Pengaruh Pergantian Air Terhadap Pemeliharaan Benih Clownfish.

10 stadia benih sampai menjadi ikan dewasa sekitar 10 bulan. Clownfish yang telah berumur 11-12 bulan telah siap untuk dipijahkan Ari dan Murdjani, 2008. Tanda-tanda clownfish akan memijah dapat dilihat dari perilakunya dalam menyiapkan dan membersihkan sarang oleh induk jantan. Aktivitas tersebut akan meningkat seiring makin dekatnya saat pemijahan yang tampak dari perut induk betina yang mengembung berisi telur Ruigomez dan Javier, 2007. Pada masa menjelang pemijahan tampak perilaku yang menonjol adalah saling berkejaran antara pasangan ikan tersebut. Kemudian induk betina akan masuk ke dalam sarang dan menekankan bagian bawah perutnya ke substrat dengan tubuh agak digetarkan Ruigomez dan Javier, 2007. Induk betina A. ocellaris yang berumur 1 tahun menghasilkan telur 100-400 butir bergantung pada kualitas dan kuantitas nutrisi pakan induk. Telur tersebut diletakkan pada substrat di bawah mantel anemon dan kedua induk menjaga telurnya selama 6-8 hari hingga menetas Ari et al, 2007. Larva selanjutnya akan bersifat planktonis dan terbawa arus laut. Setelah 15 hari larva akan berkembang menjadi clownfish muda dan siap mencari anemon sebagai tempat tinggalnya Suharti, 1990.

E. Pengaruh Pergantian Air Terhadap Pemeliharaan Benih Clownfish.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan dalam wadah budidaya terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal tersebut adalah umur, kemampuan adaptasi ikan, dan penyakit. Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan, populasi, dan ketersediaan pakan. Salah satu cara untuk menciptakan ligkungan ideal bagi ikan adalah melalui pergantian air Affandi dan Tang 2002. 11 Pergantian air berpengaruh terhadap kualitas air media pemeliharaan, terutama oksigen dan akumulasi racun sisa metabolisme. Oksigen yang semakin berkurang dapat ditingkatkan dengan pergantian air dan pemberian aerasi Goddard, 1996. Kandungan oksigen yang rendah menyebabkan nafsu makan menurun, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan. Kandungan racun yang berbahaya dalam budidaya diantaranya adalah nitrogen. Nitrogen yang dibuang ikan ke perairan, 60-90 dalam bentuk amoniak, yang sangat toksik dan berbahaya bagi ikan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan. Kadar amoniak sebaiknya kurang dari 0,1 mgL Boyd, 1990. Daya racun amoniak akan meningkat jika kadar oksigen dalam air rendah atau menurun. Pada budidaya ikan konsentrasi amoniak bergantung pada kepadatan populasi, metabolisme ikan, pergantian air, dan suhu. Meningkatnya kandungan amoniak dalam air dapat menyebabkan ikan cepat mengalami stress dan ikan mudah terkena penyakit, serta terganggu pertumbuhannya Boyd, 1990. Suhu merupakan faktor yang mempengaruhi laju metabolisme dan kelarutan gas dalam air Zonneveld et al, 1991. Suhu yang semakin tinggi akan meningkatkan laju metabolisme ikan namun respirasi yang terjadi semakin cepat sehingga mengurangi konsentrasi oksigen yang menyebabkan stres bahkan kematian pada ikan. Data parameter kualitas air pemeliharaan disajikan secara lengkap pada tabel 1. 12 Tabel 1. Parameter Kualitas Air Benih A. ocellaris No Parameter Kualitas Air Kisaran Nilai Standar Mutu 1 Suhu o C 27,5 - 29,5 Alami 2 Salinitas ppt 30,0 – 32,0 30 - 34 3 pH 7,6 – 8,5 7 – 8,5 4 DO mgl 4,0 – 5,0 4,0 5 Amoniak 0,030 – 0,082 0,3 6 Nitrit mgl 0,094 – 0,580 0,05 Sumber : Berdasarkan Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut KepMen Lingkungan Hidup No. 51 Th. 2004 Pengendalian Pencemaran Lingkungan Laut PP No. 24 Th. 1991 13

III. METODOLOGI PENELITIAN