4.1 Diagram Tangga 4.2 Instruksi DASAR TEORI

2. 1.3 Daya Untuk Beban Cairan

Bila suatu beban cairan dinaikkan secara kontinu dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat lebih tinggi dengan motor pompa, maka daya yang diperlukan adalah η 100 102 1000 × × = QH K P m ................. 1 Dengan: P m : daya motor kW Q : debit m 3 detik H : head total pompa m η : efisiensi K : koefisien kesalahan

2. 2 Motor

Pompa Motor pompa terdiri dari dua komponen pokok, yaitu pompa mekanis, biasanya tipe sentrifugal dan motor listrik biasanya tipe motor induksi. 2.

2.1 Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah salah satu tipe pompa yang memanfaatkan energi kecepatan yang kemudian diubah menjadi energi tekanan sehingga dapat menggerakkan fluida cair dari lokasi sumber menuju lokasi target dengan menggunakan impeler. Gambar 2.4 Pompa sentrifugal 2. 2.2 Kecepatan Spesifik Pompa Kecepatan spesifik pompa adalah parameter yang digunakan untuk menyatakan jenis pompa berdasarkan putaran motor, head dan debit yang dapat dilayani oleh pompa tersebut.

4 3

2 1

H Q n n s = .......................................... 2 Dengan: n s : kecepatan spesifik rpm n : putaran pompa rpm 2. 2.3 Head Total Pompa Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani oleh pompa. g v h h h H d l p a 2 2 + + Δ + = ................... 3 Dengan: h a : head statis pompa m ∆h p : perbedaan head tekanan yang be-kerja di kedua permukaan air m h l : berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan m g v 2 2 : head kecepatan keluar m g : percepatan gravitasi 9,8 ms 2

2. 3

Operasi Otomatis Motor Pompa Operasi otomatis motor pompa dapat dilakukan dengan bantuan sensor elektronika sederhana yang terdiri dari penyearah, transistor dan rele. 2.

3.1 Penyearah Gelombang

Penuh Penyearah digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah. Gambar 2.5 Penyearah Gelombang Penuh

2. 3.2 Transistor

Transistor merupakan salah satu jenis komponen aktif yang banyak digunakan, baik dalam rangkaian analog maupun rangkaian digital. Komponen ini terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan dua pertemuan antara jenis p dan jenis n. = n p p b c e b c e a = p n n b c e b c e b Gambar 2.6 Transistor pnp dan npn

2. 4 PLC

Programmable Logic Controller PLC atau biasa disebut PC Programmable Controller adalah suatu perangkat yang dapat dengan mudah diprogram yang digunakan untuk mengontrol peralatan.

2. 4.1 Diagram Tangga

Diagram tangga terdiri dari sebuah garis ke bawah di sisi kiri dengan garis cabang ke kanan. Garis di sisi kiri disebut batang bus, sedangkan garis cabang ke kanan disebut garis instruksi atau rungs. Sepanjang garis instruksi diletakkan kondisi yang mendahului instruksi lain di sisi kanan. Kombinasi logika dari kondisi ini menunjukkan kapan dan bagaimana instruksi di kanan dieksekusi. Gambar 2.7 Diagram tangga

2. 4.2 Instruksi

Tangga Instruksi tangga merupakan instruksi-instruksi yang berkorespondensi dengan kondisi pada diagram tangga, baik yang independen maupun dalam kombinasi dengan instruksi blok logika, sehingga membentuk suatu kondisi eksekusi. Contoh instruksi tangga yang sering digu-nakan antara lain: LOAD, AND, OR, OUT, TIMER, COUNTER, KEEP dan END. 2

III. Perancangan Alat

Blok diagram perancangan alat pada tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram blok sistem

3. 1 Perancangan

Perangkat Keras Perangkat keras yang akan digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah plant pengisian tandon air secara bertingkat dan sensor ketinggian air 3.

1.1 Perancangan Plant

Plant dalam Tugas Akhir ini terdiri atas dua buah tandon air dengan kapasitas maksimal 90 liter dan 50 liter serta dua buah tandon berkapasitas masing-masing 20 liter dan tiga buah pompa air dengan debit air yang berbeda. Gambar 3.2 Plant pengisian tandon secara bertingkat Tujuan sistem pengisian tandon adalah agar tandon 3 dan 4 terisi penuh oleh air yang berasal dari tandon 2, sedangkan tandon 2 diisi oleh air dari tandon 1. Pengendalian on-off pompa air dilakukan berdasarkan volume air pada tandon. Peletakan sensor pada tiap tandon adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Peletakan sensor Tandon 1 2 3 4 Empty - 6 liter - - Low 15 liter 18 liter 6 liter 6 liter Med - 30 liter 12 liter 12 liter High 80 liter 42 liter 18 liter 18 liter

3. 1.2 Sensor Ketinggian Air

Dalam Tugas Akhir ini volume air dalam tandon akan ditentukan oleh ketinggian permukaan air terhadap dasar tandon. Gambar rangkaian sensor adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 Sensor ketinggian air

3. 2 Perancangan

Input dan Output PLC Sensor yang telah dibuat diletakkan pada tiap tandon berdasarkan tabel 3.2 Tabel 3.2 Masukan dan keluaran PLC No Input PLC Sensor Output PLC Pompa 1 0.00 Low 2 0.01 High Tandon 1 3 0.02 Empty 4 0.03 Low 1.00 1 5 0.04 Med 6 0.05 High Tandon 2 7 0.06 Low 8 0.07 Med 1.01 2 9 0.08 High Tandon 3 10 0.09 Low 11 0.10 Med 12 0.11 High Tandon 4 1.02 3

3. 3

Perancangan Metode Dan Skema Operasi Berdasarkan gambar plant pada gambar 3.2 maka dapat dibuat beberapa metode pengisian yang mungkin dilakukan berdasarkan penggunaan motor pompa, yaitu : Tabel 3.2 Metode pengisian berdasarkan penggunaan pompa Pengisian Tandon Metode 1 ke 2 2 ke 3 2 ke 4 1 Pompa 1 Pompa 2 Pompa 3 2 Pompa 2 Pompa 1 Pompa 3 3 Pompa 3 Pompa 2 Pompa 1 Berdasarkan peletakan sensor maka skema operasi pengisian tandon dapat dibuat berdasarkan penggunaan motor pompa dan sensor seperti pada tabel 3.3. Pada tabel 3.3, motor pompa 1 bertugas mengisi air dari tandon 1 ke tandon 2, motor pompa 2 mengisi air dari tandon 2 ke 3, sedangkan motor pompa 3 dari tandon 2 ke 4. Pada skema 1 hingga 12, motor pompa pengisi tandon 2 pompa 1 bekerja bersamaan dengan motor pompa pengisi tandon 3 pompa 2 dan tandon 4 pompa 3. Sedangkan pada skema 13 hingga 16, motor pompa pengisi tandon 2 berhenti beroperasi setelah tandon 2 penuh dan akan beroperasi kembali setelah tandon 3 dan 4 penuh. Tabel 3.3 merupakan skema-skema operasi pada metode 1. Namun skema tersebut juga berlaku pada metode 2 dan 3, perbedaannya adalah penggunaan motor pompa seperti yang telah dijelaskan pada tabel 3.2. 3