Pada Tabel 13 dan Gambar 14, terlihat bahwa nilai berat jenis tanah
setelah ditambah dengan bahan pencampur berupa ISS 2500 mengalami penurunan. Penurunan berat jenis tanah terjadi karena proses ionisasi pada
tanah oleh ISS 2500 menyebabkan terjadinya penggumpalan yang merekatkan antar partikel, sehingga rongga-rongga pori yang telah ada
sebagian akan dikelilingi bahan kimiawi yang terkandung dalam ISS 2500 yang membuat lebih keras dan lebih sulit ditembus air. Rongga pori yang
terisolasi oleh lapisan kimiawi ISS 2500 yang kedap air akan terukur sebagai volume butiran, sehingga memperbesar volume butiran yang
akhirnya akan menurunkan nilai berat jenis campuran tanah.
6. Hasil Pengujian CBR Tanpa Rendaman
Pengujian CBR tanah tanpa rendaman dengan metode ASTM D-2434-94 di laboratorium terhadap campuran tanah dengan kadar ISS 2500 yang
berbeda-beda diperoleh hasil yang disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14 . Hasil Pengujian CBR Tanah Campuran ISS 2500 Tanpa
Rendaman
Kadar ISS 2500 ml Nilai CBR Tanpa Rendaman
8,2 0,5
16,5 0,8
29,5 1,1
18,8 1,4
17,9
Hubungan antara nilai CBR tanpa perendaman dengan penambahan kadar
ISS 2500 disajikan pada Gambar 15.
Gambar 15 . Hasil Pengujian Nilai CBR Tanah Campuran ISS 2500 Tanpa
Rendaman
Dari Tabel 14, dan Gambar 15, terlihat bahwa nilai CBR tanpa rendaman
mengalami kenaikan sesuai dengan kenaikan kadar ISS 2500 yang dipergunakan. Hal ini disebabkan akibat penambahan kadar larutan ISS
2500 menyebabkan terjadinya pelepasan air yang terkandung dalam pori- pori tanah yang akan meningkatkan daya ikat antar butiran dan akhirnya
akan meningkatkan kemampuan saling mengunci interlocking antar butiran tanah. Peningkatan CBR terjadi pada kadar 0,5 ml dan 0,8 ml,
akan tetapi pada saat kadar 1,1 ml dan 1,4 ml terjadi penurunan nilai CBR dari kadar sebelumnya. Penurunan grafik CBR pada kadar 1,1 ml dan 1,4
ml bukan mengindikasikan bahwa semakin banyak pemakaian kadar ISS maka akan terjadi penurunan tingkat kekerasan dari sampel tanah, akan
tetapi penurunan tersebut lebih disebabkan tingkat kepadatan yang semakin tinggi diiringi dengan semakin keringnya sampel tanah yang
menyebabkan sampel tanah tersebut menjadi lebih getas, sehingga pada