Potensial Sel Sel Volta

36 Kimia SMAMA Kelas XII

c. Potensial Sel

Perbedaan potensial dari kedua elektroda katoda dan anoda disebut beda potensial atau potensial sel standar yang diberi lambar E sel . E sel = E° katoda – E° anoda Katoda merupakan tempat terjadi reaksi reduksi sehingga mempunyai E° lebih besar, sedangkan anoda merupakan tempat terjadi reaksi oksidasi sehingga mempunyai harga E° lebih kecil. Suatu sel volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga. Bila diketahui: Mg 2+ aq + 2e  o Mg s E° = -2,37 volt Cu 2+ aq + 2e  o Cu s E° = + 0,34 volt Tentukan a. katoda dan anodanya, b. reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi selnya, c. notasi sel, dan d. potensial sel. Jawab: a. Katoda, memiliki E° lebih besar yaitu tembaga Cu Anoda, memiliki E° lebih kecil, yaitu magnesium Mg b. Reaksi katoda reduksi : Cu 2+ aq + 2e  o Cu s Reaksi anoda oksidasi : Mg s  o Mg 2+ aq + 2e Reaksi sel redoks : Cu 2+ aq + Mg s  o Cu s + Mg 2+ aq c. Notasi sel = Mg | Mg 2+ || Cu 2+ | Cu d. E sel = E° katoda – E° anoda = 0,34 – -2,37 = 2,71 volt Potensial sel dapat digunakan untuk memperkirakan spontan tidaknya suatu reaksi redoks. Reaksi redoks berlangsung spontan bila E sel 0 positif dan tidak spontan bila E sel 0 negatif. + Contoh Soal 2.1 37 Reaksi Redoks dan Elektrokimia Soal Kompetensi 2.2 Diketahui Ca 2+ aq + 2e  o Ca s E° = -2,87 volt Ag + aq + e  o Ag s E° = +0,80 volt Apakah reaksi berikut : Ca 2+ aq + 2Ag + aq  o Ca s + 2Ag + aq dapat berlangsung spontan? Jawab: E sel = E° katoda – E° anoda = E° Ca – E° Ag = -2,87 – 0,80 volt = -3,67 volt E sel 0 negatif, berarti reaksi tersebut tidak spontan 1. Diketahui data potensial elektroda standar sebagai berikut: Cu 2+ aq + 2e  o Cu s E° = + 0,34 volt Mg 2+ aq + 2e  o Mg s E° = -2,34 volt Apakah reaksi berikut dapat berlangsung? CuSO 4 + Mg  o 2. Suatu sel volta terdiri atas elektroda Ag yang dicelupkan di dalam larutan Ag + , dan elektroda Zn yang dicelupkan larutan Zn 2+ , bila diketahui Ag + + e  o m Ag E° = +0,80 volt Zn 2+ + 2e  o m Zn E° = -0,76 volt Tentukan a. anoda dan katodanya b. potensial sel c. notasi sel 3. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut: P + R 2+  o P 2+ + R E° = 1,61 volt S + Q 2+  o S 2+ + Q E° = -0,78 volt R + Q 2+  o R 2+ + Q E° = 0,32 volt Susunlah unsur P, Q, R, S berdasarkan sifat reduktor yang semakin kuat Contoh Soal 2.2 38 Kimia SMAMA Kelas XII Kolom Diskusi 4. Apakah reaksi berikut dapat berlangsung pada keadaan standar? a. 2Al s + 6HCl aq  o 2AlCl 3 aq + 3H 2 g b. 2Au s + 6HCl aq  o 2AuCl 3 aq + 3H 2 g c. Mg s + Ag 2 SO 4 aq  o MgSO 4 aq + 2Ag s d. Ni 2+ aq + Fe s  o Ni s + Fe 2+ aq 5. Diketahui A | A 2+ || B 2+ | B E° = 2,46 volt C | C 2+ || B 2+ | B E° = 1,56 volt C | C 2+ || D 2+ | D E° = 1,1 volt Hitunglah potensial standar sel A | A 2+ ||D 2+ |D Perhitungan potensial sel volta didasarkan pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 1 atm, temperatur 25°C dan konsentrasi larutan 1M. Setelah reaksi dalam sel volta berlangsung, konsentrasi pereaksi berkurang dan konsentrasi hasil reaksi bertambah. Hubungan antara konsentrasi dan potensial sel ditunjukkan oleh persamaan Nernst sebagai berikut: E = E° – 0,0592 n log Q , dengan n = banyak elektron yang ditransfer dari reduktor ke oksidator dan Q = perbandingan konsentrasi hasil reaksi dengan konsentrasi pereaksi dipangkatkan koefisien masing-masing. Bila Fe s  o Fe 2+ aq + 2e E° = +0,44 V Cd aq + 2e  o Cd s E° = -0,40 V Diskusikan seberapa besar pengaruh konsentrasi terhadap potensial sel pada sel volta dengan notasi sel Fe| Fe 2+ 0,1 M||Cd 2+ 1,0 M| Cd pada temperatur 25°C.

d. Beberapa Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari