PENGARUH LATIHAN YOGA DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO TERHADAP PERUBAHAN NYER HAID(DYSMENORRHEA) SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRIDI SMP TAMAN SISWA MALANG

(1)

PENGARUH LATIHAN YOGA DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO TERHADAP PERUBAHAN NYER HAID(DYSMENORRHEA)

SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRIDI SMP TAMAN SISWA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

NILAM SANTIKA ADISTRIANA H NIM. 201310420312155

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

PENGARUH LATIHAN YOGA DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO TERHADAP PERUBAHAN NYER HAID(DYSMENORRHEA)

SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRIDI SMP TAMAN SISWA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakuktas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

NILAM SANTIKA ADISTRIANA H NIM. 201310420312155

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 201


(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Pemilik Ilmu Allah SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas skripsi. Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan akhir dari belajar, karena belajar tidak ada batasnya

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Suyana, S.Pd Selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Taman Siswa yang telah memberikan izin melakukan penelitian, hingga skripsi ini terlaksana dengan baik 3. Ibu Nurul Aini, S,Kep,Ns M.Kes. Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang. 4. Ibu Henny Dwi Susanti. M.Kep,.Sp.Mat. Selaku Pembimbing I, yang telah

membimbing, mengarahkan, serta membantu penulis dan memberikan masukan-masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Indah Dwi Pratiwi. S.Kp.Ns.MNg. Selaku pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, mendorong, serta membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Ibu Ririn Harini. M,Kep, Sp.Mat dan ibu Aini Alifatin. M.Kep. Selaku penguji skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis

7. Seluruh keluarga besar SMP Taman Siswa yang telah berkenan memberikan izin dan memberikan saran kepada penulis hingga skripsi ini dpat terselesaikan dengan baik .

8. Seluruh keluarga besar dan orang tua yang telah banyak memberikan dukungan, saran, dan Doa selama penulis mengikuti proses belajar dan sampai skripsi ini selesai.

Semoga Allah SWT memberikan balasan dan kebaikan kepada semua pihak yang banyak membantu skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karuniannya.

Malang, Agustus 2015


(5)

DARTAR ISI

Halaman Judul……….. i

Lembar Pengesahan……….. ii

Kata Pengantar ………. iii

Intisari……….. iv

Abstrak ………. v

Daftar isi……….. vi

Daftar Tabel………. vii

Daftar Gambar………. viii

Daftar Lampiran………... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Rumusan Masalah………... 5

1.3 Tujuan Penelitian……… 5

1.4 Manfaat Penelitian……….. 6

1.5 Keaslian Penelitian………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Teori……….. 9

1.1 Konsep Remaja Putri………... 9

1.2 Konsep Menstruasi……….. 14

1.3 Konsep Dysmenorrhea……… 16

1.4 Konsep Nyeri……….. 20

1.5 Konsep Yoga……… 26

BAB III. KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep……… 41

3.2 Hipotesis Penelitian………. 42

BAB IV.METODE PENELITIAN 3.3 Desain Penelitian……… 43

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling……….. 45

3.5 Variabel Penelitian………. 47

3.6 Defenisi Operasional……….. 46

3.7 Tempat Penelitian………... 47

3.8 Waktu Penelitian………. 47

3.9 Instrumen Penelitian………... 48

3.10 Prosedur Pengumpulan Data………... 48

3.11 Analisa Data……… 56


(6)

BAB V HASIL PENELITIAN

3.13 DataUmum……….. 59

3.13.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur…………... 60

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku………. 61

5.1 Data Khusus ...………... 61

5.2.1 Skala Nyeri Pada Kelompok Perlakuan………. 61

5.2.2 Perbedaan Skala Nyeri………... 62

5.2 Analisa Data……… 62

5.3.1 Analisa Data SPSS………. 63

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interprestasi dan Diskusi Hasil Penelitian……… 60

6.1.1 Gambaran Karakteristik Responden………. 60

6.1.2 Gambaran Skala Nyeri Kelompok Perlakuan……… 67

6.1.3 Gambaran Skala Nyeri Pada kelompok Kontrol………... 69

6.1.4 Perbedaan Skala Nyeri Kelompok Perlakuan dan Kontrol… 70 6.1 KeterbatasanPenelitian………... 74

6.2 Implikasi Hasil Penelitian………. 75

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan……… 78

7.2 Saran ………... 79

7.2.1 Bagi sekolah………. 79

7.2.1 Bagi perawat ……….... 79

7.2.2 Bagi peneliti selanjutnya... 80

Dafta Pustaka………... 81

Daftar Lampiran ………... 84


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian Lampiran 2 Surat Pernyataan Telah Melakukan penelitian

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4 Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 5 Pesetjuan Tidak Mengkonsumsi Apapun Dengan Tujuan Mengurangi Nyeri Haid

Lampiran 6 Lembar Observasi

Lampiran 7 Standar Operasional Prosedur Yoga Lampiran 8 Prosedur Intervensi Latihan Yoga Lampiran 9 Data Penelitian

Lampiran 10 Analisis SPSS

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian Lampiran 12 Lembar Konsultasi


(8)

DAFTAR PUSTAKA

ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists). Kesehatan Reproduksi Remaja(2006). Vol. 108

Asmarani, D. (2011). Yoga UntukSemua.PanduanBerlatih Yoga danAman.Jakarta : PT GramediaPustakaUtama.

Asmadi.(2008).KonsepDasarKeperawatan.Jakarta : EGC Bobak, L. (2004). KeperawatanMaternitas. Jakarta : EGC

Bobby & Hotma (2005). Dysmenorrhea. Available online at http ://medicastore.com/penyakit/101/Dysmenorrhea.html (diakses 5 januari 2012).

Baker. C. (2005).Culture Leative and Culture Visyle Implications for Nursing Practive U.S.A Journal of Medicine, 24(6), 3-11

Burton C, Hartifel N, Ricfort M, Clarake, Havenhand G, & Khalsa, S. (2012). Yoga for Redocing Stress and Pain at work. U.S.A Journal of Medicine, 23 (2) Calvilo B (2006). Budaya dan Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan. Jakarta : EGC Cramer H, Lauche R, Haller H, & Dobos G. (2013). Analysis yoga for low back pain

U.S.A Journal of Medicine, 29(5), 450-60

Dirogham M.A, dan Khosravi, A. (2012). Effect of Yoga Theraphy on Menstruation Pain.African Journal of Medicine. Vol 6. 39. 2761-2766

Guyton.(2006). Textbook of Medicyal Physiology.Edisi II. Philadelphia, PA, USA Elsevier Sounders.

Guyton, A.C & Hall, J.E .(2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Hidayat.(2009). MetodelogiPenelitianKesehatan.Jakarta :RinekaCipta

Hidayat, A. A. A. (2007). Metode PenelitianKeperawatandanTehnikAnalisa Data.Jakarta : EGC

Hendryk.(2007). ProblemaHaid.Solo :TigaSerangkai

Kusmiran, E. (2011). KesehatanReproduksiRemajadanWanita. Jakarta :SelembaMedika. Kumalasari&Andyantoro, I. (2012). KesehatanReproduksi. Jakarta :SelembaMedika Lynn C, Larry T.(2005). Study of a Yoga and Meditation Intervention Pain

Menstruation and Stress.Journal of Clinical Psychology. Vol 60 (6).677-687 Morgan & Hamilton. (2009). ObstrentidanGinekologi :PanduanPraktik. Edisi 2 Jakarta :


(9)

Maryati M. I. (2013). PerbedaanEvektivitas Senam Dysmenorrhea Dengan Yoga Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Haid PadaSiswi Man AspuriKec.Cibeurium Kota Tasikmalaya.Bandung :TugasAkhir: TidakDiterbitkan.

Marrie St. (2004). Overior of pharmonology, in : St, Marie, B, (Ed). Core Curiculum for painmanagement nursing.Philadhelpia : W.B. saunders.

Nursalam.(2003).KonsepdanPenerapanMetedeologiPenelitianIlmuKeperawatan.

PedomanSkripsi,Tesis Dan InstrumenPenelitianKeperawatan. Jakarta :SalembaMedika.

Notoatmodjo, S. (2010).MetodelogiPenelitianKesehatan. Jakarta :RinekaCipta Notoatmodjo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Noorbakhsh M, Alijeni E, & Kohandel M. (2012). The Effect of Physical on Primary Dysmenorrhea of Famale University Students.World Applied Sciences Journal 17 (10). 1246- 1252

Nag U, Chakravaty VK, &Burrar K. (2013). Effect of Yoga on Progesterone Levels and Pain Relief in premary dysmenorrhea. Indian Journal RRMS. Vol 2 No 3. Apr-Juni

Pujiastuti Sindhu (2006). Hidup Sehatdan Seimbang Dengan Yoga. Bandung :Qanita. Potter P.A & Perry A.G. (2006).Buku Ajar FendomentalKeperawatan.Edisi 4.Jakarta :

EGC.

Proverawati A. (2009). ManarcheMenstruasiPertamaPenuhMakna. Yogyakarta :NuhuMedika.

Pg Dip, (2013). Effect of Yoga on Primary Dysmenorrhea and Stressin Medical students.Journal of Dental an Medical Sciences. Vol 4. Issue 1.PP 69-71

Ramaiah S. (2009).Yoga for Health.Karisma Publishing Group

Brown, R.P.(2005).Gerbang Sucarshan Kriya yoga or Breathing in the Treatment of Stress and Depression Paret II- Clinical Aplications and Guideliness. Journal of Alternative and Complementary Medicine, Vol II No 4. PP 711-717 Raj Kumar, Nalin M, &Dipati M.(2012). Efeccaly of a Short-Term Yoga Lifestile in

Intervention in Reducing Stress. Journal of Alternative and Complementary Medicine, Vol 18 No 7. PP 662-667

Smeltzer. (2002). Buku Ajar KMB Volume 2. Edisi 8.Jakarta : EGC

Synder, M & Lindquist, R.(2005). Complementary Alternative Therapies Nursing 4 ed . New York : Springer Publishing Company.

Smeltezer & Brenda, 2005 Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Brunner & Suddarth Vol I. Jakarta : EGC


(10)

Singh A, Kiran D, Nel, & Tiwari P. (2008). Prevelance and Severity of Dysmenorrhea a Problem Relatived to Menstruation Anong First and Second Year Famale Medical Students. IndianJournal of Dental and Medical Science, Vol 2 Sharma A, Taneja DK, & Sharma P. (2008).Problem Related to Menstruation and

Their Effect on Daily Routine of Students of a Medical Collage in Delhi. India. Asia Pac J Public Health 20 (3) 234-41

Sari K. (2011). Beberapa Cara Pengukuran Skala Nyeri Bourbonnais. Jurnal Penelitian Kesehatan Forikes Vol. 2.No 3

Traore J. (2012) ‘’ Devolop Mentally-Based Interventions and States Promoting Reproductive Health and Recorsd, Risks AmonyAdocescents ‘’ Dalam Focus on Young Aducts. Fows Tool Seris Namber 4.Nas Hington, D.C. Pathifinder International.

Thomas. (2006). Yoga for Men.Jakarta :BentangPustak

Tamsuri A. (2007). KonsepdanPenatalaksanaanNyeri.Jakarta : EGC

Usha N, & Madhavi, K. (2013). Meditation and Yoga as Alternative Theraphy for Dysmenorrhea Primary. International Journal Med Pharm Sci,Vol 03 (07).39


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO, 2007 dalam Traore, 2012: 39), remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi masa pertumbuhan yangpesat termasuk fisik, mental, maupun peran sosial. Secara fisik, terjadi perubahan karakteristik jenis kelamin sekunder menuju kematangan seksual dan reproduksi.Secara ekonomis masa ini adalah masa transisi dari ketergantungan yang relatif rendah danmasa ini juga adalah masa paling penting dalam kehidupan seorang remaja.

Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus melalui liang kelamin wanita atau vagina, sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang.Siklus menstruasi normal terjadi setiap 22-35 hari, dengan lamanya menstruasi 2-7 hari (Kusmiran, 2011 : 19).

Masalah dysmenorrhea merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan pada saat menstruasi.Gangguan ini bersifat subjektifsehingga memaksa penderita untuk beristirahat dan meninggalkanpekerjaannya dalam beberapa hari atau beberapa jam.Dysmenorrhea disebabkan endometrium yang mengandung prostaglandin dalam jumlah tinggi.Prostaglandin membuat pembuluh darah pada endometrium iskemik dan kekurangan oksigen yang mengalir ke endometrium, kurangnya aliran darah oksigen menyebabkan rasa nyeri pada endometrium (Hendryk, 2007 : 21-22).


(12)

2

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi nyeri haid seperti mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri seperti (asam mafenamat, ibuprofen, metampiron, dll).Penggunaan analghesic yang berlebihan dapat membuat seseorang ketergantungan terhadap efek penghilang nyeri. Hal ini tentu saja berbahaya, ditambah lagi dengan efek samping penggunaan analghesic jangka panjang yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hati bahkan hipertensi (Tamsuri, 2007 : 23)

Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar.Rata-rata lebih dari 50% wanita di setiap negara menderita dysmenorrhea dalam sebuah siklus menstruasi.Di Amerika angka presentasenya sekitar 60%dan di swedia sekita 72%. Sementara di Indonesia angkanya diperkirakan hampir 55% perempuan usia produktif tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian nyeri menstruasi berkisar 45-95% dikalangan produktif.Walaupun dianggap tidak berbahaya, tapi sering dianggap mengganggu bagi wanita. Ada yang masih bisa bekerja (sesekali sambil meringis), adapula yang tidak kuasa beraktivitas karena nyerinya (Proverawati, et.al. 2009 : 83).

Berdasarkan hasil studi pendahulan tentang nyeri haid selama menstruasi yang di lakukan pada tanggal 22 Desember, Jam 09 WIB, 2014 di sekolah SMP Taman Siswa Malang, didapatkan bahwa dari 15 orang siswa putri 3 orang (20%) diantaranya mengatakan jarang mengalami nyeri. Sedangkan 12 orang (80%) mengatakan mengalami nyeri setiap kali datangnya menstruasi.Dari hasil wawancara peneliti dengan 15 siswa putri 6 orang di antaranya mengatakan biasanya mengkonsumsi jamu yang di jual di toko saat mengalami nyeri haid, 4 orang di antaranya mengatakan mengkonsumsi obat analghesic yang di jual di warung tanpa resep dokter, dan 5 orang diantaranya mengatakan jika nyeri haid datang biasanya tidak melakukan apapun dan tidak mengkonsumsi jamu


(13)

3

atau obat. Masalah ini diperkuat dengan adanya pengakuan dari guru di sekolah SMP Taman Siswa kepada peneliti pada tanggal 9 Maret 2015 Jam 09.30 WIB yang bertugas di UKS mengatakan bahwa berdasarkan data 3 bulan terakhir di UKS SMP Taman Siswatercatat 28 orang yang pernah masuk UKS dengan alasan mengalami nyeri haid yang hebat serta tidak mampu mengikuti proses belajar mengajar, bahkan ada sebagian yang mengalami pinsan dilingkungan sekolah.

Cara mengurangi dysmenorrhea dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Non farmakologi dapat dilakukan kompres hangat, latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan musik, bernapas lembut dan dan berirama secara teratur, massage atau pijatan, relaksasi dan akupuntur. Salah satu manajemen non farmakologi yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri dysmenorrhea selain yang disebutkan diatas adalah dengan melakukan latihan yoga.

Yoga merupakan salah satu tehnik relaksasi yang di anjurkan. Yoga mengajarkanseperangkat gerakan seperti pernapasan, meditasi, dan posisi tubuh untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan untuk menghilangkan nyeri haid. Pelatihan yang terarah dan berkesinambungan mampu menyembuhkan nyeri haid dan menyembuhkan badan secara keseluruhan (Asmarani, 2011 : 108).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Mariaty, 2013) dengan judul Perbedaan evektivitas senam dysmenorrhea dengan yoga exercise terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri. Mengemukakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nyeri sebelum dan sesudah terapi yoga. Yoga berefek besar terhadap penurunan rasa nyeri. Yoga adalah tehnik relaksasi yang dapat membantu mengurangi gejala nyeri haid (Mariaty, 2013 : 13).


(14)

4

Sindhu (2006) mengemukakan bahwa melakukan yoga minimal 10 menit dalam satu kali mampu mengubah pola penerimaan rasa sakit ke fase yang lebih baik. Menenangkan dengan merangsang tubuh untuk melepaskan opoid endogen (senyawa yang berfungsi untuk menghambat nyeri). Nyeri yang dirasakan akan semakin berkurang (Sindhu, 2006 : 179).

Yoga mempunyai keterkaitan dengan kesehatan reproduksi selama menstruasi. Ketika menstruasi kondisi tubuh menjadi lemas dan tidak nyaman karena ada pengaruh dari hormon progesteron yang menurun dan adanya peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan pengaruh terhadap mood dan juga energi yang dikeluarkan. Ketika sesorang melakukan olah raga/senam, maka endorphin akan keluar. Peningkatan endorphin terbukti berhubungan erat dengan penurunan rasa nyeri, peningkatan daya ingat, memperbaiki nafsu makan, kemampuan seksual, tekanan darah dan pernapasan. Semakin banyak melakukan olah raga yoga maka akan semakin tinggi pula kadar endorphin sehingga olah raga/senam akan efektif mengurangi masalah nyeri, terutama nyeri dysmenorrhea (Hendryk, 2007 : 24).

Berdasarkan teori di atas masih banyak remaja putri yang belum paham tentang cara mengatasi nyeri haid secara alami, tanpa mengkonsumsi obat-obatan bebas tanpa resep dokter yang dapat menimbulkan berbagai efek samping. Kurangnya informasi tentang cara mengtasi nyeri haid secara alami akan menimbulkan ketidaktahuan yang berkepanjangan dan akan menimbulkan masalah baru bagi remaja jika salah dalam penanganan nyeri haid saat menstruasi.

Dari hasil studi pendahuluan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja putri khususnya di SMP Taman Siswa mengalami nyeri haid selama menstruasi.


(15)

5

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh latihan yogadengan menggunakan video terhadap perubahan nyeri haid (dysmenorrhea)selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa, Malang 2015’’.

1.2 Rumusan Masalah

Hampir sebagian besar remaja putri mengalami masalah dalam kesehatan reproduksinya. Salah satunya tentang nyeri haid. Penelitian ini untuk meneliti adakah pengaruh latihan yogamenggunakan video terhadap perubahan nyeri haid (dysmenorrhea) selama menstruasi menjadi penting, dengan demikian masalah penelitian ini adalah “Apakah latihan yoga dengan menggunakan video dapat mempengaruhi perubahan nyeri haid (dysmenorrhea) selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa, Malang.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat pengaruh latihan yoga dengan menggunakan video terhadap perubahan nyeri haid (dysmenorrhea) selama

menstruasi pada remaja putri. 1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi skala nyeri sesudah diberikan latihan yoga selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa. Malang.

b. Menganalisis perbedaan skala nyeri pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol tentang pengaruh latihan yoga menggunakan video terhadap perubahan


(16)

6

nyeri haid (dysmenorrhea) selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa. Malang

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Bidang Keperawatan

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan perpustakaan guna mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang keperawatan sehingga pendidikan nantinya akan menghasilkan tenaga keperawatan yang trampil dan profesional. Disamping itu juga sebagai bahan bukti keterlibatan pendidikan dan membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat

1.4.2 Bagi Remaja Putri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi remaja putri. Menambah pengetahuan dan pemahaman bagi remaja putri tentang cara mengatasi nyeri haid secara alami selama menstruasi.

1.4.3 Bagi Peneliti

Dapat memperoleh pengalaman yang nyata dan menambah ilmu pengetahuan dalam menemukan, membahas, dan menganalisa, serta memecahkan masalah tentang cara mengatasi nyeri haid secara alami selama menstruasi pada remaja putri.


(17)

7

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian ini tentang berbagai metode yang digunakan untuk mengurangi nyeri haid sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya adalah :

1.5.1 Penelitian oleh Anna Alifa ‘’Efek tehnik massage effurage pada abdomen terhadap penurunan intensitas nyeri pada dysmenorrhea primer mahasiswa PSIK Fkub Malang’ Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efek tehnik massage effurage pada abdomen terhadap intesitas nyeri dysmenorrhea primer. Hasil analisis statistiknya menunjukan bahwa tehnik massagee furage pada abdomen secara signifikan dapat menurunkan intensitas nyeri pada dysmenorrhea primer mahasiswa PSIK FKUB (t-test independen, t-hitung=8,124 dan t-tabel=2,787) Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah massage efek penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea primer mahasiswa PSIK FKUB.

1.5.2 Penelitian pada Istiqomah A pada tahun 2009 tentang ‘’Efektivitas senam dysmenorrheadalam mengurangi dysmenorrhea pada remaja putri di SMU Negeri 5 Semarang’’. Penelitian tersebut menggunakan desaign Quasi-eksperimental dengan pendekatan one-group pre test –post test design. Pengambilan sampling dilakukan secara purposive sampling, sampel berjumlah 115 orang. Analisa hasil penelitian menggunakan paried simple T-design karena destribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukan t-hitung 4,525 t tabel (1,761), dan nilai signifikasi hasil uji paried sampel t-tets yaitu 0,000 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau dengan signifikasi 95 % maka nilai dari luar daerah penerimaan Ho, artinya Ho di


(18)

8

tolak Ha diterima. Sehingga dapat diputuskan bahwa senam dysmenorrhea efektif dalam mengurangi nyeri dysmenorrhea pada remaja.

1.5.3 Penelitian oleh Fitriani Br Sinaga tentang ‘’ Hubungan asupan kalsium dengan tingkat dysmenorrhea pada remaja putri vegan di vihara maitreya medan Tahun 2011’’ Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan asupan kalsium dengan dysmenorrhea. Hubungan antara kalsium dengan dysmenorrhea dianalisis dengan uji chesqure pada taraf bermakna α=0,05. Hasil analisis menunjukan sebagian besar remaja putri vegan memiliki pola maka kaya kalsium (77,5%) dengan tingkat dysmenorrhea ringan (45%) dan sedang (22,5%) lebih banyak dibandingkan dengan remaja vegan yang mempunyai pola makan kaya kalsium. Dari hasil penelitian ini disarnkan agar remaja lebih banyak mengkonsumsi makan yang beraneka ragam serta meningkatkan frekwensi makan, khususnya kacangan dan sayuran hijau agar dysmenorrhea tidak terjadi.


(1)

atau obat. Masalah ini diperkuat dengan adanya pengakuan dari guru di sekolah SMP Taman Siswa kepada peneliti pada tanggal 9 Maret 2015 Jam 09.30 WIB yang bertugas di UKS mengatakan bahwa berdasarkan data 3 bulan terakhir di UKS SMP Taman Siswatercatat 28 orang yang pernah masuk UKS dengan alasan mengalami nyeri haid yang hebat serta tidak mampu mengikuti proses belajar mengajar, bahkan ada sebagian yang mengalami pinsan dilingkungan sekolah.

Cara mengurangi dysmenorrhea dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Non farmakologi dapat dilakukan kompres hangat, latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan musik, bernapas lembut dan dan berirama secara teratur, massage atau pijatan, relaksasi dan akupuntur. Salah satu manajemen non farmakologi yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri dysmenorrhea selain yang disebutkan diatas adalah dengan melakukan latihan yoga.

Yoga merupakan salah satu tehnik relaksasi yang di anjurkan. Yoga mengajarkanseperangkat gerakan seperti pernapasan, meditasi, dan posisi tubuh untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan untuk menghilangkan nyeri haid. Pelatihan yang terarah dan berkesinambungan mampu menyembuhkan nyeri haid dan menyembuhkan badan secara keseluruhan (Asmarani, 2011 : 108).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Mariaty, 2013) dengan judul Perbedaan evektivitas senam dysmenorrhea dengan yoga exercise terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri. Mengemukakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nyeri sebelum dan sesudah terapi yoga. Yoga berefek besar terhadap penurunan rasa nyeri. Yoga adalah tehnik relaksasi yang dapat membantu mengurangi gejala nyeri haid (Mariaty, 2013 : 13).


(2)

Sindhu (2006) mengemukakan bahwa melakukan yoga minimal 10 menit dalam satu kali mampu mengubah pola penerimaan rasa sakit ke fase yang lebih baik. Menenangkan dengan merangsang tubuh untuk melepaskan opoid endogen (senyawa yang berfungsi untuk menghambat nyeri). Nyeri yang dirasakan akan semakin berkurang (Sindhu, 2006 : 179).

Yoga mempunyai keterkaitan dengan kesehatan reproduksi selama menstruasi. Ketika menstruasi kondisi tubuh menjadi lemas dan tidak nyaman karena ada pengaruh dari hormon progesteron yang menurun dan adanya peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan pengaruh terhadap mood dan juga energi yang dikeluarkan. Ketika sesorang melakukan olah raga/senam, maka endorphin akan keluar. Peningkatan endorphin terbukti berhubungan erat dengan penurunan rasa nyeri, peningkatan daya ingat, memperbaiki nafsu makan, kemampuan seksual, tekanan darah dan pernapasan. Semakin banyak melakukan olah raga yoga maka akan semakin tinggi pula kadar endorphin sehingga olah raga/senam akan efektif mengurangi masalah nyeri, terutama nyeri dysmenorrhea (Hendryk, 2007 : 24).

Berdasarkan teori di atas masih banyak remaja putri yang belum paham tentang cara mengatasi nyeri haid secara alami, tanpa mengkonsumsi obat-obatan bebas tanpa resep dokter yang dapat menimbulkan berbagai efek samping. Kurangnya informasi tentang cara mengtasi nyeri haid secara alami akan menimbulkan ketidaktahuan yang berkepanjangan dan akan menimbulkan masalah baru bagi remaja jika salah dalam penanganan nyeri haid saat menstruasi.

Dari hasil studi pendahuluan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja putri khususnya di SMP Taman Siswa mengalami nyeri haid selama menstruasi.


(3)

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh latihan yogadengan menggunakan video terhadap perubahan nyeri haid (dysmenorrhea)selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa, Malang 2015’’.

1.2 Rumusan Masalah

Hampir sebagian besar remaja putri mengalami masalah dalam kesehatan reproduksinya. Salah satunya tentang nyeri haid. Penelitian ini untuk meneliti adakah pengaruh latihan yogamenggunakan video terhadap perubahan nyeri haid (dysmenorrhea) selama menstruasi menjadi penting, dengan demikian masalah penelitian ini adalah “Apakah latihan yoga dengan menggunakan video dapat mempengaruhi perubahan nyeri haid (dysmenorrhea) selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa, Malang.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat pengaruh latihan yoga dengan menggunakan video terhadap perubahan nyeri haid (dysmenorrhea) selama

menstruasi pada remaja putri.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi skala nyeri sesudah diberikan latihan yoga selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa. Malang.

b. Menganalisis perbedaan skala nyeri pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol tentang pengaruh latihan yoga menggunakan video terhadap perubahan


(4)

nyeri haid (dysmenorrhea) selama menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa. Malang

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Bidang Keperawatan

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan perpustakaan guna mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang keperawatan sehingga pendidikan nantinya akan menghasilkan tenaga keperawatan yang trampil dan profesional. Disamping itu juga sebagai bahan bukti keterlibatan pendidikan dan membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat

1.4.2 Bagi Remaja Putri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi remaja putri. Menambah pengetahuan dan pemahaman bagi remaja putri tentang cara mengatasi nyeri haid secara alami selama menstruasi.

1.4.3 Bagi Peneliti

Dapat memperoleh pengalaman yang nyata dan menambah ilmu pengetahuan dalam menemukan, membahas, dan menganalisa, serta memecahkan masalah tentang cara mengatasi nyeri haid secara alami selama menstruasi pada remaja putri.


(5)

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian ini tentang berbagai metode yang digunakan untuk mengurangi nyeri haid sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya adalah :

1.5.1 Penelitian oleh Anna Alifa ‘’Efek tehnik massage effurage pada abdomen terhadap

penurunan intensitas nyeri pada dysmenorrhea primer mahasiswa PSIK Fkub Malang’ Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efek tehnik massage effurage pada abdomen terhadap intesitas nyeri dysmenorrhea primer. Hasil analisis statistiknya menunjukan bahwa tehnik massagee furage pada abdomen secara signifikan dapat menurunkan intensitas nyeri pada dysmenorrhea primer mahasiswa PSIK FKUB (t-test independen, t-hitung=8,124 dan t-tabel=2,787) Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah massage efek penurunan intensitas nyeri dysmenorrhea primer mahasiswa PSIK FKUB.

1.5.2 Penelitian pada Istiqomah A pada tahun 2009 tentang ‘’Efektivitas senam

dysmenorrheadalam mengurangi dysmenorrhea pada remaja putri di SMU Negeri 5 Semarang’’. Penelitian tersebut menggunakan desaign Quasi-eksperimental dengan pendekatan one-group pre test –post test design. Pengambilan sampling dilakukan secara purposive sampling, sampel berjumlah 115 orang. Analisa hasil penelitian menggunakan paried simple T-design karena destribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukan t-hitung 4,525 t tabel (1,761), dan nilai signifikasi hasil uji paried sampel t-tets yaitu 0,000 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau dengan signifikasi 95 % maka nilai dari luar daerah penerimaan Ho, artinya Ho di


(6)

tolak Ha diterima. Sehingga dapat diputuskan bahwa senam dysmenorrhea efektif dalam mengurangi nyeri dysmenorrhea pada remaja.

1.5.3 Penelitian oleh Fitriani Br Sinaga tentang ‘’ Hubungan asupan kalsium dengan

tingkat dysmenorrhea pada remaja putri vegan di vihara maitreya medan Tahun 2011’’ Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan asupan kalsium dengan dysmenorrhea. Hubungan antara kalsium dengan dysmenorrhea dianalisis dengan uji chesqure pada taraf bermakna α=0,05. Hasil analisis menunjukan sebagian besar remaja putri vegan memiliki pola maka kaya kalsium (77,5%) dengan tingkat dysmenorrhea ringan (45%) dan sedang (22,5%) lebih banyak dibandingkan dengan remaja vegan yang mempunyai pola makan kaya kalsium. Dari hasil penelitian ini disarnkan agar remaja lebih banyak mengkonsumsi makan yang beraneka ragam serta meningkatkan frekwensi makan, khususnya kacangan dan sayuran hijau agar dysmenorrhea tidak terjadi.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN PERILAKU KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI SAAT MENSTRUASI DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU, MALANG

2 17 34

PENGARUH STIMULASI KUTANEUS : SLOW-STROKE BACK MASSAGETERHADAP INTENSITAS NYERI HAID (DYSMENORRHEA)PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

2 24 25

EFEKTIFITAS YOGA EXERCISE TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMP TAMAN SISWA KOTA MALANG

3 56 24

PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANJUT USIA Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Pada Lanjut Usia.

0 3 11

PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANJUT USIA Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Pada Lanjut Usia.

0 2 17

HUBUNGAN NYERI HAID (DYSMENORRHEA) DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA REMAJA PUTRI MTs MUHAMMADIYAH 2 MALANG

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP DERAJAT NYERI MENSTRUASI (DYSMENORRHEA) PADA REMAJA PUTRI DI SMPPGRI 1 SURABAYA

3 15 17

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA LATIHAN RELAKSASI OTOT PERUT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA LATIHAN RELAKSASI OTOT PERUT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA REMAJA - DIGILIB UNIS

0 2 17

PENGARUH PENAMBAHAN GERAKAN YOGA PADA RELAXATION EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA MAHASISWA FISIOTERAPI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN GERAKAN YOGA PADA RELAXATION EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID

0 0 13

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK DAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK DAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA PUTRI - DIGILIB UNISAY

0 0 13