49
Temuan ini menunjukkan bahwa Jaksa pada dasarnya lebih memilih terdakwa untuk didakwa dengan Pasal 111
Pasal
112 dari pada Pasal 127. Ancaman pidana yang lebih tinggi dan unsur tindak pidana yang lebih mudah untuk dibuktikan bisa disimpulkan menjadi salah satu alasan penggunaan
Pasal 111
Pasal
112 menjadi sangat tinggi. Menjadi catatan bahwa seluruh terdakwa dalam penelitian ini sesungguhnya telah melewati persyaratan dasar menjadi penyalahguna narkotika, dari
mulai hasil tes urin yang positif mengandung narkotika, tertangkap tangan dan besaran narkotik berada dibawah ketentuan SEMA dan SEJA, namun, dengan fakta yang seharusnya menjadi dasar
yang sangat mudah untuk membuktikan bahwa terdakwa telah terbukti melanggar
Pasal
127, tetap saja jaksa menggunakan Pasal 111
Pasal
112 sebagai mayoritas pasal tuntutan. Tuntutan pada dasarnya tidak mengikat hakim, sebab dalam bentuk dakwaan alternatif atau
subsider, hakim bebas memilih dakwaan mana yang lebih tepat untuk dijatuhkan, terlepas jaksa memilih dakwaan mana untuk dituntut.
4.2.2.4. Jenis Tuntutan Penjara atau Rehab
Jika dilihat maka mayoritas tuntutan JPU atas terdakwa adalah pidana penjara, hanya sedikit yang menuntut pengenaan rehabilitasi.Ini merupakan bukti bahwa sangat jarang JPU menuntut
rehabilitasi bagi terdakwa narkotika. Memang berdasarkan SEJA pe u tut dikataka dapat oleh
namun tidak wajib menempatkan tersangka. Lagi pula syarat SEJA bersifat akumulatif, sehingga semua syarat 6 syarat harus terpenuhi. Namun karena ketiadaan surat keterangan dokter
jiwapsikiater pemerintah yang ditunjuk oleh hakim. Maka tidak mungkin tuntutan rehabilitasi dapat diberikan dalam tuntutan. Lagi pula dalam SEJA sangat ditegaskan bahwa: untuk menuntut berupa
lamanya proses rehabilitasi, maka Penuntut Umum harus dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan kondisitaraf kecanduan terdakwa, sehingga dalam hal ini diperlukan adanya
keterangan ahli.
Dari hasil temuan terlihat bahwa hanya 10 tuntutan yang meminta pengguna untuk direhabilitasi, selebihnya meminta pengguna untuk dipenjara. Temuan ini sesungguhnya cukup menarik, sebab
dalam pasal dakwaan, ada 33 dakwaan yang menggunakan Pasal 127 untuk mendakwa perbuatan terdakwa, artinya ada 33 dakwaan dimana Jaksa setidak-tidaknya meyakini bahwa terdakwa
adalah pengguna narkotika, namun mayoritas tuntutan tetap pemenjaraan.
112111 82
114 9
127 9
Total Penggunaan Pasal Tuntutan
50
Rata-rata lamanya tuntutan penjara yang diajukan oleh jaksa berada di angka 1.810 hari atau 60 bulan 5 tahun. Kondisi ini dipengaruhi oleh tingginya penggunaan Pasal 111Pasal 112 yang
memiliki ancaman pidana minimal 4 tahun, dengan persentasi penggunaan sebanyak 82 maka tidak heran tuntutan penjaranya pun tinggi.
Untuk rata-rata lamanya rehabilitasi yang diajukan oleh Jaksa, didapat temuan rata-rata 828 hari atau sekitar 28 bulan untuk menjalani rehabilitasi. Angka besar ini didapat karena pada umumnya,
Jaksa menyamakan ancaman penjara bagi terdakwa dengan lamanya rehabilitasi, misalnya jaksa menuntut 1.440 hari penjara dan meminta hakim untuk menempatkan terdakwa di tempat
rehabilitasi selama dengan tuntutan penjara yang 1.440 hari tersebut.
4.2.3. Putusan