Menabunglah dimuka, jangan dibelakang.

Rahasia Menjadi Kaya … viii Hallah, kalaupun penghasilan Anda naik, toh penghasilan itu akan habis juga, kan? Jadi, sebelum habis, kenapa Anda tidak selamatkan dulu sebagian, daripada nabungnya di belakang terus habis? Ya nggak?

2. Minta tolong kantor yang memotongnya untuk Anda. Pada beberapa kasus,

Anda mungkin bisa minta tolong kantor Anda untuk memotong penghasilan Anda dan melakukan proses menabungnya buat Anda. Saya kasih contoh, kalau Anda punya investasi di reksadana, pembelian reksadana tersebut harus dilakukan dengan mentransfer uang ke rekening bank kustodian mereka. Nantinya uang itu oleh mereka dibelikan unit reksadana. Disini, Anda bisa meminta kantor Anda untuk memotong penghasilan Anda di muka dan melakukan proses transfer itu sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot melakukan proses menabung. Toh , Anda tetap menabung di muka, kan? Pertanyaannya sekarang, memang bisa kantor melakukannya? Bisa dong. Cuma, Anda harus ngomong dulu ke mereka. Wong kalau anda punya utang ke kantor saja cara pengembalian yang mereka minta adalah dengan sistem potong gaji, kan? Kalau mereka bisa memotong gaji Anda untuk menutupi utang yang mereka berikan buat Anda, apalagi kalau Anda cuma minta kantor melakukan proses menabung buat Anda? All you have to do is just ask ….

3. Pakai celengan . Eit, jangan kaget, yang namanya celengan itu tidak selalu buat

anak kecil, tapi juga untuk orang dewasa. Bedanya adalah apa yang Anda celeng. Kalau anak kecil nyeleng koin, entah seratus, lima ratus, atau seribu, Anda bisa nyelengò katakanò lembaran dua puluh ribu rupiah. Lho, bagaimana caranya? Gampang: setiap kali Anda mendapatkan lembaran uang dua puluh ribu rupiah, tetapkan tekad: JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN UANG ITU UNTUK BELANJA. Langsung saja masukkan ke celengan. Jadi, setiap kali bertemu lembaran uang dua puluh ribu, langsung dicelengin. Setiap kali bertemu lembaran dua puluh ribu, celeng lagi. Begitu seterusnya. Anda akan kaget begitu tahu berapa jumlah yang bisa Anda kumpulkan di akhir bulan. Misalnya, Anda belanja barang senilai Rp.15.000,- dengan menggunakan lembaran uang Rp.50.000,-. Berarti, Anda akan punya kembalian sebesar Rp.35.000,-, yang terdiri atas selembar dua puluh ribu dan tiga lembar lima ribu. Nah, celengin deh uang dua puluh ribu Anda. Anda toh sudah menetapkan tekad sebelumnya untuk tidak memakai lembaran dua puluh ribu itu, kan? Sekarang, untuk membentuk aset dan bisa menjadi kaya, apakah semuanya harus bergantung pada kemampuan Anda dalam menyisihkan penghasilan? Sebenarnya, ada lagi yang menentukan, yaitu seberapa bergunanya harta yang sudah Anda kumpulkan dan miliki sepanjang hidup Anda. Untuk itu, kita akan membicarakannya pada kiat pertama setelah ini, yang akan disusul dengan kiat-kiat lain yang berguna buat Anda dalam mengelola kekayaan. Selamat membaca …. Daftar Isi Ucapan Terima Kasih i Rahasia Menjadi Kaya Sebagai Seorang Karyawa n ii Kiat No. 1 Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta P r1o d u k tif Kiat No. 2 Atur Pengeluaran A n d a1 1 Kiat No. 3 Hati-Hati dengan Ut a n g1 9 Kiat No. 4 Sisihkan untuk Pos-pos Pengeluaran di Masa Yang Akan Datang 28 Kiat No. 5 Mil iki Proteks i 36 Kesimpulan 44 Profil Penulis 46