Uji Prasyarat Uji Hipotesis

2. Metode Analisis Statistik

a. Uji Prasyarat

Uji prasyarat bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini memenuhi prasyarat atau tidak. Pengujian tersebut meliputi uji normalitas data dan uji linearitas. 1 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik- titik pada sumbu diagonal dari grafik. Data pengambilan keputusan dari uji normalitas Ghozali, 2006:110. a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Data yang diuji dalam penelitian ini yaitu kelompok data X untuk variabel pemanfaatan sumber sejarah lokal dan data Y untuk variabel kesadaran sejarah siswa. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a data dikatakan normal, jika � ℎ� �� 2 � �� 2 b data dikatakan tidak normal, jika � ℎ� �� 2 � �� 2 2 Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji linieritas dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan dan memprediksi besarnya arah hubungan. Uji linieritas menggunakan rumus uji keberartian dan kelinieritan persamaan regresi yang kemudian menggunakan uji F. Untuk mengetahui linier atau tidaknya data yang akan diuji, dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a data dikatakan linier, jika � ℎ� �� � �� b data dikatakan tidak linier, jika � ℎ� �� � ��

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis statistik dilakukan karena peneliti ingin membuktikan hipotesis alternatif Ha yang sudah diajukan. Hipotesis benar jika hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a Hipotesis alternatif Ha: “Ada pengaruh pemanfaatan sumber sejarah lokal daerah sekitar Kota Tegal terhadap kesadaran siswa SMA Negeri se- Kota Tegal”. b Hipotesis nihil Ho: “Tidak ada pengaruh pemanfaatan sumber sejarah lokal daerah sekitar Kota Tegal terhadap kesadaran siswa SMA Negeri se- Kota Tegal”. Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linier sederhana. Rumus regresi linier sederhana sederhana Sugiyono, 2010:262. Ŷ = a + bX Keterangan Ŷ = Variabel terikat a = Nilai intercept konstanta b = Koefisien regresi X = Variabel bebas Rumus koefisien a dan b adalah:           2 2 2 Y X - X Y X X N a        2 2 Y X - XY Y X N N b Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemanfaatan sumber sejarah lokal daerah sekitar Kota Tegal terhadap kesadaran sejarah siswa SMA Negeri se-kota Tegal menggunakan uji kebermaknaan dengan uji f. Uji f digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel bebas tehadap variabel terikat. Caranya dengan membandingkan probabilitas dengan taraf signifikan 5 0,05. Apabila dari perhitungan diperoleh probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel X mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap variabel Y secara serentak. Sebaliknya apabila dari perhitungan diperoleh probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel X tidak mampu menjelaskan atau tidak berpengaruh terhadap variabel Y. 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang SMA Negeri se-Kota Tegal Tegal Kota Bahari, sebuah kota metropolis yang terletak di pantai utara Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Tengah bagian barat. Kota Tegal, kota yang memiliki posisi yang sangat strategis, karena terletak di jalur persimpangan dari arah timur Kota Semarang dan arah selatan kota Purwokerto serta dari arah barat Jakarta. Kota yang hanya memiliki 4 kecamatan memiliki fasilitas-fasilitas umum yang cukup memadai, masjid Agung sebagai tempat peribadatan kaum muslim, terminal induk untuk bis dan angkutan kota, stasiun kereta api, hotel-hotel berbintang yang sangat membantu mempercepat akses hubungan antar daerah. Tatanan birokrasi yang cukup kondusif, pemerintah kota yang sangat besar memberikan atensi kepada dunia pendidikan, hampir semua sekolah di Kota Tegal menempati gedung-gedung baru yang cukup megah dan dapat dibanggakan yang semua itu merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Tegal, tidak terkecuali SMA Negeri di Kota Tegal. Ada lima SMA Negeri di Kota Tegal, yakni SMA Negeri 1 Tegal, SMA Negeri 2 Tegal, SMA Negeri 3 Tegal, SMA Negeri 4 Tegal, dan SMA Negeri 5 Tegal. Berikut ini akan