Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana pembelajaran online di SMP Negeri 8 Bandung

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

F-1 Data Pribadi

Nama : Moch. Vama Yuman

TTL : Bandung, 29 Juni 1989

Umur : 24 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : Komplek Permata Biru Blok AB-126 RT 07/RW 23 No. Tlp : 085721809910

Pendidikan Formal

19952000 SD Negeri 1 Batujajar 20002001 Lulus SD Negeri Cibiru 5 20012004 Lulus SMP Negeri 8 Bandung 20042007 Lulus SMA Negeri 24 Bandung 20072009 STT Telkom


(6)

DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MOCH VAMA YUSMAN

10109110

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(7)

iii

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena tidak ada kata terindah selain mengucap syukur kepada-Nya yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul

“PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING SEBAGAI SARANA

PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG” penulis ajukan sebagai syarat nilai mata kuliah skripsi jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Yang dalam penyusunannya berlandaskan pada teori-teori yang penulis dapatkan selama mengikuti kuliah, melakukan penelitian, menggunakan buku-buku dan pihak-pihak yang telah memberibantuan. Dalam penulisan skripsi ini penulis melibatkan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, yakni kepada :

1. Keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dorongan moril maupun materil.

2. Bapak AD. Ariesmono M., M.Pd. selaku kepala sekolah yang membantu memperoleh data sekolah yang dibutuhkan penulis.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T., bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom., dan ibu Ken Kinanti Purnamasari, S.Kom. selaku penguji yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

4. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Teknik Informatika, yang telah membantu proses belajar penulis.

5. Instansi SMP Negeri 8 Bandung sebagai tempat penelitian.

6. Seluruh teman-teman IF-3 2009 terima kasih atas saran, dukungan serta kebersamaannya.

7. Semua rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika 2009 terima kasih atas saran, dukungan serta kebersamaannya.


(8)

iv

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.

Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Bandung, Agustus 2013


(9)

v

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ... ix

DAFTAR TABEL... ... .... xiv

DAFTAR SIMBOL ... ... .. xvii

DAFTAR LAMPIRAN...xx

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Maksud dan Tujuan ...3

1.4 Batasan Masalah ...3

1.5 Metodologi Penelitian ...5

1.6 Sistematika Penulisan ...7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...9

2.1 Profil SMP Negeri 8 Bandung...9

2.1.1 Susunan Organisasi SMP Negeri 8 Bandung ...9

2.1.2 Job Description...10

2.1.3 Visi dan Misi ...11

2.1.3.1 Visi ...11

2.1.3.2 Misi ...11

2.1.4 Tujuan SMP Negeri 8 Bandung...11

2.1.5 Logo SMP Negeri 8 Bandung...12

2.2 Landasan Teori ...12

2.2.1 Definisi Pendidikan ...12

2.2.2 DefinisiE-learning...13


(10)

vi

2.2.6 Flowmap...16

2.2.7 Diagram Konteks...17

2.2.8 Entity Relationship Diagram(ERD) ...17

2.2.9 Data Flow Diagram(DFD)...18

2.2.10 Kualitas Perangkat Lunak ...19

2.2.11 Kuesioner...20

2.2.12 Skala Likert ...20

2.2.13 Pemrogaman Database...21

2.2.14 Structure Query Language (SQL)...22

2.2.15 Domain ...23

2.2.16 Dashboard...23

2.3 Tool yang digunakan dalam Pengembangan ...23

2.3.1 PHP (Personal Home Page)...23

2.3.2 HTML (Hypertext Markup Language) ...25

2.3.3 Javascript...25

2.3.4 CSS (Cascading Style Sheet)...26

2.3.5 MySQL ...27

2.3.6 Adobe Dreamweaver CS6...28

2.3.7 XAMPP ...29

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 31

3.1 Analisis Sistem ...31

3.1.1 Analisis Masalah ...31

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ...32

3.1.3 Aturan Bisnis ...37

3.1.4 AnalisisDashboard...37

3.1.5 Analisis Pencarian Konten ...38

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ...38

3.1.6.1 Analisis Pengguna Sistem...39


(11)

vii

3.1.7 Analisis Data ...44

3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ...48

3.1.8.1 Diagram Konteks ...48

3.1.8.2 Data Flow Diagram(DFD) ...49

3.1.8.2.1 DFD level 1...49

3.1.8.2.2 DFD level 2...51

3.1.8.2.3 DFD level 3...54

3.1.9 Spesifikasi Proses ...64

3.1.10 Kamus Data ...88

3.2 Perancangan Sistem ...94

3.2.1 Perancangan Data ...94

3.2.1.1 Diagram Relasi ...94

3.2.1.2 Struktur Tabel ...95

3.2.1.3 Perancangan Struktur Menu ...107

3.2.2 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ...109

3.2.3 Perancangan Pesan ...160

3.2.4 Perancangan Jaringan Semantik ...163

3.2.5 Perancangan Prosedural ...165

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ...171

4.1 Implementasi Sistem ...171

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ...171

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ...172

4.1.3 Implementasi Basis Data ...172

4.1.4 Implementasi Antarmuka ...183

4.2 PengujianAlpha ...188

4.2.1 Rencana Pengujian ...189

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...191

4.3 PengujianBeta...224


(12)

viii

5.2 Saran ...233 DAFTAR PUSTAKA ...235


(13)

235

[1] Pressman, Roger S. (2005). Software Engineering: A Practitioners Approach Sixth Edition.New York, USA : McGraw-Hill

[2] Hasbullah. (2005). Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grasindo Persada

[3] Hartley, Darin E. (2001). Selling e-Learning. American Society for Training and Development

[4] Wahono, Romi Satria. (2008).Meluruskan Salah Kaprah Tentang e-Learning, Diakses 15 April, 2013, dari : romisatriawahono.net/ 2008/01/23/meluruskan-salah-kaprah-tentang-e-learning

[5] Berman, Pamela. (2006). E Learning Concepts and Techniques. Bloomsburg University of Pennsylvania, USA : Institute for Interactive Technologies

[6] Ahmad, Zameer. (November 16, 2010). Virtual Education System (Current Myth & Future Reality in Pakistan). Diakses 14 April 2013, dari : http://ssrn.com/abstract=1709878

[7] Dalsgaard, Christian. (2006). Social Software: E-Learning Beyond Learning Management Systems. Diakses 14 April 2013, dari : http://www.eurodl.org/materials/contrib/2006/Christian_Dalsgaard.h tm

[8] L. Whitten, Jeffrey, & D. Bentley, Lonnie .(2007). System Analysis & Design Methods Seventh Edition.New York, USA :McGraw-Hill

[9] Jogiyanto, Hartono. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi

[10] Sutabri, Tata. (2005).Analisis Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi [11] Wahono, Romi Satria. (2006). Teknik Pengukuran Kualitas


(14)

http://romisatriawahono.net/2006/06/05/teknik-pengukuran-kualitas-perangkat-lunak/

[12] Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta

[13] Nazir, Moch. (2003).Metode Penelitian.Salemba Empat, Jakarta [14] Sugiyono. (2008).Metode Penelitian Bisnis.Bandung

[15] Marc, Delishe. (2007). Creating your MySQL Database Practical Design Tips and Techniques.USA.

[16] Solihin, Achmad. (2010). MySQL Dari Pemula Hingga Mahir. Diakses 21 April 2013, dari : http://achmatim.net/2010/01/30/buku-gratis-mysql-5-dari-pemula-hingga-mahir/

[17] Hadisaputra, Adi (2009). HTML dan CSS Fundamental. Bogor : Kaffah


(15)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

SMP adalah sebuah sekolah yang termasuk dalam jenjang pendidikan formal tingkat dasar. Tujuan dari pendidikan dasar meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Salah satu sekolah SMP adalah SMP Negeri 8 Bandung.

Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 8 Bandung menggunakan cara yang biasa, dimana guru menyampaikan referensi pelajaran kepada siswa di dalam kelas. Pemberian referensi pembelajaran membutuhkan waktu yang cukup lama karena saat guru memberikan referensi pembelajaran ketua kelas harus memperbanyak dengan cara menggandakan referensi tersebut. Hal tersebut mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan referensi menjadi lebih sedikit sehingga menyulitkan siswa dalam memahami suatu referensi pelajaran.

Pada saat pemberian tugas, guru memberikan tugas pada jam pelajaran berlangsung di dalam kelas dalam bentuk berkas dan pengumpulannya dilakukan selama waktu untuk mata pelajaran tersebut masih tersedia atau ketika jam kelas selesai, jika waktu tidak mencukupi maka pengumpulan dapat diberikan pada pertemuan berikutnya. Namun, tugas yang dikumpulkan oleh siswa terkadang hilang sehingga siswa yang berkasnya hilang tidak mendapatkan nilai.

Ketika siswa belajar di rumah, terkadang siswa mengalami kesulitan untuk memperoleh referensi tambahan, karena referensi yang dimilikinya dirasa tidak cukup. Siswa hanya memperoleh referensi ketika berada di dalam kelas atau mengunjungi perpustakaan baik yang berada di sekolah atau perpustakaan umum. Hal ini cukup menyulitkan siswa untuk memperoleh referensi terutama jika rumah siswa tersebut jauh dari sekolah atau perpustakaan.

Setiap KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang berlangsung di sekolah dipantau oleh kepala sekolah SMP Negeri 8 Bandung dalam rangka memantau


(16)

perkembangan akademik siswanya. Namun, apabila suatu saat kepala sekolah membutuhkan informasi perkembangan akademik siswanya saat itu juga maka kepala sekolah akan kesulitan dalam mengetahuinya dikarenakan kepala sekolah harus menanyakan kepada wali kelas satu per satu, sehingga dibutuhkan sebuah alat bantu yang memudahkan kepala sekolah untuk memantau perkembangan akademik di SMP Negeri 8 Bandung.

Perkembangan akademik siswa selalu dipantau oleh guru. Hal ini dilakukan salah satunya dengan cara mencari tahu sejauh mana siswa memahami suatu materi pelajaran. Namun, hal ini sulit dilakukan dikarenakan terkadang siswa takut atau malu untuk bertanya seputar materi yang tidak dipahaminya. Dalam proses pemeriksaan latihan oleh guru, hasilnya lama keluar karena harus diperiksa satu per satu.

Berdasarkan permasalahan yang ada di SMP Negeri 8 Bandung, maka diperlukan suatu sistem untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah SMP Negeri 8 Bandung. Sistem tersebut adalah sistem e-learning yang merupakan media yang tepat untuk menunjang proses pembelajaran tersebut karena dengan e-learning memungkinkan setiap pengguna berkontribusi aktif tanpa dibatasi ruang dan waktu. Peneliti bermaksud mengambil topik penelitian skripsi ini dengan judul “Pembangunan Aplikasi e-learning Sebagai Sarana PembelajaranOnlinedi SMP Negeri 8 Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang ada di SMP Negeri 8 Bandung adalah :

1. Guru sulit dalam memberikan referensi kepada siswa dikarenakan waktu yang tersedia tidak mencukupi.

2. Sulitnya guru untuk melakukan pengelolaan tugas.

3. Sulitnya siswa untuk memperoleh referensi pembelajaran. 4. Kepala sekolah sulit memantau perkembangan akademik.

5. Guru kesulitan mengetahui tingkat pemahaman materi siswanya. 6. Lamanya siswa untuk mengetahui hasil latihan.


(17)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian skripsi ini adalah membangun aplikasi e-learning di SMP Negeri 8 Bandung.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan aplikasi ini adalah : 1. Memudahkan guru dalam mendistribusikan referensi kepada siswanya. 2. Memudahkan guru dalam mengelola berkas tugas.

3. Memudahkan siswa dalam memperoleh referensi pembelajaran.

4. Memudahkan kepala sekolah dalam memantau perkembangan akademik di SMP Negeri 8 Bandung.

5. Memudahkan guru dalam mengetahui tingkat pemahaman materi siswanya.

6. Proses penilaian latihan menjadi cepat. 1.4 Batasan Masalah

Dalam pembahasan dan permasalahan yang terjadi, diperlukan beberapa pembatas sehingga penyajian lebih terarah dan terkait satu sama lain.

Adapun batasan dari permasalahan ini adalah sebagai berikut :

1. Pengguna dalam aplikasie-learningini adalah admin yang merupakan staf dari bagian kurikulum, kepala sekolah, guru dan siswa.

2. Aplikasi e-learning ini sebagai sarana pendukung dari KBM tatap muka, bukan sebagai pengganti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka. 3. Penyampaian referensi pada sistem e-learning SMP Negeri 8 Bandung

menggunakan metodeAsynchronous learning.

4. Data yang diolah dalam sistem ini adalah data guru, data siswa, data kelas siswa, data kelas, data mata pelajaran, data mengajar, data tugas, data detail tugas, data pengumuman, data materi, data latihan, data soal latihan, data jawaban, data detail jawaban, data tahun ajaran, data soal ulangan harian, data forum siswan dan data forum guru.

5. Aplikasi ini menyediakan fiturdashboarduntuk memonitor perkembangan akademik sekolah bagi kepala sekolah, guru, dan siswa.


(18)

6. Adanya analisis soal latihan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tersebut.

7. Adanya statistik unggah referensi untuk mengetahui apakah siswa membutuhkan referensi tambahan dari materi yang diajarkan guru di kelas atau tidak.

8. Aplikasi ini menyediakan forum diskusi untuk melakukan tanya jawab antara sesama siswa maupun guru.

9. Setiap siswa dapat melihat dan mengunduh(download)referensi. 10. Setiap guru dapat mengunggah(upload)referensi.

11. Referensi yang diunggah dapat berupafiledokumen (.doc, .docx, .pdf, .ppt, dan.pptx)dan video (.mp4dan .flv).

12. Aplikasi ini menyediakan search engine untuk melakukan pencarian referensi berdasarkan konten yang terkandung di dalamfile.

13. Siswa dapat mengumpulkan tugas dengan cara mengunggahnya.

14. Soal latihan yang didukung adalah soal latihan yang bersifat pilihan ganda dan untuk soal dan jawaban dibuat acak.

15. Tools yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah Adobe Dreamweaver CS6 (PHP), MySQL sebagai DBMS (Database Management System) dan web browser yaitu Mozilla Firefox dan Google Chrome.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan penelitian skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, tahapannya adalah sebagai berikut :


(19)

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

d. Kuesioner

Teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang atau sekelompok orang.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah Waterfall Model. Menurut Pressman [1], Waterfall Model merupakan model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Pada gambar 1.1 adalahWaterfall Modelmenurut Pressman [1].


(20)

a. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.

b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

c. Modeling

Prosesmodeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebutsoftware requirement.

d. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan ini dapat dikatakan tahap terakhir dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean


(21)

maka sistem yang sudah jadi akan digunakan olehuser. Kemudiansoftware yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang ada di SMP Negeri 8 Bandung, identifikasi masalah berdasarkan latar belakang, batasan masalah dari penelitian, maksud dan tujuan dari penelitian, metodologi penelitian yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang ada dan sistematika penulisan dari penelitian yang dilakukan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang profil SMP Negeri 8 Bandung berikut visi misi sekolah dan struktur organisasi yang ada di SMP Negeri 8 Bandung. Selain itu adanya pembahasan landasan teori yang mendukung proses analisis aplikasi serta mendukung proses perancangan aplikasi seperti definisi sistem, pengertian basis data, definisi pendidikan, sejarah dan perkembangan e-learning, definisi internet dan tool yang digunakan dalam pembangunan sistem ini seperti PHP, HTML, JavaScript, CSS, MySQL, XAMPP, danAdobe Dreamweaver.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.


(22)

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini yang dilakukan di SMP Negeri 8 Bandung. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah aplikasi e-learning berbasis web yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yanguser-friendly.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian skripsi dan berisi beberapa saran dari penulis yang berkaitan dengan penyusunan penelitian skripsi ini. Tujuannya adalah agar dapat dilakukan perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik daripada sistem yang sudah dibangun sebelumnya.


(23)

9 2.1 Profil SMP Negeri 8 Bandung

SMP Negeri 8 Bandung merupakan salah satu sekolah yang berada di kawasan Bandung Timur yang berlokasi di jalan Alun-Alun Utara nomor 211 B Ujung Berung, Bandung dengan nomor telepon 022-7800098. SMP Negeri 8 Bandung memiliki reputasi yang baik dalam bidang akademik. Hal ini dibuktikan dengan stabilnya urutan peringkat posisi sekolah pada setiap tahunnya yang selalu berada pada kisaran peringkat 3 sampai dengan 5 dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN).

2.1.1 Susunan Organisasi SMP Negeri 8 Bandung

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur organisasi pada SMP Negeri 8 Bandung dapat dilihat pada gambar 2.1:

Gambar 2.1Struktur Organisasi SMP Negeri 8 Bandung Keterangan :


(24)

Komite Sekolah : Drs. Toto Heryanto Tata Usaha : Deden Suganda

PKS Kurikulum : 1. Djuhana Komar; Wanda, S.Pd. 2. Wanda, S.Pd.

PKS Kesiswaan : Dra. Hj. Umamih, MM PKS Humas : Cucu Hayati, M.M.Pd. PKS Sarana : Endang Abdul Holik, S.Pd.

2.1.2 Job Description

Job Descriptionpada SMP Negeri 8 Bandung yaitu :

Komite Sekolah : Bertugas memimpin sekolah, membuat perencanaan dan anggaran sarana dan infrastruktur.

Kepala Sekolah : Membantu komite sekolah dalam bidang administrasi, membantu menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan infrastruktur.

PKS Kurikulum : Bertugas menyusun dan menentukan distribusi dan jadwal mata pelajaran setiap kelas serta jadwal mengajar guru. PKS Kesiswaan : Bertugas mengelola kesiswaan dari ekstrakulikuler dan

kegiatan siswa lainnya baik internal atau eksternal sekolah dan bekerjasama dengan pihak OSIS (Organisasi Siswa Intern Sekolah).

PKS Humas : Bertugas mengelola informasi tentang sekolah.

PKS Sarana : Bertugas mengelola penyediaan dan pengadaaan barang-barang yang dibutuhkan.

Tata Usaha : Bertugas mengelola data siswa, guru, materi, dan data-data yang bersangkutan dengan kegiatan sekolah.

Guru : Bertugas mengelola proses belajar mengajar siswa/i di sekolah, berdasarkan ketentuan yang diberikan oleh pihak sekolah.


(25)

2.1.3 Visi dan Misi 2.1.3.1 Visi

Visi dari SMP Negeri 8 Bandung adalah “SMPN 8 Cerdas, Religius, dan Berakhlak Mulia (CERIA)”. Visi tersebut mencerminkan cita-cita SMP Negeri 8 Bandung pada masa yang akan datang dengan cara memperhatikan serta mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Pendidikan.

2.1.3.2 Misi

Misi dari SMP Negeri 8 Bandung adalah :

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran secara efektif dan bermutu. 2. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler yang variatif dan prestatif. 3. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan

komunikasi.

4. Menanamkan pemahaman dan penghayatan serta pengalaman ajaran agama dan budaya bangsa.

5. Membudayakan pengalaman sikap dan perilaku amal soleh dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.4 Tujuan SMP Negeri 8 Bandung

Tujuan dari SMP Negeri 8 Bandung adalah : 1. Berprestasi dalam bidang akademik.

2. Berprestasi dalam bidang ekstrakulikuler.

3. Memiliki website dan blog sebagai sarana komunikasi dan penguasaan informasi.

4. Terbiasa mengamalkan ajaran agama dan memahami serta menghayati nilai-nilai budaya.


(26)

2.1.5 Logo SMP Negeri 8 Bandung

Gambar 2.2Logo SMP Negeri 8 Bandung

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Definisi Pendidikan

Berikut ini adalah definisi dari pendidikan menurut beberapa ahli [2]: 1. Langeveld

Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.

2. John Dewey

Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.

3. J.J. Rousseau

Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti.

4. Carter V.Good


(27)

b. Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid; dalam arti luas digantikan dengan istilah pendidikan.

5. Ki Hajar Dewantara

Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

2.2.2 DefinisiE-learning

Banyak istilah yang terkait dengane-learning,diantaranya adalahsoftware learning,multimedia learning,computer based learning,online learning,distance learning, serta e-learning itu sendiri. Darin E. Hartley [3] mendefinisikan e-learningsebagai berikut:

“e-learning merupakan suatu jenis belajar-mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.”

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah sebuah sistem pembelajaran yang menggunakan komputer dan internet sebagai medianya.

Menurut Romi Satria Wahono [4], terdapat beberapa komponen yang membentuke-learning, yaitu:

1. Infrastruktur e-learning: Infrastruktur e-learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Didalamnya termasuk peralatan Teleconference apabila kita memberikan layananSynchronous learningmelaluiTeleconference.

2. Sistem dan aplikasie-learning: Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional.

3. Konten e-learning: Konten dan bahan ajar yang ada padae-learning. Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten


(28)

berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa).

Sedangkanactoryang ada dalam pelaksanakan e-learningboleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya infrastruktur yang membimbing, siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. Pada gambar 2.3 digambarkan komponen-komponene-learning.

Gambar 2.3KomponenE-learning[4] Metode penyampaian bahan ajar die-learningada dua:

1. Synchrounous e-learning: Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Peran Teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa di UNIKOM mengikuti kuliah melalui Teleconference dengan professor yang ada di Stanford University. Hal ini disebut dengan Synchronous e-learning. Akan tetapi metode ini membutuhkan bandwidth besar dan biaya mahal.

2. Asynchronous e-learning: Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dalam metode ini diperlukan peranan sistem (aplikasi)e-learningberupaLearning Management System dan konten baik berbasis teks atau multimedia. Sistem dan konten tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di internet. Guru dan siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun.


(29)

2.2.3 KelebihanE-learning

Menurut Kristy DelVecchio dan Megan Loughney [5], e-learning sangat berguna bagi pendidikan dan perusahaan serta untuk semua tipe pelajar. E-learning sangat terjangkau, menghemat waktu, dan memiliki hasil yang dapat diukur. E-learning mempunyai berbagai kelebihan, yaitu :

1. Mengurangi biaya

E-learning lebih hemat dibanding dengan cara belajar tradisional karena waktu dan uang yang dihabiskan saat dalam transportasi. E-learning dapat diakses dari berbagai lokasi dan tidak ada biaya transportasi sama sekali. 2. Fleksibilitas

E-learning memiliki kelebihan dalam pengaksesan dimana saja dan kapan saja. Pendidikan tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan. E-learning juga memiliki pengukuran terhadap hasil belajar yang dapat dibuat agar instruktur dan pelajar dapat mengetahui apa saja yang telah dipelajari, kapan mereka akan menyelesaikan pelajarannya dan bagaimana hasil yang telah mereka capai.

3. Pelajar sangat menyukai e-learning karena mengakomodir cara belajar yang berbeda. Pelajar bisa mengambil keuntungan belajar sesuai dengan keinginan mereka. Pelajar juga bisa menyesuaikan e-learning dengan jadwal kesibukan mereka.

Menurut Zameer Ahmad [6], kelebihan dari e-learning adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan akses terbuka terhadap pendidikan, dengan kata lain kemudahan dalam mengaksesnya.

2. Integrasi yang lebih baik bagi siswa yang tidak bisa mengikuti jadwal kuliah secara penuh.

Menurut Christian Daalsgard [7] :

1. Meningkatnya interaksi antara pengajar dan siswa.


(30)

2.2.4 KekuranganE-learning

Selain memiliki kelebihan, menurut Kristy DelVecchio dan Megan Loughney [5], e-learning juga mempunyai kekurangan, yaitu :

1. Pelajar harus memiliki akses ke komputer dan internet.

2. Pelajar juga harus memiliki keterampilan komputer dengan programnya, seperti program word processing,internet browser, dane-mail.

3. Koneksi internet yang baik, karena sangat dibutuhkan dalam pengambilan materi pelajaran.

2.2.5 Pemodelan Proses

Menurut bentley dan Whitten [8], pemodelan proses adalah sebuah teknik untuk mengatur dan mendokumentasikan struktur dan aliran data yang melewati proses dari sistem, logika, aturan, dan prosedur yang diterapkan di dalam sistem. 2.2.6 Flowmap

Menurut Jogiyanto [9],flowmapmerupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagian ini menjelas urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.


(31)

2.2.7 Diagram Konteks

Menurut Tata Sutabri [10], diagram konteks adalah diagram untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada. Pada gambar 2.5 adalah contoh dari diagram konteks.

Gambar 2.5Contoh Diagram Konteks 2.2.8 Entity Relationship Diagram(ERD)

Menurut Bentley dan Whitten [8], Entity Relationship Diagram (ERD) adalah modul data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan hubungan yang digambarkan oleh data tersebut. Pada gambar 2.6 adalah contoh dariEntity Relationship Diagram(ERD).

Gambar 2.6ContohEntity Relationship Diagram(ERD)

Komponen-komponen dari ERD menurut Bentley dan Whitten [8] yaitu : 1. Entitas

Entitas adalah suatu kelas dari orang, tempat, objek, kejadian, ataupun konsep yang dibutuhkan untuk menyimpan data.


(32)

2. Atribut

Atribut adalah sebuah properti deskriptif atau karakteristik dari sebuah properti. Atribut juga bisa disebut elemen, properti, ataufield.

3. Relasi

Relasi adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya. 4. Key

Key adalah suatu atribut, atau sekumpulan atribut dimana key antara satu entitas dengan entitas lain bersifat unik.

5. Kardinalitas

Kardinalitas adalah nilai maksimum atau minimum dari kejadian pada suatu entitas yang mungkin berhubungan dengan dengan satu kejadian pada entitas lain.

2.2.9 Data Flow Diagram(DFD)

Menurut Bentley dan Whitten [8], Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu pemodelan proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang melalui sistem dan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem. Pada gambar 2.7 adalah contoh dariData Flow Diagram(DFD).

Gambar 2.7ContohData Flow Diagram(DFD) Kelebihan utama dari Data Flow Diagram(DFD) yaitu : 1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.


(33)

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram alir data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

5. DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD leveled), context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD leveled menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

2.2.10 Kualitas Perangkat Lunak

Menurut Romi Satria Wahono [11], kualitas perangkat lunak (software quality) adalah tema kajian dan penelitian turun temurun dalam sejarah ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering). Kajian dimulai dari apa yang akan diukur (apakah proses atau produk), apakah memang perangkat lunak bisa diukur, sudut pandang pengukur dan bagaimana menentukan parameter pengukuran kualitas perangkat lunak.

Tabel 2.1Faktor dan Kriteria Dalam Kualitas Perangkat Lunak Quality Factor (Effect) Quality Criteria (Cause)

Correctness Completeness, Consistency, Traceability

Reliability Acccuracy, Error Tolerance, Consistency, Simplicity Efficiency Execution Efficiently, Storage Efficiency

Integrity Access Control, Access Audit

Usability Communicativeness, Operability, Training

Maintainability Concistency, Conciseness, Simplicity, Modularity, Self-documentation


(34)

Self-2.2.11 Kuesioner

Menurut Sugiyono [12], kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Menurut Nazir [13] isi dari kuesioner secara umum dapat berupa : 1. Pertanyaan tentang fakta

2. Pertanyaan tentang pendapat 3. Pertanyaan tentang persepsi diri 2.2.12 Skala Likert

Menurut Sugiyono [14], skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Untuk setiap penelitian jawaban diberi skor, maka jawaban responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan atau tidak mendukung pernyataan. Pemberian skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan adalah sebagai berikut :

documentation

Flexibility Expandability, Generality, Modularity, Self-documentation

Portability Software System Independence, Hardware Independence, Self-documentation, Modularity

Reusability Generality, Software System Independence, Hardware Independence, Self-documentation, Modularity

Interoperability Communication Commonality, Data Commonality, Modularity


(35)

Tabel 2.2Skala Likert [14]

Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden, sedangakan skor ideal diperoleh dari prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah pertanyaan kuesioner dikalikan dengan jumlah responden. Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini:

2.2.13 PemrogamanDatabase

Definisi daridatabaseadalah sekumpulan dari beberapa data dalam jumlah banyak, saling berhubungan dan yang mempunyai arti [15], database secara global terdiri dari kumpulan tabel yang berisi baris dan kolom. Tiap baris dan tabel memiliki satu unit data yang disebut record dan kolom di dalam tabel (disebut denganfield) merupakan keterangan dari masing-masingrecord.

Pemrograman database merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan memudahan dalam melakukan manajemen dan akses sebuah database. Pemrogramandatabasebanyak dilakukan dengan menggunakan bahasa yang disebut denganStructure Query language(SQL). Selain SQL, pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek database, analisa query, dan juga interaksidatabasedenganOpen Database Connectivity(ODBC) [15].

Jawaban Responden Skor Positif Skor Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-Ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Skor aktual % Skor aktual =


(36)

2.2.14 Structure Query Language(SQL)

SQL sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semuasoftware databasehampir sama.

Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL [16], yaitu : 1. DDL atauData Definition Language

DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu strukturdatabase, dalam hal inidatabasedan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :

a. Create b. Alter c. Rename d. Drop

2. DML atauData Manipulation Language

DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam tabel. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :

a. Select b. Insert c. Update d. Delete

3. DCL atauData Control Language

DCL merupakan perintal SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (privilege). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

a. Grant b. Revoke


(37)

2.2.15 Domain

Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.

2.2.16 Dashboard

Dashboardadalah sebuah antarmuka komputer yang banyak menampilkan bagan, laporan, dan indikator visual yang dapat dijadikan sebagai indikator untuk memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan.

Gambar 2.8ContohDashboard

2.3 Tool yang Digunakan dalam Pengembangan E-learning 2.3.1 PHP (Personal Home Page)

PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui


(38)

situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan onlinenya. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer). Databaseyang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.

PHP Merupakan Bahasa Pemrograman yang berbasis web server, PHP berbeda dengan bahasa pemrograman Java yang berbasis Client Service.PHP digunakan untuk membuat aplikasi web yang disusun oleh kode-kode (sintak) yang diatur berdasarkan algoritma program yang dibuat. Penggunaan PHP semakin luas untuk aplikasi-aplikasiwebdalam berbagai keperluan bisnis, bahkan PHP telah banyak banyak digunakan oleh para webmaster karena kemudahannya dan kefektifannya. PHP sendiri merupakan kependekan dariPersonal Home Page atau Situs Personal yang dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted) yaitu sekumpulan script untuk mengolah data “Form” dari web. Pengkodean yang dibuat oleh Rasmus kemudian dijadikan “Open Source” sehingga banyak para programmer tertarik untuk mengembangkan dan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang kemudian interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C dan disertakan modul-modul ekstensi untuk meningkatkan kemampuan PHP/FI. Pada perkembangannya sekitar tahun 1997.

Zend menulis ulang interpreter PHP sehingga menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang “Hypertext Preprocessing”. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi webkompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas


(39)

yang tinggi. PHP dalam rentang waktu 5 tahun yakni pada pertengahan 2004, Zend merilis PHP 5.0. PHP 5.0 versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar, dalam versi ini dilengkapi dengan memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Contoh :

<?php echo "Hello World!";?>

2.3.2 HTML (Hypertext Markup Language)

HTML merupakan bahasa yang digunakan oleh WWW untuk konsistensi ekspresi suatu informasi. Sebuah dokumen hypermedia meliputi teks, image, suara, video, dan tape, informasi yang lain. HTML juga dapat menghubungkan informasi dalam dokumen yang berbeda. Bahasa HTML bersifat independen terhadap platform sehingga dapat digunakan tanpa adanya batasan dari jenishardware maupunsoftware.

Contoh :

<body>

<center>Hello World!</center> </body>

2.3.3 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman berorientasi script (object-oriented scripting language), yang berbasis kepada konsep prototype. Bahasa ini banyak dikenal di dalam lingkungan website. Bahasa ini diperkenalkan pertama kali oleh Brendan Eich dari perusahaan Netscape Corporation dengan nama awal Mocha kemudian berubah menjadi LiveScript namun diganti akhirnya menjadi JavaScript.

Cara untuk menjalankan JavaScript hanya dengan JavaScript enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript misalnya Netscape Navigator (versi 2.0 ke atas) atau Microsoft Internet Explorer (MSI versi ke atas).


(40)

Contoh :

function menu8() {

lnk="vga.html"

parent.Content.location.href=lnk; }

2.3.4 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakukan pengaturan halaman web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh web designer untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat memisahkan aksesbilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dalam kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada terukur isi. CSS atau yang disebutCascading Style sheets adalah sekumpulan aturan-aturan format mengenai tampilan dari konten sebuah halaman web. Jika dilihat dari pemasangannya, CSS terbagi ke dalam dua macam kategori, pertama adalah yang disebut dengan External Style Sheet dimana CSS ini akan mengatur tampilan halamanwebdari luar file konten tersebut (HTML). Sedangkan yang kedua adalah Internal Style Sheet dimana CSS jenis ini dituliskan bersama dengan file konten yang diaturnya dan biasanya diletakan pada bagian tag <head> pada dokumen html tersebut. CSS sangat memudahkan web designer karena dengan CSS pengguna dapat menggunakanstylehalamanwebterus menerus pada bagian mana saja (masih pada blok script yang sama) tanpa harus mengulang-ngulang menulis format style. Hal ini bisa dianalogikan dengan function pada berbagai bahasa pemrograman. [17]


(41)

Contoh :

a{text-decoration:none;}

2.3.5 MySQL

MySQL merupakan salah satu software database management system (DBMS) yang berguna sebagai suatu database server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengubah, menghapus mengakses data, memanipulasi dan transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatusoftware yangOpen Source. Contoh :

SELECT * FROM BARANG;

2.3.6 Adobe Dreamweaver CS6

Salah satu software web editor adalah Adobe Dreamweaver CS6 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Adobe Dreamweaver CS6 adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk belajar bagaimana membuatwebdengan mudah. Cara penggunaannya juga sangat mudah untuk dimengerti. Adobe Dreamweaver CS6 adalah software yang dikhususkan untuk pembuatan halaman web secara visual. Software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor lain menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, PHP, HTML5 sertaJavaScript.


(42)

Gambar 2.9TampilanAdobe Dreamweaver CS6

Komponen-komponen yang terdapat pada ruang kerja Adobe Dreamweaver CS6adalah :

1. Insert Bar

Insert bar merupakan tool yang digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam dokumenweb.

2. Document Window

Jendela kerja dokumen terdiri atas layar kerja serta fasilitasnya. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah tool untuk mengatur layar kerja atau sering disebut Document Toolbar, antara lain Coding tool dan Zoom & Guide tool. Di sampingDocument Toolbar, tersedia fasilitas lain yaituTag Selection.

3. Panel Groups

Panel padaAdobe Dreamweaver CS6 merupakan suatu media yang berfungsi sebagai fasilisator. Kumpulan berbagai panel disebut Panel Groups, terletak pada sebelah kanan layar kerja. Panel-panel tersebut diantaranya CSS, Application, Tag Inspector, Filesdan History yang masing-masing memiliki bagian dan fungsi.

4. Property Inspector

Property Inspector merupakan area kerja untuk mengatur dalam mengelola properti-properti seperti padatext,image, maupun tabel dalam suatu dokumen


(43)

web. Cara kerja Property Inspector hanya dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang sudah disediakan. Secara umum Property Inspector terdiri dariPage Property,Table Property,Image Property, danForm Property.

5. Page Property

Page Property berguna untuk mengatur properti halaman. Page Property Inspectorjuga menyediakan fasilitasPage Properties.

2.3.7 XAMPP

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan memasang XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.


(44)

(45)

31 3.2 Analisis Sistem

Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kelemahan, permasalahan, kebutuhan dan hambatan yang terdapat pada sistem konvensional yang sudah dimiliki SMP Negeri 8 Bandung. Dari proses analisis tadi akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang sistem informasi yang akan dibangun.

3.2.1 Analisis Masalah

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik. Analisis permasalahan pada SMP Negeri 8 Bandung yaitu :

1. Guru sulit dalam memberikan referensi kepada siswa dikarenakan waktu yang tersedia tidak mencukupi.

2. Sulitnya guru untuk melakukan pengelolaan tugas.

3. Sulitnya siswa untuk memperoleh referensi pembelajaran.

4. Kepala sekolah sulit melakukan dalam memantau perkembangan akademik.

5. Guru kesulitan mengetahui tingkat pemahaman materi siswanya. 6. Lamanya siswa untuk mengetahui hasil latihan.


(46)

3.2.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis pada prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan pada proses pembelajaran di SMP Negeri 8 Bandung. Analisis tersebut juga dapat menentukan langkah-langkah perancangan yang akan dibuat sehingga rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sistem mempunyai untuk kerja yang efisien dan efektif, dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Adapun prosedurnya meliputi prosedur pembelajaran referensi pembelajaran, tugas dan latihan.

Berikut ini adalah prosedur yang sedang berjalan di SMP Negeri 8 Bandung: 1. Prosedur Pemberian Referensi Pembelajaran (gambar 3.1), pada prosedur ini

kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Referensi pembelajaran diberikan oleh guru kepada ketua kelas. b. Referensi pembelajaran digandakan oleh ketua kelas siswa.

c. Referensi pembelajaran yang asli dikembalikan ke guru dan menyimpannya sebagai arsip.


(47)

Gambar 3.1Flowmap Pemberian Modul Materi Pelajaran

2. Prosedur Pemberian Soal Latihan Pelajaran (gambar 3.2), pada prosedur ini kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Soal latihan pelajaran dibagikan ke siswa.

b. Siswa menerima soal latihan dan mengerjakan latihan tersebut, kemudian soal latihan pelajaran disimpan sebagai arsip dan lembar jawaban dikumpulkan untuk dinilai.

c. Guru menerima lembar jawaban latihan yang sudah dikerjakan untuk kemudian dinilai dan dimasukkan ke dalam daftar nilai latihan siswa. Daftar nilai siswa disimpan sebagai arsip.


(48)

dinilai. Siswa menerima lembar jawaban latihan yang telah dinilai dan disimpan sebagai arsip.


(49)

3. Prosedur Tugas Pelajaran (gambar 3.3), pada prosedur ini kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Soal tugas pelajaran dibagikan ke siswa.

b. Siswa menerima tugas dan mengerjakan tugas tersebut, kemudian soal tugas pelajaran disimpan sebagai arsip dan lembar jawaban dikumpulkan untuk dinilai.

c. Guru menerima lembar jawaban tugas yang sudah dikerjakan untuk kemudian dinilai dan dimasukkan ke dalam daftar nilai siswa. Daftar nilai tugas siswa disimpan sebagai arsip.

d. Kemudian guru mengembalikan lembar jawaban tugas yang sudah dinilai.

e. Siswa menerima l embar jawaban tugas yang telah dinilai dan disimpan sebagai arsip.


(50)

(51)

3.2.3 Aturan Bisnis

Aturan bisnis yang terdapat pada e-learning di SMP Negeri 8 Bandung adalah sebagai berikut:

1. Pengisian nis, nuptk, kode kelas yang telah ditentukan oleh pihak sekolah dengan format yang dijelaskan dianalisis pengkodean.

2. Tipe latihan ada 2 jenis yaitu pilihan ganda dan essai.

3. Ukuran data maksimum yang boleh diunggah adalah 5 MB (siswa) dan 20 MB (guru).

4. Siswa dapat mengikuti kelas mengajar umum. 5. Soal latihan diacak.

6. Siswa dapat mengunggah tugas. 7. Siswa dapat mengunduh materi. 8. Guru dapat mengunggah materi.

9. Siswa dan guru dapat membuat topik dalam forum. 10. Siswa dapat mencari materi berdasarkan konten padafile. 11. Siswa dapat memantau nilai latihan.

12. Guru dan kepala sekolah dapat memantau nilai latihan, nilai tugas, dan aktivitas pengunduhan materi.

3.2.4 AnalisisDashboard

Analisis dashboard merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan indikator-indikator yang akan digunakan pada bagian dashboard aplikasi e-learning SMP Negeri 8 Bandung. Indikator yang digunakan dalam dashboardaplikasi SMP Negeri 8 Bandung yaitu :

1. Bagian materi

Pada bagian materi indikator yang digunakan adalah jumlah pengunduhan materi baik berdasarkan tingkatan kelas, kelas, maupun individu.


(52)

2. Bagian tugas

Pada bagian tugas indikator yang digunakan adalah nilai tugas baik berdasarkan tingkatan kelas, kelas, maupun individu.

3. Bagian latihan

Pada bagian latihan indikator yang digunakan adalah nilai latihan baik berdasarkan tingkatan kelas, kelas, maupun individu.

3.2.5 Analisis Pencarian Konten

Analisis pencarian konten merupakan analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui tahapan apa saja yang dilalui dalam proses pencarian konten pada aplikasi e-learning SMP Negeri 8 Bandung. Tahapan dalam proses pencarian konten pada aplikasie-learningSMP Negeri 8 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Usermemasukankeywordyang ingin dicari.

2. Konten dalamfiledikonversi ke dalam bentuk teks (.txt). 3. Hasil konversi disimpan ke dalam variabel.

4. Huruf-huruf kapital di ubah ke dalam bentuklowercase, jika fileberekstensi .docxdan .pptxmaka spasi dihapus.

5. Lakukan proses pencarian berdasarkankeywordyang pengguna masukkan. 6. Jika teks dalam konten sesuai dengankeyword yang dicari maka tampilkan

filetersebut.

3.2.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai sistem tersebut dapat diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Kebutuhan non fungsional yang diajukan adalah terdapatnya komputer yang


(53)

terhubung dengan jaringan internet agar kinerjanya dapat berjalan secara maksimal serta memudahkan dalam hal pengolahandatabase.

3.2.6.1 Analisis Pengguna Sistem

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna komputer. Pada tabel 3.1 akan dijabarkan tentang siapa saja pengguna yang tersedia di SMP Negeri 8 Bandung:

Tabel 3.1Klasifikasi Pengguna yang Tersedia

Pengguna Tingkat Pendidikan Pengalaman Menggunakan Komputer Pelatihan

Bag. Kurikulum Minimal D3 Menggunakan Microsoft Office dan dapat mengakses data dalamweb Menguasai Microsoft Office dan web browser

Guru Minimal D3 Menggunakan

Microsoft Office

Menguasai Microsoft Office dan web browser Kepala Sekolah Minimal S1 Menguasai

pemahaman untuk mengelola dan mengakses data dalam sebuahweb.

Menguasai pemahaman yang cukup untuk mengakses data dalam sebuahweb.

Siswa Menguasai

pemahaman untuk mengelola dan mengakses data.


(54)

Untuk memaksimalkan pengguna sistem yang akan dibangun, maka pengguna aplikasi ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu admin, guru, kepala sekolah dan siswa. Deskripsi pengguna dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2Analisis Pengguna yang Akan Menggunakan Sistem

Pengguna Hak Akses Kemampuan

yang Dimiliki Jenis Pelatihan yang Diberikan Admin (Bag. Kurikulum) insert,updatedan deletedata guru, data siswa, data pelajaran, data kurikulum, data kelas, data mengajar. Serta mampu maintenance sisteme-learning Memiliki pemahaman yang baik terhadap pengolahan data dalame-learning serta memiliki kemampuan terhadap pemograman PHP dan MySQL. Cara pengoperasian aplikasi dan mengolah data dalamweb. Cara troubleshooting sisteme-learning.

Guru Unggah tugas,

unggah file materi, unduh tugas siswa, menilai tugas siswa, membuat soal latihan, memantau perkembangan akademik siswanya dan mengikuti forum. Memiliki penguasaan pengelolaan terhadap e-learning, internet danweb browser.

Cara pengelolaan aplikasi dengan hak akses milik guru.


(55)

Kepala Sekolah Hanya dapat melihat atau memantau perkembangan akademik siswa dalame-learning ini. Memiliki kemampuan terhadap teknologi internet danweb browser.

Cara penggunaan aplikasi dengan hak akses milik kepala sekolah.

Siswa Melakukan

unggah dan unduh materi dan tugas. Dapat mengikuti latihan. Dapat mengikuti forum diskusi. Memiliki kemampuan pemahaman pengoprasian terhadap e-learningserta paham teknologi internet danweb browser.

Cara penggunaan aplikasi dengan hak akses milik siswa.

Berdasarkan analisa pengguna dapat disimpulkan bahwa pengguna untuk sistem e-learning ini sudah tersedia di SMP Negeri 8 Bandung sehingga tidak perlu menambah pengguna lagi.

3.2.6.2 Analisis Pengkodean

Kode merupakan penyajian dalam mengklarifikasikan data sehingga mudah dalam proses masukan ke dalam sistem. Penggunaan kode biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan data, kode digunakan hampir pada semua proses yang ada kaitannya dengan data. Sistem yang berjalan saat ini hanya menggunakan satu kode dan menggunakan format angka dan huruf untuk kode berikut :

1.

Pengkodean Nomor Unik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) Pengkodean untuk NUPTK saat ini di SMP Negeri 8 Bandung terdiri dari enam belas digit yaitu sebagai berikut: :


(56)

Format : XXXXXX XX XXXX XXXX

Tanggal, bulan dan tahun pendidik

Tahun terhitung mulai tugas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan

Empat angka belakang KTP No pendidik dan tenaga kependidikan

Contoh : 760304 89 0030 0001 = Angka 760304 mewakili tanggal lahir individu (04 Maret 1976). Angka 89 mewakili TMT (Terhitung Mulai Tanggal) tugas sebagai Pendidik dan Tenaga Kependidikan (1989). Angka 0030 mewakili empat angka belakang KTP. Angka 0001 mewakili nomor urut berulang yang menyatakan individu ini berada pada urutan kesekian dari individu - individu yang memiliki 12 (dua belas) angka awal NUPTK yang sama.

2. Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS)

Pengkodean untuk nomor induk siswa saat ini di SMP Negeri 8 Bandung terdiri dari delapan digit yaitu sebagai berikut:

Format : XXXX XX XXX

Nomor urut siswa Kelas

Tahun angkatan

Contoh : 1112 07 087 = Abdulloh Khoiri Fadli merupakan angkatan 2111-2012, diterima dikelas VII (tujuh) dengan nomor urut 087.

3. Pengkodean Kelas/Tingkat

Pengkodean untuk kode kelas yang diusulkan peneliti untuk mempermudah penggunaan sistem ini terdiri dari 3 digit yaitu :


(57)

Format : XXX - X

Nomor urut kelas Tingkat / kelas Contoh : VII-B = tingkat 7 urutan kelas B.

3.2.6.3 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras digunakan untuk mempermudah proses perancangan dan implementasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, spesifikasi perangkat keras yang dimiliki oleh SMP Negeri 8 Bandung dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3Analisis Perangkat Keras di SMP Negeri 8 Bandung No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor ProcessorIntel Core 2 Duo 2,1 Ghz 2 Monitor Monitor dengan resolusi 1024 x 768

3 VGA VGA 128 MB

4 Memory RAM 2 GB

5 LAN Card LAN Card10/100 Mbps

6 Harddisk 80 GB

7 Koneksi Koneksi internet minimal 64 kbps

Sedangkan untuk menjalankan sistem yang akan dibangun dibutuhkan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut:

Tabel 3.4Analisis Perangkat Keras yang Dibutuhkan SMP Negeri 8 Bandung No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor ProcessorIntel Pentium 2,13 Ghz 2 Monitor Monitor dengan resolusi 1024 x 768

3 VGA VGA 128 MB


(58)

5 LAN Card LAN Card10/100 Mbps

6 Harddisk 80 GB

7 Koneksi Koneksi internet minimal 64 kbps

Berdasarkan spesifikasi rata-rata perangkat keras yang berada di SMP Negeri 8 Bandung, apabila dibandingkan dengan analisis minimal perangkat keras yang dibutuhkan, maka analisis perangkat keras yang berada di SMP Negeri 8 Bandung sudah memenuhi spesifikasi analisis perangkat keras yang diperlukan.

3.2.6.4 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak disini menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam membangun e-learning. Spesifikasi perangkat lunak yang ada saat ini di SMP Negeri 8 Bandung :

a. Sistem operasiWindows 7 b. Web serverXAMPP 1.8.0

c. Web browsersepertiMozilla FirefoxdanGoogle Chrome

Kebutuhan perangkat lunak untuk mendukung aplikasi yang dibutuhkan minimal:

a. Sistem operasi minimalWindows XP Service Pack3 b. Web serverXAMPP 1.8.0

c. Web browsersepertiMozilla FirefoxdanGoogle Chrome

Berdasarkan analisis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang berada di SMP Negeri 8 Bandung, apabila dibandingkan dengan analisis kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan, beberapa perangkat lunak sudah terpenuhi, seperti sistem operasi,web server, danweb browser.

3.2.7 Analisis Data

Analisis data merupakan tahap dimana dilakukan analisis terhadap data-data yang diolah dalam sistem atau prosedur yang sedang berjalan. Analisis data-data


(59)

dimodelkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan hubungan antara entitas atau struktur data dan relasi antar file. Gambar 3.4 adalah ERD pada aplikasi e - l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.


(60)

(61)

Entitas serta relasi padaEntity Relationship Diagram(ERD) memiliki atribut yang dijelaskan pada Tabel 3.5.

Table 3.5Keterangan Atribut Entitas Pada ERD

No Nama Entitas Atribut

1. guru nuptk, nama, password, tempat_lahir,

tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, email, foto, telepon, status, kd_mengajar

2. siswa nis, password, nama, tempat_lahir,

tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, kota, email, telepon, foto, tahun_masuk, kelas

3. kelas kd_kelas, nama_kelas, nuptk_wali

4. mata_pelajaran kd_mp, nama_pelajaran

5. detail_kelas kd_detail kelas, kd_kelas, kd_mengajar 6. tahun_ajaran kd thnajaran, tahun, semester, status

7. materi kd_materi, kd_detailkelas, judul, isi, file, tanggal, unduh

8. latihan kd_latihan, kd_detailkelas, tanggal, waktu, isi 9. pengumuman kd_pengumuman, kd_detailkelas, tanggal,

judul, isi

10. tugas kd tugas, kd_detailkelas, tanggal, batas, judul, file

11. detail_tugas kd detailtugas, nis, kd_tugas, tanggal, judul, file, nilai

12. soal kd_soal, kd_latihan, pertanyaan, jawaban_a, jawaban_b, jawaban_c, jawaban_d, jawaban, benar, salah

13. Jawaban kd_jawaban, kd_soal, jawaban_siswa, benar, salah, kode, tipe

14. detail_jawaban kd_detail, kd_jawaban, nis


(62)

16. detail_siswa_forum_siswa kd detail, kd_forum, nis 17. detail_guru_forum_siswa kd detail, kd_forum, nuptk

18. forum_guru kd forum, isi, kd_topik, tanggal, tipe 19. detail_forum_guru kd detail, kd_forum, nuptk

20. kelas_siswa kd_klssiswa, nis, kd_kelas 21. nilai_latihan kd_nilai, nis, kd_latihan, nilai 22. nilai_tryout no_tryout, nis, nilai

3.2.8 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai proses yang akan diterapkan dalam sistem serta menjelaskan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam membangun e-learning di SMP Negeri 8 Bandung. Analisis fungsional dimodelkan dengan menggunakan diagram konteks.

3.2.8.1 Diagram Konteks

Alat pemodelan ini digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan lingkungan serta mendeskripsikan fungsi sebuah sistem. Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang terhubung dengan entitas luar yang terlibat dalam sistem. Terdapat empat pengguna yaitu administrator, guru, siswa, kepala sekolah. Pada gambar 3.5 adalah diagram konteks pada aplikasi e -l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.


(63)

Gambar 3.5Diagram Konteks 3.2.8.2Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram konteks dalam bentuk yang lebih detail. DFD menguraikan proses-proses yang terjadi dalam sistem sampai proses yang lebih detail. Pada diagram konteks e-learning seperti pada gambar 3.5 dapat diuraikan menjadi beberapa DFD.

3.2.8.2.1 DFD Level 1

Gambar DFD Level 1 berikut ini menjelaskan bahwa pangguna webdapat melakukan akses pada website dengan memilih menu yang ada ke dalam sistem sebagai admin, pengunjung, kepala sekolah, guru serta siswa yang didalamnya terdapat beberapa pilihan yang berbeda sesuai dengan hak akses setiap pengguna. Pada gambar 3.6 adalah DFD level 1 pada Aplikasi e - l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.


(64)

(65)

3.2.8.2.2 DFD Level 2

DFD level 2 merupakan hasil dekomposisi atau turunan dari DFD level 1. Berikut ini adalah hasil dari dekomposisi DFD level 1.

1. DFD Level 2 Proses 2.1Login

Gambar 3.7 menggambarkan DFD level 2 proses login pada aplikasi e - l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.

Gambar 3.7DFD Level 2 Proses 2.1Login 2. DFD Level 2 Proses 2.2. Pengolahan Akun

Gambar 3.8. menggambarkan DFD level 2 proses pengolahan akun pada aplikasi e - l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.


(66)

3. DFD Level 2 Proses 2.3. Pengolahan DataMaster

Gambar 3.9 menggambarkan DFD level 2 proses pengolahan data masterpada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.

Gambar 3.9DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan DataMaster 4. DFD Level 2 Proses 2.4 Pembelajaran

Gambar 3.10 menggambarkan DFD level 2 proses pembelajaran pada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(67)

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 2.4 Pembelajaran

5. DFD Level 2 Proses 2.6 Forum

Gambar 3.11 menggambarkan DFD level 2 proses forum pada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(68)

Gambar 3.11DFD Level 2 Proses 2.6 Forum

3.2.8.2.3 DFD Level 3

DFD level 3 merupakan hasil dekomposisi atau turunan dari DFD level 2 tertentu. Berikut ini adalah hasil dari dekomposisi DFD level 2.

1. DFD Level 3 Proses 1 Pengolahan Data Guru

Gambar 3.12 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data guru pada apl i kasi e-learni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(69)

2. DFD Level 3 Proses 2 Pengolahan Data Siswa

Gambar 3.13 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data siswa pada apl i kasi e-learni ng di SMP Negeri 8 Bandung.

Gambar 3.13DFD Level 3 Proses 2 Pengolahan Data siswa

3. DFD Level 3 Proses 3 Pengolahan Data Kelas

Gambar 3.14 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data kelas pada apl i kasi e-learni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(70)

4. DFD Level 3 Proses 4 Pengolahan Data mata_pelajaran

Gambar 3.15 menggambarkan DFD level 4 proses pengolahan data mata_pelajaran pada a pl i kasi e-l earning di SMP Negeri 8 Bandung.

Gambar 3.15DFD Level 3 Proses 4 Pengolahan Data mata_pelajaran 5. DFD Level 3 Proses 5 Pengolahan Data thn_ajaran

Gambar 3.16 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data thn_ajaran pada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(71)

6. DFD Level 3 Proses 6 Pengolahan Data Mengajar

Gambar 3.17 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data mengajar pada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.

Gambar 3.17DFD Level 3 Proses 6 Pengolahan Data mengajar 7. DFD Level 3 Proses 7 Detail Kelas

Gambar 3.18 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data detail kelas pada apl i kasi e-l earning di SMP Negeri 8 Bandung.


(72)

Gambar 3.18DFD Level 3 Proses 7 Pengolahan Data Detail Kelas

8. DFD Level 3 Proses 4.1 Pengumuman

Gambar 3.19 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data pengumuman pada apl ikasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(73)

Gambar 3.19DFD Level 3 Proses 4.1 Pengolahan Pengumuman

9. DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Materi

Gambar 3.20 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data materi pada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(74)

Gambar 3.20DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Materi

10. DFD Level 3 Proses 4.3 Pengolahan Tugas

Gambar 3.21 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data tugas pada apl i kasi e-learni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(75)

Gambar 3.21DFD Level 3 Proses 4.3 Pengolahan Tugas

11. DFD Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Latihan

Gambar 3.22 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data latihan pada apl i kasi e-l earni ng di SMP Negeri 8 Bandung.


(76)

(77)

12. DFD Level 3 Proses 6.1 Forum Siswa

Gambar 3.23 menggambarkan DFD level 3 proses forum siswa pada aplikasi e - l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.

Gambar 3.23DFD Level 3 Proses 6.1 Forum Siswa 13. DFD Level 3 Proses 6.2 Forum Guru

Gambar 3.24 menggambarkan DFD level 3 proses pengolahan data forum guru pada aplikasi e - l e a r n i n g di SMP Negeri 8 Bandung.


(78)

Gambar 3.24DFD Level 3 Proses 6.2 Forum Guru 3.2.9 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses adalah keterangan dari sistem yang digambarkan melalui DFD, untuk memperjelas proses-proses yang sedang berlangsung.

Tabel 3.6Tabel Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1.

No. Proses 1 Nama Proses Login

Source Admin, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa

Input Data guru

Data siswa Output Data guru

Data siswa


(79)

Logika Proses

1. Admin, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa memasukan datalogin

2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika sesuai, admin, kepala sekolah, guru dan siswa masuk ke form menu sesuai jenis pengguna atau jika tidak pengguna melakukanloginkembali

2.

No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasiusername

Source Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin

Input Data guru

Data siswa Output Data guru

Data siswa

Destinasi Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin Logika

Proses

1.Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin memasukkan NIP atau NUPTK

2.Sistem akan memverifikasiusernamekedatabase

3.Jika verifikasi benar maka username benar atau jika verifikasi salah makausername salah

4.Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin memasukkan usernamekembali

3.

No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasipassword

Source Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin

Input Data guru

Data siswa Output Data guru

Data siswa

Destinasi Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin Logika

Proses

1.Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin memasukkan password

2.Sistem akan memverifikasipasswordkedatabase

3.Jika verifikasi benar maka passwordatau jika verifikasi salah maka passwordsalah

4.Guru, Siswa, Kepala Sekolah, dan Admin memasukkan password kembali

4.

No. Proses 2

Nama Proses Pengolahan Akun Source Guru, Siswa


(80)

Input Data guru Data siswa Output Data guru

Data siswa Destinasi Guru, Siswa Logika

Proses

1.Guru dan Siswa memasukkan data akun

2.Sistem akan memverifikasi data akun ke datastore

3.Jika verifikasi benar maka akun dapat diolah atau jika verifikasi salah maka akun tidak dapat diolah

5.

No. Proses 2.1

Nama Proses Ubah data akun Source Guru, Siswa Input Data siswa

Data guru Output Data guru Data siswa Destinasi Guru, Siswa Logika

Proses

1. Guru dan Siswa mengubah data akun 2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika sesuai, profil berubah sesuai yang diinginkan atau jika tidak pengubahan data profil tidak berhasil diubah

6.

No. Proses 2.2

Nama Proses UbahPassword

Source Guru, Siswa, Kepala Sekolah, Admin Input Data siswa

Data guru Output Data guru Data siswa

Destinasi Guru, Siswa, Kepala Sekolah, Admin Logika

Proses

1. Guru, Siswa, Admin, dan Kepala Sekolah mengubah password

2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika sesuai,passwordberubah sesuai yang diinginkan 7.

No. Proses 3

Nama Proses Pengolahan datamaster


(81)

Input Data guru Data siswa Data kelas Data kelas_siswa Data detail_kelas Data mata_pelajaran Data thn_ajaran Output Data guru

Data siswa Data kelas Data kelas_siswa Data detail_kelas Data mata_pelajaran Data thn_ajaran Destinasi Admin Logika Proses

1. Admin mengolah data guru, siswa, kelas, kelas_siswa, detail_kelas, mata_pelajaran, dan tahun_ajaran

2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika berhasil data berhasil diolah atau jika tidak admin melakukan pengolahan data kembali

8.

No. Proses 3.1

Nama Proses Pengolahan data guru

Source Admin

Input Data guru Output Data guru Destinasi Admin Logika

Proses

1. Admin mengolah data guru

2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika berhasil data berhasil diolah atau jika tidak admin melakukan pengolahan data kembali

9.

No. Proses 3.1.1

Nama Proses Impor data guru

Source Admin

Input Data guru Output Data guru Destinasi Admin Logika

Proses

1. Admin mengimpor data guru

2. Admin mengimpor data guru sesuai yang diinginkan 3. Jika sesuai data guru tersimpan atau jika tidak

penyimpanan data guru 10. No. Proses 3.1.2


(82)

Nama Proses Pengubahan data guru

Source Admin

Input Data guru Output Data guru Destinasi Admin Logika

Proses

1. Admin mengubah data guru sesuai yang diinginkan 2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika sesuai perubahan data guru tersimpan atau jika tidak perubahan data guru gagal disimpan

11.

No. Proses 3.1.3

Nama Proses Penghapusan data guru

Source Admin

Input Data guru Output Data guru Destinasi Admin Logika

Proses

1. Admin menghapus data guru sesuai yang diinginkan 2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika sesuai data guru akan terhapus atau jika tidak data guru dihapus.

12.

No. Proses 3.2

Nama Proses Pengolahan data siswa

Source Admin

Input Data siswa Output Data siswa Destinasi Admin Logika

Proses

1. Admin mengolah data siswa

2. Sistem memeriksa ke dalamdatabase

3. Jika berhasil data berhasil diolah atau jika tidak admin melakukan pengolahan data kembali

13.

No. Proses 3.2.1

Nama Proses Impor data siswa

Source Admin

Input Data siswa Output Data siswa Destinasi Admin Logika

Proses

1. Admin mengimpor data siswa

2. Admin mengimpor data siswa sesuai yang diinginkan 3. Jika sesuai data siswa tersimpan atau jika tidak

penyimpanan data siswa disimpan 14.

No. Proses 3.2.2

Nama Proses Pengubahan data siswa


(1)

c. Menurut Anda,web e-learningmemudahkan Anda dalam proses belajar?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 8 32%

Setuju 10 40%

Ragu-ragu 3 12%

Tidak Setuju 4 16%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

d. Menurut Anda,web e-learningini mudah digunakan?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 15 60%

Setuju 8 32%

Ragu-ragu 2 8%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

e. Apakah fitur yang ada dalam web e-learning ini sesuai yang Anda harapkan?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 11 44%

Setuju 8 32%

Ragu-ragu 2 8%

Tidak Setuju 4 16%


(2)

3. Kuesioner Guru

a. Apakahweb e-learningmemudahkan Anda dalam mendistribusikan materi ke siswa?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 3 60%

Setuju 2 40%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

b. Apakahweb e-learningmemudahkan Anda dalam pengelolaan tugas?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 1 20%

Setuju 3 60%

Ragu-ragu 1 20%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

c. Menurut Anda, apakah web e-learning membantu Anda dalam mengetahui tingkat pemahaman siswa?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 2 40%

Setuju 3 60%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%


(3)

d. Apakah dengan adanya web e-learning memudahkan Anda dalam proses penilaian latihan?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 4 80%

Setuju 1 20%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

e. Menurut Anda,web e-learningmemudahkan Anda dalam proses mengajar?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 3 60%

Ragu-ragu 1 20%

Tidak Setuju 1 20%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

f. Menurut Anda,web e-learningini mudah digunakan?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 4 80%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 1 20%


(4)

g. Apakah fitur yang ada dalam web e-learning ini sesuai yang Anda harapkan?

Jawaban Responden Persentase

Sangat Setuju 3 60%

Setuju 2 40%

Ragu-ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berikut ini adalah hasil wawancara kepada kepala sekolah dan staf dari bagian kurikulum.

1. Kepala Sekolah

a. Apakah dengan adanya web e-learning ini memudahkan Anda dalam memantau perkembangan akademik siswa sekolah Anda?

“Tentunya dengan adanya web ini benar-benar dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi yang dimilikinya.

b. Apakahweb e-learningini mudah digunakan? “Ya.

c. Apakah fitur yang ada dalam web e-learning ini sesuai yang Anda harapkan?

“Sudah hampir sesuai dengan apa yang saya harapkan.”

d. Apakah informasi yang disajikan dalam web e-learning sesuai yang Anda butuhkan?

“Ya, informasi yang saya butuhkan seperti daftar siswa, guru bahkan nilai sudah tersedia.”


(5)

2. Staf Kurikulum

a. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengelola web e-learning ini?

“Tidak, dari fitur yang disediakannya memudahkan saya.”

b. Apakah fitur yang ada dalam web e-learning ini sesuai yang Anda harapkan?

“Ya, mulai dari pengelolaan siswa sampai kelas sudah ada.”

c. Apakah informasi yang disajikan dalam web e-learning sesuai yang Anda butuhkan?

“Ya.”

4.3.1 Kesimpulan Dari PengujianBeta

Berdasarkan hasil pengujian beta yang telah dilakukan yaitu berdasarkan dari hasil penghitungan kuesioner dan hasil wawancara dapat diambil kesimpulan web e-learningSMP Negeri 8 Bandung memudahkan guru dalam menyampaikan materi, pengelolaan tugas, dan mengetahui tingkat pemahaman siswa, bagi siswa web e-learning SMP Negeri 8 Bandung cukup memudahkan siswa dalam mendapatkan materi dan mempercepat siswa mengetahui hasil latihan. Untuk kepala sekolah web e-learning SMP Negeri 8 Bandung memudahkan kepala sekolah dalam memantau perkembangan akademik siswanya.


(6)

233 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai pembangunan web e-learning yang telah dilakukan di SMP Negeri 8 Bandung, dapat dibuat kesimpulan :

1. Memudahkan guru dalam mendistribusikan referensi kepada siswanya. 2. Memudahkan guru dalam mengelola berkas tugas.

3. Memudahkan siswa dalam memperoleh referensi pembelajaran.

4. Memudahkan kepala sekolah dalam memantau perkembangan akademik di SMP Negeri 8 Bandung.

5. Memudahkan guru dalam mengetahui tingkat pemahaman materi siswanya.

6. Proses penilaian latihan menjadi cepat.

5.2 Saran

Untuk meningkatkan efektivitas sistem ini, penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Adanya notifikasi untuk memberi tahu siswa jika ada tugas, pengumuman, materi, atau latihan baru.

2. Adanya fasilitas lab virtual agar siswa dapat melakukan percobaan yang dilakukannya di laboratorium sekolah.

3. Pada bagian pencarian konten tidak hanya mencari konten saja, namun dapat menampilkan halaman tempat konten yang dicari ditemukan.

4. Dapat menampilkan materi secara langsung pada web, sehingga siswa tidak hanya dapat mengunduh materi namun melihatnya dalamweb. 5. Adanya fasilitas untuk membuat dokumen bagi guru.