada 3 orang pasien bersalin di RS permata Bunda mengatakan bahwa ketika persalinan petugas menjelaskan tindakan yang dilakukan pada pasien, menanyakan keputusan dan menghargai keputusan pasien dan keluarga, menganjurkan posisi meneran yang nyaman, menggunakan alat pelindung diri, memberikan asupan nutrisi. Hasil wawancara pada 3 orang pasien bersalin didapatkan bahwa 3 orang pasien bersalin merasa cemas pada saat persalinan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda didapatkan bahwa semua pasien mengalami kecemasan saat bersalin, oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian berkaitan dengan "Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu oleh Tenaga Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Kala I Persalinan Normal di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Permata Bunda".
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah "apakah ada pengaruh penerapan inti asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal".
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada dan sudah ditetapkan, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan inti
(4)
asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan pada persalinan normal di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.
2. Mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal di RS RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dan RS Permata Bunda.
3. Mengidentifikasi pengaruh penerapan asuhan sayang ibu oleh tenaga kesehatan terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida kala I persalinan normal.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pentingnya menerapkan asuhan sayang ibu dalam asuhan persalinan normal sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan keilmuan dibidang penelitian khususnya keperawatan maternitas.
1.4.2 Manfaat Bagi Ibu dan Bayi
Ibu tidak mengalami kecemasan berat ketika menjalani persalinan normal, memberikan kepuasan bagi ibu dan mencegah terjadinya penyulit persalinan, komplikasi, dan kematian. Bayi dapat lahir dengan selamat dan hidup dengan baik.
1.4.3 Manfaat Bagi Keluarga
Penelitian ini dapat meningkatkan kepedulian dan dukungan suami atau keluarga saat persalinan berlangsung untuk mengurangi kecemasan pada ibu
(5)
primigravida. Sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan tentang asuhan persalinan yaitu asuhan sayang ibu yang memfasilitasi budaya dan keinginan ibu saat persalinan normal dan meningkatkan rasa aman dan percaya terhadap tenaga medis sebagai penolong persalinan.
1.4.4 Manfaat Bagi Rumah Sakit
Penelitian ini dapat memberikan bermanfaat bagi rumah sakit yang belum menerapkan asuhan sayang ibu untuk menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan maternitas khususnya persalinan normal. Penelitian ini juga bermanfaat bagi rumah sakit yang telah menerapkan asuhan sayang ibu agar dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan maternitas pada ibu.
1.4.5 Manfaat Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini akan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu keperawatan dalam mengembangkan pelayanan keperawatan maternitas yang berfokus pada asuhan sayang ibu. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dari penelitian lain untuk mengembangkan penelitian mengenai keperawatan maternitas khususnya asuhan sayang ibu.
1.5 Keaslian Penelitian
1.Penelitian Fransiska Novitasari (2012) yang meneliti tentang Hubungan Penerapan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Kala I dan Kala II dengan Kepuasan Pasien di BPS desa Gondang kecamatan Plosoklaten, Kediri. Dari hasil penelitian Fransiska Novitasari ini memberikan referensi tambahan tentang efektifitas penerapan asuhan sayang ibu pada pasien. Hasil penelitian Fransiska Novitasari mengatakan bahwa ada hubungan antara penerapan asuhan sayang ibu dengan kepuasan pasien. Kepuasan yang dirasakan oleh
(6)
pasien terhadap penerapan asuhan sayang ibu pada kala I dan kala II sangat erat kaitannya dengan kelancaran persalinan. Tingkat kecemasan sangat berpengaruh terhadap kelancaran persalinan. Perbedaan penelitian Fransiska dengan penelitian ini terletak pada variabel independen, tujuan dan tempat penelitian.
2.Penelitian oleh Herminton P. Hutahaean (2012) yang meneliti Gambaran Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan Normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda 2012. Penelitian Herminton P. Hutahaean ini sebagai referensi tentang sejauh mana pelaksanaan asuhan sayang ibu. Hasil penelitian oleh Herminton P. Hutahaean adalah bahwa pelaksanaan asuhan sayang ibu pada persalinan normal di RSUD Abdul Wahab Syahranie sudah baik. Penelitian ini sebagai sarana untuk mengembangkan penelitian tentang asuhan sayang ibu.
3.Penelitian oleh Laili Rahmi (2009) yang meneliti tentang Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Dukungan Suami, dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III di Poliklinik Kebidanan RSUP DR. M. Djamil Padang. Hasil penelitian Laili Rahmi mengatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan, dukungan suami, dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan. Hasil penelitian Laili Rahmi ini sebagai referensi bahwa ada hubungan antara dukungan suami dan keluarga dengan tingkat kecemasan. Dukungan suami dan keluarga merupakan salah satu dari asuhan sayang ibu sehingga penelitian Laili Rahmi dapat dijadikan referensi untuk penelitian ini. Perbedaan penelitian Laili Rahmi dengan penelitian ini terletak pada variabel dependen, variabel independen, tujuan dan tempat penelitian.