Astrid Brivania, 2016 PENGGUNAAN METODE AL-BARQY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MEMBACA
AL- QUR’AN BRAILLE PADA SISWA TUNANETRA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang akan diterangkan sebagai berikut :
1. Variabel Bebas
Sunanto dkk. 2006 , hlm. 12 mengatakan bahwa “variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dikenal dengan istilah intervensi atau perlakuan.
” Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Al-Barqy. Metode Al-Barqy ditemukan oleh
dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhadjir Sulthon pada tahun 1965.
Wiwi 2005 mengatakan bahwa “Al-Barqy adalah metode yang mendalami dan memahami tata bahasa arab dan pemberian
makna dengan efektif dan efisien. Al-Barqy menampilkan cara belajar mendalami dan membaca Al-
Quran dengan cepat.”
Langkah-langkah penerapan metode Al-Barqy untuk meningkatkan kemampuan pra membaca Al-
Qur’an Braille terdiri dari beberapa tahapan yakni sebagai berikut:
a. Mengenalkan huruf yang disertai dengan bacaan pendek yakni fathah,
kasrah, dan dhammah. b.
Mengenalkan syakal tanwin fathahtain, kasrahtain, dan dhammahtain serta membedakannya dengan syakal bacaan pendek.
c. Mengenalkan bacaan panjang dua harakat yang diikuti dengan huruf
mad alif, ya, dan waw serta membedakannya dengan syakal bacaan pendek dan tanwin.
d. Mengenalkan syakal sukun serta membedakannya dengan syakal
bacaan pendek, tanwin, dan bacaan panjang.
20
Astrid Brivania, 2016 PENGGUNAAN METODE AL-BARQY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MEMBACA
AL- QUR’AN BRAILLE PADA SISWA TUNANETRA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
e. Mengenalkan syakal tasydid serta membedakannya dengan syakal
bacaan pendek, tanwin, dan bacaan panjang.
2. Variabel Terikat
Sunanto dkk. 2006 , hlm. 12 mengatakan bahwa “variabel terikat
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian kasus tunggal dikenal dengan nama perilaku sasaran
atau target behavior perilaku sasaran. ” Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kemampuan pra membaca Al- Qur’an Braille.
Pra membaca Al- Qur’an adalah tahapan yang dilalui seseorang
sebelum membaca Al- Qur’an. Secara operasional, kegiatan ini berupa
pengenalan huruf hijaiyah beserta syakal-nya, serta penguasaan membaca huruf sambung. Indikator seseorang dikatakan sudah mahir dalam
membaca permulaan Al- Qur’an yaitu dapat mengenal bentuk dan bunyi
huruf hijaiyah, membaca huruf hijaiyah beserta syakal-nya, dan dapat membaca huruf sambung. Indikator ini disimpulkan oleh peneliti dari
berbagai buku pembelajaran pra membaca Al- Qur’an.
Target behavior dalam penelitian ini difokuskan kepada kemampuan membaca 5 huruf hijaiyah dan 11 syakal tanda baris. Adapun
hurufhijaiyah dan syakal yang menjadi target behavior yaitu: Tabel 3.1
5 huruf hijaiyah Braille
No Huruf Hijaiyah
Keterangan
1 B
ب 2
K ك
3 L
ل 4
M م
5 R
ر
Astrid Brivania, 2016 PENGGUNAAN METODE AL-BARQY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MEMBACA
AL- QUR’AN BRAILLE PADA SISWA TUNANETRA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 11 syakal Al-
Qur’an Braille
No Syakal
Keterangan
1 1
Fathah 2
E Kasrah
3 U
Dhammah 4
2 Fathahtain
5 5
Kasrahtain 6
9 Dhammahtain
7 A
Panjang 2x fathah 8
I Panjang 2x kasrah
9 W
Panjang 2x dhammah 10
, Tasydid
11 3
Sukun Aspek penilaian pada penelitian ini dibatasi siswa dapat membaca
huruf beserta syakal-nya dengan benar. Contohnya sebagai berikut: B1r1k1 k1b1r1 k1l1m1 k1r1m1 m1k1r1
Bek1r1 keb1r1 ker1b1 ker1m1 mek1l1 B1ker1 k1ber1 k1mel1 m1lek1 r1keb1
Tabel 3.3 Contoh butir soal yang diteskan
Instrumen dari penelitian ini berupa instrumen perbuatan yakni siswa membaca butir soal yang diteskan. Terdapat 115 butir soal berupa kata-
kata yang disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab. Setiap butir soal terdiri dari 3 huruf dan masing-masing huruf mempunyai 1 atau 2 syakal.
B. Metode Penelitian