Uji Konsolidasi Pada Tanah Podsolik dan Regosol

6zr-6
UJI KONSOLlDASl PADA TANAH PODSOLIK DAN REGOSOL

Oleh
S U T O Y 0

F 24. 0770

1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGl

PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

SUTOYO F24.0770. Uji Konsolidasi pada tanah Podsolik dan
Regosol, dibawah bimbingan DR. Ir. M. Azron Dhalhar, MSAE
dan Ir. Asep Sapei, MS.

RLNGKASAN

Disain rangka bangunan atau struktur lainnya pada
prinsipnya

didasarkan pada asumsi bahwa struktur berdiri

di atas lapisan dasar yang tidak lembek.

Pada kenyatannya,

berat setiap struktur memampatkan dan mendeformasikan
lapisan tanah di bawahnya, dan sebagai konsekuensinya
asumsi disain sulit untuk

dipenuhi dengan tepat.

Jika

lapisan dasar suatu struktur tetap datar, maka penurunan
tidak rnenjadi persoalan karena tegangan dalam kerangka
bangunan tidak berubah.


Dilain pihak, jika berat bangunan

yang mengakibatkan melengkungnya daeah yang dibebani, maka
dasar srtuktur tersebut juga akan melengkung dan keseluruhan kerangka bangunan akan berubah.

Kondisi di atas meru-

pakan ha1 yang cukup penting dalam perusakan wujud bangunan
atau merupakan

penyebab kerusakan permanen dan kerusakan

yang tidak dapat diperbaiki.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kurva
konsolidasi dan mendapatkan nilai beberapa parameternya.
Sasaran selanjutnya mencoba melihat hubungan antara konsolidasi dengan pemadatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan beban yang
sama pada tanah Podsolik didapatkan kurva dengan pola dan


tidak.

Pola dan bentuk kurva tersebut juga dipengaruhi

oleh jumlah beban yang harus dipikul oleh setiap bidang
sampel tanah.
Hubungan konsolidasi dengan tingkat kepadatan menunjukkan bahwa terjadinya pola dan bentuk kurva konsolidasi
dirnulai setelah tanah telah mencapai kondisi maksimurn berat
isi basah dan berat isi kering, atau tanah telah mencapai
kondisi paling padat.
0

-

Untuk tanah Podsolik pada

kedalaman

30 cm tanah berat isi basah dan berat isi kering mak-


simum adalah 1.695 g/cm3 dan 1.178 g/cm3.

Sedangkan pada

kedalaman 30 - 60 crn adalah 1.706 g/cm3 dan 1.179 g/crn3.
Berdasarkan hasil ploting grafik hubungan e-log a '
(angka pori dengan tegangan normal efektif) dapat diketahui
bahwa nilai tekanan prakonsolidasi rnenunjukkan korelasi
positif terhadap bertambahnya beban dan tingka:
sedangkan

kepadatan

indeks kornpresi justru kebalikannya.

adalah nilai tekanan prakonsolidasi berdasarkan
tingkat kepadatan
dan 1.4 kg/cm2

yang menaik


:

Berikut
urutan

0.65 kg/cm2, 0.45 kg/cm2,

dengan tingkat kepadatan

1.068 g/cm3,

1.124 g/cm 3 , dan 1.178 g/cm3 untuk kedalaman 0 - 30 cm,
Sedangkan untuk kedalaman 30 - 60 cm nilai tekanan prakonsolidasinya adalah 0.65 kg/cm2 dan 1.5 kg/crn2, dengan
tingkat kepadatan

1.136 g/cm3 dan 1.179 g/cm3.

Indeks kompresi adalah nilai gradien angka pori
ceriladap


tegangan efektif yang menunjukkan besar kecilnya

perubahan angka pori sebagai akibat perubahan tegangan

normal.

Berdasarkan hasil penelitian bila dihubungkan

dengan tingkat kepadatan
berlawanan.

menunjukkan kecenderungan yang

Nilai Indeks kompresi justru makin kecil

bersama menaiknya tingkat kepadatan seperti sebagai berikut

;


untuk kedalaman 0 - 30 cm yaitu 0.362, 0.308, dan

0.238 dengan nilai kepadatannya 1.068 g/cm3, 1.124 g/cm3,
d a n 1.178 g/crn3.

Sedangkan untuk kedalaman 30 - 60 cm

adalah 0.634 dan 0.252 pada tigkat kepadatan

1.136 g/cm3

dan 1.179 g/cm3 (lihat Tabel Lampiran 3, 6 , 9 , 12, dan 15) .
Bulk modulus adalah perubahan volume sebagai akibat
perubahan beban.

Berdasarkan

hasil perhitungan menunjuk-

kan bahwa bulk modulus berkorelasi positif terhadap tingkat

kepadatan. Untuk suatu kisaran nilai beban yang sama nilai
bulk modulus tertinggi dicapai antara 0.4

-

0 . 8 kgf/cm2.

FAKULTAS

TEKNOLOGI

INSTITUT

PERTANIAN

PEFXANIAN
BOGOR
-

UJI


KONSOLIDASI

PADA

TANAH

PODSOLIK

DAN

REGOSOL

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEICNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusa~i Mekanisasi Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor


Oleli

S U T O Y O
F24. 0770

1995
F:lI