Proses Tracking Markerless [17] Markeless AR [11]

b. Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi c. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan message antar objects d. Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects e. State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem f. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan Objects di dalam sistem g. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas h. Object Diagram untuk memodelkan struktur object i. Component Diagram untuk memodelkan komponen object j. Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi Berikut akan dijelaskan empat macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi objek, yaitu : a. Use Case diagram, untuk memodelkan proses bisnis dan merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem b. Sequence diagram, untuk menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok yakni nama dan stereotype , atribut , dan metoda . c. Statechart diagram , untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem atau menggambarkan transisi dan perubahan keadaan dari satu state ke state lainnya suatu objek pada sistem. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu . d. Activity diagram , untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system. e. Sequence diagram , untuk memodelkan pengiriman pesan message antar objects dan juga digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. f. Collaboration diagram , untuk memodelkan interaksi antar objects seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message g. Component diagram , untuk memodelkan komponen object atau menggambarkan struktur dan hubungan antar modul yang berisi code, termasuk ketergantungan dependency di antaranya. h. Deployment diagram, untuk memodelkan distribusi aplikasi.

2.6 Tools

Pendukung Pembuatan Aplikasi Android 2.6.1 Java Development Kit JDK JDK adalah software development kit merupakan seperangkat kode, library, form dan paket yang berguna untuk membuat aplikasi atau applet java. Di dalam JDK terdapat Java Runtime Environment JRE yang akan memproses byte code yang dihasilkan dari interpenter java. Tugas dari interpenter java ini adalah