Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita SanbirejoTahun 2015

(1)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA

TERHADAP PERSALINAN DIKLINIK

RASKITA SENDANG REJO

KABUPATEN LANGKAT

EVLA OFIANTI Br. SEMBIRING

145102132

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

(3)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRAK

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

Latar Belakang :Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir (pasage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Tujuan : untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat

Metode Penelitian : Desain penelitin ini menggunakan deskriptifdengan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Sampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 responden menggunakan teknil total sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Terhadap Persalinan. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak3 responden (9,7%) menalami keemasan ringan, 11 responden (35,5%) mengalami kecemasan sedang, dan sebanyak 17 responden (54,8%) mengalami kecemasan berat.

Kesimpulan : Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan berat yaitu sebanyak 17 responden (54,8%).


(4)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRACT

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

The background of the study : the translation influenced by a passage factor ,passanger and power factor ,the factor psikologis on a mother pregnant also get influence success a translation ,the worried is feeling not clear about afraid and a worry because it is threaten on system value or form safety to someone.the worry when pragnent .millinnium development goal’s taken seven direction it is one of take care health a mother . the statement is correlation with total to a mother died (AKI) according world health organization (WHO) in world are 586.000 people died every year ( Ronald 2011) and it is one effect happen level died to a mother pragnent ,it is worry a mother get translation.

The objective of the study : for knowing level from a mother pregnant worry primigravida third trimester in do translation in raskita clinic sendang rejo 2015 years . in the category nothing worry ,low worry,middle worry and high worry.

Methodology :the desaign of research with use descriftive with cross sectional. This research did on November until mei 2015 years .the population in this research are thirty-one respondent used total tecnich sampling. This instrument is instruction have twenty question with level ordinal and this research only use first variable ,namely on worry a mother primigravida third trimester to translation ,the analysis research use univariat analysis.

The result of research :the result of research show level worry to pregnant primigravida in third trimester in get translation can be category that has three respondent (9,7%) is low worry , eleven respondent (35,5%) get middle worry ,and are seventeen respondent (54,8%) get high worry.

The conclusion : level of pregnant worry is primigravida third trimester in get translation can be category very high , namely seventeen respondent (54,8%)


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya yang begitu melimpah serta yang telah banyak memberikan penulis kemudahan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita SanbirejoTahun 2015” untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Program D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari penyusunan kata dan bahasa maupun isinya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan.

Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini banyak hambatan yang dihadapi penulis mencari refrensi, cara penyusunan Karya Tulis Ilmiah, menentukan desain penelitian dan menyusun kuesioner. Akan tetapi berkat bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr.Dedi Ardinata, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Keperawatan (USU) serta sebagai penguji satu.

2. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep. Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.


(6)

3. Ibu Juliani, SST, MARS selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah saya yang telah memberikan banyak pertisipasi dan membimbing penulis untuk

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Farida Lindasari S.Kep.Ns.M.Kep sebagai penguji kedua.

5. Bapak/Ibu Dosen Pengajar di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

6. Raskita br. Ginting AM.Keb selaku ibu klinik yang telah memberikan izin penelitian.

7. Terima Kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah banyak memeberikan dukungan dan doa kepada peneliti.

8. Seluruh teman-teman D-IV Bidan Pendidik USU yang telah memberikan dukungan kepada peneliti.

9. Semua pihak yang mendukung peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2015

Penulis


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………ii

DAFTAR LAMPIRAN………..iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….1

B. Perumusan Masalah……….4

C. Tujuan Penelitian……….4

D.Manfaat Penelitian………..……..4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian kecemasan……….……….5

B. Penyebab Kecemasan………..6

C. Gejala Kecemasan….………..…7

D. Tingkat Kecemasan……….8

E. Pengertian Persalinan……….9

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan………..…9

G. Kecemasan pada kehamilan……….……….……12

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep……….14

B. Defenisi Operasional……….14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Desain Penelitian………..16


(8)

C. Tempat Penelitian ………17

D. Waktu Penelitian………..…17

E. Alat pengukuran Data………..….17

F. Prosedur Pengumpulan Data……….17

G. Analisa Data……….18

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……….…19

B. Pembahasan………..21

C. Keterbatasan Penelitian………..…..22

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan………23

B. Saran………..23

DAFTAR PUSTAKA……….…….


(9)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRAK

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

Latar Belakang :Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir (pasage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Tujuan : untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat

Metode Penelitian : Desain penelitin ini menggunakan deskriptifdengan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Sampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 responden menggunakan teknil total sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Terhadap Persalinan. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak3 responden (9,7%) menalami keemasan ringan, 11 responden (35,5%) mengalami kecemasan sedang, dan sebanyak 17 responden (54,8%) mengalami kecemasan berat.

Kesimpulan : Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan berat yaitu sebanyak 17 responden (54,8%).


(10)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRACT

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

The background of the study : the translation influenced by a passage factor ,passanger and power factor ,the factor psikologis on a mother pregnant also get influence success a translation ,the worried is feeling not clear about afraid and a worry because it is threaten on system value or form safety to someone.the worry when pragnent .millinnium development goal’s taken seven direction it is one of take care health a mother . the statement is correlation with total to a mother died (AKI) according world health organization (WHO) in world are 586.000 people died every year ( Ronald 2011) and it is one effect happen level died to a mother pragnent ,it is worry a mother get translation.

The objective of the study : for knowing level from a mother pregnant worry primigravida third trimester in do translation in raskita clinic sendang rejo 2015 years . in the category nothing worry ,low worry,middle worry and high worry.

Methodology :the desaign of research with use descriftive with cross sectional. This research did on November until mei 2015 years .the population in this research are thirty-one respondent used total tecnich sampling. This instrument is instruction have twenty question with level ordinal and this research only use first variable ,namely on worry a mother primigravida third trimester to translation ,the analysis research use univariat analysis.

The result of research :the result of research show level worry to pregnant primigravida in third trimester in get translation can be category that has three respondent (9,7%) is low worry , eleven respondent (35,5%) get middle worry ,and are seventeen respondent (54,8%) get high worry.

The conclusion : level of pregnant worry is primigravida third trimester in get translation can be category very high , namely seventeen respondent (54,8%)


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persalinan adalah proses pengeluaran janin,plasenta,dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksiuterus dengan frekuensi,durasi,dan kekuatan yang teratur. Mula – mula kekuatan yang muncul kecil,kemudian terus meningkat sampai pada puncak pembukaan serviks lengkap dan siap untuk pengeluaran janin darirahim ibu.(Rohani,2010)

Kehamilan,persalinan dan menjadi seorang ibu merupakan peristiwa dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita. Namun,sebagaimana tahap transisilain dalam fase kehidupan,peristiwa itu dapat berupa kebahagiaan,maupun sebaliknya,dapat juga menyebabkan kecemasan baik untuk kelahiran yang pertama kali ataupun yang kesekian kali. Tak jarang kecemasan tersebut berkembang menjadi trauma yang berdampak pada kematian ibu.

Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tahun 2008 307/100.000 kelahiran hidup menurun pada tahun 2009 menjadi 228/100.000 KH. AKI di


(12)

privinsi Jawa Tengah untuk tahun 2008 sebesar 114,42/100.000 KH,pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 117,02/100.000 KH dan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 104,97/100.000KH. AKI tertinggi di pemalang sebanyak 48/100.000 KH dan di Grobogan menempati urutan kesepuluh dari seluruh angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 sebanyak 18/100.000 KH (Dinkes,2010) target MDG’s pada tahun 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup,tetapi sampai pada tahun 2013 hal tersebut belum terpenuhi karena AKI di Indonesia masih tinggi.

Masyarakat masih menganggap paradigma persalinan merupakan pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita yang akan melahirkan mengalami ketakutan-ketakutan, khususnya takut mati baik bagi dirinya sendiri ataupun bayi yang akan dilahirkannya.

Melihat fenomena di atas, menunjukkan bahwa proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor passage, passanger, power dan penolong, faktor psikis juga sangat menentukan keberhasilan persalinan. Dimana kecemasan atau ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (intra psikis) dapat mengakibatkan persalinan menjadi lama/partus lama atau perpanjangan Kala II (Depkes RI Pusdiknakes).

Pada survey awal yang telah saya lakukan di klinik Raskita Sambirejo Binjai terhadap 5 responden hamil Primigravida(Trimester II,III) masih ada yang mengalami kecemasan saat akan menghadapi persalinan. Dengan perincian 1 ibu hamil mengalami tingkat kecemasan ringan,2 ibu hamil mengalami tingkat kecemasan sedang,dan 1 ibu hamil mengalami tingkat


(13)

kecemasan berat. Seseorang ibu hamil lainnya malah tidak mengalami kecemasan,tapi bangga dan bahagia karena sepanjang pemeriksaan kehamilan semuanya lancar dan baik-baik saja dan sebentar lagi akan menjadi seorang wanita sempurna,karena akan menjadi seorang ibu dan mampu memberikan keturunan pada suaminya. Adapun kecemasan para ibu hamil lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang akan dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan ini sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarikuntuk melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita Sendang rejo Tahun 2015 “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah,Bagaimana Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Raskita Sendang rejo Tahun 2015.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam Menghadapi PersalinanDi Klinik Raskita Sendang rejo Tahun 2015.


(14)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui dengan jelas Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam menghadapi persalinan sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu kebidanan,serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selama studi.

2.Bagi ibu Primigravida di Klinik Raskita Sendang Rejo

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu Primigravida tentang kecemasan terhadap persalinan.

3.Bagi Institusi Pendidikan D IV Bidan Pendidik USU

Sebagai sumber bacaan dan dan hasil penelitian dapat menjadi informasi bagi peserta didik di intitusi Bidan Pendidik USU Medan tentang Tingkat Kecemasan Ibu primigravida terhadap persalinan.

4.Bagi Penelitian Selanjutnya.

Sebagai salah satu refrensi untuk melakukan penelitian yang selanjutnya.


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.PENGERTIAN KECEMASAN

Menurut Jenni Marlindawani.(2008). Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik.Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai sesuatu dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup.Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu.

Tingkat kecemasan itu adalah sebagai berikut:

1. Kecemasan ringan: Cemas yang normal yang menjadi bagian dari kehidupan sehari- hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Kecemasan ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.

2. Kecemasan sedang: Cemas yang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Sehingga sesorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3. Kecemasan berat: Cemas ini sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Individu cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang yang terinci dan


(16)

spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Individu ini memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area lain.

B. PENYEBAB KECEMASAN

Faktor – faktor yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan biasanya berhubungan dengan kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan dilahirkan,pengalaman keguguran,rasa aman dan nyaman selama kehamilan, penemuan jati dirinya dan dan persiapan menjadi orang orang tua, sikap memberi dan menerima kehamilan, keuangan keluarga, dukunga keluarga, support tenaga medis, usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan personal ibu, pengalam traumatis ibu dan tingkat aktifitas (Janiwarty dan Pieter,2013)

Kehamilan dapat merupakan sumber kecemasan, terutama pada seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kegelisahan dan kecemasan. Kegelisahan dan kecemasan selama kehamilan merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu menyertai kehamilan dan bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar terhadap perubahan fisik dan psikologi yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah janin untuk tumbuh dan berkembang sampai sakit dilahirkan (Kushartanti dkk,2009)

C. GEJALA KECEMASAN

Keluhan – keluhan oleh orang yang pernah mengalami gangguan kecemasan diantaranya cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, mudah terkejut,


(17)

takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat, keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdenging, berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan dan sakit kepala (Hawari,2008).

Sue dkk (2008), menyebutkan bahwa manifestasi kecemasan terwujud dalam empat hal, antara lain :

1. Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam fikiran seseorang, sering kali memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi. 2. Prilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak

menentu seperti gemetaran.

3. Perubahan somatik, muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan kaki dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan darah dan lain-lain. Hampir semua penderitaan kecemasan mewujudkan peningkatan detak jantung, respira, ketegangan otot dan tekanan darah. 4. Kecemasan, diwujudkan dalam perasaan gelisah dan perasaan tegang

yang berlebihan.

D. TINGKAT KECEMASAN

Menurut Stuart (2008), cemas juga disebut dengan ansietas. Setiap tingkatan kecemasan memiliki lahan presepsi yang berbeda pada setiap individu tergantung pada kemampuan individu dalam menerima informasi dan pengetahuan mengenai kondisi yang ada dalam dirinya maupun lingkungannya. Tingkat kecemasan adalah sebagai berikut :


(18)

1. Kecemasan ringan, cemas yang berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari – hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan presepsinya.

2. Kecemasan sedang, cemas yang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3. Kecemasan berat, perasaan cemas yang sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang lebih terinci dan spesifik serta tidak dapat berfikir tentang hal lain.

Cara mengukur Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida di Klinik Raskita Sendang Rejo dengan menggunakan Kuesioner sebanyak 20 pertanyaan. Dengan pilihan jawaban YA / TIDAK.

E.PENGERTIAN PERSALINAN

Persalinan merupakan proses penggerakan keluarnya janin,plasenta,dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sehingga akibat kontraksi uterus dengan frekuensi,durasi,dan kekuatan yang teratur. Mula – mula kekuatan yang muncul kecil,kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari rahim.

Dalam rangka proses persalinan tersebut,maka secara alamiah ibu bersalin akan banyak mengeluarkan banyak energy dan mengalami perubahan – perubahan,baik secara fisiologis maupun psikologis. Tahap


(19)

pertama persalinan ditetapkan sebagai tahap yang berlangsung sejak terjadi kontraksi uterus yang teratur sampai terjadi pembukaan lengkap. Tahap ini berlangsung jauh lebih daripada waktu yang diperlukan untuk tahap kedua dan ketiga. Tahap ini juga merupakan kunci kesuksesan persalinan (Rohani,2010).

F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN Menurut Rohani (2010), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persalinan yaitu power,passage,passenger,psikologis,dan penolong. Persalinna dapat berjalan normal apabila ketiga faktor fisik 3P yaitu power,passage,pasanger dapat bekerja sama dengan baik. Selain itu terdapat 2 P yang merupakan faktor lain yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi jalannya persalinan, terdiri atas psikologi dan penolong. Dengan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan,maka jika terjadi penyimpangan atau kelainan yang dapat mempengaruhi jalannya persalinan, kita dapat memutuskan intervensi persalinan untuk mencapai kelahiran bayi yang baik dan ibu yang sehat, persalinan yang memerlukan bantuan dari luar karena terjadi penyimpangan 3 P disebut persalinan distosia.

1.Power(Tenaga/Kekuatan)

kekuatan yang mendorong persalinan adalah his,kontraksi otot –otot perut,kontraksi diafragma,dan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang diperlukan dalam persalinan adalah his,sedangkan sebagai kekuatan sekundernya adalah tenaga meneran ibu.


(20)

His adalah kontraksi otot –otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari kehamilan dan sebelum persalinan dimulai,sudah ada kontraksi rahim yang disebut his.

2. Passage (Jalan Lahir)

Jalan lahir terdiri atas panggul ibu,yakni bagian tulang yang padat,dasar panggul,vagina,dan introitus. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku,oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.

Jalan lahir dibagi atas :

1) Bagian keras: tulang – tulang panggul.

2) Bagian lunak: uterus,otot dasar panggul,dari perenium. 3. Passenger (Janin dan Plasenta)

Cara penumpang (passenger) atau janin bergerak disepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor,yaitu ukuran kepala janin,presentasi,letak,sikap,dan posisi janin. Plasenta juga harus melalui jalan lahir sehingga dapat juga dianggap sebagai penumpang yang menyertai janin. Namun,plasenta jarang menghambat proses persalinan pada kelahiran normal.Janin dapat mempengaruhi jalannya kelahiran karena ukuran dan presentasinya.Kepala banyak mengalami cedera pada persalinan sehingga dapat membahayakan hidup dan kehidupan janin. Pada persalinan,oleh karena tulang – tulang masih dibatasi fontaneldan sutura yang belum keras,maka pinggir tulang dapat menyisip antara tulang satu dengan tulang yang lain – disebut moulage/molase – sehingga kepala bayi bertambah kecil.


(21)

Biasanya apabila kepala janin sudah lahir,maka bagian – bagian lain dari janin akan dengan mudah menyusul.

4. Psikis (Psikologis)

Banyak wanita normal bisa merasakan kegairahan dan kegembiraan saat merasa kesakitan di awal menjelang kelahiran bayinya. Perasaan positif ini berupa kelegaan hati,seolah –olah pada saat itulah benar – benar terjadi realitas “kewanitaan sejati”, yaitu munculnya rasa bangga bisa melahirkan atau memproduksi anak. Khususnya,rasa lega itu berlangsung bila kehamilannya mengalami perpanjangan waktu,mereka seolah – olah mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu “keadaan yang belum pasti”, sekarang menjadi hal nyata. Faktor psikologis meliputi hal – hal sebagai berikut.

1. Melibatkan psikologis ibu,emosi,dan persiapan intelektual 2. Pengalaman melahirkan bayi sebelumnya

3. Kebiasaan adat

4. Dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu 5.Penolong

Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin,dalam hal ini tergantung dari kemampuan dan kesiapan penolong dalam menghadapi persalinan.

G. KECEMASAN PADA KEHAMILAN

Menurut Wulandari (2008), bahwa pada usia kandungan tujuh bulan keatas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif seiring


(22)

dengan mendekatnya kelahiran bayi pertamany. Ibu hamil pertama lebih sering mempunyai pikiran yang mengganggu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali.

Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama yang belum memili pengalaman bersalin. Adanya fikiran-fikiran seperti melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian akan menyebabkan peningkatan kerja sistem saraf simpatetik. Adanya peningkatan hormon adrenalin dan nonadrenalin atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehinnga muncul ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari – hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu – ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup.(Pieter dan Lubis,2013).

Bagi ibu hamil kecemasan sering muncul, kecemasan tersebut beraneka ragam tergantung dari individu tersebut. Kecemasan yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia ibu hamil, dukungan suami, dukungan keluarga, tingkat persiapan personal ibu, pengalaman traumatis ibu dan tingkat aktifitas ibu I(Pieter dan Lubis,2013).


(23)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep penelitian tentang Tingkat Kecemasan Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sendang rejoTahun 2015, dapat dilihat sebagai berikut :

Skema 2. Skema Kerangka Konsep

B. Defenisi Operasional No Variabel

Penelitian

Defenisi Operasional

Alat Ukur Skor Skala 1. Tingkat

kecemasan ibu Primigravid a Trimester III terhadap persalinan Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Kuesioner - < 5 : Tidak ada kecemasan 6

-10:Kecemasan Ringan

- 11-15 : Kecemas Sedang - 16-20: Kecemasan Berat Ordinal Tingkat kecemasan ibu primigravida Persalinan


(24)

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2010). Intrumen yang dapat digunakan untuk mengukur skala kecemasan adalah dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 kelompok gejala. Masing-masing gejala diberikan angka skor antara 0 -1, yang artinya adalah sebagai berikut :

1. 0 = tidak ada gejala. 2. 1 = ada gejala kecemasan.

Masing-masing nilai (skor) dari ke 20 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan ibu, yaitu :

1. < 5 : Tidak ada Kecemasan 2. 6-10 : Kecemasan Ringan 3. 11-15: Kecemasan Sedang 4. 16-20 : Kecemasan Berat


(25)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan cross sectional untuk menilai efektivitas Tingkat Kecemasan ibu Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sendang rejo Kabupaten Langkat Tahun 2015

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti, dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui (Notoatmodjo,2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida di klinik Raskita sendang rejo Kabupaten Langkat tahun 2015, yang berjumlah 31orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi (Notoatmodjo, 2005). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi,yaituseluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 31 orang.

C. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Raskita Sendang rejo.Alasan peneliti memilih lokasi tersebut dengan pertimbangan karena Klinik Raskita Sendang rejo merupakan salah satu klinik yang banyak ibu bersalin yang dapat dijumpai untuk dijadikan sampel.


(26)

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Mei 2015. E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu yang akan bersalin. Kuesioner tersebut terdiri dari 20 pertanyaan.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat izin peneliti dari Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara dan telah mendapat izin dari Klinik Raskita Sambirejo Kabupaten Langkat. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu primigravida sesuai criteria peneliti.Selanjutnya peneliti menjumpai responden dan menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Peneliti meminta persetujuan responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent.Setelah itu, peneliti membagikan kuesioner kepada responden.Kemudian peneliti menghitung benar dan salah pada kuesioner yang telah diisi oleh responden.Setelah semua kuesioner diperiksa maka peneliti melakukan pengolahan dan analisa data.

H. Analisa Data

Setelah semua terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan memeriksa semua lembar kuesioner apakah data sudah lengkap dan benar (editing).Kmudian data diberi kode (coding)untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan kedalam bentuk table.Entry data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi.Tahap


(27)

terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan kedalam program computer guna menghindari terjadinya kesalahan.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, yang dilakukan dengan pemeriksaan kuesioner yang telah diisi oleh setiap responden, untuk mencari tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu primigravida tersebut.


(28)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan di Klinik Bersalin Raskita Sendang Rejo dari bulan Maret – Mei Tahun 2015 dengan jumlah responden adalah 31Responden.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, yang dilakukan menggunakan bantuan program komputer, untuk mencari presentasi tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat ini dilakukan untuk memperoleh distribusi

frekuensi krakteristik responden, dan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan. Hasil distribusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.


(29)

a. Distribusi Karakteristik Responden

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan di Klinik Raskita Sendang Rejo Maret-Mei 2015

Karakteristik Demografi Frekuensi Persentase

F %

Umur < 20 tahun

20-25 tahun > 25 tahun

3 24 4 9,7 77,4 12,9

Total 31 100

Pendidikan SMP SMA Perguruan Tinggi 4 20 7 12,9 64,5 22,6

Total 31 100

Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 17 14 54,8 45,2

Total 31 100

Dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 20-25 tahun sebanyak 24 orang (77,4%), berpendidikan SMA sebanyak 20 orang (64,5%), dan memiliki pekerjaan sebanyak 17 orang (54,8%).

b. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat kecemasan responden Tabel 5.2

Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sedang Rejo Tahun 2015

Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase

F %

Tidak ada kecemasan Cemas ringan Cemas sedang Cemas berat 0 3 11 17 0 9,7 35,5 54,8


(30)

Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 31 responden diperolehtingkat kecemasan responden mayoritas mengalami cemas berat sebanyak 17 orang (54,8%).

B. Pembahasan

Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sedang Rejo Tahun 2015 adalah sebanyak 17 respon (54,8%) dengan tingkat kecemasan berat, kecemasan berat yang disebabkan kerena ibu belum pernah mendapatkan pengalaman tentang persalinan, dan ibu terlalu berfikir bahwa persalinan adalah hal yang mengerikan, hal tersebut terarah pada gejala perasaan cemas, ketegangan, ketakutan (Janiwarty dan Pieter,2013).

Tingkat kecemasan sedang yaitu 35,5 % (11 respon), adalah kecemasan sedang , hal ini disebabkan karena fikiran bahwa melahirkan akan selalu diikuti dengan rasa nyeri, ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Tingkat kecemasan ringan yaitu 9,7% (3 respon) kecemasan ini hampir sama dengan kecemasan sedang (Pieter dan Lubis,2010).

Kecemasan adalah perasaan tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamaanan seseorang. Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (misal persalinan), tetapi pada kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat dalam situasi (Aprinawati,2010).


(31)

Permasalahan yang muncul cerita – cerita negatif seputar persalinan merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di trimester ketiga sehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang ditandai dengan sukar berkonsentrasi. Cara mengatasi kecemasan adalah menghindari cerita yang mengerikan tentang persalinan, belajar untuk rileks,meditasi,bernafas dalam- dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan, beri dukungan dan pendampingi saat persalinan karena kehadiran mereka membulat kuat dan lebih percaya diri (Maimunah,2011).

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami peneliti selama melakukan penelitian pada bulan November sampai bulan Mei 2015 dengan jumlah responden 31 orang adalah tidak bisa memberikan intervensi secara bersamaan kepada responden, sehingga peneliti harus melakukan intervensi dengan berulang kali.


(32)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang “Tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan” Klinik Bersalin Raskita Sendang Rejo Tahun 2015dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam menghadapi persalinan Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015 dari 31 responden mayoritas sebanyak 17 responden (54,8%) dengan tingkat kecemasan berat. Dan minoritas sebanyak 3 responden (9,7%) dengan tingkat kecemasan ringan.

B. Saran

1.Bagi peneliti

Diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

2.Bagi Ibu Hamil Primigravida di Klinik Raskita

Diharapkan dapat menambah informasi atau pengetahuan agar dapat mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu tersebut saat menghadapi persalinan nanti.


(33)

3.Bagi Institusi Pendidikan DIV Bidan Pendidik USU

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai kecemasan dalam menghadapi persalinan.

4.Bagi Peneliti Selanjutnya

Harus lebih mengembangkan atau memperluas penelitian tentang Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan. Dan penelitian ini dapat digunakan menjadi salah satu refrensi atau sebagai sumber bacaan.


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun

2012.(Online).Tersedia :

Janwarty dan Pieter. 2013 . Pendidikan Psikologi Untuk Bidan.

Yogyakarta :Rapha Publishing

Jenni,M.(2008).Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah

Psikososial dan Gangguan Jiwa.Medan:USU Press.

Kushartanti, dkk. 2009. Kecemasan Pada Kehamilan. Jakarta :

RienaCipta

Notoatmojdo,S.(2010).Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka

Cipta.

(2012) .Promosi Kesehatan dan

PerilakuKesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.

Rosemary,M.(2007).Nyeri persalinan.Jakarta:EGC.

Ronald.(2011).Pedoman & Perawatan Kehamilan yang Sehat

danMenyenangkan.Jakarta:EGC .

Rohani.(2011).Asuhan Kebidanan Pada Masa

Persalinan.Jakarta:SalembaMedika


(35)

Sulistyawati,A.(2011).Asuhan Kebidanan pada Masa

Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika.

Yuni,K.(2008).Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Jakarta:Rineka

Cipta.

Zulfian,K.(2012).Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi


(36)

(37)

(38)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Dengan Hormat,

Nama Saya Evia opfianti Br.Sembiring, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan”.

Tingkat kecemasan adalah salah satu masalah yang dapat mengganggu ibu hamil.

Adapun kecemasan para ibu hamil lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang akan dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan ini sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita.(Rohani,2001,hlm.35).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan.

Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu saudari tentang:

a. data demografi seperti usia ibu, usia kehamilan ibu, pekerjaan ibu, pendidikan terakhir ibu. Wawancara akan kami lakukan sekitar 30 menit. b. serta melakukan pembagian kuesioner untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan ibu terhadap persalinannya nanti.


(39)

Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun.Bila Ibu membutuhkan penjelasan , maka dapat menghubungi Saya:

Nama :

Alamat :

No.HP :

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan,23Desember 2014

Peneliti


(40)

Kusioner Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam

Menghadapi Persealinan

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan : 4. Pekerjaan :

Petunjuk pengisian:

• Berikan tanda checklist (√ ) pada setiap kolom jawaban yang tersedia dibawah ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang anda alami. • Y = Ya

• T = Tidak

B. Berikut ini adalah pernyataan – pernyataan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.

No. Pertanyaan Y T

1 Saya merasa sedih menghadapi persalinan yang akan saya alami. 2 Saya merasa proses persalinn tidak berjalan dengan lancar. 3 Saya merasa mempunyai banyak masalah dengan kehamilan ini. 4 Saya merasa belum siap lahir dan batin menjalani proses persalinan. 5 Saya merasa khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada saat proses

persalinan.

6 Saya merasa tersiksa menghadapi waktu persalinan 7 Saya merasa takut jika anak saya lahir tidak sempurna.

8 Saya merasa was – was apakah nanti bersalin secara normal atau operasi.

9 Saya merasa pikiran saya kacau saat akan menghadapi persalinan. 10 Jika saya mengingat akan menghadapi persalinan, tangan saya gemetar

dan mulut saya kering.

11 Saya merasa tidak percaya diri pada saat menghadapi persalinan nanti. 12 Saya merasa jantung berdebar – debar saat akan menghadapi

persalinan.

13 Saya mengalami gangguan tidur (sulit tidur, mudah

terbangun,mengigau dan sering mimpi buruk) karena takut menghadapi persalinan


(41)

14 Saya merasa tidak nafsu makan selama menghadapi proses persalinan ini.

15 Saya merasa takut pada persalinan nanti

16 Saya merasa tidak kuat menghadapi proses persalinan nanti 17 Saya tidak dapat menikmati kehamilan saya karena takut akan

melahirkan

18 Saya merasa kurang dukungan dari suami untuk proses persalinan nanti.

19 Saya mudah berkeringat jika mengingat akan segera bersalin.


(42)

(1)

(2)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Dengan Hormat,

Nama Saya Evia opfianti Br.Sembiring, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan”.

Tingkat kecemasan adalah salah satu masalah yang dapat mengganggu ibu hamil.

Adapun kecemasan para ibu hamil lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang akan dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan ini sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita.(Rohani,2001,hlm.35).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan.

Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu saudari tentang:

a. data demografi seperti usia ibu, usia kehamilan ibu, pekerjaan ibu, pendidikan terakhir ibu. Wawancara akan kami lakukan sekitar 30 menit. b. serta melakukan pembagian kuesioner untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan ibu terhadap persalinannya nanti.


(3)

Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun.Bila Ibu membutuhkan penjelasan , maka dapat menghubungi Saya:

Nama :

Alamat :

No.HP :

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan,23Desember 2014

Peneliti


(4)

Kusioner Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam

Menghadapi Persealinan

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan : 4. Pekerjaan :

Petunjuk pengisian:

• Berikan tanda checklist (√ ) pada setiap kolom jawaban yang tersedia dibawah ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang anda alami. • Y = Ya

• T = Tidak

B. Berikut ini adalah pernyataan – pernyataan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.

No. Pertanyaan Y T

1 Saya merasa sedih menghadapi persalinan yang akan saya alami. 2 Saya merasa proses persalinn tidak berjalan dengan lancar. 3 Saya merasa mempunyai banyak masalah dengan kehamilan ini. 4 Saya merasa belum siap lahir dan batin menjalani proses persalinan. 5 Saya merasa khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada saat proses

persalinan.

6 Saya merasa tersiksa menghadapi waktu persalinan 7 Saya merasa takut jika anak saya lahir tidak sempurna.

8 Saya merasa was – was apakah nanti bersalin secara normal atau operasi.

9 Saya merasa pikiran saya kacau saat akan menghadapi persalinan. 10 Jika saya mengingat akan menghadapi persalinan, tangan saya gemetar

dan mulut saya kering.

11 Saya merasa tidak percaya diri pada saat menghadapi persalinan nanti. 12 Saya merasa jantung berdebar – debar saat akan menghadapi

persalinan.

13 Saya mengalami gangguan tidur (sulit tidur, mudah

terbangun,mengigau dan sering mimpi buruk) karena takut menghadapi persalinan


(5)

14 Saya merasa tidak nafsu makan selama menghadapi proses persalinan ini.

15 Saya merasa takut pada persalinan nanti

16 Saya merasa tidak kuat menghadapi proses persalinan nanti 17 Saya tidak dapat menikmati kehamilan saya karena takut akan

melahirkan

18 Saya merasa kurang dukungan dari suami untuk proses persalinan nanti.

19 Saya mudah berkeringat jika mengingat akan segera bersalin.


(6)