Penampilan Generasi Kedua G2N-Meiotik dan G2N-Mitotik Ikan Mas (Cyprinus carpio L) Domas tanpa Sisik (Nude)

PENAMPILAN GENERASI KEDUA G2N-MEIOTIK DAN G2N-MITOTIK
IKAN MAS (Cypritlrr~curpio L) DOMAS
TANPA SISIK (NUDE)

SKRIPSI

Oleh :
AN1 HARYATI
C 23.1819

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERKANAN
ItJRUSAN BUDIDAYA PERAIRAN

PENAMPILAN GENERASI KEDUA G2N-MEIOTIK DAN G2N-MITOTIK

MAN MAS (Cypritzlcs carpio L) DOMAS
TANPA SISIK (NUDE)

SKRIPSI


Sebagai Salah Saiu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sajana
pada Jurusan Budidaya Perairan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor

Oleh :
AN1 HARYATI
C 23.1819

mengetahui :

Menvetuiui :

Pembantu Dekan I/
Komisi Pendidikan

1

Kadarwan So

10 Januari 1992


Ir M - M N s w i n , M.S.

Tanggal lulus

Anggota

RIWAYAT HIDW
Penulis dilahirkan di Tabalong (Kal Sel) pada tanggal
27 Desember 1967 sebagai anak ke empat dari enam bersauda-

ra, dari Bapak bernama R. ~ i o n odan Ibu bernama Rubingah.
Penulis menyelesaikan
Dasar

Negeri

1980,

pendidikan


Negeri

I

pendidikan dasar

Taman Bunga Murung Pudak
menengah di

Tanjung

Sekolah

pada tahun 1983 dan

di

Sekolah


(Kal Sel)
Menengah

tahun

Pertama

Sekolah Menengah

Atas negeri I Tanjung pada tahun 1986.
Pada tahun ajaran 1986/1987 penulis terdaftar sebagai
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui program Penelusuran

Minat dan Kemampuan (PMDK), dan pada

1988/1989

diterima

di Fakultas Perikanan


tahun
serta

ajaran
memilih

jurusan Budidaya Perairan.
Penulis dinyatakan

lulus dari

Fakultas

Institut Pertanian Bogor dalam sidang ujian pada
10 Januari 1991.

Perikanan
tanggal


RINGKASAN

A M HARYATI (C 23.1819). P E N A M P W GENERASI KEDUA G2NMEIOTIK DAN G2N-MITOTM IKAN MAS (CLprinrcs ccrrpio L.) DOMAS
TANPA SISIK (NUDE). DI BAWAH BIMBINGAN Dr. Ir. KOMAR
SUMANTADINATA DAN IT.M.M. RASWLN, M.S.
Penelitian
penampilan

ini bertujuan untuk

mengetahui

ciri morfometrik, ciri meristik,

proporsi

warna,

sisik, pola ornamen dan stabilitas perkembangan


pola

qenerasi

kedua ikan mas domas tanpa sisik.
Ikan uji yang digunakan adalah induk ikan mas
jantan
empat

ikan mas dan tawes!
perlakuan, yaitu

Penklitian ini

domas,

dibagi

K2N, KUV, G2N-meiotik


dalam

dan

G2N-

mitotik.
Untuk mendapatkan keturunan K2N adalah dengan mencampur telur ikan mas dengan sperma ikan mas, untuk mendapatkan

keturunan KUV adalah dengan mencampur telur ikan

dengan
sinar

sperma

ikan tawes yang telah

ultraviolet


selama dua menit.

di

radiasi

Untuk

mas

dengan

mendapatkan

keturunan

G2N-meiotik dan G2N-mitotik adalah dengan

men-


campurkan

telur ikan mas

yang

dengan sperma ikan

tawes

telah

di radiasi dengan sinar ultraviolet dan diberi

jutan

panas dengan suhu 40°c selama 1.5 menit pada

menit


setelah pembuahan untuk G2N-meiotik

setelah pembuahan untuk G2N-mitotik.

dan

ke-

3,4,5

42,44,46

Telur diinkubasi selama tiga hari pada akuarium
dilengkapi

sistem resirkulasi.

larva diberi makan Artemia.

Dua hari setelah

yang

menetas

Kemudian larva dipindahkan ke

bak-bak semen dan secara bertahap diberi makan Tubifex dan
makanan

udang. Ikan dipelihara sampai berumur tiga

bulan

dan siap untuk diamati.
Parameter yang diamati adalah ciri morfometrik, ciri
meristik, warna, pola sisik, pola ornamen dan
perkembangan.

stabilitas

Analisa data yang digunakan adalah

statis-

tika deskriptif.
Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

nilai

rataan

proporsi ciri morfometrik K2N lebih tinggi daripada
rataan

G2N-meiotik dan G2N-mitotik pada

badan

dan

Sedangkan
mitotik

proporsi

panjang usus, kecuali proporsi

nilai
tinggi

lebar

koefisien keragaman (CV) G2N-meiotik

badan.

dan

lebih tinggi daripada CV K2N pada semua

G2N-

proporsi

morfometrik.
Nilai rataan ciri meristik K2N lebih tinggi
,nilai rataan
pada

G2N-meiotik untuk semua

vertebrae

tinggi

daripada

karakter,
Nilai
rataan

(VT).

nilai

kecuali

rataan

G2N-mitotik

K2N

lebih

untuk

semua

jari-jari sirip punggung (D) dan

G2N-meiotik

G2N-mitotik

karakter, kecuali

'Sedangkan nilai rataan
rataan

daripada

lebih

tinggi

daripada

pada karakter jari-jari

lemah

VT.

nilai
sirip

anal (A), jari-jari lemah sirip dada.bagian kiri dan kanan
(Pi dan Pa) serta sisik pada linea lateralis bagian
dan kanan (Li dan La).

kiri

CV

K2N

lebih tinggi daripada

CV

G~N-meiotik pada

empat karakter dari sembilan karakter yang diamati,
A,

Pa

dan

daripada

Pi serta VT. Sedangkan CV

K2N

lebih

yaitu
tinggi

CV G2N-mitotik pada D, Pi dan Pa, VT, Li dan

serta Gi dan Ga.

CV G2N-meiotik lebih tinggi daripada

La
CV

G2N-mitotik pada D, Va, Pi dan Pa, VT serta Gi dan Ga.
.Segregasi gen terjadi pada semua ciri yang
yaitu

ciri meristik, pola sisik, warna dan

pola

diamati,
ornamen

G2N-meiotik dan G2N-mitotik.
Abnormalitas morfologis dan fluktuasi

asimetri

K2N

lebih rendah daripada abnormalitas morfologis dan fluktuasi asimetri G2N-meiotik dan GZN-mitotik.

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT

yang atas karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan.
skripsi

ini

dibuat dalam rangka memenuhi salah satu
Peri-

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
kanan, Institut Pertanian Bogor.
Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :
1.

Bapak Dr. Ir. Komar
Raswin, M.S. yang

Sumantadinata dan

telah

bersedia

Bapak 1r.M.M.

menjadi dosen pem-

bimbing penulis,
2.

Bapak

Ir. Harton Arfah atas saran-saran yang

diberi-

kan,
3.

Bapak dan Ibu penulis tercinta, adik dan kakak

tersa-

yang atas segala dukungan dan perhatiannya,
4.

Rekan-rekan

penelitian

Hikmanudin,

Lalu

Fasikha, Suhartono,

Syamsul Hakim, Zulfahmi dan

Sukar,
Teguh

Riyanto atas kerjasamanya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini

belum

sempurna, namun semoga tetap dapat berguna bagi yang

me-

merlukannya.
Akhir kata penulis

selalu berharap semoya

Allah

meridloi apa yang penulis kerjakan ini.
I'

Bogor, Oktober 1991
Penulis

SWT

.DAFTAR IS1

Halaman

....................................
DAFTAR IS1 ........................................
DAFTAR TABEL .......................................
DAFTAR GAMBAR .....................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................
I . PENDAHULUAN .................................
1.1 Latar belakang .........................
1.2 Tujuan .................................
I1 . TINJAUAN PUSTAKA ............................
2.1 Ginogenesis ............................
2.2 Radiasi W .............................
2.3 Kejutan panas ..........................
2.4 Penampilan diploid ginogenetik .........
2.5 Ikan mas ...............................
2.6 Ikan tawes ..............................
I11 . BAHAN DAN METODA ............................
3.1 Tempat dan waktu penelitian ............
3.2 Bahan dan peralatan ....................
3.2.1 Larutan pembuahan ...............

KATA PENGANTAR

3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.2.6
3.2.7
3.2.8
3.2.9
3.3

3.4

Larutan fisiologis .............
Larutan hijau malakit oksalat
Induk ikan mas
Sperma ikan tawes dan ikan mas
Radiasi W
Penangas air dan es
Peralatan
Pemeliharaan

...

..................
..
......................
............
.......................
....................
.................................
Kontrol normal (K2N) ............

Metode
3.3.1
3.3.2 Kontrol ultraviolet (K-UV)
3.3.3 Diploid ginogenetik meiotik
(G2N-mei)
3.3.4 Diploid ginogenetik mitotik
(G2N-mit)

.....

.......................
........................
Peubah yang diamati ....................
3.4.1 ciri morfometri .................
:ii)

(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(V)

1
1

2
3
3
6
8

10
13
16
19
19
19
19
19
19
20
21
22
23
23
23
25
25
25
25
26
27
27

PENAMPILAN GENERASI KEDUA G2N-MEIOTIK DAN G2N-MITOTIK
IKAN MAS (Cypritlrr~curpio L) DOMAS
TANPA SISIK (NUDE)

SKRIPSI

Oleh :
AN1 HARYATI
C 23.1819

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERKANAN
ItJRUSAN BUDIDAYA PERAIRAN

PENAMPILAN GENERASI KEDUA G2N-MEIOTIK DAN G2N-MITOTIK

MAN MAS (Cypritzlcs carpio L) DOMAS
TANPA SISIK (NUDE)

SKRIPSI

Sebagai Salah Saiu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sajana
pada Jurusan Budidaya Perairan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor

Oleh :
AN1 HARYATI
C 23.1819

mengetahui :

Menvetuiui :

Pembantu Dekan I/
Komisi Pendidikan

1

Kadarwan So

10 Januari 1992

Ir M - M N s w i n , M.S.

Tanggal lulus

Anggota

RIWAYAT HIDW
Penulis dilahirkan di Tabalong (Kal Sel) pada tanggal
27 Desember 1967 sebagai anak ke empat dari enam bersauda-

ra, dari Bapak bernama R. ~ i o n odan Ibu bernama Rubingah.
Penulis menyelesaikan
Dasar

Negeri

1980,

pendidikan

Negeri

I

pendidikan dasar

Taman Bunga Murung Pudak
menengah di

Tanjung

Sekolah

pada tahun 1983 dan

di

Sekolah

(Kal Sel)
Menengah

tahun

Pertama

Sekolah Menengah

Atas negeri I Tanjung pada tahun 1986.
Pada tahun ajaran 1986/1987 penulis terdaftar sebagai
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui program Penelusuran

Minat dan Kemampuan (PMDK), dan pada

1988/1989

diterima

di Fakultas Perikanan

tahun
serta

ajaran
memilih

jurusan Budidaya Perairan.
Penulis dinyatakan

lulus dari

Fakultas

Institut Pertanian Bogor dalam sidang ujian pada
10 Januari 1991.

Perikanan
tanggal

RINGKASAN

A M HARYATI (C 23.1819). P E N A M P W GENERASI KEDUA G2NMEIOTIK DAN G2N-MITOTM IKAN MAS (CLprinrcs ccrrpio L.) DOMAS
TANPA SISIK (NUDE). DI BAWAH BIMBINGAN Dr. Ir. KOMAR
SUMANTADINATA DAN IT.M.M. RASWLN, M.S.
Penelitian
penampilan

ini bertujuan untuk

mengetahui

ciri morfometrik, ciri meristik,

proporsi

warna,

sisik, pola ornamen dan stabilitas perkembangan

pola

qenerasi

kedua ikan mas domas tanpa sisik.
Ikan uji yang digunakan adalah induk ikan mas
jantan
empat

ikan mas dan tawes!
perlakuan, yaitu

Penklitian ini

domas,

dibagi

K2N, KUV, G2N-meiotik

dalam

dan

G2N-

mitotik.
Untuk mendapatkan keturunan K2N adalah dengan mencampur telur ikan mas dengan sperma ikan mas, untuk mendapatkan

keturunan KUV adalah dengan mencampur telur ikan

dengan
sinar

sperma

ikan tawes yang telah

ultraviolet

selama dua menit.

di

radiasi

Untuk

mas

dengan

mendapatkan

keturunan

G2N-meiotik dan G2N-mitotik adalah dengan

men-

campurkan

telur ikan mas

yang

dengan sperma ikan

tawes

telah

di radiasi dengan sinar ultraviolet dan diberi

jutan

panas dengan suhu 40°c selama 1.5 menit pada

menit

setelah pembuahan untuk G2N-meiotik

setelah pembuahan untuk G2N-mitotik.

dan

ke-

3,4,5

42,44,46

Telur diinkubasi selama tiga hari pada akuarium
dilengkapi

sistem resirkulasi.

larva diberi makan Artemia.

Dua hari setelah

yang

menetas

Kemudian larva dipindahkan ke

bak-bak semen dan secara bertahap diberi makan Tubifex dan
makanan

udang. Ikan dipelihara sampai berumur tiga

bulan

dan siap untuk diamati.
Parameter yang diamati adalah ciri morfometrik, ciri
meristik, warna, pola sisik, pola ornamen dan
perkembangan.

stabilitas

Analisa data yang digunakan adalah

statis-

tika deskriptif.
Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

nilai

rataan

proporsi ciri morfometrik K2N lebih tinggi daripada
rataan

G2N-meiotik dan G2N-mitotik pada

badan

dan

Sedangkan
mitotik

proporsi

panjang usus, kecuali proporsi

nilai
tinggi

lebar

koefisien keragaman (CV) G2N-meiotik

badan.

dan

lebih tinggi daripada CV K2N pada semua

G2N-

proporsi

morfometrik.
Nilai rataan ciri meristik K2N lebih tinggi
,nilai rataan
pada

G2N-meiotik untuk semua

vertebrae

tinggi

daripada

karakter,
Nilai
rataan

(VT).

nilai

kecuali

rataan

G2N-mitotik

K2N

lebih

untuk

semua

jari-jari sirip punggung (D) dan

G2N-meiotik

G2N-mitotik

karakter, kecuali

'Sedangkan nilai rataan
rataan

daripada

lebih

tinggi

daripada

pada karakter jari-jari

lemah

VT.

nilai
sirip

anal (A), jari-jari lemah sirip dada.bagian kiri dan kanan
(Pi dan Pa) serta sisik pada linea lateralis bagian
dan kanan (Li dan La).

kiri

CV

K2N

lebih tinggi daripada

CV

G~N-meiotik pada

empat karakter dari sembilan karakter yang diamati,
A,

Pa

dan

daripada

Pi serta VT. Sedangkan CV

K2N

lebih

yaitu
tinggi

CV G2N-mitotik pada D, Pi dan Pa, VT, Li dan

serta Gi dan Ga.

CV G2N-meiotik lebih tinggi daripada

La
CV

G2N-mitotik pada D, Va, Pi dan Pa, VT serta Gi dan Ga.
.Segregasi gen terjadi pada semua ciri yang
yaitu

ciri meristik, pola sisik, warna dan

pola

diamati,
ornamen

G2N-meiotik dan G2N-mitotik.
Abnormalitas morfologis dan fluktuasi

asimetri

K2N

lebih rendah daripada abnormalitas morfologis dan fluktuasi asimetri G2N-meiotik dan GZN-mitotik.

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT

yang atas karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan.
skripsi

ini

dibuat dalam rangka memenuhi salah satu
Peri-

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
kanan, Institut Pertanian Bogor.
Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :
1.

Bapak Dr. Ir. Komar
Raswin, M.S. yang

Sumantadinata dan

telah

bersedia

Bapak 1r.M.M.

menjadi dosen pem-

bimbing penulis,
2.

Bapak

Ir. Harton Arfah atas saran-saran yang

diberi-

kan,
3.

Bapak dan Ibu penulis tercinta, adik dan kakak

tersa-

yang atas segala dukungan dan perhatiannya,
4.

Rekan-rekan

penelitian

Hikmanudin,

Lalu

Fasikha, Suhartono,

Syamsul Hakim, Zulfahmi dan

Sukar,
Teguh

Riyanto atas kerjasamanya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini

belum

sempurna, namun semoga tetap dapat berguna bagi yang

me-

merlukannya.
Akhir kata penulis

selalu berharap semoya

Allah

meridloi apa yang penulis kerjakan ini.
I'

Bogor, Oktober 1991
Penulis

SWT

.DAFTAR IS1

Halaman

....................................
DAFTAR IS1 ........................................
DAFTAR TABEL .......................................
DAFTAR GAMBAR .....................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................
I . PENDAHULUAN .................................
1.1 Latar belakang .........................
1.2 Tujuan .................................
I1 . TINJAUAN PUSTAKA ............................
2.1 Ginogenesis ............................
2.2 Radiasi W .............................
2.3 Kejutan panas ..........................
2.4 Penampilan diploid ginogenetik .........
2.5 Ikan mas ...............................
2.6 Ikan tawes ..............................
I11 . BAHAN DAN METODA ............................
3.1 Tempat dan waktu penelitian ............
3.2 Bahan dan peralatan ....................
3.2.1 Larutan pembuahan ...............

KATA PENGANTAR

3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.2.6
3.2.7
3.2.8
3.2.9
3.3

3.4

Larutan fisiologis .............
Larutan hijau malakit oksalat
Induk ikan mas
Sperma ikan tawes dan ikan mas
Radiasi W
Penangas air dan es
Peralatan
Pemeliharaan

...

..................
..
......................
............
.......................
....................
.................................
Kontrol normal (K2N) ............

Metode
3.3.1
3.3.2 Kontrol ultraviolet (K-UV)
3.3.3 Diploid ginogenetik meiotik
(G2N-mei)
3.3.4 Diploid ginogenetik mitotik
(G2N-mit)

.....

.......................
........................
Peubah yang diamati ....................
3.4.1 ciri morfometri .................
:ii)

(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(V)

1
1

2
3
3
6
8

10
13
16
19
19
19
19
19
19
20
21
22
23
23
23
25
25
25
25
26
27
27