EFEKTIFITAS YOGA EXERCISE TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMP TAMAN SISWA KOTA MALANG

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Masa globalisasi saat ini ditandai dengan adanya pertumbuhan

penduduk yang semakin meningkat disetiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah

penduduk Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, 31.279.012

diantaranya adalah perempuan usia remaja sekitar 49,30 persen. Usia remaja

adalah usia 10-19 tahun dengan populasi terbesar di dunia, dan pada masa ini

remaja yang sudah mengalami menstruasi masih banyak yang belum mengerti

mengenai kesehatan yang berhubungan dengan kondisi kesehatan

reproduksinya terutama kesehatan pada saat mengalami menstruasi (Kabir,

2014).

Usia remaja adalah usia dimana seseorang berada pada kondisi masa

peralihan antara anak-anak dan dewasa, perubahan yang terjadi pada usia

remaja adalah terjadi perubahan secara fisik maupun non fisik pada remaja

yang sudah mengalami menstruasi. Remaja yang mengalami menstruasi

mereka sangat beresiko terhadap masalah-masalah kesehatan reproduksi

berupa kurangnya pengetahuan mengenai penurunan nyeri (BKKBN, 2011),

sehingga menyebabkan rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan

reproduksi di kalangan remaja. Remaja mengalami menstruasi setiap periode

atau setiap bulan berlangsung selama 7-14 hari pada setiap periodenya.

Perubahan yang terjadi seperti pertumbuhan rambut di daerah ketiak dan


(2)

pubis, pembesaran payudara, penimbunan jaringan lemak yang berada di

bokong merupakan perubahan - perubahan yang secara umum dialami oleh

setiap remaja erat kaitannya dengan siklus menstruasi yang menyebabkan

remaja mengalami perubahan fisik terutama pada saat awal menstruasi

(Kesterton, 2010).

Studi penelitian yang telah dilakukan oleh Adrija Datta di tahun 2012,

menunjukkan bahwa awal menstruasi pada wanita terjadi pada usia 12 tahun,

dan ada juga yang mengalami menstruasi pada usia 15 tahun. Menstruasi

banyak menjadi fenomena yang diselimuti oleh mitos dan hal-hal tabu di

bagian-bagian masyarakat tertentu, seperti pada kebersihan menstruasi yang

dapat berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi saluran

reproduksi dan penyakit menular seksual apabila tidak dilakukan perawatan

pada vaginanya. Infeksi saluran reproduksi yang tidak terobati memiliki

dampak terhadap kesehatan, kesuburan, dan produktifitas wanita khususnya

pada remaja yang memasuki usia subur.

Remaja di indonesia memiliki pengetahuan yang kurang mengenai

menstruasi yang disebabkan oleh faktor usia yang mana awal wanita masa

remaja kurang memahami kebersihan hygiene saat terjadi menstruasi.

Kurangnya informasi pada saat awal pertama menstruasi menyebabkan

kurangnya pemahaman akan kesehatan reproduksi yang berakibat remaja ini

kurang mengerti, memahami, dan kadang-kadang mengambil keputusan yang

salah mengenai kesehatan reproduksinya. Kurangnya pengetahuan akan

kebersihan pada saat menstruasi didukung dengan adanya faktor-faktor yang

mempengaruhi seperti faktor sosial ekonomi, budaya dan lingkungan, dan


(3)

3

terutama faktor psikologis yang berhubungan dengan depresi yang dapat

mengakibatkan ketidakseimbangan hormonal, sehingga dapat berdampak

pada morbiditas (gangguan kesehatan) dan kematian wanita yang berkaitan

dengan kehamilan. Termasuk juga masalah gizi dan anemia dikalangan wanita

khususnya remaja usia subur yang mengalami menstruasi (Asmuji, 2014).

Remaja yang memiliki pengetahuan yang kurang megenai menstruasi

didapatkan angka prevalensi 38 % remaja yang mengalami mestruasi

menganggap menstruasi sebagai masalah, 31,2% terjadi menstruasi yang tidak

teratur dan 39,5 % mengalami anemia saat sedang menstruasi (Sianipar, 2009)

Gangguan kesehatan yang terjadi pada saat menstruasi bisa

disebabkan karena kurangnya menjaga kesehatan, terutama pada kesehatan

reproduksi. Banyaknya cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan

reproduksi selama menstruasi adalah dengan menjaga kebersihan saat

menstruasi, tidak memakai celana ketat selama menstruasi karena dapat

menimbulkan jamur yang berkembang biak pada vagina, menggunakan celana

dalam yang berbahan menyerap keringat, dan dianjurkan untuk mencukur

atau merapikan rambut kemaluan karena bisa ditumbuhi jamur atau kutu yang

dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal disekitar area pubis dan

vagina (Lestari, 2011).

Selain gangguan yang terjadi pada saat menstruasi karena kurangnya

menjaga kesehatan, juga terdapat gangguan-gangguan yang menyebabkan

ketidaknyamanan seperti nyeri pada saat menstruasi, kram pada saat

menstruasi, nyeri pinggul dan pinggang, sakit pada saat buang air besar atau

buang air kecil. Nyeri pada saat menstruasi (

dysmenorrhea

) banyak terjadi di


(4)

kalangan remaja, sekitar 40-80 % remaja di negara Malaysia, Negeria dan

Ghana mengalami nyeri disminore menjelang menstruasi dan pada saat

menstruasi sedang berlangsung. Remaja yang baru memasuki awal menarche

ada yang mengalami nyeri disminore ringan, sedang dan berat sehingga

menyebabkan banyak remaja mengalami keluhan sakit kepala, diare, mual dan

muntah. Kesehatan reproduksi saat menstruasi pada remaja dapat berupa

kurangnya pengetahuan akan kebersihan organ-organ reproduksi, dan juga

kurangnya pengetahuan mengurangi nyeri saat menstruasi (Aziato, 2014).

Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 11

Desember 2014 pada 15 responden siswi putri di SMP Taman Siswa dengan

melakukan wawancara secara informal terdapat 12 responden yang

mengalami menstruasi, 5 orang (42%) mengalami nyeri pada saat menstruasi

nyeri yang dirasa adalah nyeri ringan, 2 orang (17 %) mengurangi nyeri

dengan tidur, 2 orang (17 %) banyak minum air putih untuk mengurangi

dehidrasi saat menstruasi, dan 3 orang (25 %) tidak melakukan apa-apa pada

saat menstruasi. Nyeri disminore pada saat menstruasi dapat dikurangi

dengan menggunakan latihan yang dapat meredakan nyeri pada saat

menstruasi, sehingga perlu dilakukan latihan dan gerakan-gerakan lembut

menggunakan teknik yoga ( Rohimawati, 2008).

Menurut (Shindu, 2007) terdapat beberapa gerakan yoga yang dapat

digunakan untuk meredakan nyeri saat saat menstruasi, gerakan ini terdiri dari

12 jenis gerakan. Pentingnya yoga terhadap kesehatan reproduksi khususnya

wanita yang mengalami menstruasi adalah mengurangi cairan yang

menumpuk di bagian pinggang yang menyebabkan nyeri pada saat haid.,

mood


(5)

5

swing,

gelisah dan tidak nyaman karena pengeluaran darah yang terlalu banyak.

Dengan melakukan gerakan-gerakan lembut dan tidak merentang terlalu kuat

terutama untuk postur memuntir dan membuka dada, pada saat melalukan

yoga diharapkan dapat mengurangi gelisah dan

mood swing

(Shindu, 2007).

Yoga merupakan

the living science

karena hampir seluruh aspek

kehidupan dapat dikaitkan dengannya. Walaupun telah berumur ribuan tahun,

yoga tetap dirasakan tetap sesuai untuk dipraktikkan oleh masyarakat modern

saat ini. Masyarakat tertarik untuk mempelajari yoga dengan berbagai macam

latar belakang. Ada yang ingin mendapatkan tubuh yang lebih baik, baik

dilihat

baik

pula

ditinggali

yang

lainnya

ingin

menghilangkan

ketidaknyamanan pada bagian fisik tertentu, seperti sakit punggung dan

pinggang. Ada pula yang menginginkan yoga untuk meregakan kegelisahan

dan sebagai pegangan untuk mengisi dalam kekosongan hidup (Sindhu,

2007).

Latihan yoga memiliki beberapa integrasi seperti integrasi pose yoga

(asana), pernafasan (pranayama) dan meditasi yang memberikan manfaat pada

beberapa sistem tubuh. Yoga ini dapat dipadukan dalam postur terlentang

atau duduk untuk pencapaian tujuan kesehatan yang positif, adanya kemauan,

konsentrasi dan relaksasi yang mendalam (Yogitha dan Ebnezar, 2011).

Menurut (Shepperson, 2014), yoga umumnya mengacu pada kelas

dimana peserta menempatkan diri pada pose tertentu yang disebut asana.

Perbedaan gaya pada yoga menempatkan pada perbedaan teknik bernafas,

relaksasi, fleksibelitas, kekuatan atau pose-pose yang berurutan. Vinyasa

merupakan istilah umum untuk setiap gaya yoga dimana peserta mengikuti

instruktur mulai dari urutan asana yang terkait dengan aliran gerakan dan aktif


(6)

pernafasan. Urutan mengalirnya pose menggunakan gerakan tubuh yang

besar dan biasanya cepat, sehingga dapat meningkatkan detak jantung dan

bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler.

Menurut (Hunter, 2013), yoga merupakan praktek pikiran tubuh kuno

yang berasal dari India ribuan tahun yang lalu terdiri dari delapan tungkai, tiga

diantaranya: asana (postur); pranayama (pernafasan); dan dhyana (meditasi)

yang sampai saat ini telah dipraktekkan di dunia khususnya di Amerika

Serikat. Yoga hatha, latihan fisik yang menggabungkan asana dan pranayama.

Postur yoga terdiri dari peregangan dan latihan isometrik dan yang dirancang

untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, dan fokus. Oleh

karena itu, yoga dapat dianggap sebagai bentuk latihan yang bisa melayani

sebagai stimulus untuk adaptasi terhadap fleksibilitas vaskular.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti merumuskan

ma

salah “

Bagaimana Efektifitas Yoga Exercise terhadap Kesehatan Reproduksi

selama Menstruasi pada Remaja

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui efektifitas yoga exercise terhadap kesehatan reproduksi

selama menstruasi pada remaja di SMP Taman Siswa

1.3.2

Tujuan Khusus

1.

Mengetahui kesehatan reproduksi sebelum dilakukan yoga

exercise

pada

remaja yang mengalami menstruasi.


(7)

7

2.

Mengetahui kesehatan reproduksi sesudah dilakukan yoga

exercise

pada

remaja yang mengalami menstruasi.

3.

Mengidentifikasi keefektifan yoga

exercice

terhadap kesehatan reproduksi

untuk mengurangi nyeri selama menstruasi, disminore dan gejala selama

menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa

1.4

Manfaat Penelitian

1.

Bagi Institusi pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

keperawatan, khususnya pengetahuan kesehatan reproduksi selama

menstruasi menggunakan yoga exercise

2.

Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang

efektifitas yoga exercise terhadap kesehatan reproduksi selama menstruasi

3.

Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuhan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

1.5

Keaslian Penelitian

1.

Penelitian yang telah dilakukan terkait dengan latihan yoga(

yoga exercise

)

adalah penelitian dengan judul

The Health Benefit of Yoga Exercise: A Review

of Comparasion Studies

(2010). Penelitian tersebut menggunakan metode

penelitian

quasi experimental

dengan membandingkan hasil dengan

pre test

dan

post test

pada berbagai hasil dengan kriteria: 16; 19,8% sedang

menunggu daftar atau studi non intervensi yang dikendalikan, 12 orang

yang diacak. 35; 43,2% membandingkan yoga untuk beberapa modalitas


(8)

pengobatan lainnya. Studi ini kemidian diklasifikasikan sesuai dengan

intervensi yang telah dibandingkan dengan yoga.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian

ini hanya mencantumkan sebagai intervensi bahan studi latihan saja

sedangkan penelitian ini tentang latihan yoga pada remaja yang sedang

menstruasi.

2.

Penelitian yang telah dilakukan terkait dengan menstruasi adalah

penelitian dengan berjudul

Menstruation and menstrual hygiene among adolescet

girls of west begal Aschool based comparative study

(2012). Penelitian tersebut

menggunakan metode penelitian

cross sectional

dengan menggunakan

kuisioner dengan hasil total 155 siswa yang berpartisipasi dalam studi

menunjukkan gejala terkait dengan periode menstruasi. Mayoritas dari

remaja mengalami gejala yang berhubungan degan periode akhir

menstruasi. Rasa sakit di perut adalah yang paling umum terjadi pada

remaja di perkotaan (86,7%), dan pada siswa di pedesaan (90,9%), diikuti

oleh kelemahan(46,7%di perkotaan dan 28,8% di daerah pedesaan).

Gatal-gatal disekitar alat kelamin, sakit kepala, mual/muntah dan nyeri

payudara adalah gejala yang terkait. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah penelitian ini hanya mencantumkan

perbedan hygiene pada siswa di kota dan siswa di pedesaan sedangkan

penelitian ini tentang menstruasi pada remaja usia 13-15 tahun.

3.

Penelitian yang telah dilakukan terkait yoga adalah penelitian dengan judul

Yoga and the Therapy of Childern with Attention Deficit Hyperactivity Disorder

(2014). Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian heterogen,

dengan hasil penelitian dengan menggunakan responden sebesar 69 siswa


(9)

9

diantaranya usia 6 dan 11 tahun yang sebelumnya diidentifikasi memiliki

ADHD. Penilaiannya terjadi peningkatan setelah dilakukan terapi yoga

dalam 46 dari 68 siswa yang mengalami peningkatan .

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian

ini membahas tentang ADHD(

Attension Deficit Hyperactivity Disorder

) yang

terjadi pada umur 6-11 tahun sedangkan penelitian ini mengenai latihan

yoga untuk perawatan menstruasi selama menstruasi pada remaja usia

13-15 tahun.

4.

Penelitian yang dilakukan terkait yoga adalah penelitian dengan judul

Effect of Yoga Therapy and Conventional Treatment in the Management off Common

Neck Pain- A Comparative Study

(2011). Penelitan tersebut menggunakan

metode penelitian

Study Comparative.

Dengan hasil study control acak. 60

pasien dengan CNP ditugaskan untuk dua kelompok(yoga= 30) dan

(kontrol= 30). Group yoga menerima MSRT yoga selama 20 menit dalam

posisi terlentang setelah dilakukan program kenvensional fisioterapi

selama 30 menit menggunakan

pre-recorded audio CD

dan kelompok

kontrol yang telah diacak pada istirahat selama 20 menit(setelah

fisioterapi). Pada hasil tes U Mann-Whitney menunjukkan perbedaan

yang sinifikan antara kelompok sakit (P<0.01), kelembutan(P<0.01) dan

NDS (P<0.01) dengan pengurangan lebih tinggi dalam yoga(P<0.01) dari

pada di klompok kontrol. Wilcoxon tes menunjukkan peningkatan yang

signifikan pada kedua elompok disemua variabel.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah membahas

tentang

Management Neck Pain

sedangkan pada penelitian ini membahas

tentang latihan yoga untuk kesehatan reproduksi selama menstruasi.


(10)

5.

Penelitian yang dilakukan terkait yoga adalah penelitian dengan judul

Hearth Rate Response to Vinyasa Yoga In healthy Adults

(2013). Penelitian ini

menggunakan metode

Convenience Sampling

melalui iklan

flyer

dan

pengumuman secara verbal di pusat kebugaran. Kriteria inklusi peserta

adalah usia antara 18-54 tahun dan pengalaman yoga sebelumnya. Pada

analisa data ditemukan HR rata-rata yang tercatat adalah 5 detik. Analisa

termasuk menghitung mean HR dan stratifikasi untuk intensitas asana:

intensitas sangat ringan(< 50% dari HRmax), intensitas cahaya(50%-63%

dari HR max), intensitas sedang(64%-76% Hrmax), intensitas

kuat(70%-90% HRmax), dan intensitas yang sangat keras(=94% HRmax).

Didapatkan hubungan antara HR dan umur dan diantara rata-rata SDM

dan BMI dinilai dengan menggunakan Pearson . Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini membahas tentang

latihan yoga terhadap

Heart Rate

. sedangkan penelitian ini tentang latihan

yoga untuk perawatan kesehatan reproduksi selama menstruasi pada

remaja.


(11)

EFEKTIFITAS YOGA

EXERCISE

TERHADAP KESEHATAN

REPRODUKSI SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA DI

SMP TAMAN SISWA KOTA MALANG

SKRIPSI

     

                      

Oleh:

DEA AYU ANGGITA LARASARI NIM: 201110420311077

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(12)

(13)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, berkat rahmat dan bimbingannya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Yoga Exercise Video terhadap Kesehatan Reproduksi selama Menstruasi pada Remaja di SMP Taman Siswa Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Bapak  Sunardi,  S.Kep.,  Ns.,  M.Kep. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, masukan, serta dorongan dalam penyusunan proposal skripsi ini.

2. Ibu Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Mat selaku pembimbing I dan wali dosen kelas B yang telah sabar memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan proposal skripsi ini.

3. Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu meberikan doa, support dan motivasi selama ini, serta memberikan dukungan moril dan materi.

5. Teman-teman yang turut membantu dalam penelitian.

6. Bpk. Suyana selaku Kepala sekolah SMP Taman Siswa yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7. Teman-teman PSIK 2011 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang


(14)

selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.

Malang, Juni 2015


(15)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar persetujuan ... ii

Lembar pengesahan ... iii

Lembar pernyataan keaslian tulisan ... iv

Motto ... v

Lembar persembahan ... vi

Kata Pengantar……… ... vii

Abstrak ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Grafik ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Remaja ... 11

2.1.1 Pengertian Remaja ... 11

2.1.2 Fase Remaja ... 11

2.1.3 Ciri – ciri Kejiwaan Remaja ... 12

2.1.4 Masa Transisi Remaja ... 14

2.1.5 Perubahan yang Terjadi pada Remaja ... 15

2.2 Konsep Menstruasi ... 16

2.2.1 Pengertian Menstruasi ... 16

2.2.2 Fase Siklus Menstruasi ... 16


(16)

2.3 Konsep Kesehatan Reproduksi ... 22

2.3.1 Pengertian Kesehatan Reproduksi ... 22

2.3.2 Organ Reproduksi ... 23

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi ... 25

2.3.4 Masalah Kesehatan Reproduksi ... 27

2.3.5 Pemeliharaan Organ Reproduksi ... 27

2.3.6 Prawatan Kesehatan Reproduksi ... 28

2.3.7 Indikator Kesehatan ... 29

2.4 Konsep Yoga ... 30

2.5.1 Pengertian Yoga ... 30

2.5.2 Jenis Yoga ... 31

2.5.3 Tahapan Yoga ... 32

2.5.4 Manfaat Berlatih Yoga ... 41

2.5 Efektifitas Yoga Dengan Menggunakan Video Terhadap Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Pada Remaja ... 42

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 44

3.2 Hipotesis Penelitian ... 45

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 46

4.2 Kerangka Penelitian ... 47

4.3 Populasi, Tehnik Sampling dan Sampel Penelitian ... 48

4.3.1 Populasi Penelitian ... 48

4.3.2 Tehnik Sampling ... 48

4.3.3 Sampel Penelitian ... 49

4.4 Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Variabel Independen ... 49

4.4.2 Variabel Dependen ... 49

4.5 Definisi Oprasional ... 50

4.6 Tempat Penelitian ... 51

4.7 Waktu Penelitian ... 51

4.8 Instrumen Penelitian ... 51


(17)

4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 54

4.10.1 Tahap Persiapan ... 54

4.10.2 Tahap Pelaksanaan ... 55

4.10.3 Tahap Pengumpulan Data ... 55

4.11 Pengelolaan dan Analisa Data ... 56

4.11.1 Pengelolan Data ... 56

4.12 Analisa Data ... 57

4.13 Etika Penelitian ... 58

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian... ... 60

5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kelas ... 60

5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ... 61

5.2 Hasil Pengukuran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sebelum Melakukan Ltihan Yoga Exercise .. ... 61

5.3 Hasil Pengukuran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sesudah Melakukan Latihan Yoga Exercise ... 62

5.4 Efektifitas Yoga Exercise terhadap Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi...63

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Intepretasi dan Hasil Penelitian... 65

6.1.1 Gambaran Kharakteristik Responden ... 65

6.2 Gambaran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sebelum Diberikan Intervensi Latihan Yoga ... 66

6.3 Gambaran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sesudah Diberikan Latihan Yoga... ... 68

6.4 Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Pada Remaja ... 71

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 75

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan... ... 77

7.2 Saran... ... 78

Daftar Pustaka...80


(18)

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 50 Tabel 4.2 Kisi-kisi kuisioner Kesehatan

Reproduksi selama menstruasi ... 52 Tabel 5.1 Distribusi Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sebelum

Melakukan Latihan Yoga Exercise di SMP Taman Siswa ... 62 Tabel 5.2 Distribusi Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sesudah

Melakukan Latihan Yoga Exercise di SMP Taman Siswa ... 62 Tabel 5.3 Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan Reproduksi


(19)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia di SMP Taman

Siswa pada Bulan Januari - Februari 2015 ... 60 Grafik 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di SMP Taman Siswa Kota Malang pada Bulan Januari – Februari 2015...61 Grafik 5.3 Perbandingan Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan

Reproduksi Selama Mestruasi Sebelum dan Sesudah Dilakukan


(20)

Gambar 2.1 Virasana ... ... 33

Gambar 2.2 Mudhasana ... 33

Gambar 2.3 Supta Badha Khonasana ... 34

Gambar 2.4 Badha Konasana ... 35

Gambar 2.5 Janu Shirsasana ... 35

Gambar 2.6 Paschimottanasana ... 36

Gambar 2.7 Upavishta Konasana ... 37

Gambar 2.8 Bujangasana... ... 38

Gambar 2.9 Marichyasana 1 ... 38

Gambar 2.10 Mudhasana... ... 39

Gambar 2.11 Viparita karani mudra ... 40

Gambar 2.12 Savasava... ... 41

Gambar 4.1Skema Desain Peneliti ... 46


(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsultasi Pembimbing 1... ... 84

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 ... 85

Lampiran 3 Surat IjinStudi Pendahuluan dan Penelitian. ... 87

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 88

Lampiran 5 Surat Tugas Pembimbing ... 89

Lampiran 6 SOP Yoga Exercise ... 90

Lampiran 7 Lembar Persetujan Menjadi Responden ... 94

Lampiran 8 Kisi-kisi Kuesioner ... 95

Lampiran 9 Kartu Kendali ... 97

Lampiran 10 Hasil Nilai Pretest dan Posttest ... 98

Lampiran 11 Analisis Validitas Reabilitas ... 99

Lampiran 12 Analisa Wilcoxon...101

Lampiran 13 Dokumentasi...102

Lampiran 14 Curriculum Vitae ... 103


(22)

Alfatah, Aziz.2014. Hubugan antara self efficacy terhadap perilaku kesehatan reproduks remaja SMP Muhammadyah 8 Batu.Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Alyson Ross, Sue Thomas. 2010. “The Health Benefit of Yoga and Exercise: A Review of Comparison Study”. The Journal Of Alternative and Complamentary Medicine,Vol 16, 3-12.

Andy J Smith, Tammy Greer, Timothy Sheets, Sheree Watson. 2011. “Is There More to Yoga Than Exercise”. Alternative Therapies, Vol 17(3).

Ariani, Niken dan Haryanto, Dani. 2010. Pembelejaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Asmuji, Indriani Dian. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Asmunji, Indriani Dian. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Aziato, Dedey. 2014. “The experience of dysmenorrhea among Ghananian senior high and

university student: pain characteristics and effect”. University of Ghana: Reproductive health. 26:38. Adrija Datta, Nirmala Mana, Mousumi Datta, Jhuma Sarkar, Baijatanti Baur, Saraswati Datta.

2012. “Menstruation and Menstrual Hygiene Among Adolescent Girl of West Begal, India: A School Based Comparative Study”. Global Journal of Medicine and Public Health. Vol 1 (5).

Dessalegn W Tesoo, Mesganaw A Fantahun, Finkre Enquselassie. 2012. “Parent- Young People Communication About Sexual and Reproductive Health in E/Wollega Zone, West Ethiopia: Implication for Intervention”. Reproductive health Journal. 9:13.

Diagn, J Clin. 2014. “Evaluating of Psychological Symptom in Premenstrual Syndrome using PMR Technique”. Journal of Clinical and Diagnostic Ressearch. Vol 3(2).

Donggori, Ratna.2012. Hubungan akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Ekta, Kamalesh K Sharma, Mahapatra D Kousik, Badhuri Tapas. 2014. “Role Of Yoga Primary Dysmenorrhea”. Journal Of Pharmaceutical And Scientific Innovation. 3(5).

Hartfiel, Ned. 2013. “The cost- effectiveness of yoga for preventing and reducing back pain at work: trial protocol “. OMICS Publishing Group. Vol 10(2) 57:65.

Hidayat. 2007. Metode Penelitian kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hunter C Stacy. 2010.” Yoga and Arterial Stiffness: A New Perspective on Flexibility”. Journal of Yoga and Physical Therapy, 3:143

Imron, Ali. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaka. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Indriyani, Diyan.2013. Keperawatan Maternitas pada Area Perawatan Antenatal. Yogjakarta: Grha Ilmu.

Jonatan Halpern, March Cohen, Gerard Kennedy, John Reece, Clement Cahan. 2014. “Yoga For Improving Sleep Quality and Quality Life for Older Adule”. Alternative Therapies. Vol 20(3).


(23)

Kabir Humayun, Nirod Chandra Saha, Andrea L Wirtz, Rukhsna Gazi . 2014. “Treatment seeking for selested reproductive health problem: behaviour of unmarried female adolescent in two-performing areas of banglaades”. Reproductive Health Journal, 11:54

Kamath, Ghosh, Lena. 2013.” A study on knowledge and practice regarding menstrual hygiene among rural and urban adolescent girs in udupi taluk,manipal”. Gjmedph. 2276-9604

Kerkeston J Amy, Meena Cabral de Mello. 2010. “Generating demand and community support for sexual and reproductive health services for young people: A review of the literature and programs”. Reproductive Health, 7; 25.

Khusbul Rani, Tiwari, Uma Singh, Agrawal. 2011. “Six Mount Trial of Yoga Nindra in Menstrual Disorder Patient: Effect on Somatoform Symtoms”. Industrial Psychiatry Journal. Vol 2(issue 2). Kumalasari, intan.2012. Kesehatan Reproduksi untuk kebidanan dan perawat. Jakarta: Salemba Medika. Kusmiran, Eny. 2013. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.

Lange, M Katharina,dkk. 2014. “Yoga and the Therapy of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder”. OMICS Publishing Group.

Lestari, Novita.2011. Tips Praktis Mengetahui Usia Subur. Yogjakarta: Katahati.

Mahvash Shahidi, Ali, Amirhossein M, M Mojtahed, Abdollah S. 2011. “Laughter Yoga vs Group Exercise Program in Elderly Depressed Women: a Randomized Controlled Trial”. International Journal Of Geriatry Psychiatry. 26: 322-327.

Manuaba, Fajar, Bagus Gde. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Marmi, 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Mayasah A Sadiq & Salih. 2013. “Kwowledge and practice of adolescent about menstruation in baghdad”. OMICS Publishing Group General Practice, Vol 2, 2;1.

Nobuhiko Eda, et al. 2013. “Effect of Yoga Exercise on Salivary Beta-Defensin 2”. Eur J Physiol. 113: 2621-2627.

Norta, Riza.2010. hubungan penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMA 8 Surakarta. Fakultas Kesehatan Ilmu Keperawatan Universitas Surakarta Notoadmodjo, Soekidjo . 2010. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta. .2012. Metdologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. .2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku Jakarta: PT Rineka Cipta. .2010.metodologi penelitian kesehatan . jakarta: Rineka cipta.

.2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2014. Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ram Nidhi, Venkatram Padmalatha, Rhuram Nagaratna, Ram A. 2013. “Effect of a Holistic Yoga Program on Endocrine Parameters in Adolescent with Polucystic Ovarian Syndrome: Randomized Controlled Trial”. The Journal of Alternative and Complementary Medicine. Vol 19(2). Rohimawati, Rima. 2008. Sehat dan Bahagia dengan Yoga. Jakarta: Kawan Pustaka.


(24)

and Physical Therapy, 3:139

Sianipar, Olaf dkk.2009. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Majalah Kedokteran Indonesa

Sindhu, Pujiastuti.2006. Seri Bugar Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga. Bandung: Qanita. Sugiyono . 2012. Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2011. Metode penelitian kuantitataif kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Sulaiman. 2004. “Analisis-Analisis Regresi menggunakan SPSS”. Yogyakarta : ANDI.

Tugay, Nazzan., dkk.2007. “Effectiveness of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Interferential Current in Primary Dysmenorrhea”..Original Research Articles,PAIN MEDICINE. 2267-9901.

Usha Nag, Madhavi Kodali. 2013. “Meditation and Yoga as Alternative Theraphy for Primary Dysmenorrhea and Stress in MEDICAL STUDENT”. IJMPSmarch 2013/Vol 03(07).

Usha Nag, Madhawi Kodali. 2013. “Meditation And Yoga As Alternative For Primary Dysmenorrhea”. Int J Med Pharm Sci. Vol 3(7).

Wahyuni, Saam. 2012. Psikologi Keperawatan. Depok: Rajawali Pers. Wulandari. 2011. Mengatasi nyeri haid.Yogyakarta: Andi Offset.

Yogitha Bali , John Ebnezar. 2011. “Effect of Yoga and Conventional Treatment in the Management of Common Neck Pain - A Comparative Study”. Journal of Yoga and Physical Therapy, 2:108.


(1)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia di SMP Taman

Siswa pada Bulan Januari - Februari 2015 ... 60 Grafik 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di SMP Taman Siswa Kota Malang pada Bulan Januari – Februari 2015...61 Grafik 5.3 Perbandingan Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan

Reproduksi Selama Mestruasi Sebelum dan Sesudah Dilakukan


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Virasana ... ... 33

Gambar 2.2 Mudhasana ... 33

Gambar 2.3 Supta Badha Khonasana ... 34

Gambar 2.4 Badha Konasana ... 35

Gambar 2.5 Janu Shirsasana ... 35

Gambar 2.6 Paschimottanasana ... 36

Gambar 2.7 Upavishta Konasana ... 37

Gambar 2.8 Bujangasana... ... 38

Gambar 2.9 Marichyasana 1 ... 38

Gambar 2.10 Mudhasana... ... 39

Gambar 2.11 Viparita karani mudra ... 40

Gambar 2.12 Savasava... ... 41

Gambar 4.1Skema Desain Peneliti ... 46


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsultasi Pembimbing 1... ... 84

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 ... 85

Lampiran 3 Surat IjinStudi Pendahuluan dan Penelitian. ... 87

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 88

Lampiran 5 Surat Tugas Pembimbing ... 89

Lampiran 6 SOP Yoga Exercise ... 90

Lampiran 7 Lembar Persetujan Menjadi Responden ... 94

Lampiran 8 Kisi-kisi Kuesioner ... 95

Lampiran 9 Kartu Kendali ... 97

Lampiran 10 Hasil Nilai Pretest dan Posttest ... 98

Lampiran 11 Analisis Validitas Reabilitas ... 99

Lampiran 12 Analisa Wilcoxon...101

Lampiran 13 Dokumentasi...102

Lampiran 14 Curriculum Vitae ... 103


(4)

Daftar Pustaka

Alfatah, Aziz.2014. Hubugan antara self efficacy terhadap perilaku kesehatan reproduks remaja SMP Muhammadyah 8 Batu.Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Alyson Ross, Sue Thomas. 2010. “The Health Benefit of Yoga and Exercise: A Review of Comparison Study”. The Journal Of Alternative and Complamentary Medicine,Vol 16, 3-12.

Andy J Smith, Tammy Greer, Timothy Sheets, Sheree Watson. 2011. “Is There More to Yoga Than Exercise”. Alternative Therapies, Vol 17(3).

Ariani, Niken dan Haryanto, Dani. 2010. Pembelejaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Asmuji, Indriani Dian. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Asmunji, Indriani Dian. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Aziato, Dedey. 2014. “The experience of dysmenorrhea among Ghananian senior high and

university student: pain characteristics and effect”. University of Ghana: Reproductive health. 26:38. Adrija Datta, Nirmala Mana, Mousumi Datta, Jhuma Sarkar, Baijatanti Baur, Saraswati Datta.

2012. “Menstruation and Menstrual Hygiene Among Adolescent Girl of West Begal, India: A School Based Comparative Study”. Global Journal of Medicine and Public Health. Vol 1 (5).

Dessalegn W Tesoo, Mesganaw A Fantahun, Finkre Enquselassie. 2012. “Parent- Young People Communication About Sexual and Reproductive Health in E/Wollega Zone, West Ethiopia: Implication for Intervention”. Reproductive health Journal. 9:13.

Diagn, J Clin. 2014. “Evaluating of Psychological Symptom in Premenstrual Syndrome using PMR Technique”. Journal of Clinical and Diagnostic Ressearch. Vol 3(2).

Donggori, Ratna.2012. Hubungan akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Ekta, Kamalesh K Sharma, Mahapatra D Kousik, Badhuri Tapas. 2014. “Role Of Yoga Primary Dysmenorrhea”. Journal Of Pharmaceutical And Scientific Innovation. 3(5).

Hartfiel, Ned. 2013. “The cost- effectiveness of yoga for preventing and reducing back pain at work: trial protocol “. OMICS Publishing Group. Vol 10(2) 57:65.

Hidayat. 2007. Metode Penelitian kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hunter C Stacy. 2010.” Yoga and Arterial Stiffness: A New Perspective on Flexibility”. Journal of Yoga and Physical Therapy, 3:143

Imron, Ali. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaka. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Indriyani, Diyan.2013. Keperawatan Maternitas pada Area Perawatan Antenatal. Yogjakarta: Grha Ilmu.

Jonatan Halpern, March Cohen, Gerard Kennedy, John Reece, Clement Cahan. 2014. “Yoga For Improving Sleep Quality and Quality Life for Older Adule”. Alternative Therapies. Vol 20(3).


(5)

Kabir Humayun, Nirod Chandra Saha, Andrea L Wirtz, Rukhsna Gazi . 2014. “Treatment seeking for selested reproductive health problem: behaviour of unmarried female adolescent in two-performing areas of banglaades”. Reproductive Health Journal, 11:54

Kamath, Ghosh, Lena. 2013.” A study on knowledge and practice regarding menstrual hygiene among rural and urban adolescent girs in udupi taluk,manipal”. Gjmedph. 2276-9604

Kerkeston J Amy, Meena Cabral de Mello. 2010. “Generating demand and community support for sexual and reproductive health services for young people: A review of the literature and programs”. Reproductive Health, 7; 25.

Khusbul Rani, Tiwari, Uma Singh, Agrawal. 2011. “Six Mount Trial of Yoga Nindra in Menstrual Disorder Patient: Effect on Somatoform Symtoms”. Industrial Psychiatry Journal. Vol 2(issue 2). Kumalasari, intan.2012. Kesehatan Reproduksi untuk kebidanan dan perawat. Jakarta: Salemba Medika. Kusmiran, Eny. 2013. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.

Lange, M Katharina,dkk. 2014. “Yoga and the Therapy of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder”. OMICS Publishing Group.

Lestari, Novita.2011. Tips Praktis Mengetahui Usia Subur. Yogjakarta: Katahati.

Mahvash Shahidi, Ali, Amirhossein M, M Mojtahed, Abdollah S. 2011. “Laughter Yoga vs Group Exercise Program in Elderly Depressed Women: a Randomized Controlled Trial”. International Journal Of Geriatry Psychiatry. 26: 322-327.

Manuaba, Fajar, Bagus Gde. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Marmi, 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Mayasah A Sadiq & Salih. 2013. “Kwowledge and practice of adolescent about menstruation in baghdad”. OMICS Publishing Group General Practice, Vol 2, 2;1.

Nobuhiko Eda, et al. 2013. “Effect of Yoga Exercise on Salivary Beta-Defensin 2”. Eur J Physiol. 113: 2621-2627.

Norta, Riza.2010. hubungan penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMA 8 Surakarta. Fakultas Kesehatan Ilmu Keperawatan Universitas Surakarta Notoadmodjo, Soekidjo . 2010. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta. .2012. Metdologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. .2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku Jakarta: PT Rineka Cipta. .2010.metodologi penelitian kesehatan . jakarta: Rineka cipta.

.2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2014. Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ram Nidhi, Venkatram Padmalatha, Rhuram Nagaratna, Ram A. 2013. “Effect of a Holistic Yoga Program on Endocrine Parameters in Adolescent with Polucystic Ovarian Syndrome: Randomized Controlled Trial”. The Journal of Alternative and Complementary Medicine. Vol 19(2). Rohimawati, Rima. 2008. Sehat dan Bahagia dengan Yoga. Jakarta: Kawan Pustaka.


(6)

Sani, Rachman. 2012. Yoga Untuk Kesehatan. Semarang : Dahara Prize.

Shepperson Sarah Ward,. 2014. “Hearth Rate to Vinyasa Yoga in Healthy Adults”. Journal of Yoga and Physical Therapy, 3:139

Sianipar, Olaf dkk.2009. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Majalah Kedokteran Indonesa

Sindhu, Pujiastuti.2006. Seri Bugar Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga. Bandung: Qanita. Sugiyono . 2012. Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2011. Metode penelitian kuantitataif kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Sulaiman. 2004. “Analisis-Analisis Regresi menggunakan SPSS”. Yogyakarta : ANDI.

Tugay, Nazzan., dkk.2007. “Effectiveness of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Interferential Current in Primary Dysmenorrhea”..Original Research Articles,PAIN MEDICINE. 2267-9901.

Usha Nag, Madhavi Kodali. 2013. “Meditation and Yoga as Alternative Theraphy for Primary Dysmenorrhea and Stress in MEDICAL STUDENT”. IJMPSmarch 2013/Vol 03(07).

Usha Nag, Madhawi Kodali. 2013. “Meditation And Yoga As Alternative For Primary Dysmenorrhea”. Int J Med Pharm Sci. Vol 3(7).

Wahyuni, Saam. 2012. Psikologi Keperawatan. Depok: Rajawali Pers. Wulandari. 2011. Mengatasi nyeri haid.Yogyakarta: Andi Offset.

Yogitha Bali , John Ebnezar. 2011. “Effect of Yoga and Conventional Treatment in the Management of Common Neck Pain - A Comparative Study”. Journal of Yoga and Physical Therapy, 2:108.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN YOGA DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO TERHADAP PERUBAHAN NYER HAID(DYSMENORRHEA) SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRIDI SMP TAMAN SISWA MALANG

0 12 18

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TEKNIK YOGA (CAT STRECH EXERCISE) DENGAN SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORHEA PRIMER) PADA MAHASISWA PSIK MUHAMMADIYAH MALANG

24 138 28

HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU, MALANG

2 17 34

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PRIMER PADA REMAJA Pengaruh Pemberian Pilates Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Primer Pada Remaja Usia 18-21 Tahun.

0 2 11

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI Pengaruh Pemberian Pilates Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Primer Pada Remaja Usia 18-21 Tahun.

0 2 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS IX Pengaruh Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Sukoharjo.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS IX Pengaruh Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Sukoharjo.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI PADA SAAT MENSTRUASI.

0 1 10

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SISWA KELAS VII DI SMP N 14 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Siswa Kelas VII di SMP N 14 Yogyakarta - DI

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP PERSONAL HYGIENE REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI DI SMPN 2 GAMPING

0 2 16