Dari uraian diatas perusahaan yang ingin menurunkan biaya produksinya salah satunya adalah dengan meminimalisasi biaya pembelian material. Pada
perusahaan manufaktur sangatlah diperlukan mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang labil, perusahaan perlu menetapkan standar produksi dan
penjualannya dengan menekan biaya pembeliannya. Dengan demikian penulis
mengambil judul penulisannya Evaluasi Pembelian Bahan Baku untuk Mencapai Efisiensi Biaya Produksi Pada PerusahaanTahu ADMA.
B. Rumusan masalah.
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :.
1. Bagaimana membuat biaya pembelian bahan baku yang tepat agar dapat mencapai tingkat biaya produksi yang lebih rendah?
C. Batasan penelitian
Agar permasalahan yang akan dibahas tidak mengalami bias maka ditentukan terlebih dahulu batasan masalahnya. Batasan dalam penelitian ini
menyangkut tentang : bagaimana mengoptimalkan biaya pembelian pada perusahaan, dengan periode penelitian 3 bulan antara januari – maret 2007 .
D. Tujuan penelitian .
1. untuk mengetahui pembelian bahan baku perusahaan dalam kegiatan operasi perusahaan.
5
2. untuk mengetahui pengaruh tingkat biaya pembelian bahan baku dengan biaya produksi yang digunakan perusahaan untuk keberhasilan tujuan
perusahan.
E. Kegunaan penelitian
1. Bagi Pihak lain.
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipakai sebagai tambahan wacana dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan berminat
untuk mengembangkannya. 2.
Bagi Perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai oleh perusahaan sebagai
acuan referensi informasi dalam kebijakan bidang operasional perusahaan manufaktur sehingga perusahaan dapat berproduksi dengan optimal.
3. Bagi penulis.
Penelitian ini sebagai bahan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan penelitian guna menerapkan teori yang telah didapat dengan praktek yang
sebenarnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi peneliti dan pihak lain
yang berkepentingan
6
Landasan Teori
A. Pembelian bahan baku.
1
Arti dan pentingnya Bahan Baku. Bahan baku bagi perusahaan sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan proses
produksi, karena bahan baku akan diolah menjadi produk jadi. Untuk itu, bahan baku sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan proses produksi.
Hal ini disebabkan kaena bahan baku sangat mempengaruhi bentuk atau komposisi produk jadi baik secara kuantitas maupun kualitas serta harga jual
produk. Bahan baku mempengaruhi factor kuantitas maupun kualitas produk, karena
jika bahan baku yang diperoleh memiliki kuantitas dan kualitas yang baik maka akan memperlancar kegiatan proses produksi dan perusahaan akan mampu
menghasilkan produk dengan mutu yang memuaskan. Disamping itu bahan baku merupakan factor penting dalam penetapan harga
pokok produksi, karena jika perusahaan mampu untuk menekan biaya baha baku ini maka perusahaan akan dapat meningkatkan keuntungan yang diperolehnya.
2
Macam macam bahan baku. Dalam proses produksi suatu perusahaan manufaktur biasanya membutuhkan
bahan baku untuk menghasilkan suatu produk. Carter usry 2002 : 40 jenis bahan baku ada dua macam, yakni:
7
a. Bahan baku langsung
Adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dinasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari
bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk membuat mebel dan minyak mentah yang digunakan untukmembuat bensin.
b. bahan baku tidak langsung
Adalah bahan baku yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku
tersebut tidak menjadi bagian dari produk atau karena secara jumlah tidak signifikan . Contohnya adalah amplas pola kertas, dan pelunas.
3 Biaya pembelian
Biaya ini adalah harga pembelian material yang dipesan dari perusahaan supplier, yaitu sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan supplier untuk
melaksanakan proses produksinya. Biaya ini terdiri dari : biaya untuk penyediaan bahan baku, biaya untuk pemrosesan ditambah dengan biaya-biaya yang lain
termasuk sejumlah keuntungan yang wajar yang harus diterima oleh perusahaan supplier sebagai imbalan atas usahanya.
Fungsi pengadaan material mengandung pengertian sebagai berikut: a. Fungsi biaya
Merupakan fungsi untuk menciptakan laba bagi perusahaan dengan usaha penghematan biaya dan selalu berusaha untuk dapat melakukan penurunan biaya
material pada kondisi biaya yang wajar. 8
b. Fungsi perolehan. Merupakan fungsi untuk mengadakan jumlah pasokan material yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan proses produki. Dalam proses produksi yang pertama diperlukan adalah bagaimana memperoleh material yang cukup,
kapan dan bagaimana memasoknya ke lini produksi. Langkah-langkah dalam pembelian
Dalam melakukan pembelian diperlukan beberapa hal yang terkait yaitu: a. membuat perencanaan produksi
b. mengukur kemampuan pemasok c. menentukan waktu tunggu
d. mempertimbangkan harga e. menentukan jumlah pembelian
3. Strategi dan teknik pembelian
Teknik pembelian merupakan cara atau metode bagaimana pembelian itu dapat dilaksanakan. Sedangkan strategi adalah pemilihan cara atau teknik yang
tepat bagi suatu perusahaan, sehingga perusahaan lebih mampu mempertahankan hidupnya dan mengembangkan usahanya.
Macam teknik pembelian yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Pembelian cara biasa. Cara pembelian ini adalah cara pembelian konvensional yang ditempuh
dalam kegiatan pembelian untuk memenuhi kepeluan biasa,. Rutin, atau
9
pembelian yang direncanakan atau tidak direncanakan jauh hari sebelumnya, yaitu dengan menggunakan surat pesanan.
b. Pesanan selimut. Pesanan selimut atau blanket order atau blanket purchase ordrer
mendasarkan pesanan atau pembelian persatuan pasti selama waktu tertentu. c. Pembelian atas dasar konsinyasi
Dalam cara konsinyasi ini, pembeli tidak menenggung resiko financial atas pentediaan barang yang dibeli. Yang memiliki barang selama belum dipakai oleh
pembeli adalah penjual. d. Pembelian tepat waktu.
Pada teknik ini yang pertama kali dilakukan adalah membatasi jumlah pemasok dengan menyeleksi penjual. Pada teknink ini pembelian harus tepat
waktu dan mutunya harus terjamin karena pembelian ini berusaha meniadakan persediaan.
e. Sistem kontrak. Sistem kontrak merupakan variasi dalam pembelian tepat waktu. Dalam
pembelian jenis ini, teknik pembelian ditekankan pada pembelian dan pengisisan kembali persediaan barang yang keperluannya berulang dengan mengurangi biaya
dan waktu administrasi. f. Cara-cara lain
1 pesanan telepon 2 pesanan secara elektronik
3 wesel perintah pembelian 10
4 pembelian kas kecil 5 pembelian dengan kartu kredit
6 pembelian secara terus menerus
C. Biaya Produksi