Kamis, 2 Juli 2009 Jumat, 3 Juli 2009 :

Laporan Tahunan 2009 3. Lomba Jinggle Penyuluh dengan peserta berasal dari Bapeluh Kab.Kota. Kegiatan dilaksanakan di halaman parkir sebelah Selatan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat.

B. Kamis , 25 Juni 2009 :

1. Lomba Catur dengan peserta berasal dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Peternakan KabupatenKota. 2. Lomba Terompa Panjang dengan dengan peserta berasal dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat.

C. Jumat, 26 Juni 2009

1. Lomba Solo Song dengan peserta berasal dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, Disnak Kab.Kota dan Bapeluh Kab.Kota. 2. Lomba Kreasi Jus Dadiah dengan peserta berasal dari Disnak Kab.Kota. 3. Lomba Tenis Lapangan dilaksanakan selama 2 hari, mulai tanggal 26 sd 27 Juni 2009. Peserta adalah dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, Disnak Kab.Kota dan Bapeluh Kab.Kota. D. Acara Puncak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2009 dan Livestock Expo pada tanggal 2 sd 4 di Stadion Gumarang Batusangkar Kabupaten Tanah Datar dengan rincian kegiatan : 1 Rabu, 1 Juli 2009 : a. Seluruh kontingen dari 19 KabKota sudah sampai di Stadion Gumarang Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. b. Masing–masing kontingen menempati pemondokan yang sudah ditentukan oleh Panitia Setiap Kontingen disediakan 1 satu unit rumah penduduk di Batusangkar. c. Ternak peserta Kontes menempati kandang yang sudah disediakan sesuai asal kontingen nya masing –masing. Jumlah ternak yang datang di lokasi lomba berjumlah 115 ekor yang terdiri dari 95 ekor ternak besar sapi dan kerbau dan 16 ekor ternak kambing PE.

2. Kamis, 2 Juli 2009

a. Pembukaan Pameran Pembangunan Peternakan Livestock Expo dan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2009 oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan pada pukul 10.00 WIB di Stadion Gumarang Batusangkar. Peserta Livestock Expo 2009 dimaksud terdiri dari : a PROPINSI SUMATERA BARAT - Dinas Peternakan Lingkup Pertanian Propinsi - Dinas Peternakan yang menangani Fungsi Peternakan Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat - Dinas Koperindag - Politeknik Pertanian Unand Padang Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat 38 Laporan Tahunan 2009 - Pelaku Usaha Agroindustri, Pabrik Pakan, Asosiasi Peternakan - Dinas Badan dilingkungan Pemda Kabupaten Tanah Datar. b PULAU SUMATERA Dinas Peternakan Propinsi SUMUT, RIAU, JAMBI dan BENGKULU c PUSAT Instansi Pemerintah terkait, Perusahaan Perunggasan, Perusahaan Pakan Ternak, Perusahaan Obat-obatan Ternak, Perusahaan Alat dan Mesin Peternakan Materi Pameran Dalam pameran ditampilkan potensi peternakan daerah beserta produk olahan peternakan, produk pertanian dan perikanan serta pameran ternak sapi potong, kerbau dan kambing. a. Kontes Ternak pukul 14.00 WIB sd selesai. b. Pertemuan Alumni Fakultas Peternakan Unand dan ISPI pada pukul 19.30 sd 22.00 WIB di Gedung Indojalito Batusangkar. c. Pengukuran dan Penilaian Ternak Peserta Kontes. Pukul 15.00 WIB dimulai pengukuran dan penilaian terhadap ternak yang telah terdaftar sebagai peserta Kontes ternak tahun 2009 sesuai persyaratan dan kusioner yang telah disampaikan ke Kab Kota. Penilaian terhadap ternak yang mengikuti kontes ternak dilaksanakan oleh Tim Juri yang telah ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Barat.

3. Jumat, 3 Juli 2009 :

a. Asah Terampil Kegiatan Asah Terampil dilaksanakan mulai jam 10.00 WIB sampai selesai yang dilaksanakan di Stadion Gumarang dan peserta dari masing-masing KabupatenKota adalah 3 orang. Lomba Asah Terampil diikuti oleh 18 KabupatenKota yang dibagi menjadi 4 kelompok. b. Business Meeting dan Investasi pukul 10.00 WIB sd 12.00 WIB di Hotel Pagaruyung II Batusangkar. - Peserta Pertemuan adalah Dinas Lingkup Pertanian Propinsi Sumatera Barat, Dinas Lingkup Pertanian KabupatenKota se Sumatera Barat, Pengurus ISPI Pusat, Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Utara, Riau dan Bengkulu, Pelaku Usaha Peternakan dan Kerajinan dan Investor Dr.Em Dahhril SPOG Riau, PT. Refalindo Jakarta , Slamet Tjut Jakarta . Perusahaan Inti Ayam Potong, Pusat Pembiayaan Pertanian Deptan, Pengurus ISPI Pusat. - Narasumber adalah Kepala Pusat Pembiayaan Pertanian, Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia 46 BNI 46 dan BRI. - Kesimpulan Hasil Pertemuan : Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat 39 Laporan Tahunan 2009  Rendahnya realisasi KKP-E di Provinsi Sumatera Barat disebabkan karena, bank penyalur KKP-E adalah bank pelaksana actuating dalam arti kata dana yang disalurkan adalah dana bank sendiri sehingga dalam pencairannya perlu kehati- hatian dari pihak bank yang bersangkutan.  Pada prinsipnya bank pelaksana KKP-E di Provinsi Sumatera Barat bersedia untuk memberikan mencairkan KKP-E bidang peternakan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk itu Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang akan membantu dalam study kelayakan kepada pelaku agribisnis peternakan yang mengajukan KKP-E.  Apabila ada Bank nagari cabang kabupaten kota yang enggan merealisasikan KKP-E bidang peternakan, sedangkan semua persyaratan telah dipenuhi, maka pelaku agribisnis dipersilahkan untuk mengajukan komplain ke Bank Nagari Pusat untuk ditindaklanjuti oleh yang berwenang.  Slamet Tjut Investor asal Jakarta sangat berminat untuk berinvestasi di Sumatera Barat, melihat adanya dukungan yang kondusif dari birokrasi dan adanya potensi lahan yang mendukung. c. Temu Agribisnis pukul 19.30 WIB sd 22.00 WIB di Hotel Pagaruyung II Batusangkar : - Peserta Pertemuan adalah dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, Dinas Yang menangani fungsi peternakan KabupatenKota se Sumatera Barat, Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Utara, Riau dan Bengkulu, Pelaku Usaha Peternakan, PT.Charoen Pokphand, PT. Refalindo Bogor , Perusahaan Inti Ayam Potong dan Praktisi Peternakan. - Narasumber adalah dari Praktisi Peternakan Kambing, Sapi Potong, Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, Dirut PT.Charoen Pokphand, Roni Praktisi sapi Potong dan Zola Inti Sapi Potong Kab.Agam. - Kesimpulan Hasil Pertemuan :  Kabupaten Tanah Datar tepatnya di nagari Rambatan akan dijadikan sebagai tempat pusat pelatihan untuk pengembangan kambing peranakan ettawah di Sumatera Barat.  Semua Kabupaten yang mempunyai potensi untuk pengembangan ternak kambing peranakan ettawah di Sumatera Barat akan dijadikan lokasi plasma untuk pengembangan ternak kambing peranakan ettawa.  Pada kesempatan yang sama kabupaten Pasaman dan Kota Payakumbuh telah menyatakan bersedia Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat 40 Laporan Tahunan 2009 untuk dijadikan lokasi plasma pengembangan kambing peranakan ettawah mengingat telah tersedianya lahan yang memadai untuk pengembangan kambing peranakan ettawah , akan tetapi SDM peternak masih rendah sehingga perlu diadakan pelatihan.  Pangsa Pasar untuk ternak kambing tersedia dengan baik diantaranya Malaysia, Brunei Darusslam dan Timur Tengah, akan tetapi kambing yang diterima harus dengan kondisi yang seragam sehingga perlu diadakan klasifikasigrading untuk kambing peranakan ettawah .  Untuk Penguatan modal peternakan plasma kambing peranakan ettawah akan didukung dengan KKP-E  Dalam pengembangan plasma kambing peranakan ettawah akan dibuat design khusus yang terdiri dari pengembangan melalui dana Pemerintah, melalui KKP-E dan modal masyarakat.  Dalam pengembangan perunggasan yang diperlukan adalah thingking out of the box serta kampanye meningkatkan konsumsi gizi masyarakat, sehingga tidak perlu diadakan pembatasan peningkatan populasi unggas pedaging dan petelur.  Perlu disosialisasikan atau dirobah paradigma masyarakat yang menyatakan broiler disuntik dengan hormon, hal ini terjadi karena tingginya pertambahan berat badan broiler . Penambahan berat badan

4. Sabtu, 4 Juli 2009 :