Pengaruh Pengolahan dan Kandungan Vitamin C terhadap Penyerapan Zat Besi (Fe) dengan Cara in vitro pada Beberapa Jenis Sayuran Daun Hijau

Hendaklah manusia i t u
kanannya.
Bagaimana
a i r rnelimpah
ruah.
Kami belah.
Dan K a m i t u m b u h k a n d i
berbuah.
Buah a n g g u r
g a i makanan untukmu
(QS:

m e m p e r h a t i k a n maKami
mencurahkan
Sesudah
i t u bumi
s i t u tanaman yang
dan sayuran seba'A

BASA : 2 4 - 2 8 )


Kupersembahkan
untuk
yang
terkasih
dan
t.ersayang
I b u , Bapak
(Almarhum),
kakak
kakak dan a d i k - a d i k
tercinta,
yang s e n a n t i a s a berdoa
untuk
keberhasilanku,
Serta sebagai
Icenang-Irenangan urrtnk a l w a m i t ter t e r c i n t a .

PENGARUDt PEhJGOLAWAWD DAM KANDUNgAN VITAMI# G
TEBWADAP PElUVERAPAN ZAT BESl ( FB ) DEIUGAN GARA in vitro


BAD& BEBERAPA JENlS SAYLBRBIN DABON HIJAB

Oleh
UENNiDA

YAHYA

A 22. 0041

BURUSAN GIZI MASYARAKAT D A N SUMBERDAUA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANEAN BOGOR
1990

RINGKASAN
Pengaruh ~engolahandan Kandungan Vitamin C

YENNIDA YAHYA.
Terhadap
Pada


Penyerapan

Zat Besi (Fe) Dengan

Cara

in

Beberapa Jenis Sayuran Daun Hijau (Dibawah

vitro

bimbingan

Amini Nasoetion dan Faisal Anwar).
Sayuran

daun


hijau

merupakan

bahan

pangan

sumber

mineral besi (Fe) yang murah dan mudah didapatkan.

Tetapi

tidak semua mineral Fe yang ada dalam sayuran dapat diserap
oleh

tubuh,

diantaranya


karena

dipengaruhi

vitamin C.

oleh

berbagai

faktor,

sangat

membantu

Adanya vitamin C

penyerapan zat besi sayuran.


Sedangkan proses

akan mengurangi kandungan vitamin C dan besi.

pengolahan
Oleh

karena

itu bila kita menghitung kecukupan konsurnsi zat besi
berdasarkan

tanpa

pada total besi yang ada

hanya

memperhatikan


ketersediaan biologisnya, akan memberikan nilai yang sangat
bias.

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui

pengaruh

pengolahan terhadap kandungan besi, vitamin C dan

keterse-

diaan biologis aat besi dari sayuran daun hijau.
Perlakuan
yaitu
puti

jenis


yang

dicobakan terdiri

sayuran yang

terdiri

atas

(Amaranthus hybridus),

faktor,

atas enam jenis

kangkung (Ipomoea aquatics), katuk

m ) bayam

,

dua

daun

(Sauropus

andro-

melinjo (Gnetum

gnemon),petsay (Brassica chinensis) dan daun ketela

rambat

(Iuomoea batatas), dan macam pengolahan, terdiri atas
macam meliputi perebusan

dengan


rebusan

Rancangan

dengan

santan.

air, pengukusan,
yang

meli-

digunakan

tiga

dan pedalam


penelitian ini adalah

Percobaan Faktorial dengan Rancangan

Acak Lengkap dalam due ulangan. Analisis dilakukan terhadap
Fe dan vitamin C dari sayuran hasil olahan.

kadar

pengolah
ngolah
zat

Cairan

tidak dianalisis, dengan asumsi bahwa cairan
tidak dikonsumsi.

Penentuan ketersediaan

besi dilakukan dengan menggunakan

enzim

pe-

biologis

"pepsin-HC1"

secara in vitro.
Dari

hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

pengolahan

mengakibatkan kehilangan ("leaching") zat besi dan

vitamin

C sayuran yang cukup berarti, yaitu masing-masing

berkisar
dan

4.31

Sayuran

yang

antara

5 . 9 7 persen sampai 6 4 . 6 8 persen untuk Fe

persen

sampai 7 5 . 3 0 persen untuk vitamin C.

direbus dengan santan mengalami "leaching" zat besi dan vitamin C paling besar, karena adanya lemak dan asam-asam organik dalam santan mengakibatkan kerusakan dinding sel
khloroplas

sayuran

semakin besar.

Disamping

itu

dan

santan

bersifat sebagai penghantar panas, dengan semakin '~ingginyn
maka kerusakan dan kehilangan vitamin C semakin

panas
sar

be-

.
Pengolahan sayuran dengan cara dikukus merupakan

cara

pengolahan yang terbaik, karena "leaching" zat besi dan vitamin C yang diakibatkannya tergolong paling kecil, masingmasing berkisar antara 5 . 9 7 persen sampai 1 7 . 7 8 persen

un-

tuk Fe dan 4 . 3 4 persen sampai 6 0 . 7 1 persen untuk vitamin C.
Selain itu sayuran yang dikukus mempunyai prosentase ketersediaan

biologis zat besi paling besar, dan tidak

nyata dengan sayuran mentah.

berbeda

K e t e r s e d i a a n b i o l o g i s z a t b e s i p a d a enam j e n i s s a y u r a n
y a n g d i a n a l i s i s b e r k i s a r a n t a r a 0 . 3 1 mg s a m p a i 1 . 8 9 mg a t a u
sebesar

6 . 0 9 p e r s e n sampai 2 5 . 1 6 p e r s e n d a l a m 1 0 0 g r

ketela

Daun

mempunyai
tinggi,

rambat

prosentase
yang

merupakan

sayuran

ketersedjaan

berlcisnr a n t a r a 20.07

daun

hijau

biologis

yang

perserr

sunlpni

bdd.
yang
paling
2 5 . 1 fi

persen.
S e c a r a i n vitro kandungan v i t a m i n C t-idak

berpengaruh

n y a t a t e r h a d a p penyerapan z a t b e s i pada sayrlran daun h i j a u ,
karena s e l a i n v i t a m i n C a d a f a k t o r l a i n yang i k u t berpengar u h s e p e r t i a d a n y a s e r a t k a s a r , k a l s i u m d a n f i t a t d a l a m sayuran.

P E N G A R U H P E N G O L A H A N DAN KANDUNGAN V I T A M I N C
T E R H A D A P P E N Y E R A P A N Z A T B E S I ( F e ) DENGAN C A R A i n vitro
P A D A B E B E R A P A J E N I S S A Y U R A N DAUN I I I J A U

Oleh :
Y E N N I D A YAHYA

KARYA I L M I A H

Sebagai S a l a h S a t u S y a r a t M e m p e r o l e h G e l a r
Sarjana Pertanian
Pada

F a k u l t a s P e r t a n i a n , I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor

J U R U S A N G I Z I MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR

1990

:

PENGARUH PENGOLAHAN DAN KANDUNGAN VITAMIN
C TERHADAP PENYERAPAN Z A T BESI ( F e ) DENGAN
CARA in vitro PADA BEBERAPA JENIS SAYURAN
DAUN H I JAU

Nama Mahasiswa

:

YENNIDA YAHYA

Nomor Pokok

:

A 22. 0 0 4 1

Menyetujui

Ir Faisal Anwar
( D o s e n Pembimbing)

( D o s e n Pembimbing)

Ir Siti Madanijah
(Komisi Pendidikan)
Tanggal lulus : 10 Februari 1990

Dr

Ir Hidavat Syarief MS
( K e t u a Jurusan)

RIWAYAT HIDUP
Penulis
Bengkulu,

dilahirkan pada tanggal 25 September 1967

sebagai

anak ke enam dari

sebelas

di

bersaudara,

dari keluarga Bapak H. Bgd Yahya (Alm.) dan Ibu H. Manizar.
Sekolah

Dasar

Muhammadiyah I1 di Kotamadya Bengkulu, kemudian pada

tahun

Pada

tahun

1979, penulis lulus

dari

yang sama melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri
di

wilayah yang sama.

Tahun 1982 penulis

melanjutkan

Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Negeri 6 1

I
ke

Kot,arnadya

Bengkulu.
Pada

tahun

1985 diterima sebagai

mahasiswa

Tingkat

Persiapan Bersama, lnstitut Pertanian Bogor, melalui
Penelusuran
tahun

1986

Minat

Dan Kemampuan

(PMDK).

diterima di Falcultas Pertanian,

Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga.

jalur

Icemudian

pada

Jurusan

Gizi

UCAPAN TERIMA KASIH
Segenap
SWT,

yang

puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat
telah

melimpahkan

rahmat

serta

Allah

karunia-Nya

kepada penulis selama penelition hingga lnpornn karyn ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih

yang

sebesar-besarnya kepada

Ibu

Ir.

Amini

Nasoetion, MS dan Bapak Ir. Faisal Anwar sebagai dosen pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sejak pembuatan rencana penelitian hingga tersusunnya laporan
ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu

Ir.

Sri Anna Marliati sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritiknya. Juga kepada semua dosen gang telah
membekali berbagai disiplin ilmu bagi penulis.

Selain

itu

kepada rekan-rekan yang telah memberikan bantuan serta

do-

rongan semangat, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih.
Secara khusus penulis menyampaikan penghargaan, ucapan
terima kasih dan curahan hati yang setulus-tulusnya

kepada
ter-

kedua orang tua yang mulia, kakak-kakak dan adik-adik
cinta

yang

senantiasa

berdoa,

memberikan

semangat

dan

bantuannya, baik moral maupun materi serta dengan penuh kasih sayang memhimbing dan mendidik penulis.
Akhirnya
sebutkan

kepada semua pihak yang tidak

satu persatu, juga penulis ucapkan

atas segala bantuannya.
imbalan dari Allah SWT.

bisa

penulis

terinia

Semoga amal baiknya akan

kasih

mendapat,

DAFTAR IS1
HaJ.arnan

......................................
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR TABEL

Tujuan Penelitian

...........................

viii.
is

1
1

4

........................
..................................

Kegunaaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA

Ketersediaan dan Konsurnsi Zat Besi

..........

Kehilangan Zat Gizi Selarna Pengolahan
Sayuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

..............
......................

Vitamin C (Asam Askorbat)
Mineral Besi (Fe)

Beberapa Faktor yang Mempenparuhi Penyerapan
Zat Besi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

..........................
.............................

Kerangka Pernikiran
Batasan Istilah

BAHAN DAN METODA PENELITIAN
Waktu dan Tempat

.......................

..........................

..............................
Metoda Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penelitian Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penelitian Lanjutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

24

..............

25

Bahan dan Alat

Prosedur Pengolahan Sayur

Prosedur dan Perhitungan Analisis Kimia

27

Analisis D a t a

..............................

.............................
Besi Sayuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Vitamin C Sayuran . . . . . . . . . . . . . . . .

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan
Kandungan

Ketersediaan biologis Zat Besi pada Sayuran
Daun Hijau

................................

Implikasi Pengolahan terhadap Penyerapan
Zat Gizi

...................................
SIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN

.........................................

DAFTAR TABEL
Nomor

1.

K a n d u n g a n Z a t G i z i d a n S e r a t Kasar R e b e r a p a
S a y u r a n Daun H i j a u ( d a l a m 1 0 0 g r b d d )

....

8

2.

Kehilangan Z a t G i z i Selama Pengolahan Sayuran

10

3.

Nilai R a t a - r a t a "Leaching" Z a t Besi Sayuran
Daun H i j a u p a d a B e r m a c a m - m a c a m B e n t u k
P e n g o l a h a n d a l a m 1 0 0 g r bdd

.............

35

Rata-rata Kandungan V i t a m i n C R e b e r a p a S a y u r a n
Daun H i j a u d a n P r o s e n t a s e " L e a c h i n g " S e lama P e n g o l a h a n d a l a m 1 0 0 g r b d d

40

4.

........

5.

R a t a - r a t a Kandungan V i t a m i n C d a n Zat B e s i
yang T e r s e r a p d a r i Sayuran Hijuu dalam
100 g r bdd

.............................

44

Lampi r a n
Kecukupan Konsurnsi Z a t B e s i N a s i o n a l y a n g
Dianjurkan

60

2.

Kombinasi P e r l a k u a n d a n Simbol yang Digunaltan

61

3.

K a d a r A i r B e b e r a p a J e n i s S a y u r a n Daun W i j a u
pada Berbagai Perlakuan

..................

63

Kandungan Z a t B e s i ( F e ) B e b e r a p a
J e n i s Sayura n Daun H i j a u p a d a B e r b a g a i P e r l a k u a n

....

64

Kandungan Z a t B e s i ( F e ) B e b e r a p a J e n i s S a y u r a n
Daun H i j a u p a d a B e r b a g a i P e r l a k u a n d a l a m
100 g r bdd

65

D a f t a r S i d i k Ragam T o t a l B e s i S a y u r a n Daun
Hijau

66

7.

U j i Beda N y a t a T e r k e c i l T o t a l B e s i S a y u r a n

66

8.

P r o s e n t a s e " L e a c h i n g " F e S a y u r a n Daun H i j a u
d a l a m 1 0 0 g r bdd ( K a d a r A i r N o l )

67

1.

4.

5.

...............................

...............................

6.

....................................
.........

Nomor
9.

10.

11.
12.

13.
14.

15.
16.
17.
18.

19.

lialantan

D a f t a r S i d i k Ragam P r o s e n t a s e " L e a c h i n g " Fe
p a d a S a y u r a n Daun H i j a u

68

U j i Beda N y a t a T e r k e c i l P r o s e n t a s e "Leaching"
F e p a d a S a y u r a n Daun H i , j a u

68

Kandungan V i t a m i n C B e b e r a p a J e n i s S a y u r a n
Hijau pada Berbagai Perlakunn

69

K a n d u n g a n V i t a m i n C S n y u r a n Daun H i j a u p a d a
Berbagai Perlakuan (Kadar A i r Nol)

......

70

D n f t a r S i d i k Ragam K a n d u n g a n V i t a m i n C S a y u r a n
Daun H i j a u

71

U j i Beda N y a t a T e r k e c i l . Kandungan V i t a m i n C
S a y u r a n Daun H i j a u

71

..............,..

.............
...........

..............................

......................

P r o s e n t a s e " L e a c h i n g " V i t a m i n C s a y u r x n Daun
H i j a u d a l a m 1 0 0 g r bdd ( K a d a r A i r N o l )

..

D a f t a r S i d i k Ragam P r o s e n t a s e " L e a c h i n g " V i t a m i n C S a y u r a n Daun H i j a u

73

U j i Beda Nyata T e r k e c i l P r o s e n t a s e "Leaching"
V i t a m i n C S a y u r a n Daun H i j a u

............

73

Jumlah Zat B e s i yang T e r s e r a p d a r i Sayuran
. Hijau pada Berbagai Perlakuan . . . . . . . . . . .

73

Jumlah Z a t B e s i yang T e r s e r a p d a r i Sayuran
H i j a u pada Berbagai Perlakuan dalam 100
g r bdd ( K a d a r A i r N o l )

75

D a f t a r S i d i k Ragam Z a t B e s i y a n g T e r s e r a p
d a r i Sayuran Hijau

76

U j i Beda N y a t a T e r k e c i l Z a t B e s i y a n g T e r s e r a p
d a r i Sayuran Hijau

76

Prosentase "Bioavailabilitas" Zat Besi Sayuran
D a u n H i j a u pada B e r b a g a i P e r l a k u a n d a l a m
100 g r bdd

77

D a f t a r S i d i k Ragam P r o s e n t a s e " B i o a v a i l a b i l i t a s "
F e S a y u r a n Daun H i j a u

78

U j i Beda N y a t a T e r k e c i l P r o s e n t a s e " B i o a v a i l a b i l i t a s " Fe S a y u r a n D a u n H i j a u

78

...,..........

..................

20.
21.
22.

......................

......................

.............................

23.
24.

72

...................
..........

.

Nomor

25.

Halaman
Daftar Sidik Ragam Analisis Regresi Linier
Pengaruh Kandungan Vitamin C terhadap
"Bioavailabilitas" Zat Besi Sayuran
Daun Hijau

..............................

79

DAFI'AR (>AMBAR

Nomor

1.

2.

3.

Halan~an

P e n g a r u h Minuman t e r h a d a p P e n y e r a p a n
B e s i pada
Makanan P a g i

%at,

..................

16

Hubungan A n t a r a P o l a Konsurnsi d a n P r o s e s
terhaP e n g o l a h a n P a n g a n d i Rurnah T a n g g a
d a p K e t e r s e d i a a n Z a t Resi y a n g d a p a t D i r a p D e n g a n F a k t o r - f a k t , o r y a n g Mempengar u h i P e n y e r a p a n d a n A n e m i a G i z i Resi

20

Prosedur Pelaksanaan Penelitian

26

.....
.............

PENDAHULUAN

Latar

Belakang

D i a n t a r a empat m a s a l a h g i z i utama yang a d a d i
s i a , maka a n e m i a g i z i a k i b a t k e k u r a n g a n z a t b e s i

masalah

y a n g p a l i n g umum d i j u m p a i .

Sehingga

Indonemerupakan

anemia

gizi

s e r i n g d i a r t i k a n i d e n t i k dengan anemia kekurangan z a t

besi

Berdasarkan h a s i l - h a s i l

peneli-

t i a n t e r p i s a h y a n g d i l a k u k a n d i b e b e r a p a tempat d i

Indone-

a t a u d i s e b u t anemia b e s i .

s i a pada tahun 1980-an,
berkisar
30

-

a n t a r a 50

-

p r e v a l e n s i anemia pada w a n i t a hamil

70 p e r s e n , w a n i t a d e w a s a t i d a k

40 p e r s e n , l a k i - l a l z i

berpenghasilan
persen,

dan

d e w a s a 20

-

30

persen,

hamil
pekerja

-

r e n d a h 3 0 - 4 0 p e r s e n , a n a k BALITA 3 0
anak s e k o l a h 25

-

35 persen

(Husaini,

40

dkk.,

1989).
Penyebab
negara

yang

utama

t e r j a d i n y a anemia

s e d a n g berkembang s e p e r t i

karena kekurangan

konsumsi

besi

pada

negara-

Indonesia,

makanan yang mengandung

b e s i , penyerapan yang rendah d a r i bahan pangan, s e r t a
makan

adalah

yang kurang b e r a n e k a ragam.

zat
menu

Disamping i t u i n f e s t a s i

c a c i n g tambang a k a n memperberat keadaan anemia yang d i d e r i -

ta pada daerah-daerah

t e r t e n t u , terutama daerah pedesaan.

P a d a d a s a r n y a a n e m i a b e s i d a p a t d i c e g a h d e n g a n mengkonsumsi

pangan hewani,

belum

mampu

t e t a p i umumnya

menjanglcau

pangan

masyarakat

hewani

Indonesia

d a l a m .jun~lahyang

2

cukup,

sehingga dilakukan pilihan cara lain

yang benar-

benar berguna bagi pencegahan anemia besi. Salah satu
usaha

pencegahan tersebut adalah dengan memanfaatkan

ber-sumber pangan yang murah dan mudah didapatkan,

sum-

seperti

pemanfaatan sayur-sayuran yang ada di pekarangan dan

seki-

tarnya.
Sayuran
yang

baik

daun hijau merupakan salah satu bahan

sebagai sumber vi tarnin

dan

mlneral ,

C , provitamin A , zat besi dan kalsium.

vitamin

ini mempunyai fungsi penting yaitu

gizi

reaksi-reaksi

pangan
t,er~~t,ama

Semua

sebagai

zat

pengatur

metabolisme, untuk pemeliharaan dan

pertum-

buhan jaringan tubuh, sedangkan vitamin C mempunyai peranan
yang

cukup besar dalam membantu penyerapan zat

makanan
juga

yang

dikonsumsi.

mengandung

Selain itu sayuran

serat kasar yang diperlukan

besi

dari

daun

hljau

tubuh

dalam

membantu proses pencernaan dan mencegah berbagai penyakit.
hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional

pada

tahun 1984, rata-rata konsumsi sayuran per kapita per

hari

Berdasarkan

penduduk Indonesia adalah sebesar 116 gram, sedangkan kebutuhan

yang

Simposium

dianjurkan untuk hidup sehat

besi

kebutuhan terpenuhi.

Tabel

dan

Bila dilihat dari kecukupan

Gizi I V tahun 1988, yang

Lampiran

adalah

Berarti baru sekit.ar 58 per-

nasional yang dianjurkan pada

Pangan

anjuran

Pangan dan Gizi Nasional pada tahun 1976

200 gram per kapita per hari.
sen

menurut

1 , ternyata sayuran

Widya
dapat
daun

Karya

Nasional

dilihat
hijau

zat

pada

memegang

peranan

p e n t i n g d a n memberikan sumbangan yang cukup

dalam

memenuhi k e c u k u p a n z a t b e s i b a g i m a s y a r a k a t

sia.

D a l a m 100 gram bahan mentah s a y u r a n daun

0 . 4 - 18 mg z a t b e s i ( D a v i d s o n ,

ngandung

besar
Indone-

me-

hijau

Rerarti

1973).

l e b i h d a r i 50 p e r s e n kecukupan z a t b e s i m a s y a r a k a t

Indone-

s i a d a p a t d i p e n u h i d a r i s a y u r a n daun h i j a u .
D i beberapa d a e r a h d i I n d o n e s i a , s a y u r a n dimakan
l a m keadaan mentah.

Namun k e b i a s a a n d a n k e s u k a a n y a n g umum

t e r d a p a t d i m a s y a r a k a t a d a l a h mengkonsumsi s a y u r a n
diolah.

da-

setelah

P r o s e s pengolahan akan mengurangi k a d a r z a t

sayuran terutama vitamin dan mineral.

Jumlah

gizi

vitamin

dan

m i n e r a l yang d i p e r t a h a n k a n t e r g a n t u n g pada s i f a t yang dimiliki

oleh zat-zat

g i z i dan j e n i s sayuran s e r t a c a r a

o l a h a n yang d i l a k u k a n .
berbagai
babkan

( 1 9 6 9 ) menemukan bahwa

c a r a p e n g o l a h a n t e r h a d a p b e r b a g a i s a y u r a n menyekehilangan

Disamping
hanya 5

Saito

peng-

-

ningkatkan

zat besi

sebesar 17 -

i t u z a t b e s i yang b e r a s a l

dari

32

persen.

tumbuh-tumbuhan

10 p e r s e n saja yang d a p a t d i s e r a p , dan u n t u k

penyerapan

z a t besi sangat

dibutuhkan

me-

adanya

vitamin C.
Betapapun s a y u r a n daun h i j a u merupakan sumber
dan

mineral,

tetapi a p a b i l a hanya

dimakan

dalam

s e d i k i t , maka p e r a n a n n y a s e b a g a i s u m b e r v i t a m i n

ral akan kurang b e r a r t i .

dan

vitamin
jumlah
mine-

Demikian p u l a cara p e n g o l a h a n

y a n g k u r a n g t e p a t d a n b a n y a k m e n y e b a b k a n k e h ~ l a n g a nz a t - z a t
g i z i yang dikandung o l e h s a y u r a n t e r s e b u t ,

maka m e s k i p u n

4
k e l u a r g a mengkonsumsi

dalam jumlah

banyak s e t i a p h a r i ,

t e t a p a k a n mengurangi peranannya s e b a g a i sumber v i t a m i n dan
mineral.

( 1 9 8 0 ) mengemukakan

Roedjito

hubungan yang e r a t a n t a r a p o l a konsumsi

bahwa

terdapat

pangan dan c a r a

pengolahan pangan dirumah t a n g g a dengan s t a t u s g i z i a n g g o t a
O l e h k a r e n a i t u u n t u k memenuhi

rumahtangga t e r s e b u t .
mencukupi z a t b e s i ,
zat besi

selain melalui

yang h a r g a n y a r e l a t i f

dan

konsumsi pangan sumber

murah,

mudah

t e r s e d i i - 1