c. Signifikansi tugas adalah arti penting suatu pekerjaan dan dampak
substansial atas kehidupan atau pekerjaan orang lain, baik dalam lingkup organisasi internal maupun eksternal. Hal ini mencakup kepentingan
bagi organisasi, kepentingan bagi pihak lain dan pengaruhnya bagi pihak lain.
d. Otonomi tugas adalah kebebasan yang diberikan kepada pekerja
individu, secara substansial, kemandirian dan keleluasaan untuk merencanakan pekerjaan dan menentukan prosedur yang digunakan
untuk menyelesaikannya. Hal ini mencakup kesempatan untuk mengatur pekerjaan sendiri, kebebasan melaksanakan pekerjaan, kebebasan
berpikir dan bertindak. e.
Umpan balik adalah tingkatan pelaksanaan kegiatan memperoleh masukan yang jelas dan cepat dari suatu pekerjaan oleh individu-
individu sehingga diperoleh informasi yang jelas tentang efektivitas kinerjanya. Hal ini mencakup cara melaksanakan pekerjaan, hasil
pekerjaan .
2.3 Karakteristik Keluarga
1.3.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan Depkes RI dalam Kertamuda, 2009.
Keluarga merupakan suatu sistem dimana didalamnya terdapat hubungan yang spesifik, aturan-aturan, dan peran-peran dari masing-masing
anggota yang memiliki keunikan tersendiri Ivey dalam Kertamuda, 2009.
1.3.2 Karakteristik Keluarga
Karakteristik keluarga menurut Kim dan Ling dalam Alam et al 2009 terbagi menjadi parental demand dan family support.
1.3.2.1 Parental Demand
Tuntutan orangtua parental demand dapat mempengaruhi konflik
pekerjaan-keluarga. Orang tua cenderung mengalami lebih banyak konflik pekerjaan-keluarga daripada yang tidak menjadi orang tua karena mereka
harus menghabiskan sejumlah besar waktu di rumah mengurus anak-anak mereka. Tuntutan orangtua diukur oleh jumlah anak dan usia anak. Anak-
anak kecil akan menuntut lebih banyak waktu orang tua mereka. Keluarga besar kemungkinan menjadi lebih banyak tuntutan waktunya daripada
keluarga kecil Greenhaus dan Beutell dalam Alam et al, 2009. 1.3.2.2
Family Support Family support dan spousal support merupakan karakteristik keluarga
yang mempengaruhi konflik pekerjaan-keluarga. Family support dan spousal support menurunkan konflik pekerjaan-keluarga Michel et al;
Blanch dan Aluja, dalam Mihelič dan Tekavčič, 2014. Penelitian yang dilakukan Kim dan Ling dalam Namayandeh et al 2010 menunjukkan
bahwa jika pria memberikan dukungan yang lebih besar dalam hal pekerjaan rumah tangga dan perawatan anak, konflik kerja-keluarga tidak
akan menjadi masalah besar bagi wanita bekerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan pasangan memainkan peran penting dalam
mengurangi konflik kerja-keluarga. Dukungan emosional dari pasangan memiliki pengaruh terbesar dalam mengurangi tingkat konflik pekerjaan-
keluarga di antara wanita Singapura. Namun bila anggota keluarga menjadi lebih kritis dan menjadi beban maka akan menyebabkan konflik
terutama bagi wanita Michel et al; Blanch dan Aluja, dalam Mihelič dan
Tekavčič, 2014. 2.3.2.2.1 Sumber Family Support
Sumber family support dapat berupa dukungan keluarga internal, seperti dukungan dari suami spousal support, atau dukungan dari saudara
kandung atau dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti. Friedman dalam Fauzi, 2013. Sumber utama dukungan keluarga adalah keluarga inti
seperti suami, istri dan anak kandung serta saudara dekat. 2.3.2.2.2 Komponen Family Support
Komponen-komponen family support meliputi Newman Newman dalam Fauzi, 2013:
a. Dukungan pengharapan meliputi pertolongan pada individu untuk
memahami permasalahan dengan baik, bahwa masih ada harapan yang lebih baik.
b. Dukungan nyata meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti
pelayanan, bantuan financial, material berupa bantuan nyata, dimana benda atau jasa yang diberikan akan membantu memecahkan masalah,
seperti saat seseorang memberi atau meminjamkan uang, menyediakan transportasi.
c. Dukungan informasi meliputi pemberian solusi dari masalah,
pemberian nasehat, pengarahan, saran, ide-ide, dan umpan balik tentang apa yang dilakukan.
d. Dukungan emosional yaitu berupa dukungan simpati, empati, cinta,
kepercayaan, dan penghargaan.
2.4 Konflik Pekerjaan-Keluarga Work-Family Conflict