Lingkup Pekerjaan Kayu, meliputi : Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan

HALAMAN : 7 perbaikan berat, pemukulan-pemukulan dibebani 12. Pengecoran beton harus dilakukan dengan air bersih, tidak asin. Tidak menggandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak beton dan untuk penggunaan air kerja ini, harus ada persetujuan terlebih dahulu secara tertulis dari Konsultan Pengawas 13. Pasir beton yang dipergunakan untuk pekerjaan beton ini ialah pasir Ex. Lokal, sedang untuk semenya menggunakan Semen setara Nusantara atau sejenisnya. Pasal IV. 09. PEKERJAAN KAYU

A. Lingkup Pekerjaan Kayu, meliputi :

1. Pekerjaan pembuat, penyetelan dan pemasangan kusen-kusen, bouvenpenerangan atas dan lain sebagainya 2. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan daun buven kaca dsb. 3. Pekerjaan pembuatan Kosen bouven menggunakan kayu Kamper 4. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan bouvenpenerangan atas

B. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pekerjaan Kusen 1. Pekerjaan pembuatan kusen penerangan atas dan lain sebagainya harus memenuhi semua persyaratan teknik konstruksi kayu atau PKKI yaitu peraturan konstruksi kayu Indonesia 2. Untuk semua pekerjaan kusen, rangka menggunakan bahan kayu kamper kecuali ditetapkan menggunakan bahan kayu lain seperti yang disebutkan dalam RAB atau yang akan ditetapkan kemudian pada waktu pemberian penjelasan pekerjaan 3. Kayu yang dipergunakan untuk pembuatan kusen dan lain sebagainya harus jenis kayu pilihan yang berkualitas baik, kering udara, tidak cacat baik berlubang atau pecah atau bermata. Bahan kayu tidak boleh melengkung atau melentur dan harus berukuran seragam 4. Kusen dan pekerjaan-pekerjaan kayu lainnya, tidak boleh dimeni sebelum diperiksa dan mendapat izin dari Konsultan Pengawas berhak untuk menolak dan memerintahkan penggantian pekerjaan kayu di atas, bilamana pekerjaan atau mutu kayu yang dipakai tidak sesuai dengan ketentuan. Uraian kayu yang dipakai tidak sesuai dengan ketentuan, uraian dan syarat-syarat teknik serta gambar rencana yang ada 5. Setiap kusen yang berhubungan dengan dinding bangunan atau kolom, harus diberi angkur besi. Untuk kusen pintu minimal dipasang sebanyak 3 buah, sedang untuk kusen jendela minimal dipasang sebanyak 2 buah 6. Ukuran kusen adalah 612 atau ditentukan lain sesuai dengan ukuran yang tercantum pada gambar rencana atau yang disebutkan dalam RAB. Sedang untuk ukuran pekerjaan kayu lainnya, bisa dilihat pada gambar penjelas pada gambar rencana 7. Semua kusen, baik kusen pintu maupun kusen jendela, juga komponen-komponen pekerjaan kayu lainnya yang sudah dipasang, supaya dilindungi terhadap benturan dengan barang lain atau benda lain, supaya sudut-sudutnya tidak rusak, baik selama penyetelan maupun sesudahnya 8. Semua kusen baik kusen pintu, kusen jendela maupun kusen lainnya seperti kusen jendela penerangan atas, harus dipasang tegak lurus dan dalam keadaan atau kedudukan rata air 9. Bagian-bagian kusen yang bakal tertanam atau yang akan berhubungan langsung dengan pasangan tembok dan juga pada bagian sambungan kayu sebelum diterapkan atau dipasang harus dimeni dulu sampai minimal 2 kali 10. Di atas semua kusen dengan bentang lebih 1,00 meter supaya dipasang balok latai beton bertulang 1 PC + 2 pasir beton + 3 batu pecah dengan besi penulangan 4 Φ 10 mm dan sengkong Φ 6 mm – 20 cm 2. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan daun pintu dan daun jendela 1. Semua rangka menggunakan bahan kayu Kamper, kecuali ditetapkan menggunakan bahan kayu jenis lain sesuai dengan yang diminta pada gambar rencana dan RAB 2. Semua rangka daun pintu menggunakan bahan kayu kamfer, kemudian ditutup dengan panil baik pada bagian muka maupun pada bagian belakangnya 3. Pemasangan daun pintu atau jendela harus tepat dengan ukuran kusenya sehingga daun pintu maupun daun jendela bisa menutup baik dan rapat 4. Pembuatan pintu panil atau pintu krepyak, demikian juga daun jendela panil atau jendela krepyak harus sesuai dengan gambar penjelas pada gambar rencana 5. Pembuatan pintu atau jendela panil, harus sesuai dengan gambar rencana 3. Pekerjaan pemasangan dan penyetelan semua perlengkapan daun pintu dan daun jendela 1. Pada tiap daun pintu dan daun jendela, minimal dipasang dua buah engsel, kualitas baik. Untuk daun pintu yang lebar dan berat, jumlah engsel yang dipasang supaya ditambah satu dan dipasang dibagian tengah 2. Engsel yang dipakai engsel jenis H, yaitu engsel nylon setara merk ARCH, yang dipasang dengan menggunakan sekrup kembang. Contoh engsel yang akan dipakai harus ditunjukan dulu pada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan pemakaian HALAMAN : 8 3. Pintu supaya dilengkapi dengan kunci tanam pintu, kualitas baik, setara mutunya dengan cap kuda terbang, cap jangkar atau akan ditentukan dalam risalah Berita Acara Pemberian Penjelasan Pekerjaan. Kunci tanam tersebut adalah kunci tanam dengan dua kali putar berikut pegangan penarikannya. Untuk kunci tanam yang akan dipakai supaya ditunjukkan dulu contoh barangnya kepada Direksi, sebelum digunakan untuk mendapatkan persetujuan pemakaian 4. Perlengkapan daun pintu dan daun jendela supaya dipenuhi dengan sebaik-baiknya seperti grendel, kait angin dan lain sebagainya Pada pintu kamar mandiWC, supaya diberi grendel pada bagian dalam 4. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan jendela kaca krepyak jolusi dan penerangan atas serta kaca mati. 1. Pemasangan kaca, baik kaca mati ataupun kaca krepyak harus cukup kuat, rapat dan rapi serta tidak goyang. Pemasangan kaca supaya memperhatikan pelonggaran yang cukup untuk memberi kesempatan pemuaian dan susut 2. Cacat pada bahan kaca sebelum dan sesudah pemasangan seperti pecah pinggirnya, retak dan bergelombang akan ditolak 3. Tepal kaca mati adalag 3 mm yang disesuaikan dengan pola pada Gambar Rencana. Perubahan desain kaca patri dapat dilaksanakan atas permintaan pemilik pekerjaan. Pasal IV.10. PEKERJAAN TRUSS BAJA RINGAN DAN PENUTUP ATAP 1. Lingkup pekerjaan a. Pekerjaan meliputi pengukuran bentang ring balok tumpuan di lapangan sebelum fabrikasi kuda-kuda, desain kuda-kuda, pembuatan kuda-kuda fabrikasi di workshop dengan alat sambung steel fix, pengangkutan delivery kuda-kuda dan kebutuhan bahan di lapangan, dan pemasangan seluruh rangka kuda-kuda sampai siap dipasangi bahan penutup atap sesuai dengan Gambar Rencana, serta pemasangan struktur pengaku yang terdiri dari: 1 Bottom chord bracing 2 Top chord bracing 3 Ikatan angin 4 Lateral tie sesuai kebutuhan b. Pembuatanfabrikasi kuda-kuda dilakukan di workshop c. Pekerjaan pemasangan rangka atap meliputi, Struktur rangka kuda-kuda truss, balok tembok top platemurplat dan angkur ke ring balok berupa dynabolt, connector antara kuda-kuda dengan top plate, pekerjaan struktur pengaku bracing dan pekerjaan reng sesuai kebutuhan jenis penutup atap rencana. 2. Persyaratan bahan a. Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda, struktur pengaku dan reng adalah baja high tensile strength, dengan mechanical properties seperti Tabel 1. Steel grade G550 Minimum Yield Strength 550 MPa Ultimate Tensile Strength 550 MPa Modulus of Elasticity 200 000 MPa Shear Modulus 80 000 MPa b. Lapisan anti karat baja ringan coating berupa Galvanishing dengan cara Hot-dip zinc-coated, dengan spesifikasi teknis pada Tabel 2. Coating class G22 Minimum coating mass 220 grm 2 Triple spot test both surface 220 grm 2 Single spot test both surface 187 grm 2 Sesuaidengan Code JIS G 3302- Hot Dipped Zinc coated for Structural Sheet and Coils. c. Bentuk profil baja ringan terdiri dari: 1 Batang utama kuda-kuda Bottom Chord dan Top Chord menggunakan profil Z-Section dengan dimensi 95x33Z08 ,95x33Z10, dan 74x33Z08. 2 Rangka batang pengisi kuda-kuda web menggunakan profil C-Section dengan dimensi 65x26C08 dan profil W-Section dengan dimensi 75x42W08 dan 75x42W10. 3 Struktur pengaku kuda-kuda bracing terdiri dari Bottom chord bracing menggunakan profil B-Section 45x27B50, Top chord bracing menggunakan profil B-Section 45x27B50 atau strab brace sesuai kebutuhan desain, Lateral tie menggunakan profil B-Section 45x27B50 dan Ikatan angin menggunakan profil B-Section 45x27B50. d. Alat sambung connector kuda-kuda baja ringan ke struktur pendukung top plate menggunakan alat MGN multigrip, yang berfungsi untuk menahan beban vertikal dan horizontal. Jika dipandang perlu alat tambat kuda-kuda untuk menahan up-lift atau beban angin yang terlalu besar dapat menggunakan Cyclone strap. HALAMAN : 9 e. Pemasangan angkur top platemurplat ke ring balok beton menggunakan dynabolt, yang dipasang setiap jarak tertentu sesuai kebutuhan, seperti gambar dibawah. 3. Persyaratan Pelaksanaan a. Pembuatan dan pemasangan Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda dan bahan lain terkait harus dilaksanakan sesuai dengan gambar desain yang telah dihitung dengan computer menggunakan software rujukan yang belaku. b. Perakitan kuda-kuda dilakukan di workshop dengan mesin perakitjig dengan alat sambung self drilling screw. c. Penanganan, penyimpanan, pengiriman dan pemasangan kuda-kuda harus dilakukan dengan cara tertentu untukmenghindari kerusakan kuda-kuda. d. Pihak kontraktor bersedia sanggup menyiapkan semua struktur ring balok penopang kuda-kuda dengan kondisi rata air waterpas level. e. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal tersebut, pihak konsultan perencana struktur berhak untuk meminta informasi mengenai reaksi perletakan kuda-kuda baja ringan . f. Penanganan dan pemasangan kuda-kuda harus sesuai berdasarkan gambar Layout kuda-kuda, gambar detail bracing, serta gambar detail pelaksanan. g. Penambatan kuda-kuda ke top platemurplat menggunakan alat sambung multi grip untuk menahan gaya vertikal dan horizontal. Top platemurplate harus diangkur ke struktur ring balok tumpuan kuda-kuda dengan Dynabolt. h. Pemasangan bracing rangka atap harus dipasang secara benar sesuai desain sehingga system rangka atap dapat bekerja secara bersama-sama as an integral structure. i. Semua detail sambungan harus dipasang sesuai dengan gambar kerja. j. Pemasangan reng sesuai jenis penutup atap yang dipakai. 4. Jaminan Struktural a. Jaminan yang dimaksud adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap, meliputi kuda-kuda, struktur pengaku dan reng ASNZS 4600:2005 . b. Kekuatan rangka atap dijamin dengan kondisi sesuai Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan- pers yaratan seperti yang tercantum pada “ Cold formed code for structural steel” ASNZS 1170.0.2002 dengan desain kekuatan structural berdasarkan “ Dead and Live Loads and Load Combinations” ASNZS 1170.1.2002 dan “Wind Loads” ASNZS 1170.2.2002 dan SNI.03-1727-1989. c. M enggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-Self drilling-for the building and construction industries” AS 3566.1-2002; AS 2566.2-2002 d. Hasil uji kadar coating galvanishing dari Laboratorium Uji Bahan dan Barang Teknik Jakarta, tahun 2009. ASNZS 1397-2001; ASTM: A 1003A 1003M-05 Pasal IV. 11. PEKERJAAN CAT

A. Lingkup Pekerjaan