Penggunaan Bilangan Oksidasi pada Reaksi Redoks

1 6 2 Kimia Kelas X SM A dan M A Penggunaan bilangan oksidasi pada reaksi redoks lainnya dapat dilihat pada contoh berikut. Contoh: 1. 2 H 2 + O 2 ฀ ฀ 2 H 2 O +1–2 oksidasi reduksi Oksidator : O 2 hasil oksidasi : H 2 O atau H + Reduktor : H 2 hasil reduksi : H 2 O atau O 2– 2. Cu + 4 HNO 3 ฀ ฀ CuNO 3 2 + 2 H 2 O + 2 NO 2 +5 +2 +4 Oksidator : HNO 3 hasil oksidasi : CuNO 3 2 atau Cu 2+ Reduktor : Cu hasil reduksi : NO 2 Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur. Reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi suatu unsur. Oksidator mengalami penurunan bilangan oksidasi. Reduktor mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Lat ihan 7 .4 Jelaskan dengan menggunakan perubahan bilangan oksidasi, peristiwa reduksi dan oksidasi, serta tunjukkan zat oksidator dan zat reduktor pada reaksi berikut. 1. Ca s + 2 HClaq ฀ ฀ CaCl 2 aq + H 2 g 2. Cl 2 g + 2 NaBraq ฀ ฀ 2 NaClaq + Br 2 g 3. Zn s + H 2 SO 4 aq ฀ ฀ ZnSO 4 aq + H 2 g 4. Fe s + Cu 2+ aq ฀ ฀ Fe 2+ aq + Cus

B. Tata N ama Senyawa Berdasarkan Bilangan Oksidasi

Pada bab III telah dibahas tentang rumus kimia dan tata nama senyawa. Rumus-rumus tersebut sebenarnya terjadi atas dasar harga-harga bilangan oksidasi unsur-unsur penyusunnya yang pada bab III dikenalkan dalam bentuk muatan dari ion-ion. ➤ ➤ ➤ ➤ oksidasi reduksi Reaksi Oksidasi-Reduksi 1 6 3 Tata nama yang mengungkapkan atau menuliskan harga bilangan oksidasi unsurnya yaitu untuk senyawa-senyawa yang dibentuk oleh logam-logam yang mempunyai lebih dari satu harga bilangan oksidasi misalnya logam-logam transisi. Bilangan oksidasi Fe : + 2, +3 Bilangan oksidasi Cu : + 1, +2 Bilangan oksidasi Mn : +2, +3, +4, +6, +7 Bilangan oksidasi Cr : +2, +3, +6 Tata nama untuk senyawa dari unsur-unsur tersebut ada dua cara yaitu sebagai berikut. 1. Menyebutkan nama logam dalam bahasa Indonesia, diikuti dengan bilangan oksidasi logam dalam tanda kurung, kemudian nama suku pertama nonlogam yang dirangkai dengan akhiran –ida. Misalnya tembaga mempunyai dua macam bilangan oksidasi, yaitu Cu + dan Cu 2+ , contoh tata nama senyawanya yaitu sebagai berikut. Rumus Senyawa Nama Senyawa Cu 2 O TembagaI oksida CuO TembagaII oksida CuS TembagaII sulfida 2. Menyebutkan nama logam dalam bahasa Latin dengan akhiran – o untuk logam yang bilangan oksidasinya rendah dan akhiran – i untuk logam yang bilangan oksidasinya tinggi, diikuti dengan nama suku pertama nonlogam yang dirangkai dengan akhiran –ida. Berikut contoh tata nama senyawa tembaga dengan oksigen. Rumus Senyawa Nama Senyawa Cu 2 O Cupro oksida CuO Cupri oksida Lat ihan 7 .5 Selesaikan soal-soal berikut. 1. Beri nama rumus senyawa berikut KBr, CaO, Fe 2 O 3 , FeCl 3 , CO, CO 2 , FeSO 4 , SnCl 4 , AlPO 4 , Cl 2 O 3 , dan HgI 2 . 2. Tuliskan rumus senyawa-senyawa berikut. BesiII sulfida, timahIV nitrat, besiIII karbonat, magnesium sulfat, natrium sulfit, kalium nitrat, dan natrium nitrit.