Keabsahan Data METODOLOGI PENELITIAN

kegiatan, merekonstruksi kegiatan yang dialami masa lalu, memproyeksikan kejadian yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang, memverifikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh dari yang lain, baik manusia maupun bukan manusia triangulasi, dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti.

3.3.3 Dokumentasi

Sugiyono 2011:240 Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil observasi atau wawancara akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat dan autobiografi. Hasil penelitian semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi Walet Muda Futsal Akademi sebagai bukti fisik dari suatu kegiatan yang telah dilakukan. Dokumen dalam hal ini berupa catatan, biodata pelatih, foto kegiatan maupun rekaman hasil wawancara.

3.4 Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan suatu yang penting dalam penelitian kualitatif, karena merupakan jaminan kepercayaan dalam pemecahan dalam permasalahan yang diteliti. Moleong 2007:324 untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergabungan dependability, dan kepastian comfirmability. Agar data yang diperoleh mempunyai jaminan kepercayaan, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kriteria derajat kepercayaan credibility. Penulis menggunakan tiga teknik pengecekan kredibilitas data yaitu triangulasi, pengecekan anggota, dan diskusi teman sejawat. Menurut Wiliam Wiersma dalam Sugiyono 2011:273 Triangulasi dalam kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi waktu. Penelitian ini menggunakan triangulasisumber dan triangulasi teknik pengambilan data. Pengecekan anggota dengan cara menunjukan data atau informasi, termasuk hasil interpretasi peneliti yang telah ditulis dalam format catatan lapangan atau transkip wawancara kepada informasi lainnya yang dianggap perlu. Komentar, reaksi atau tambahan data informasi tersebut digunakan untuk merevisi catatan lapangan atau transkip wawancara. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi, ditempuh peneliti sebagai cara untuk memeriksa keabsahan data. Diskusi sejawat ini perlu dilakukan peneliti dengan cara membicarakan data atau informasi dan temuan-temuan penelitian kepada teman- teman sejawat. Maksud dilakukannya diskusi sejawat ini adalah untuk membicarakan keabsahan data, temuan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan fokus penelitian.

3.5 Analisis Data