Perkuliahan dilakukan dengan menggunakan pembelajaran tatap muka, praktikum, dan program pengalaman lapangan.
1. Pembelajaran Tatap Muka Kegiatan pembelajaran tatap muka diadakan untuk memantapkan penguasaan mahasiswa
terhadap materi yang disajikan dalam bahan belajar mandiri melalui serangkaian pertemuan langsung antara mahasiswa dengan dosen secara terprogram. Bahan belajar
yang dikaji dalam kegiatan pembelajaran tatap muka meliputi:
a. Konsep-konsep dalam bahan belajar mandiri yang sulit dan masih belum dipahami oleh mahasiswa setelah mempelajarinya secara mandiri.
b. Aplikasi dan pemecahan masalah yang diangkat dari materi yang terkandung dalam bahan belajar mandiri.
c. Masukan bagi penyelesaian tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dalam kapasitas individu dan kelompok.
d. Masukan bagi pelaksanaan praktikum yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, baik secara individual maupun kelompok.
Kegiatan pembelajaran tatap muka meliputi: a. Diskusi kelas atau kelompok.
b. Bimbingan kegiatan praktik c. Bimbingan penyelesaian tugas-tugas.
d. Penugasan terstruktur.
Kegiatan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan dukungan bahan dan sarana seperti: a. Hand out yang disiapkan oleh dosen.
b. Sumber belajar berupa buku, jurnal, dan referensi lainnya. c. Bahan-bahan sajian yang disiapkan oleh mahasiswa.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan 16 kali pertemuan kuliah dalam satu semester. Lama pertemuan pembelajaran tatap muka disesuaikan dengan bobot sks mata kuliah
yang bersangkutan 1 sks = 50 menit.
2. Praktikum Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mengaplikasikan teori,
konsep, atau prosedur dengan pengawasan langsung dosenpembimbing. Praktikum merupakan bentuk pembelajaran yang memadukan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor dalam rangka pencapaian kompetensi yang bersifat multi dimensi. Dosen pengampu mata kuliah praktik melakukan bimbingan untuk:
a. membantu mahasiswa dalam merencanakan praktikum; b. mengawasi pelaksanaan kegiatan praktikum;
c. memberikan arahan, saran dan bantuan untuk mengatasi kesulitan atau masalah
yang muncul dalam kegiatan praktikum; dan b. membantu mahasiswa dalam membuat laporan kegiatan praktikum.
Dalam menyelesaikan mata kuliah, mahasiswa diharuskan melaksanakan tugas-tugas, baik yang tercantum dalam bahan belajar mandiri maupun pedoman penilaian. Dosen
pengampu mata kuliah melakukan bimbingan untuk membantu mahasiswa dalam:
a. menentukan topik dan lingkup permasalahan yang akan diselesaikan; b. menghimpun, menganalisis, dan mensintesis informasi yang sudah diperoleh;
c. menyusun laporan praktikum.
3. Praktik Pengalaman Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan untuk mendukung ketercapaian kompetensi profesional sebagai pendidik PLS berdasarkan pada prinsip-prinsip pendidikan berbasis kompetensi yang meliputi
kompetensi paedagogik, personal, profesional, dan sosial.
Kegiatan PPL meliputi praktik 1 identifikasi kebutuhan belajar dan perencanaan pendidikan; 2 mengembangkan kurikulum, bahan belajar dan media belajar PLS; 3
mengelola program dan melakukan fasilitasi pembelajaran pada satuan PLS; 4 mengembangkan alat evaluasi program dan penilaian hasil belajar program PLS.
PPL dilaksanakan di satuan-satuan PLS, dan penyelenggaraannya diatur dan disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Malang.
4. Pemantauan Perkuliahan Pemantauan perkuliahan dilakukan melalui dua macam, yaitu: