Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung Berbasis Web

(1)

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Fithri Siti Mardhiyah

10509591

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

(3)

(4)

vi LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1. Maksud Penelitian ... 6

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 7

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 8

1.5. Batasan Masalah ... 8

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 11

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 13


(5)

vii

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Arsitektur Aplikasi ... 18

2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 18

2.4.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 19

2.5. Kasus Yang Dirancang ... 20

2.5.1. Pengertian Dokter Praktek ... 21

2.5.2. Pengertian Pelayanan ... 22

2.5.3. Pengertian Pasien ... 22

2.5.4. Pengertian Rekam Medis ... 22

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 23

2.6.1. Hypertext Markup Language (HTML) ... 23

2.6.2. JavaScript ... 25

2.6.3. Sekilas Tentang PHP ... 27

2.6.3.1. Dasar-dasar PHP ... 28

2.6.3.2. Variabel Pada PHP ... 29

2.6.4. WEB Server ... 30

2.6.5. Pembahasan MySQL ... 30

2.6.5.1. PhpMyAdmin ... 31

2.6.5.2. Database MySQL Pada Program ... 31

2.7. Analisis Sistem ... 33

2.7.1. Flowmap ... 33

2.7.2. Diagram Konteks ... 34

2.7.3. Data FlowDiagram (DFD) ... 35

2.7.4. Kamus Data ... 37

2.8. Perancangan Basis Data ... 38

2.8.1. Normalisasi ... 38

2.8.2. Tabel Relasi ... 39


(6)

viii

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 43

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 44

3.1.2.1. Visi Perusahaan ... 44

3.1.2.2. Misi Perusahaan ... 44

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 45

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 45

3.2. Metode Penelitian ... 46

3.2.1. Desain Penelitian ... 47

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 48

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 49

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 50

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 51

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 51

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis ... 56

3.2.3.4. Pengujian Software ... 63

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65

4.1.1. Analisis Dokumen ... 65

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 67

4.1.2.1. Flowmap ... 70

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 71

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 72

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 75

4.2. Perancangan Sistem ... 76

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 77

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 77


(7)

ix

4.2.3.3. Kamus Data ... 86

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 87

4.2.4.1. Normalisasi ... 88

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 89

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 90

4.2.4.4. Struktur File ... 91

4.2.4.5. Kodifikasi ... 95

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 96

4.2.5.1. Struktur Menu ... 96

4.2.5.2. Perancangan Input ... 97

4.2.5.3. Perancangan Output ... 100

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 105

5.1.1. Batasan Implementasi ... 105

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 106

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 106

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 107

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 113

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 120

5.1.7. Penggunaan Program ... 122

5.2. Pengujian Sistem ... 125

5.2.1. Pengujian Alpha ... 125

5.2.1.1. Rencana Pengujian ... 125

5.2.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 126

5.2.1.2.1. Pengujian Login ... 126

5.2.1.2.2. Pengelolaan Pendaftaran Pasien Baru ... 128

5.2.1.2.3. Pengujian Pengelolaan Data Pasien ... 129


(8)

x

5.2.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 133 BAB VI KESIMPILAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 134 6.2. Saran ... 135 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(9)

iii

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam penulis junjungkan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW, atas suri teladan yang telah Beliau berikan kepada para pengikutnya.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh jenjang S-1 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Judul yang penulis ambil dalam skripsi ini ialah

“Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien Pada Klinik Griya Chrysalis Bandung Berbasis Web”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusuna skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan laporan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih khususnya selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat begitu banyak bantuan, perhatian, masukan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenakanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kepada :


(10)

iv

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Marliana Budhiningtias Winanti, S.Si., M.Si., selaku Dosen wali SI-14 2009 Universitas Komputer Indonesia.

5. Drs. Bambang S. Soedibyo, M.En selaku Dosen Pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen beserta staf yang berada di lingkungan UNIKOM, terutama dosen dan staf di lingkungan fakultas teknik dan ilmu komputer program studi sistem informasi, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

7. Dr. Agus Walujo., Spkk, Mkes. dan Dr. Puspa Sundari, selaku pembimbing lapangan Klinik Griya Chrysalis Bandung, yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Kedua Orangtua yang tanpa hentinya selalu memberikan bantuan moril dan

materil, serta do’a yang sangat besar manfaatnya demi tercapainya laporan skripsi ini.

9. Kepada Kakak-kakakku yang telah membantu dan menyemangatiku dalam menyelesaikan skripsi ini.


(11)

v

membantu penulis, baik material maupun spiritual dalam pelaksanaan penelitian ini

Akhir kata, penulis berharap laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Bandung, Juli 2013

Penulis


(12)

Sumber Buku/Teksbooks

[1]Jogiyanto, HM. 2001. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Offset. Yogyakarta.

[2]Drs.Zulkifli Amsyah, MLS. 2005. Manajemen Sistem Informasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

[3]Abdul Kadir. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Andi Offset. Yogyakarta.

[4]Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. [5]Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset. Yogyakarta.

Sumber Internet

1. http://led21.blogspot.com//pengertian-elemen-karakteristik/ 24 Maret 2013 2. http://rahmat.blogsot.com/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem/ 24 Maret 2013 3. http://rahmat.blogsot.com/konsep-dasar-sistem-elemen-sistem/ 24 Maret 2013

4. http://sitiulfairmayanti.blogspot.com/Sisteminformasipelayanandokterpraktekdipolikli nikudinus/ 2 April 2013


(13)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat, terutama dalam segala kegiatan kerja yang berkaitan dengan komputer. Saat ini komputer menjadi salah satu alat pengolahan data yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan / instansi untuk mempermudah dan memperlancar suatu informasi yang dibutuhkan oleh setiap bagian didalam perusahaan tersebut. Pengolahan data yang melibatkan pemakaiaan komputer ini tidak akan terlepas dari sistem komputer itu sendiri, yaitu unsur perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat manusia (Brainware). Oleh karena itu bila suatu perusahaan menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer maka diharapkan proses kerja dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Revolusi dari sistem manual menjadi otomatisasi merupakan perubahan yang sangat panjang. Selain itu perkembangan otomatisasi ini mulai berdampak pada aspek yang banyak. Mulai dari aspek sosial, pendidikan, kesehatan, bisnis maupun militer.

Seperti halnya berbagai kemudahan yang dapat ditemukan pada internet mulai merambah pada bidang kesehatan. Para pelaku bisnis di bidang kesehatan memanfaatkan jaringan internet untuk memudahkan proses bisnisnya. Karena internet yang bersifat online 24 jam, menjadikan


(14)

kita dapat bertransaksi kapan saja tanpa perlu berhadapan langsung karena semua akan dihadapi oleh suatu sistem.

Salah satu bentuk implementasi sistem informasi berbasis komputer ini adalah aplikasi website atau sistem informasi berbasis website yang memanfaatkan teknologi komputer, teknologi komunikasi dan teknologi internet. Penyebaran atau penyampaian informasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet bersifat online, sehingga informasi dapat diakses oleh siapa saja yang berhak, dimana dan kapan saja selama tersedianya sambungan internet.

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia seperti halnya klinik yang didirikan untuk membantu manusia menjaga kesehatan dan kecantikan tubuhnya ini.

Klinik Griya Chrysalis merupakan tempat praktek perawatan dan kesehatan kulit di daerah Bandung yang menyediakan berbagai pelayanan kesehatan dan kecantikan bagi tubuh kita seperti halnya pelayanan untuk perawatan kulit, akupuntur, perawatan gigi, bedah rekonstruksi dan pemeriksaan penyakit umum. Oleh karena itu, Klinik Griya Chrysalis harus dapat memberikan pelayanan atau fasilitas terbaik bagi para pasiennya untuk membantu menangani masalah kesehatan tubuh dan kulit pasien tersebut. Maka untuk menunjang pelayanan yang baik bagi para pasiennya, Klinik Griya Chrysalis memfasilitasi infrastrukturnya dengan teknologi komputer yang sudah dapat mengakses sebuah jaringan internet. Walaupun demikian, tetap saja dalam hal pelayanan dan pengolahan data pasiennya


(15)

klinik ini masih belum menggunakan teknologi komputer khususnya untuk pengolahan data pribadi pasien dan riwayat kesehatan pasien. Dimana pendaftaran pasien, hasil pemeriksaan dan data pribadi pasien biasanya hanya ditulis secara manual dalam kartu pasien. Kemudian biasanya dilaporkan dalam bentuk arsip laporan pemeriksaan pasien dari petugas pendaftaran kepada dokter. Hal ini tentu sangat tidak efisien, mengingat banyaknya pasien yang datang perharinya yaitu sekitar 70 orang pasien yang melakukan antrian untuk mendaftar, belum lagi data pasien berikut riwayat kesehatan pasien yang tersimpan secara arsip dalam bentuk kartu akan menyebabkan penumpukan arsip yang dapat saja hilang atau rusak.

Untuk itulah diperlukan sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut, berdasarkan permasalahan diatas penulis mencoba mengusulkan dan membangun suatu sistem pelayanan dan pengelolaan data pasien berbasis web yang dapat menyajikan informasi mengenai pendaftaran online dan riwayat kesehatan para pasien secara cepat dan akurat. Dengan perancangan sistem yang terhubung dengan jaringan internet adalah salah satu solusi yang dirasa tepat dan merupakan langkah mudah serta sederhana dalam pelaksanaannya. Perancangan sistem tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pihak klinik dalam pengelolaan data dan penyajian informasi untuk melakukan pendaftaran online dan untuk melihat hasil riwayat kesehatan pasien tersebut.


(16)

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menganalisis dan mengkaji serta mengadakan penelitian dan merancang suatu sistem pelayanan medis dan pengelolaan data yang berbasis web. Agar ruang lingkup penelitian dalam penelitian ini semakin jelas maka penulis merumuskan dalam ruang lingkup yang terbatas dengan judul

“Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung

Berbasis Web”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Sedangkan rumusan masalah dimaksudkan untuk merumuskan ruang lingkup penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang sedang terjadi atau yang memang sudah ada pada suatu perusahaan atau instansi.


(17)

1.2.1. Identifikasi Masalah :

Berikut merupakan identifikasi masalah dari penelitian pada Klinik Griya Chrysalis:

1. Belum efektifnya pengelolaan data pasien, yang meliputi pendaftaran, hasil rekam medis pasien dan input resep pasien pada Klinik Griya Chrysalis karena masih dilakukan dengan pencatatan manual.

2. Sering hilangnya kartu rekam medis karena tersimpan dalam lemari penyimpanan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencarinya.

3. Timbulnya hambatan dalam pengelolaan data pasien karena berbentuk arsip yang menumpuk, yang dapat hilang ataupun rusak.

1.2.2. Rumusan Masalah :

Berikut merupakan rumusan masalah dari penelitian pada Klinik Griya Chrysalis:

1. Bagaimana sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang sedang berjalan pada Klinik Griya Chrysalis.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pada Klinik Griya Chrysalis yang diusulkan penulis untuk menunjang proses pelayanan medis dan pengelolaan data pasien.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang diusulkan oleh penulis di Klinik Griya Chrysalis.


(18)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis kedalam bentuk sistem yang terhubung dengan jaringan sehingga menghasilkan program aplikasi berbasis web yang dapat mengelola dan menyimpan data pasien dan memberikan informasi mengenai pendaftaran beserta rekam medis bagi pasien.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, guna membantu Klinik Griya Chrysalis tersebut untuk mengelola informasi rekam medis pasien serta pendaftaran dan pengolahan data pasien secara lebih efektif dan efesien.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berikut merupakan tujuan penelitian yang dilakukan pada Klinik Griya Chrysalis:

1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang sedang berjalan pada Klinik Griya Chrysalis, sehingga dapat diketahui permasalahan yang ada pada sistem informasi tersebut.


(19)

2. Untuk merancang sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis yang dapat menangani proses pendaftaran pasien, memberikan informasi rekam medis pasien, mengolah dan menyimpan data pasien, serta pemberian resep obat pada pasien dan cara pembayarannya.

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien, apakah sistem tersebut layak untuk diterapkan pada Klinik Griya Chrysalis.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis kedalam bentuk sistem yang terhubung dengan jaringan sehingga menghasilkan program aplikasi berbasis web yang dapat mengelola dan menyimpan data pasien dan memberikan informasi mengenai pendaftaran beserta rekam medis bagi pasien.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari hasil penelitian ini adalah untuk membantu dan mempermudah dalam pengelolaan pelayanan medis pasien dan pengelolaan data pasien.

Dengan adanya sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah para pasien yang akan melakukan pendaftaran sehingga tidak harus menunggu antrian


(20)

lagi dalam mendaftar dan untuk membantu serta mempermudah petugas pendaftaran dalam mengelola data pasien dan mencari data rekam medis pasien yang akan kontrol.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis akan sangat terasa bagi pribadi penulis sendiri yaitu penulis dapaat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama melakukan perkuliahan dengan membuat suatu program berbasis web yang terhubung kepada jaringan.

Permasalahan yang di hadapai pada penelitian ini merupakan permasalahan yang nyata dalam dunia kerja, bahwa ternyata masih banyak pekerjaan pada suatu instansi yang masih belum menggunakan sistem informasi atau dapat dikatakan dilakukan secara manual. Dengan kata lain penelitian inilah menjadi modal awal untuk penulis mengembangkan ilmu pemograman yang telah di pelajari selama ini.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari pokok bahasan, maka perlu adanya batasan permasalahan. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Transaksi yang dibahas hanya transaksi pendaftaran, pemeriksaan di Klinik Griya Chrysalis dan pemberian resep oleh dokter serta pembayarannya.


(21)

2. Penginputan dan pengolahan data pasien hanya dilakukan oleh petugas pendaftaran dengan melakukan login terlebih dahulu.

3. Pengelolaan resep dan transaksi pembayaran/keuangan hanya bisa dilakukan langsung pada bagian pendaftaran.

4. Aplikasi berbasis website.

5. Maksimum pendaftaran dapat dilakukan melalui website.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada Klinik Griya Chrysalis Bandung yang beralamat di Jl. Waas No. 4 Batununggal Bandung. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 25 Februari 2013 sampai dengan tanggal 20 Juni 2013, dengan jadwal kehadiran penelitian yang disesuaikan dengan jadwal dari perusahaan atau instansi yang bersangkutan.


(22)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Pengumpulan Bahan dan Perbaikan: a. observasi

b. wawancara

2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Membangun Portotyping:

a. perancangan input b. perancangan output Evaluasi Portoripyng:

Disetujui atau tidaknya perancangan Mengkodekan Sistem:

Menerjemahkan Ke Bahasa Pemrograman

Menguji Sistem: Pengujian Sistem Evaluasi Sistem:

Persetujuan Sistem Yang Digunakan 8 Implementasi Sistem

No. Aktivitas Bulan

Februari Maret April Mei Juni

5

6 7 1

3


(23)

11 2.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan kepada prosedur dan yang menekankan kepada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur di definisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto, H.M. (2001 : 1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen-elemen di definisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto, H.M. (2001 : 1) “Sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.1.1. Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat tertentu, antara lain :

a. Komponen sistem (Component) : Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.


(24)

b. Batasan sistem (Boundary) : Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. c. Sub sistem (Sub system) : Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas

dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan masing-masing. d. Lingkungan luar sistem (Environment) : Suatu sistem yang ada di luar

dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

e. Penghubung sistem (Interface) : Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain.

f. Masukan sistem (Input) : Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal yang di masukkan supaya sistem dapat berinteraksi.

g. Keluaran sistem (Output) : Hasil energi yang diolah dan di klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

h. Pengolahan sistem (Process) : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. i. Sasaran sistem (Object) : Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan

dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

(Sumber : http://led21.blogspot.com//pengertian-elemen-karakteristik/ 24 Maret 2013)


(25)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat atau sistem yang dapat terlihat.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tidak dapat diramalkan dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh kecerdasan manusia, misalnya sistem komputer.


(26)

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana dan sistem kompleks.

(Sumber : http://rahmat.blogsot.com/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem/ 24 Maret 2013)

2.1.3. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang dapat membentuk sebuah sistem, yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak (abstrak).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk.


(27)

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bias berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

(Sumber : http://rahmat.blogsot.com/konsep-dasar-sistem-elemen-sistem/ 24 Maret 2013)


(28)

2.2. Pengertian Informasi

Informasi sangat penting bagi setiap perusahaan ataupun badan institusi lainnya, selain itu informasi juga penting bagi sistem. Karena apabila suatu sistem tidak mempunyai informasi maka akan menjadi suatu sistem yang susah berkembang. Menurut Jogiyanto, H.M. (2001 : 8) informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Sedangkan menurut Witarto (2004 : 9) informasi adalah “Rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau suprise pada yang menerimanya.”

Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem. Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai beikut :

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. b. Tepat pada waktunya.

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat/hubungan bagi pemakainya. d. Dapat dipercaya

Informasi yang diberikan dapat dipercaya kebenarannya dan mempunyai data-data yang lengkap dan jelas sumber-sumber datanya.


(29)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. (2005 : 4) “Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian informasi yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub,

dan seterusnya sampai yang terkecil”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 70) komponen-komponen dalam suatu sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer. 2. Perangkat Lunak (Software atau Program)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.


(30)

4. Basia Data (Database)

Sekumpulan tabel, hubungan, yang berkaitan dengan penyimpanan data.

5. Pemakai (User)

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. 6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi diartikan sebagai suatu perancangan dalam membuat aplikasi sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan komputer dengan berbagai jenis topologi didalamnya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan keras lainnya yang saling terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data dapat bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan para pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, data dan sebuah dokumen, serta dapat mencetak pada printer yang sama ataupun dapat secara bersama-sama menggunakan suatu


(31)

perangkat keras/perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.

2.4.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ; 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.


(32)

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (application) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung pada jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

2.5. Kasus Yang Dirancang

Pada kasus dalam penelitian ini penulis akan membutuhkan penjelasan singakat tentang definisi atau pengertian dari dokter praktek, pelayanan, pasien, dan rekam medis.


(33)

2.5.1. Pengertian Dokter Praktek

Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum atau spesialis secara mandiri pada suatu tempat sarana kesehatan yang telah memperoleh ijin yang berwenang. Kegiatan pokok pelayanan kesehatan dokter praktek meliputi:

a. Upaya preventif

Kegiatan pelayanan kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit terhadap serangan penyakit dengan cara pemberian imunisasi, vaksinasi, KB .

b. Upaya promotif

Kegiatan pelayanan kesehatan sebagai upaya peningkatan kesadaran kesehatan pasien terhadap suatu resiko dengan cara penyuluhan kesehatan pada pasien.

c. Upaya kuratif

Kegiatan pelayanan kesehatan sebagai upaya penyumbuhan dan pengobatan terhadap penyakit, dengan mendapatkan pengobatan dan tindakan medis.

(Sumber:

http://sitiulfairmayanti.blogspot.com/Sisteminformasipelayanandokterp


(34)

2.5.2. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan dimana terjadinya interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain untuk kepuasan pasien/konsumen. Pelayanan selalu ada dalam setiap perusahaan atau instansi pemerintahan yang bergerak dibidang jasa. Seperti halnya pada Klinik Griya Chrysalis Bandung

2.5.3. Pengertian Pasien

Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh seorang dokter. Hak pasien adalah mendapatkan ganti rugi apabila pelayanan yang diterima tidak sebagaimana mestinya. Masyarakat sebagai konsumen dapat menyampaikan keluhannya kepada pihak rumah sakit atau institusi layanan kesehatan lainnya sebagai upaya perbaikan interen dalam pelayanannya atau kepada lembaga yang memberi perhatian kepada konsumen kesehatan.

2.5.4. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis adalah berkas ataupun catatan yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnesis (riwayat medis seseorang), penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan.

Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh seorang dokter atau tenaga medis mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan.


(35)

2.6. Perangkat lunak Pendukung

Adapun beberapa perangkat lunak pendukung dalam pembangunan aplikasi sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung ini adalah sebagai berikut :

2.6.1. Hypertext Markup Language (HTML)

Dokumen HTML adalah file teks regular (disebut juga ASCII) yang diciptakan dengan menggunakan editor teks (misalnya, Emacs dalam Unix, Gnotepad pada Linux, atau Notepad pada Windows) atau dengan menggunakan word processor, tetapi harus disimpan dengan format “text

only with line breaks”.

Sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (MarkUp) untuk menandai perintah-perintahnya. Saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat web page, seperti Microsof Frontpage, Adobe GoLive, Macromedia Dreamweaver, Ultradev dan lain-lainnya. Namun untuk seorang web develover kemampuan dasar perintah HTML tetap dibutuhkan.

Homepage dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan informasi dan dibaca oleh sebuah aplikasi yang bernama browser. Oleh browser, kode dan informasi akan disajikan sebagai sebuah halaman web yang kita kenal sebagai homepage. Kode tersebut haruslah ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti browser. Aturan tersebut dikenal dengan “bahasa pengkodean”.


(36)

Untuk membuat homepage website, bahasa pengkodean yang digunakan adalah HTML. Sekalipun banyak orang menyebutnya sebagai salah satau bahasa pemrograman, HTML sebenarnya sama sekali bukan bahasa pemrograman karena HTML merupakan bahasa MarkUp (pengkodean) yang digunakan untuk menentukan format atau style dan teks yang ditandai. Simbol MarkUp yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan lebih besar (>), keduanya dinamai tag. Sebagai contoh akan ditampilkan teks yang tercetak tebal, maka markup yang digunakan adalah sebagai berikut:

<B> Teks ini bercetak tebal </B>

Untuk menandai bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang terlihat jelas adalah ekstensi filenya yaitu .htm atau .html. Namun labih jauh dari pada itu didalam file tersebut harus mengandung struktur sebagai berikut:

<HTML>

………. ………. </HTML>

Tag <HTML> harus diletakan pada bagian awal dan tag </HTML> harus diletakan pada bagian terakhir dari suatu file HTML. Tag-tag HTML tidak bersifat case sensive artinya penggunaan huruf besar maupun huruf kecil tidak menjadi masalah. Jadi tag <HTML> akan sama dengan tag <html>.


(37)

2.6.2. JavaScript

JavaScript adalah bahasa script yang digunakan pada halaman HTML. JavaScript adalah varian dari java yang sangat terkenal dalam lingkungan pemrograman web. JavaScript mempunyai keunggulan pada sisi client, maupun diakses lebih cepat dari script server. Tetapi kelemahannya pada script ini belum tentu mampu diproses oleh browser client tergantung kompetibilitas browser tersebut. Cara untuk menjalankan Javascript hanya dengan javascript - enabled yaitu browser yang mampu menjalankan javascript seperti Netscape Navigator (versi 2.0 keatas) atau internet ekplorer (MSIE-versi 3.0 ke atas).

Beberapa hal mengenai JavaScript :

1) JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

2) JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting dengan bahasa pemrograman yang ringan.

3) JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML. 4) JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi

tanpa proses kompilasi.

Ada beberapa cara untuk menuliskan JavaScript yaitu : a) Skrip pada bagian head

Skrip ini dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan event tertentu. Peletakan skrip di head akan menjamin skrip di load terlebih dahulu sebelum digunakan.


(38)

<html> <head>

<script type=”text/javascript”> Function message ()

{

Alert (“Alert ini dipanggil saat even dijalankan”); }

<script> </head> </html>

b) Skrip pada Body

Skrip akan dieksekusi ketika halaman di-load sampai dibagian <body> dan ketika ditempatkan berarti antara isi dan javacript dijadikan satu bagian.

<html> <head> </head> <body>

<script type=”text/javascript”>

Document.write(“Pesan ini akan tampil”); </script>

</body> </html>


(39)

c) External JavaScript

Untuk memudahkan menulis script yang berulang-ulang di setiap halaman maka JavaScript dapat ditulis di file secara ekternal. Jadi, antara HTML dan JavaScript dipisah, kemudian file tersebut dipanggil dari dokumen HTML. File JavaScript tersebut disimpan dengan ektensi .js.

<html> <head> </head> <body>

<script src=”xxx.js”> </script>

</body> </html>

2.6.3. Sekilas Tentang PHP

PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.

Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat. Kelebihan PHP Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga


(40)

sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. MySQL 2. Ms. Access 3. Sybase 4. PostgreSQL

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.

2.6.3.1. Dasar-dasar PHP

PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web.

Kelebihannya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah, bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain


(41)

akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah bahwa kita tidak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai. Untuk dapat menjalankan PHP Anda membutuhkan sebuah web server. Ada banyak Software Web Server yang dapat anda gunakan untuk menjalankan Script PHP di komputer kita. Contoh web server yang dapat kita pakai adalah Apache, software ini dapat kita Download di internet. Untuk lebih memudahkan Apache sudah tersedia satu paket dengan MySQL dalam Software PHPTriad.

2.6.3.2. Variabel pada PHP

PHP mendukung beberapa jenis Variabel sebagai berikut:

1 Integer, Variabel berjenis Integer bertujuan menyimpan bilangan bulat (tidak termasuk bagian pecahan atau pemangkatannya). 2 Double, digunakan untuk bilangan berjenis pecahan dan

pemangkatannya.

3 String, merupakan jenis data berupa karakter yang disimpan sebagai nomor pada memori komputer. Nilai yang disimpan adalah nilai ASCII karakter string tersebut.

4 Array, adalah set variabel yang mempunyai jenis data yang sama. Array mengandung komponen yang dinamakan elemen.

5 Object, adalah jenis variabel yang berdasarkan gambaran object pada dunia nyata, yang berupa “status” dan juga “tingkah laku”.


(42)

Sebuah object menyimpan statusnya pada sebuah Variabel dan tingkah lakunya berupa parameter.

6 PDFDoc, (bila dukungan pada PDF diaktifkan). 7 PDFInfo, (bila dukungan pada PDF diaktifkan).

2.6.4. WEB Server

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini di sebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi.

2.6.5. Pembahasan MySQL

Menurut Abdul Kadir (2009 : 15) mengenai MySQL yaitu : “MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source.“

PHP memang mendukung banyak database, tetapi kita mengambil yang lebih umum yaitu MySQL. MySQL dapat menyimpan semua data Website seperti Berita, Artikel, Counter dan sebagainya dengan mudah dan terstruktur, dan dapat membukanya kembali dengan mudah dan cepat. Yang paling disukai dari MySQL yaitu Querynya yang simple dan menggunakan


(43)

escape character yang sama dengan PHP, selain itu MySQL adalah database tercepat saat ini.

2.6.5.1. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah tool untuk mengadministrasi/ memanajemen database MySQL berbasis web. PhpMyAdmin mempunyai banyak kelebihan yang dapat mempermudah pekerjaan anda, hal ini sangat membantu apabila anda mempunyai server MySQL dalam komputer.

2.6.5.2. Database MYSQL pada Program

SQL (Strutured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan memperoleh data dalam suatu database rasional. SQL dapat membuat seorang Administrator melakukan hal-hal berikut:

1 Mengubah suatu strutur database

2 Mengubah pengaturan keamanan system

3 Memberikan suatu hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau table

4 Memperoleh informasi dari database 5 Memutakhirkan isi database


(44)

Perintah SQL dikelompokan menjadi 3 macam: 1. Data Defenition Language (DDL)

Merupakan kelompok perintah yang digunakan untuk melakukan pendefenisian database dan pendefenisian tabel. Dengan kelompok perintah dalam DDL ini maka kita dapat membuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat indeks untuk tabel, dan lain-lain yang bermuara pada pembentukan struktur database.

2. Data Manipulation Language (DML)

Perintah (statement) SQL digunakan untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan (insert), mengubah (update), menghapus(delete), mengambil dan mencari data (query). Perintah SQL standar seperti : select, insert, update, delete, create, dan drop dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan berhubungan dengan data suatu database.

3. Data Control Language (DCL)

Termasuk dalam DCL adalah perintah untuk melakukan pendefenisian pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privilegenya. Fasilitas ini tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas keamanan dengan membatasi pemakai dan kewenangannya.


(45)

2.7. Analisis Sistem

Penggambaran dan analisis model sistem yang digunakan untuk menggambarkan pembangunan perangkat lunak adalah analisis terstruktur. Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis terhadap perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.

2.7.1. Flowmap

Flowmap adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses, aliran-aliran data logis, masukan, keluaran, dan file-file serta entitas-entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

Tabel 2.1 Simbol-Simbol flowmap

Notasi Arti

Simbol dokumen/arsip Simbol proses otomatis Simbol kondisi/pemilihan

Simbol proses manual


(46)

Simbol penyimpanan file di Hardisk Simbol penghubung halaman

2.7.2. Diagram konteks

Diagram Konteks adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD. Diagram konteks menyoroti sejumlah karateristik penting sistem, yaitu :

1. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).

2. Data Masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3. Data Keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan kedunia luar.

4. Penyimpanan Data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunkan oleh sistem.

Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari diluar sistem.


(47)

2.7.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD atau singkatan dari Data Flow Diagram merupakan representasi grafik dari suatu sistem yang menunjukan proses atau fungsi, aliran data, tempat penyimpan data dan entitas eksternal. DFD juga digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan DFD, rancangan yang akan kita buat akan lebih terarah dan lebih rinci. Sehingga kita tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan perancangan. Data flow diagram memiliki 4 komponen, antara lain akan dijelaskan dibawah ini :

1. Terminator (external exitity)

Terminator mewakili entity external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan dilingkungan sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas (external) sumber atau tujuan (source dan sink). Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.

2. Proses

Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output. Setiap proses harus diberikan penjelasan yang lengkap sebagai berikut:


(48)

a. Identifikasi Proses

Umumnya berupa angka yang menunjukan nomor dari proses atau ditulis pada bagian atas simbol proses.

b. Nama Proses

Menunjukan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya nama proses diletakan dibawah identifikasi proses.

3. Penyimpanan data (data store)

Data store digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal saja. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-pemyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, contohnya file pita magnetic, file disket atau file harddisk. Data store juga berkaitan dengan pemyimpanan data.

4. Alur Data (Data Flow)

Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukan arah, alur data pada model yang dibuat dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer.


(49)

Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD

Notasi Arti

Simbol proses

Simbol kesatuan luar

Simbol arus data

Simbol simpanan data

2.7.4. Kamus data

Kamus data adalah suatu daftar atau kamus dari seluruh elemen-elemen data yang diperlukan oleh suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global sehingga hanya dapat ditunjukkan nama arus datanya saja dan keterangan lebih lanjut mengenai struktur arus data dapat dilihat dari kamus data.


(50)

2.8. Perancangan Basis Data 2.8.1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya.

Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain :

1. Kunci atribut (Key field atau Key attribut) yautu suatu kunci field yang mewakili record atau tupple

2. Kunci kandidat (Candidate key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu entity.

3. Kunci primer (Primary key) yaitu satu atribut atau satu set atribut yang yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu entity.

4. Kunci alternatif (Alternate key) yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai kunci primer.

5. Kunci tamu (Foreign key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya.


(51)

Bentuk-bentuk normalisasi yaitu :

1. Normal satu (1NF atau First Normal Form )

Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic.

2. Normal kedua (2NF atau Second Normal Form)

Relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer.

3. Normal ketiga (3NF atau Three Normal Form)

Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan normal kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer.

4. BCNF (Boyce Cood Normal Form)

Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.

2.8.2. Tabel Relasi

Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya Semisal pada contoh entity manusia mempunyai hubungan dengan entity alamat yaitu ”tinggal di”. Di dalam merancang database


(52)

hendaknya seluruh entity yang ada mempunyai hubungan dengan entity yang lain, minimal satu. Jika ada entity dalam database yang tidak mempunyai hubungan dengan satupun entity yang lain, maka akan timbul kesalahan dalam desain. Biasanya entity yang tidak berhubungan akan dihilangkan.

2.8.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Al-Bahra, Lajamudin (2005 : 43) Entity Relationship Diagram adalah suatu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau menggambarkan hubungan entity didalam sebuah sistem, dimana hubungan tersebut dinyatakan sebagai one-to-one, one-to-many, many-to-one dan many-to-many.

Entity relationship bertujuan untuk menentukan objek-objek data (Entity) dan relationship (hubungan) yang ada pada objek-objek tersebut. Komponen Entity Relationship Diagram :

1. Entity

Entity adalah suatu yang dapat dibedakan atau diidentifikasikan secara unik, objek disini sifatnya berupa orang, tempat, peristiwa atau konsep yang informasinnya direkam.

2. Atribut

Atribut adalah kumpulan dari beberapa elemen data yang membentuk suatu entity. Atribut merupakan ciri sebutan atau karakteristik yang dapat


(53)

mewakili suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan atribut pada entity relationship diagram.

3. Relationship

Relationship adalah relasi atau hubungan yang terjadi diantara beberapa entity. Simbol yang digambarakan untuk menggambarkan relationship pada teknik entity relationship diagram adalah berupa dimendi (Belah ketupat).

Setiap relationship mempunyai derajat relationship, yaitu tingkat atau hubungan yang terdiri dari tiga derajat, yaitu :

b. Unary (derajat 1)

Suatu relationship yang dihubungkan dengan suatu entity set, dimana penghubungnya ada dua.

c. Binary (derajat 2)

Relationship derajat dua adalah relationship yang biasa terjadi yaitu dua entity set dihubungkan dengan satu entity relationship. d. Ternary (derajat 3)

Relationship derajat tiga.

Relationship diagram juga mempunyai Cardinalitas yaitu batasan pada jumlah entity yang terdiri dari:

1. Relasi satu ke satu (one-to-one)

Sebuah entitas A yang berpasangan dengan tepat satu entitas B. Demikian pula entitas B juga berpasangan tepat satu dengan entitas A.


(54)

2. Relasi satu ke banyak (one-to-many)

Sebuah entitas A yang berpasangan secara banyak (nol atau lebih) dengan entitas di dalam B. Sedangkan entitas B hanya berpasangan dengan tepat satu entitas di dalam A.

3. Relasi Banyak ke Satu (many-to-one)

Sebuah entitas A yang berpasangan dengan tepat satu entitas didalam B. Sedangkan entitas B dapat berpasangan secara banyak (nol atau lebih) dengan entitas di dalam A. (sama seperti one to many hanya dibalik pengertiannya)

4. Relasi Banyak ke Banyak (many-to-many)

Sebuah entitas A yang berpasangan secara banyak (nol atau lebih) dengan entitas di dalam B. Dan entitas B juga dapat berpasangan secara banyak (nol atau lebih) dengan entitas di dalam A.


(55)

65 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sebagaimana mestinya, perlu dilakukan analisis terhadap kinerja sistem yang pada akhirnya bertujuan untuk pengembangan sistem. Analisis sistem ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dari cara kerja sistem tersebut, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari sistem pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang sedang berjalan.

Dari pengamatan yang penulis lakukan, sistem yang sedang berjalan pada Klinik Griya Chrysalis, semuanya masih dilakukan secara manual atau tulis tangan. Hal ini mengakibatkan proses dalam pelayanan medis dan pengelolaan data pasien agak lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak efisien.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung, diantaranya :


(56)

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Pasien Baru

Deskripsi : Formulir biodata / datapasien baru yang mendaftar

Fungsi : Sebagai data untuk dimasukan kedalam buku daftar pasien baru Klinik Griya Chrysalis

Rangkap : Satu ( satu ) Sumber : Calon Pasien Baru

Ditujukan : Bagian Pendaftaran / Perawat ( Admin )

Atribut : no_pendaftaran, nama_pasien, umur, alamat, telepon, pekerjaan, tinggi_badan, berat_badan, alergi

2. Nama Dokumen : Data Pasien

Deskripsi : Data diri pasien yang mendaftar pada Klinik Griya Chrysalis Bandung

Fungsi : Untuk membuat kartu berobat / kartu pasien Rangkap : 1 ( satu )

Sumber : Pasien

Ditujukan : Bagian Pendaftaran / Perawat ( Admin )

Atribut : nama_pasien, umur, alamat, telepon, pekerjaan, tinggi_badan, berat_badan, alergi

3. Nama Dokumen : Kartu Pasien

Deskripsi : Kartu bukti pasien telah mendaftar pada Klinik Griya Chrysalis Bandung

Fungsi : Sebagai Alat registrasi pasien Rangkap : 1 (satu)


(57)

Sumber : Bagian Pendaftaran / Perawat ( Admin ) Ditujukan : Pasien

Atribut : nama_pasien, umur, alamat, telepon, pekerjaan, tinggi_badan, berat_badan, alergi

4. Nama Dokumen Kartu Rekam Medis

Deskripsi : Kartu data diagnosa penyakit pasien yang telah diperiksa Klinik Griya Chrysalis Bandung

Fungsi : Catatan data rekam medis pasien Rangkap : 1 (satu)

Sumber : Dokter Praktek Ditujukan : Bagian Pendaftaran

Atribut : nama_pasien, umur, alamat, telepon, pekerjaan, tinggi_badan, berat_badan, alergi, tgl, keluhan, diagnosa.

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur digunakan dalam penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada Klinik Griya Chrysalis. Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung, diantaranya :


(58)

1 Analisis prosedur pendaftaran pasien baru yang sedang berjalan pada Klinik Griya Chrysalis :

a. Calon Pasien datang ke Klinik Griya Chrysalis untuk mendaftar. b. Bagian Pendaftaran (admin) memberikan formulir pendaftaran

pada calon pasien.

c. Calon Pasien dapat melakukan pengisian formulir pendaftaran sendiri maupun diisi oleh Bagian Pendaftaran (admin) dengan cara di wawancara oleh bagian pendaftaran (admin) mengenai data calon pasien.

d. Bagian pendaftaran (admin) memasukkan formulir pendaftaran ke dalam arsip.

e. Bagian pendaftaran (admin) membuat kartu pasien dan kartu rekam medis.

f. Kemudian bagian pendaftaran (admin) menyerahkan kartu pasien untuk pemeriksaan selanjutnya.

g. Kartu rekam medis diarsipkan oleh bagian pendaftaran (admin) untuk mencatat riwayat diagnosa penyakit pasien pada kunjungan selanjutnya.

2 Analisis prosedur pengelolaan data pasien yang sedang berjalan pada Klinik Griya Chrysalis :

a. Pasien memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada bagian pendaftaran (admin).


(59)

b. Bagian pendaftaran (admin) mencatat arsip data pasien yang berasal dari formulir pendaftaran ke dalam buku data pasien.

c. Buku data pasien diarsipkan oleh bagian pendaftaran (admin).

3 Analisis prosedur pemeriksaan pasien dan pengolahan data rekam medis yang sedang berjalan pada Klinik Griya Chrysalis :

a. Pasien mendaftar pemeriksaan dengan menyerahkan kartu pasien. b. Bagian pendaftaran mengambil kartu rekam medis pasien dan

mencatat keluhan pasien di kartu rekam medis.

c. Setelah di catat keluhan pasien, kartu pasien dan kartu rekam medis diserahkan pada Dokter.

d. Dokter memeriksa dan mencatat diagnosa pasien dan ditulis di kartu rekam medis.

e. Kartu pasien dan kartu rekam medis yang sudah terisi di serahkan pada bagian pendaftaran dan Dokter memberikan resep serta biaya pemeriksaannya untuk diserahkan pada pasien beserta kartu pasien. f. Kartu Rekam Medis oleh Bagian Pendaftaran dimasukan ke arsip

rekam medis.


(60)

4.1.2.1. Flow Map

Dibawah ini adalah Flow Map sistem informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung yang sedang berjalan.

Sistem Informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien yang Sedang Berjalan Bagian Pendaftaran (Admin)

Pasien Dokter Ph as e Formulir Pendaftaran Kosong Formulir Pendaftaran Kosong Formulir Pendaftaran yang Terisi Formulir Pendaftaran yang Terisi Mengisi Formulir Pendaftar an Mencatat Data Pasien ke Dalam Buku Data

Pasien

Buku Data Pasien

Membuat Kartu Pasien dan Kartu Rekam Medis KP KP KRM A1 A2 A3 KP Mencatat Keluhan Pasien pada KRM KRM KRM KP Memeriksa Pasien dan Mencatat Diagnosa Pasien pada KRM KRM KP Mencatat Biaya dan Resep KRM Terisi KP Resep Biaya Pemeriksa an

Resep KP KRM Terisi Biaya

Pemeriksa an

Biaya Pemeriksaa n dan Resep

Cek Obat TIDAK YA Pencatatan Obat Keluar dan Biaya Pemeriksaa n Pencatat n Biaya Pemeriks aan A4 A4 Struk Pembayara n AS Resep Resep Buat Resep Baru Resep Obat Kosong AR Struk Pembayara n Struk Pembayara n Struk Pembayara n A2 Gambar 4.1


(61)

Keterangan :

A1 : Arsip Formulir Pendaftaran A2 : Arsip Buku Data Pasien A3 : Arsip Kartu Rekam Medis A4 : Arsip Data Rekam Medis Pasien

KP : Kartu Pasien

KRM : Kartu Rekam Medis AR : Arsip Resep

AS : Arsip Struk Pembayaran

4.1.2.2. Diagram kontek

Dibawah ini adalah Diagram Kontek sistem informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung yang sedang berjalan.

Sistem Informasi Pelayanan Medis dan

Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis

Pasien Dokter Praktek

Data Pasien Arsip Data Paien

Biaya & Resep Kartu Pasien

Biaya Pemeriksaan & Resep Kartu Pasien

Arsip Data Rekam Medis Pasien

Gambar 4.2

Diagram Kontek Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien Yang Berjalan


(62)

4.1.2.3. Data FlowDiagram

Dibawah ini adalah Data Flow Diagram sistem informasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung yang sedang berjalan.

2.0 Pemeriksaan Pasien Pasien Kartu Pasien Kartu Pasien

A. Rekam Medis Pasien Data Rekam Medis 4.0 Pengolahan Data Rekam Medis Data Rekam Medis Dokter Praktek Data Rekam Medis Pasien 1.0 Pendaftaran Pasien Baru 3.0 Pemberian Biaya& Obat Data Pasien

Kartu Pasien Data Pasien A. Pendaftaran Data Pasien

Biaya & Resep A. Struk

Pembayaran Biaya Pemeriksaan

& Resep Struk Pembayaran, Resep Baru

Data Pasien

Gambar 4.3


(63)

a. DFD Level 2 dari Proses 1.0 sistem yang berjalan : Pasien 1.2 Pencatatan Data Pasien 1.1 Pengisian Formulir Data Pasien 1.3 Membuat KP &

KRM

A. Kartu Rakam Medis Pendaftaran

Pendaftaran

Data Kartu Rekam Medis Kartu Pasien

A. Pendaftaran Data Pasien

A. Buku Data Pasien Pendaftaran Data Pasien

Pendaftaran

Gambar 4.4

DFD Level 2 Proses 1.0 Yang Sedang Berjalan b. DFD Level 2 dari Proses 2.0 sistem yang berjalan :

Pasien 2.1 Mencatat Keluhan Pasien 2.2 Mencatat Diagnosa Pasien 2.3 Mencatat Biaya & Resep Kartu Pasien

KP, Biaya & Resep

KP, KRM KP, KRM

A. Rekam Medis Data

Rekam Medis

Data Rekam Medis

Gambar 4.5


(64)

c. DFD Level 2 dari Proses 3.0 sistem yang berjalan : 3.1 Mencek Obat 3.2 Mencatat Obat & Biaya Pemeriksaan 3.3 Mencatat Biaya Pemeriksaan 3.4 Membuat Resep Baru Pasien A. Resep A. Struk Pembayaran Dokter Praktek

Biaya & Resep

Biaya & Resep

Struk Pembayaran

Biaya & Resep

Struk Pembayaran & Resep Baru Resep Kosong Biaya Struk Pembayaran Struk Struk Pembayaran Gambar 4.6

DFD Level 2 Proses 3.0 Yang Sedang Berjalan d. DFD Level 2 dari Proses 4.0 sistem yang berjalan :

A. Pendaftaran A. Rekam Medis

Pasien 4.1 Mengarsipkan Data Pasien 4.2 Mengarsipkan Data Rekam Medis Pasien Dokter Praktek

Pendaftaran Data Rekam Medis

A. Buku Data Pasien Data Pasien

Data Pasien Data Rekam Medis

Gambar 4.7


(65)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Evaluasi sistem dimaksudkan untuk menemukan kelemahan sistem yang akan diperbaiki. Dari uraian mengenai analisis sistem yang sedang berjalan di Klinik Griya Chrysalis, maka dapat ditemukan beberapa kekurangan atau kelemahan yang diantaranya adalah :

Tabel 4.1

Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Masalah Solusi

1. Proses pendaftaran pasien baru pada Klinik Griya Chrysalis masih dilakukan dengan pencatatan manual, sehingga kurang efektif dan menyebabkan pasien antri untuk mendaftar.

Dengan adanya sistem informasi pendaftaran online dan pengolahan data ini dapat membantu pasien melakukan pendaftaran tanpa harus melakukan antrian dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

2. Proses pencatatan diagnosa pasien pada kartu rekam medis yang masih disimpan dalam bentuk arsip yang tersimpan dalam lemari, sehingga saat Dokter ingin mengetahui informasi riwayat kesehatan pasien tersebut membutuhkan

Dibuatkannya suatu sistem aplikasi secara online yang dapat memberi kemudahan dalam pengoperasian data rekam medis untuk memudahkan Dokter maupun pasien dalam mendapatkan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien tersebut dengan efektif dan efesien.


(66)

waktu yang cukup lama untuk mencarinya dan apabila pasien pun ingin mengetahui data rekam medisnya sangat sulit, karena data rekam medis tersebut disimpan dan dikelola oleh pihak Klinik Griya Chrysalis.

3. Proses pengolahan data pasien yang dicatat kemudian disimpan dalam bentuk arsip membuat banyak data yang menumpuk , sehingga dapat menimbulkan data pasien menjadi ilang ataupun rusak.

Dibuatkannya suatu sistem aplikasi yang dapat memberi kemudahan dalam proses pendataan pasien, karena semua data pasien yang diinginkan terdapat dalam data base.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia.


(67)

Pada bab ini penulis akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi berbasis web yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah pelayanan dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan secara rinci apa yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien berbasis web secara keseluruhan. Adapun tujuan - tujuan lain dari perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1) Mengelola dan memberikan informasi yang cepat kepada pengguna yang membutuhkan.

2) Memperbaiki sistem pelayanan dan pengelolaan data pasien yang masih manual.

3) Membantu mengurangi kesalahan didalam sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang sedang berjalan di Klinik Griya Chrysalis.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan adalah sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien berbasis web, mempunyai kelebihan dalam kecepatan, serta dapat mempermudah dalam pengolahan data pasien, karena


(68)

data tersimpan ke dalam database sehingga dapat menghindari adanya penumpukkan data atau penduplikatan data. Selain mempercepat dan mempermudah mengakses data atau mengolah data, sistem yang diusulkan ini berguna bagi calon pasien untuk melakukan pendaftaran secara online dimana saja dan kapan saja tanpa batasan waktu, dan pasien pun dapat melihat riwayat kesehatan dengan melakukan login terlebih dahulu.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur ini merupakan sebuah rancangan yang diusulkan untuk memberikan suatu kemajuan didalam sistem yang berjalan dimana menghasilkan sebuah sistem yang dapat jauh lebih bermanfaat dalam pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis Bandung. Untuk mendapatkan gambaran awal yang lebih jelas mengenai perancangan sistem yang akan dibangun, maka terlebih dahulu penulis akan menjelaskan perancangan prosedur yang diusulkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Prosedur sistem pendaftaran pasien baru yang diusulkan pada Klinik Griya Chrysalis :

a. Calon pasien mengunjungi atau membuka website sistem informasi Klinik Griya Chrysalis Bandung yang telah dibangun dan sudah terhubung dengan internet.


(69)

b. Calon pasien memilih menu Daftar Baru untuk mendaftar menjadi pasien Klinik Griya Chrysalis. Calon pasien dapat menginput data diri pada form pendaftaran sesuai dengan indentitas asli dengan lengkap dan benar, kemudian klik tombol Daftar.

c. Setelah calon pasien mendaftar menjadi pasien Klinik Griya Chrysalis, data pasien pun akan masuk pada database yang nantinya akan di cek oleh Admin.

d. Setelah itu pasien dapat melakukan login yang berguna untuk melakukan pendaftaran kontrol. Pasien yang telah melakukan login dapat form pendaftaran kontrol, dengan memilih menu Daftar Kontrol dan mengisi tanggal dan waktu kontrol untuk menentukan jadwal kontrol.

e. Setelah pasien mendaftar untuk kontrol, maka admin akan melakukan aktifasi apakah pasien diterima untuk kontrol pada waktu tersebut atau tidak. Pemberitahuan aktifasi akan dikirim oleh admin pada pasien. Bila pasien diterima maka pasien dapat datang pada waktu tersebut, sedangkan bila ditolak maka pasien harus mendaftar lagi dengan waktu yang berlainan.

f. Apabila pasien telah selesai mengakses laman pasien, dapat melakukan Log Out untuk keluar dari laman tersebut dan kembali pada beranda website sistem informasi Klinik Griya Chrysalis.


(70)

2. Prosedur sistem pengelolaan data pasien oleh Admin yang diusulkan pada Klinik Griya Chrysalis :

a. Admin (Bag.Pendaftaran) membuka website Sistem Informasi Klinik Griya Chrysalis, dengan memasuki laman user untuk melakukan login.

b. Setelah masuk laman hak akses admin. Admin dapat memilih menu untuk mengolah data pasien, maupun data website sesuai dengan kebutuhan. Menu yang tersedia, terdiri dari Home, Galeri, Data Pasien, Data Kontrol , Data User, dan Log Out.

c. Admin (Bag.Pendaftaran) memilih menu galeri, maka akan muncul data galeri foto yang telah di upload. Admin (Bag.Pendaftaran) dapat menambah koleksi galeri mengklik tombol Tambah Galeri. Admin (Bag.Pendaftaran) pun dapat mengupdate foto galeri dengan mengklik tombol Edit. Admin (Bag.Pendaftaran) juga dapat menghapus foto galeri dengan mengklik tombol Hapus.

d. Admin (Bag.Pendaftaran) memilih menu Data Pasien, maka akan muncul data pasien yang telah terdaftar menjadi pasien di Klinik Griya Chrysalis. Admin (Bag.Pendaftaran) juga dapat melakukan update pada data tersebut dengan mengklik tombol Edit kemudian mengubah datanya, Admin (Bag.Pendaftaran) juga dapat menghapus data pasien dengan mengklik tombol Delete. Admin (Bag.Pendaftaran) pun dapat menginputkan data pasien lama yang


(71)

telah terdaftar namun belum melakukan pendaftaran online dengan mengklik tombol Tambah Data Pasien.

e. Admin (Bag.Pendaftaran) memilih Menu Data Kontrol, maka Admin (Bag.Pendaftaran) dapat melihat data pasien yang mendaftar kontrol dan Admin (Bag.Pendaftaran) dapat melakukan aktifasi untuk menyetujui jadwal kontrol setiap pasien.

f. Admin (Bag.Pendaftaran) memilih menu Data User , Admin (Bag.Pendaftaran) dapat menginput data user yang dapat melakukan login. Admin (Bag.Pendaftaran) juga dapat mengupdate data user dengan mengklik tombol Edit. Admin pun dapat menghapus data user dengan mengklik tombol Delete.

g. Apabila Admin (Bag.Pendaftaran) telah selesai mengolah data, maka Admin (Bag.Pendaftaran) dapat melakukan Log Out untuk keluar dari laman user.

3. Prosedur sistem pengolahan data obat dan pembayaran oleh Bagian Pendaftaran yang diusulkan pada Klinik Griya Chrysalis :

a. Bag. Pendaftaran membuka website Sistem Informasi Klinik Griya Chrysalis, dengan memasuki laman user untuk melakukan login. b. Setelah masuk laman hak akses Bag. Pendaftaran (Admin). Bag.

Pendaftaran dapat memilih menu untuk mengolah data obat, maupun data pembayaran sesuai dengan kebutuhan.


(72)

c. Bag. Pendaftaran memilih menu obat, maka akan muncul data obat yang telah di input. Bag. Pendaftaran dapat menambah data obat dengan mengklik tombol Tambah Data Obat. Bag. Pendaftaran pun dapat mengupdate data obat dan dapat menghapus data obat yang sudah tidak dibutuhkan.

d. Bag. Pendaftaran memilih menu transaksi, maka akan muncul data transaksi yang telah di input. Bag. Pendaftaran dapat menambah data transaksi dengan mengklik tombol Tambah Data Transaksi. Bag. Pendaftaran pun dapat mengupdate data transaksi dan dapat menghapus data transaksi yang sudah tidak dibutuhkan.

4.2.3.1. Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah suatu proses yang meggambarkan dan menjelaskan aliran informasi dari sistem informasi pelayanan dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis yang diusulkan secara garis besarnya, sebagai berikut:

Sistem Informasi Pelayanan Medis dan

Pengelolaan Data Pasien pada Klinik Griya Chrysalis

Pasien Dokter Praktek

Data Pasien Laporan Data Paien

Kartu Pasien Notifikasi Jadwal Kontrol Username & Password

Jadwal Kontrol

Laporan Transaksi Pembayaran

Gambar 4.8


(73)

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran sistem secara logika. Diagram biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling terhubung satu sama lainnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data flow diagram merupakan suatu diagram yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran mengenai semua kegiatan atau aktifitas untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

a. DFD Level 1

Adapun gambar DFD Level 1 yang diusulkan adalah sebagai berikut : Pasien 1.0 Pendaftaran Pasien Baru 2.0 Pendaftaran Jadwal Kontrol 3.0 Pengelolaan Obat

T. Daftar Kontrol

4.0 Pengelolaan Transaksi Pembayaran T. Pasien T. Transaksi Dokter Praktek 5.0 Pembuatan Laporan Data Pasien Kartu Pasien Data Pasien Kartu Pasien Data Pasien T. Obat Data Pasien

Username & Password

Notifikasi Jadwal Kontrol

Jadwal Kontrol

Jadwal Kontrol

Resep & Biaya

Struk Pembayaran Data Obat

Lap. Data Pasien & Rekam Medis

Data Transaksi Data Obat

Data Transaksi

Lap. Transaksi Pembayaran

Gambar 4.9


(74)

b. DFD Level 2

Dari DFD ( Data Flow Diagram) level 1 yang prosesnya masih bersifat umum, maka dijelaskan kembali dengan adanya DFD level 1, sebagai berikut :

a. DFD Level 2 dari Proses 1.0 sistem yang diusulkan :

Pasien 1.2 Mencetak Kartu Pasien 1.1 Input Data Pasien

Data Pasien Data Pasien T. Pasien

Kartu Pasien Kartu Pasien

Gambar 4.10

Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.0 Yang Diusulkan b. DFD Level 2 dari Proses 2.0 sistem yang diusulkan :

Pasien

2.1 Input Pendaftaran

Kontrol

T. Daftar Kontrol T. Pasien

Data Pasien

Username & Password

Jadwal Kontrol 2.2 Mencek Jadwal Kontrol Yang Tersedia Daftar Kontrol

Notifikasi Jadwal Kontrol

Gambar 4.11


(75)

c. DFD Level 2 dari Proses 3.0 sistem yang diusulkan :

3.1 Input Obat

3.2 Mengecek Stok Obat

3.3 Mencatat Obat & Biaya Pemeriksaan

Pasien T. Obat

Cek Obat

Data Obat

Resep & Biaya

Stok Obat

Gambar 4.12

Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0 Yang Diusulkan d. DFD Level 2 dari Proses 4.0 sistem yang diusulkan :

T. Daftar Kontrol T. Obat

4.1 Memeriksa

Jadwal & Resep

4.2 Mencatat resep

& Biaya Pemeriksaan Pasien

Jadwal Kontrol Data Obat

T. Transaksi Data Transaksi

Struk Pembayaran Resep

Gambar 4.13


(76)

e. DFD Level 2 dari Proses 5.0 sistem yang diusulkan :

T. Pasien T. Transaksi

5.1 Membuat Laporan Data

dan Rekam Medis Pasien

5.2 Membuat

Laporan Transaksi

Pasien

Dokter Praktek Data Pasien

Lap. Data Pasien & Rekam Medis Lap.Transaksi Pembayaran

Data Transaksi

Gambar 4.14

Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.0 Yang Diusulkan

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analisis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Adapun kamus data yang dijabarkan adalah yang mengalir pada data flow diagram ( DFD) diagram sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Pasien

Deskripsi : Infomasi mengenai pasien yang melakukan pendaftaran. Alias : Kartu Pasien

Aliran Data : Entitas Pasien – Proses 1.1, Proses 1.1 – T. Pasien, T. Pasien –Proses 1.2, Proses 1.2 – Entitas Pasien.


(1)

131

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak inputan

tidak diisi seperti yang ditentukan

Menampilkan kotak pesan kesalahan.

Sesuai yang diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak

5.2.1.2.5. Pengelolaan Data Galeri Tabel 5.6

Pengujian Pengelolaan Data Galeri Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input foto galeri,

kemudian klik tombol simpan

Muncul

Pemberitahuan bahwa data telah tersimpan.

Sesuai yang diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak

Klik Link Edit Akan tampil ke halaman edit data galeri, dan ketika klik tombol edit akan mengedit data galeri yang sebelumnya telah diinputkan

Sesuai yang diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak


(2)

Klik Link Delete Akan menghapus data yang akan dihapus

Sesuai yang

diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak inputan

tidak diisi

Menampilkan kotak pesan kesalahan.

Sesuai yang diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak

5.2.1.2.6. Pengelolaan Data Obat Tabel 5.7

Pengujian Pengelolaan Data Obat Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input data obat,

kemudian klik tombol simpan.

Muncul

Pemberitahuan bahwa data telah tersimpan.

Sesuai yang diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak

Klik Link Edit Akan tampil ke

halaman edit data obat, dan ketika klik tombol edit akan

mengedit data obat

yang sebelumnya

Sesuai yang

diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak


(3)

133

yang akan dihapus diharapkan ( ) Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kotak inputan

tidak diisi seperti yang ditentukan

Menampilkan kotak

pesan kesalahan.

Sesuai yang

diharapkan

(v) Diterima ( ) Ditolak

5.2.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional semua proses pada Perancangan Aplikasi Pelayanan Medis dan Pengelolaan Data Pasien dapat berfungsi dengan baik, Perancangan Aplikasi ini memberikan output sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

134 6.1. Kesimpulan

Dari hasil dan uraian pembahasan diatas dalam pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Medis dan Pengolahan Data Pasien berbasis web ini maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang diusulkan pada Klinik Griya Chrysalis sudah berjalan dengan baik.

2. Perancangan sistem informasi pada Klinik Griya Chrysalis yang diusulkan penulis untuk menunjang proses pelayanan medis dan pengelolaan data pasien sudah dapat diterapkan pada klinik.

3. Pengujian sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien yang diusulkan oleh penulis di Klinik Griya Chrysalis telah dilakukan dengan baik.

4. implementasi sistem informasi pelayanan medis dan pengelolaan data pasien pada Klinik Griya Chrysalis kedalam bentuk sistem sudah terhubung dengan jaringan.


(5)

135

6.2. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan berkaitan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Dalam pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Medis dan Pengolahan Data Pasien ini diperlukan sumber daya manusia yang mengerti dan mampu menguasai penggunaan sistem ini dalam pengolahan data pasien. 2. Diharapkan adanya pelatihan khusus untuk petugas maupun pegawai

Klinik Griya Chrysalis dalam menggunakan dan mengelola sistem informasi ini.


(6)

1. Biodata Mahasiswa

NIM : 10509591

Nama : Fithri Siti Mardhiyah

Jurusan : Sistem Informasi

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer

Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung, 05 April 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cijagra I No. 25/206 B RT 06 RW 02 Kel. Cijagra Kec. Lengkong Buah Batu Bandung 40265

No Telp/HP : 085659196554

E-mail : vitchelutz@yahoo.com

2. Pendidikan Formal

No Tahun Keterangan

1 2009 - 2013 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung

2 2006 - 2009 SMKN 3 Bandung 3 2003 - 2006 SMPN 20 Bandung 4 1997 - 2003 SDN Suryalaya Bandung