Analisis Perdagangan Lada Hitam Indonesia di Pasar Internasional

ANALISIS
PERDAGANGAN LADA HITAM INDONESIA
Dl PASAR INTERNASIONAL

Oleh

J U M A D l s

PROGRAM PASCASARJANA
IMSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

RINGKASAN

JUMADI.

Analisis Perdagangan Lada Hitam Indonesia di

Pasar Internasional ( Di bawah bimbingan BUNGARAN SARAGIH,
sebagai ketua, ACHMAD SURYANA DAN SOEDARNO sebagai anggota)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan

impor lada hitam Indonesiq di pasar internasional, penawaran
ekspor lada hitam Indonesia, dan kebijaksanaan alternatif
dalam rangka meningkatkan ekspor lada hitam Indonesia.
Penelitian

ini

menggunakan

Model

Armington

yang

mengasumsikan bahwa konsumen luar negeri memandang lada hitam
dari Indonesia, India, Brasilia, Malaysia dan daerah lain
dianggap sebagai produk yang berbeda satu sama lain,
Model Armington ini sistem perdagangan
menjadi


10

daerah

berdasarkan

Dalam

lada hitam dibagi

aktivitas

perdagangan

negaranya, yakni: 4 eksportir utama (India, Indonesia,
Brasilia, dan Malaysia), 4 importir utama (Amerika Serikat,
Masyarakat Eropa, Uni Soviet, dan Jepang), 1 negara entreport
(Singapura), dan 1 daerah di luar negara-negara tersebut.
~4


-,-a perdagangan dirumuskan menjadi empat macam persamaan,

I
I

yakni:

persamaan permintaan, persamaan penawaran, persamaan

I

1

harga, dan persamaan identitas. Parameter permintaan diduga
dengan persamaan permintaan tunggal, sedangkan paremeter
penawaran diduga dengan Model Nerlovian yang dimodifikasi.
Pemecahan Model Armington digunakan dua prosedur, yakni
pemecahan jangka pendek dan pemecahan jangka panjang.


\,

Hasil pendugaan permintaan impor lada hitam di pasar
internasional yang dianalisis (Amerika Serikat, MEE, Uni
Soviet, Jepang, Singapura dan ROW) menyebutkan bahwa:
elastisitas harga langsung dari permintaan

(i)

lada hitam

bersifat inelastis, kecuali pada pasar Amerika Serikat, (ii)
elastisitas harga silang (harga lada putih) dari permintaan
lada hitam

bersifat inelastis, kecuali pada pasar Amerika

Serikat, (iii)

elastisitas pendapatan dari permintaan lada


hitam bersifat inelatis, dan bahkan di pasar Jepang dan
singapura mempunyai tanda yang negatif.
Hasil pendugaan penawaran ekspor lada hitam dari negaranegara eksportir utama (India, Indonesia, Brasilia, Malaysia,
dan Singapura)

dengan mempergunakan Model Nerlovian yang

dimodifikasi menunjukkan bahwa elastisitas penawaran ekspor
jangka panjang lada hitam di pasar internasional bersifat
inelastis, kecuali di Indonesia.
Hasil

analisis

simulasi

pemecahan

jangka


panjang

menyebutkan bahwa: (i) negara pengimpor lada hitam responsif
terhadap faktor eksogenus penggeser permintaan impor lada
hitam

~ndonesia, kecuali ~ m e r i k a Serikat;

(ii) negara
I

pengimpor lada hitam responsif terhadap faktor eksogenus

8 .

j 1.

penggeser harga permintaan lada hitam Indonesia, kecuali
, ,


.i

Singapura: (iii)

pergeseran permintaan lada hitam yang

I_:

terjadi di Amerika Serikat paling besar pengaruhnya terhadap

1'

total penawaran ekspor lada hitam Indonesia, dibandingkan

I

! ,
:


lain yang dianalisis, (iv) pergeseran harga permintaan lada
hitam

yang

terjadi

di

Amerika

Serikat

paling

besar

pengaruhnya terhadap total penawaran ekspor lada hitam
Indonesia, dan (v) perubahan biaya transportasi lada hitam ke
seluruh negara berpengaruh besar terhadap arus perdagangan

lada hitam Indonesia ke Amerika Serikat, MEE dan Uni Soviet,
serta total ekspor lada hitam Indonesia.
Beberapa implikasi kebijaksanaan yang dapat dikemukakan
dari

studi

ini

dalam

rangka meningkatkan

volume

dan

pendapatan ekspor lada hitam Indonesia sebagai berikut: (i)
arah kebijaksanaan perdagangan lada hitam Indonesia masih
perlu dititikberatkan pada pasar tradisional Amerika serikat

dan MEE; (ii) untuk perdagangan lada hitam ~ndonesia ke
Amerika

Serikat

disarankan

agar

Pemerintah

Indonesia

mengeluarkan kebijaksanaan perdagangan lada hitam yang lebih
menitikberatkan pada program-program yang dapat menggeser
harga

permintaan;

(iii) untuk


perdagangan

Indonesia ke MEE disarankan agar Pemerintah
mengeluarkan

kebijaksanaan baik

yang

dapat

lada

hitam

Indonesia
menggeser

permintaanmaupun yang menggeser harga permintaan;

(iv)

intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman lada Indonesia
merupakan kebijaksanaan yang cukup efektif meningkatkan
volume dan pendapatan ekspor lada hitam Indonesia ke Amerika
Serikat dan MEE; dan (v) kebijaksanaan alternatif tersebut di
atas akan lebih efektif jika disertai dengan program-program
yang dapat meningkatkan elastisitas penawaran.

ANALISIS
PERDAGANGAN LADA HITAM INDONESIA
DI PASAR INTKRNASIONAL

Oleh
J U M A D I

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Sains
pada
Program Pascasarjana,

Institut Pertanian Bogor

BIDANG KEAHLIAN EKONOMI PERTANIAN
BOGOR

1 9 9 1