BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Lansia merupakan proses perkembangan manusia yang paling akhir. Pada proses ini bias disebut dengan penuaan
atau degenerative yang memerlukan penanganan khusus. Lansia mengalami penurunan system dan fungsi tubuh. hal
yang dapat membedakan adalah lansia memeberikan respon yang berbeda saat diberikan stimulus. Peran keluarga serta
asuhan keperawatan sangat dibutuhkan dalam membantu lansia, sehingga lansia mampu mencapai mandiri dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Pada keperawatan lansia, perlu dilakukan pemeriksaan
fungsi system tubuh yang mengalami penurunan dengan keahlian khusus. Pemeriksaan ini salah satunya adalah
dengan pemeriksaan system dan fungsi dari penglihatan serta pendengaran, sehingga perawat dan keluarga dapat
mengetahui sejauhmana lansia dapat mendengar dan melihat. Perawat dalam hal ini harus mampu mempelajari,
mengerti dan mengaplikasikan bagaimana cara memeriksa lansia yang telah mengalami kehilangan fungsi penglihatan
dan pendengaran dan lansia yang masih dapat melihat ataupun mendengar dengan baik. Oleh karena itu,
pemeriksaan penglihatan dan pemeriksaan pendengaran perlu dipelajari dengan baik oleh seorang perawat agar dapat
melakukan asuhan keperawatan pada lansia di masyarakat.
1.2 RumusanMasalah
Berikut rumusan masalah mengenai pemeriksaan penglihatan dan pendengaran pada lansia.
1.2.1 Bagaimanakah konsep teori pemeriksaan penglihatan dan pendengaran pada lansia?
1.2.2 Bagaimana cara melakukan pemeriksaan penglihatan dan pendengaran pada lansia?
1.3 Tujuan
Berikut tujuan mengenai pemeriksaan penglihatan dan pendengaran pada lansia.
1.3.1 Untuk mengetahui konsep teori pemeriksaan penglihatan
dan pendengaran pada lansia.
1.3.2 Untuk mengetahui cara melakukan pemeriksaan
penglihatan dan pendengaran pada lansia sehingga dapat
mengidentifikasi adanya risiko atau gangguan penglihatan pada lansia.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Konsep Teori Pemeriksaan Pendengaran dan Penglihatan pada Lansia a. Pemeriksaan Pendengaran