Self Confidence Pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara

(1)

Self Confidence

Pada Atlet Basket di Universitas

Sumatera Utara

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Skripsi

Oleh :

AGITA SARA SEMBIRING 101301114

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan atas berkat serta penyertaan yang diberikan Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara” yang diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Skripsi. Puji Tuhan juga kembali saya panjatkan karena atas kuasaNya, Ia memberikan kesehatan dan umur panjang kepada kedua orangtua peneliti sehingga kedua orangtua peneliti selalu berada disamping peneliti untuk memberikan semangat setiap harinya, motivasi dan doa kepada peneliti sehingga peneliti selalu dalam penyertaan Tuhan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Dra. Irmawati, M.Si, psikolog sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara

2. Jajaran Dekanat Fakultas Psikologi Sumatera Utara yaitu Ibu Sri Supriyantini, M.Si, psikolog sebagai Pembantu Dekan I, Ibu Rodiatul Hasanah Siregar, M. Si sebagai Pembantu Dekan II dan Ibu Filia Dina Anggaraeni, Mpd sebagai Pembantu Dekan III.

3. Dosen Pembimbing Akademik peneliti yaitu Ibu Filia Dina Anggaraeni, Mpd. Terimakasih karena Ibu telah banyak membimbing dan


(3)

mengarahkan saya dari awal saya menjadi bagian dari Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara hingga saat ini.

4. Seluruh Dosen Departemen Sosial, Ibu Meutia Nauly, M.Si, psikolog, Ibu Rika Eliana, M.Psi, psikolog, Pak Ari Widiyanta, M.Si, psikolog, Kak Ridhoi Meilona Purba, M.Si serta Bang Omar K. Burhan, M.Sc yang telah banyak memberikan banyak masukan melalui setiap pertemuan progress

tugas, diskusi serta referensi-referensi yang diberikan.

5. Terkhusus peneliti ucapkan Terimakasih kepada Dosen Pembimbing Proposal Penelitian ini yaitu Bapak Ari Widiyanta, M.Si, psikolog yang dengan sabar mengarahkan, memberikan masukan dan pencerahan kepada peneliti serta berbagi ilmu pengetahuan.

6. Bapak dan Ibu Dosen staf pengajar serta staf pegawai di Fakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara. Terimakasih atas semua ilmu pengetahuan dan pengalam yang telah dibagikan. Semoga ilmu pengetahuan dan pengalaman tersebut dapat menjadi bekal peneliti di kemudian hari.

7. Terimakasih tak berkesudahan buat Papa dan Mama yang sejak lahir hingga saat ini menduduki semester akhir di perkuliahan selalu mendampingi peneliti dan selalu menyertai peneliti dengan doa-doa untuk kebaikan dan kelancaran pendidikan peneliti.

8. Terimakasih juga peneliti ucapkan kepada kakak dan abang peneliti yaitu Kak Ua, Bang Sena, bang Khiel dan Kak Eet yang mengerti kesibukan adiknya dan selalu mendoakan yang terbaik buat adiknya. Begitu juga


(4)

dengan Bang Geo yang mengerti bagaimana situasi dan kondisi kuliah di Fakultas Psikologi Usu ini sehingga berpesan agar adiknya serius dan bisa cepat wisuda dengan tepat waktu.

9. Tidak lupa juga peneliti mengucapkan Terimakasih kepada keempat keponakan peneliti yaitu Eyo, Oby, Ibel dan Aga yang selalu memberikan keceriaan disaat peneliti jenuh dan Terimakasih juga karna terkadang Bunda menjadikan kalian sebagai sampel untuk matakuliah tertentu.

10.Terimakasih juga peniliti ucapkan kepada semua teman-teman angkatan 2010, terkhusus kepada ibu-ibu komplek ter-hits yang selalu bersama sampai tahun 2014 ini, suka dan duka yang dijalani bersama mulai dari ospek hingga sibuk dengan tugas individu di tahun terakhir. Salam sayang buat angkatan 2010.

11.Terimakasih peneliti ucapkan kepada Bulang Pt. Em. Padan Sinuraya di surga karena disaat-saat terakhir beliau masih mendoakan kelancaran sidang peneliti dan keesokan harinya setelah peneliti selesai sidang beliau sangat bersukacita. Pada hari yang sama pula beliau pergi meninggalkan peneliti dan keluarga yang lain.

Tanpa bantuan Bapa di Surga dan mereka semua, proposal penelitian ini dapat berjalan dengan lancer dan semoga setiap pengorbanan dan jasa kalian mendapatkan upah yang besar di Surga.

Peneliti sadar skripsi ini masih memiliki kekurangan baik dari segi isi dan penyusunannya. Oleh karena itu peneliti kembali mengucapkan Terimakasih jika


(5)

ada pihak yang memberikan saran dan kritik untuk penyempurnaan skripsi ini. Demikian skripsi ini disusun, semoga bermanfaat bagi banyak pihak. Amin

Medan, Juli 2014

Peneliti,

Agita Sara Sembiring


(6)

DAFTAR ISI

KAT A PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

ABSTRAK ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Masalah Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

1. Manfaat Teoritis ... 8

2. Manfaat Praktis ... 9

E. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II : LANDASAN TEORI ... 12

A. Self Confidence ... 12

1. Pengertian self Confidence ... 12

2. Proses Terbentuknya self confidence ... 14

3. Aspek – aspek self confidence ... 15

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi self confidence ... 16

B. Atlet Basket ... 20


(7)

D. Atlet Basket di Universitas Sumatra Utara ... 24

BAB III : METODE PENELITIAN ... 26

A. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Metode Pengambilan Data ... 27

D. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 31

E. Prosedur Penelitian ... 36

F. Metode Analisis data ... 38

BAB IV : HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 40

1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas ... 40

2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Bermain Basket ... 42

4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku ... 43

B. Hasil Penelitian ... 44

1. Gambaran Self Confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara Secara Keseluruhan ... 44 2. Gambaran Self Confidence atlet basket di


(8)

demografis seperti usia, jenis kelamin,

pengalaman bermain basket dan suku ... 46

C. Pembahasan ... 52

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blueprint skala Self Confidence ... 29

Tabel 2. Distribusi Aitem Skala self confidence Sebelum Uji Coba ... 32

Tabel 3. Distribusi Aitem Skala self confidence Setelah Uji Coba ... 35

Tabel 4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas ... 40

Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41

Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan pengalaman ... 41

Tabel 7. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku ... 42

Tabel 8. One-Sample Statistics ... 43

Tabel 9. One-Sample Test ... 44

Tabel 10. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara Secara Keseluruhan ... 45

Tabel 11. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Fakultas ... 46

Tabel 12. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Jenis Kelamin ... 48

Tabel 13. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Pengalaman Bermain Basket ... 49

Tabel 14. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Suku ... 50


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Reliabilitas Aitem Skala Self Confidence

Lampiran 2. Hasil Analisa Deskriprif

Lampiran 3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas menggunakan

SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin menggunakan SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 5. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan pengalaman menggunakan

SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 6. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku menggunakan SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 7. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Fakultas menggunakan SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 8. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Jenis Kelamin menggunakan SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 9. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Pengalaman Bermain Basket menggunakan SPSS versi 17.0 for windows

Lampiran 10. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Suku menggunakan SPSS versi 17.0 for windows


(11)

ABSTRAK

Self confidence adalah memiliki sikap yang tenang dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah dan tidak mudah menyerah, memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, percaya kepada kemampuan sendiri, berani mengungkapkan pendapat, tidak mementingkan diri sendiri melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Self Confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian adalah populasi yaitu keseluruhan dari atlet basket di Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data yang diperoleh secara keseluruhan tingkat self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara berada pada kategori tinggi dengan pembagian kategori kelompok memiliki mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik sehingga dapat disimpulkan bahwa self confidence pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata self confident pada umumnya berdasarkan skala self confident yang dibuat oleh peneliti. Berdasarkan mean hipotetik yang diperoleh dari skala self confidence dapat dibuat kategorisasi self confidence dalam 3 kategori (Azwar,2000).


(12)

ABSTRAK

Self confidence adalah memiliki sikap yang tenang dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah dan tidak mudah menyerah, memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, percaya kepada kemampuan sendiri, berani mengungkapkan pendapat, tidak mementingkan diri sendiri melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Self Confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian adalah populasi yaitu keseluruhan dari atlet basket di Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data yang diperoleh secara keseluruhan tingkat self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara berada pada kategori tinggi dengan pembagian kategori kelompok memiliki mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik sehingga dapat disimpulkan bahwa self confidence pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata self confident pada umumnya berdasarkan skala self confident yang dibuat oleh peneliti. Berdasarkan mean hipotetik yang diperoleh dari skala self confidence dapat dibuat kategorisasi self confidence dalam 3 kategori (Azwar,2000).


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Percaya diri adalah salah satu aspek psikis manusia yang sangat penting untuk dipupuk dan dikembangkan. Sukses tidaknya seseorang dalam berinteraksi secara sosial terhadap lingkungannya adalah tergantung bagaimana cara mereka mengembangkan kepercayaan dirinya. Seseorang bisa sukses dalam bergaul dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan sebagainya adalah karena kepercayaan diri yang dimilikinya. Tumbuhnya percaya diri menyebabkan seseorang melakukan penyesuaian diri yang baik pula terhadap lingkungannya. Hambly (1995) beranggapan bahwa bila seseorang mampu meningkatkan kepercayaan dirinya, maka hubungannya dengan orang lain akan menjadi lebih baik, pekerjaan menjadi lebih mudah dan hidup menjadi lebih memuaskan.

Rasa percaya diri (self confidence) erat kaitannya dengan falsafah pemenuhan diri (self fulfilling prophecy) dan keyakinan diri (self efficacy). Setiap manusia mempunyai rasa percaya diri, baik itu rasa percaya tinggi maupun rasa percaya diri rendah. Lauster (1978) menjelaskan kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas melakukan hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat


(14)

dan sopan dalam berinteraksi dengan orang dan memiliki dorongan untuk berprestasi.

Seorang atlet pasti berkeinginan untuk meraih prestasi tinggi, tetapi tanpa memiliki rasa percaya diri secara penuh seorang atlet tidak akan dapat mencapai prestasi tinggi, karena ada hubungan antara motif berprestasi dan percaya diri. Percaya diri adalah perasaan yang dirasakan seseorang bahwa ia sanggup dan mampu untuk mencapai prestasi tertentu, apabila prestasinya sudah tinggi maka individu yang bersangkutan akan lebih percaya diri (Setyobroto, 2002). Seorang atlet yang memiliki rasa percaya diri yang baik, percaya bahwa dirinya akan mampu menampilkan kinerja olah raga seperti yang diharapkan (Setiadarma, 2000).

Adanya kepercayaan diri tersebut bagi terciptanya pencapaian prestasi atlet sejalan dengan realitas yang berkembang, yaitu prestasi olahraga tidak sematamata dipengaruhi oleh fisik saja melainkan psikis dan lingkungan. Bamister (Wirawan, 1999) menjelaskan bahwa batas-batas sirkulasi dan faal pada latihan otot penting, namun faktor psikologi di luar lingkup yang bakal membedakan kalah atau menang dan yang akan menentukan bagaimana seorang atlet dapat mendekatkan diri pada batas puncak penampilan. Selain itu penelitian Hartanti (2004) tentang aspek psikologis dan pencapaian prestasi atlet nasional Indonesia yang membuktikan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi atlet. Setyobroto (2002) mengungkapkan bahwa tanpa memiliki penuh rasa percaya diri sendiri atlet tidak akan dapat


(15)

mencapai prestasi tinggi, karena ada hubungan antara motif berprestasi dan percaya diri.

Kurang percaya diri tidak akan menunjang tercapainya prestasi yang tinggi. Kurang percaya diri berarti juga meragukan kemampuan diri sendiri, dan ini jelas merupakan bibit ketegangan, khususnya pada waktu menghadapi pertandingan melawan pemain yang seimbang kekuatannya, sehingga ketegangan pada waktu bertanding tersebut merupakan bibit kekalahan. Kurang percaya diri merupakan penghambat untuk dapat berprestasi tinggi, pada waktu mengalami sedikit kegagalan atlet sudah merasa kurang mampu atas kemampuannya, sehingga mudah putus asa dan apabila dituntut untuk berprestasi lebih tinggi akan mengalami frustrasi.

Over confidence atau percaya diri yang berlebihan terjadi karena atlet menilai kemampuannya sendiri melebihi kemampuan yang sebenarnya di miliki. Hal ini erat hubungannya dengan sifat-sifat kepribadian atlet yang bersangkutan (Setyobroto, 2002). Over confidence dapat menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan, karena sering menganggap enteng lawan dan sering merasa tidak terkalahkan. Sebaliknya pada waktu atlet yang bersangkutan menghadapi kenyataan bahwa ia dapat dikalahkan oleh lawan yang diperkirakan di bawah kelasnya, maka atlet yang bersangkutan akan mudah mengalami frustrasi.


(16)

Seperti yang dikatakan oleh beberapa atlet basket di Universitas Sumatera Utara mengenai self confidence yang penting untuk dimiliki oleh seorang atlet basket, yaitu:

“percaya diri itu penting, kalo ga ada percaya diri ga mungkin dia bisa tambah jago dan ga mungkin dia mau latian”

(Komunikasi Personal, MGB, Pelatih basket, 2014)

“ya harus punya skill, mental sama kepercayaan diri biar bisa berkembang di dunia basket”

(Komunikasi Personal, AB, Pebasket USU, 2014)

“awalnya pasti kena lece-lece di main diusu ini, tapi ya kuat-kuat hati ajalah biar maju biar bisa jago skalian biar percaya diri juga”

(Komunikasi Personal, TT, Pebasket USU, 2014)

“secara individu ya harus percaya diri git. Jadi kalo udah punya rasa percaya diri masing-masing pasti ntar timnya juga bakalan kuat. Apalagi

sekarang persaingan makin kuat, kalo ga percaya diri ya gimana”

(Komunikasi Personal, MD, Pebasket USU, 2014)

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah salah satu universitas kebanggaan di Sumatera Utara dan memiliki jumlah mahasiswa terbesar. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu Universitas Negeri yang berada di Sumatera Utara (USU). USU memiliki 14 fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana.


(17)

Setiap mahasiswa yang masuk ke USU mempunyai hak untuk bergabung dalam kegiatan olahraga di fakultasnya. Ada banyak cabang olahraga di USU seperti bola basket, bola kaki, bola voli, tenis meja, bulutangkis, taekwondo,

capoera, baseball, softball dan lain sebagainya. Lahan USU yang sangat luas juga menyediakan sarana olahraga dan arena untuk latian. Seperti Gedung Olahraga USU terletak di Jl. Dr. Mansur (belakang gedung CIKAL USU). Gedung ini dapat dikatakan multi fungsi karena dapat digunakan untuk latihan beberapa cabang olahraga, seperti bulutangkis, tennis meja dan bola basket. Hampir setiap hari gedung ini digunakan oleh kelompok atau perorangan oleh civitas akademika USU dan non USU secara bergilir. Cabang bulutangkis bahkan sering mengadakan pertandingan lokal (USU) sampai pertandingan antar instansi dan Perguruan Tinggi. Untuk latihan dan pertandingan bola basket, sekarang ini jarang digunakan didalam GOR karena bola basket sudah mempunyai lapangan sendiri yang berada di sisi luar GOR. Lapangan Bola basket USU yang terletak di depan GOR USU, sering digunakan sebagai tempat latihan UKM Bola basket USU serta untuk mengadakan pertandingan-pertandingan bertaraf lokal maupun nasional. Selain lapangan Bola Basket di GOR USU masih ada lapangan Bola Basket yang terletak di Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Tiap tahunnya UKM Basket USU mengadakan acara tahunan yang dinamakan LIBAS USU (Liga Basket Universitas Sumatera Utara). Setiap fakultas yang memiliki tim basket pasti mengikuti liga bergengsi ini. Biasanya pelatih USU juga melihat bakat-bakat baru dan mengajak bergabung bersama tim


(18)

basket USU untuk memperkuat tim tersebut. Selain LIBAS, fakultas lain yang masih berada di USU juga sering mengadakan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) di dalam PORSENI ini mereka juga mengadakan pertandingan bola basket antar fakultas di USU. Ada banyak banyak kesempatan para atlet basket di USU untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang olah raga basket ini.

Satu tingkat lebih tinggi dari atlet basket di fakultas adalah menjadi atlet basket di tim USU. Menjadi suatu kebanggan tersendiri jika menjadi atlet basket di tim USU. Untuk menjadi atlet di tim USU memerlukan beberapa seleksi seperti seleksi di fakultas lalu seleksi di Universitas. Biasanya yang ikut seleksi pada tim basket universitas adalah wakil dari setiap cabang fakultas. Jika pemain dari fakultas memenuhi syarat dan kriteria maka akan lolos seleksi dan menjadi atlet di Universitas Sumatera Utara yang akan membawa nama USU setiap kali bertanding di tingkat nasional maupun internasional. Adapun seleksi-seleksi tersebut dilakukan oleh pelatih USU beserta official. Seleksi tersebut berupa seleksi kemampuan fisik, seleksi skill, seleksi kemampuan bekerja dalam tim, seleksi kemampuan individu dan sebagainya.

Setelah terbentuknya tim USU, maka tim ini mengikuti pertandingan-pertandingan antar universitas ataupun antar club. Seperti event yang diadakan oleh universitas lain, club basket bahkan event yang diadakan oleh luar negeri seperti IMT-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).

Banyak pertandingan-pertandingan yang diikuti oleh atlet basket di USU, baik itu membawa nama fakultas ataupun membawa nama universitas. Dalam


(19)

mengikuti pertandingan, maka tim tersebut pasti mempunyai target pencapaian seperti target berprestasi, target pengalaman serta uji kemampuan antar sesama atlet. Untuk memperoleh pencapaian tersebut maka harus dimulai dari individu-individu tersebut terlebih dahulu. Seperti hasil wawancara awal diatas bahwa hal yang penting untuk seorang atlet adalah rasa percaya diri. Kemampuan rasa kepercayaan diri adalah kunci dasar seorang atlet. Dengan percaya diri yang baik seorang atlet mampu mengasah kemampuan sosialisasi ataupun kemampuan komunikasi, mempunyai target pencapaian dan yakin akan kemampuan diri sendiri.

Oleh karena itu, maka peneliti ingin melihat gambaran kepercayaan diri (self confidence) pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara (USU). Para atlet basket di Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut berada pada tingkatan kepercayaan diri rendah, sedang atau tinggi. Untuk terbentuknya self confidence

juga berdasarkan beberapa faktor seperti fakultas, jenis kelamin, pengalaman bermain basket serta suku atlet tersebut. Peneliti juga ingin melihat bagaimana gambaran self confidence tersebut berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya karena setiap masing-masing individu mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Baik itu dari fakultas ataupun pendidikannya, dari jenis kelamin, dari pengalaman bermain basket dan sukunya.


(20)

B. Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti ingin menggambarkan bagaimana self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat Self Confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara?

2. Bagaimana Self Confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara berdasarkan faktor-faktor seperti fakultas, jenis kelamin, pengalaman bermain basket dan suku?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui gambaran Self Confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

2. Mengetahui gambar Self Confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara berdasarkan faktor-faktor seperti fakultas, jenis kelamin, pengalaman bermain basket dan suku.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dengan memberikan informasi teoritis di bidang Psikologi Sosial, yaitu mengenai self confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket khususnya di Universitas Sumatera Utara.


(21)

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Tim Basket di Universitas Sumatera Utara agar mengerti dan memahami

self confidence dari para atlet.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Pengelola Tim ataupun pelatih Tim Basket di Universitas Sumatera Utara agar lebih mengetahui kriteria self confidence para atlet agar kemudian mampu mengembangkan self confidence para atlet.

c. Bagi para mahasiswa yang menjadi atlet, penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan tentang self confidence dan faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat meningkatkan self confidence

atlet itu sendiri.

d. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan wawasan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi khususnya peminatan di bidang Psikologi Sosial.

e. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai self confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet.


(22)

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika penulisan yang digunakan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : Landasan teori

Pada bagian ini membahas tinjauan teoritis dan teori-teori yang menjelaskan serta mendukung data penelitian, diantaranya adalah teori mengenai self confidence dan faktor-faktor yang mendukung

self confidence tersebut.

BAB III : Metode Penelitian

Dalam bab ini dijelaskan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur penelitian, serta metode analisa data.

BAB IV : Analisa dan Interpretasi Data.

Pada bab ini dijelaskan pengolahan dan pengorganisasian data penelitian, serta membahas data-data penelitian dengan teori yang


(23)

relevan dengan self confidence pada mahasiswa baru yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

BAB V : Kesimpulan dan Saran.

Bagian ini berisi kesimpulan dari penjelasan teori dan data dari lapangan yang ditemukan oleh peneliti terkait dengan self confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara, kemudian membahas hal-hal yang ditemukan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian kepada pihak terkait maupun untuk penelitian berikutnya.


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Self Confidence

1. Pengertian self confidence

Self-confidence atau percaya diri adalah sejauh mana adanya keyakinan terhadap penilaian atas kemampuan untuk berhasil. Ignoffo (1999) secara sederhana mendefinisikan self confidence berarti memiliki keyakinan terhadap diri sendiri. Menurut Neill, self confidence adalah kombinasi dari self esteem

dan self-efficacy.

Lauster (1978), menyatakan bahwa self confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya.

Self confidence adalah sikap positif seorang individu yang merasa memiliki kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya maupun lingkungan. Self confidence adalah percaya akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkan secara tepat.


(25)

Coopersmith (1996) menjelaskan bahwa ketika individu lebih aktif, mempunyai perilaku yang bertujuan, bersemangat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari baik yang bersifat individual maupun yang bersifat kelompok cenderung memiliki self confidence yang tinggi. Sedangkan menurut Hakim (2002) menjelaskan self confidence yaitu sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Menurut Al-Uqshari (2005) self confidence

adalah keyakinan seorang individu akan kemampuan yang dimiliki sehingga merasa puas dengan keadaan dirinya.

Bandura (2005) mendefinisikan self confidence sebagai suatu keyakinan seseorang yang mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan. Sedangkan Breneche dan Amich (Kumara, 1988) self confidence

merupakan suatu perasaan cukup aman dan tahu apa yang dibutuhkan dalam kehidupannya sehingga tidak perlu membandingkan dirinya dengan orang lain dalam menentukan standar, karena ia selalu dapat menentukan sendiri.

Self confidence bukan merupakan sesuatu yang sifatnya bawaan tetapi merupakan sesuatu yang terbentuk dari interaksi. Untuk menumbuhkan self confidence diperlukan situasi yang memberikan kesempatan untuk berkompetisi, karena seseorang belajar tentang dirinya sendiri melalui interaksi langsung dan komparasi sosial. Dari interaksi langsung dengan orang lain akan diperoleh informasi tentang diri dan dengan melakukan komparasi sosial seseorang dapat menilai dirinya sendiri bila dibandingkan dengan orang


(26)

lain. Seseorang akan dapat memahami diri sendiri dan akan tahu siapa dirinya yang kemudian akan berkembang menjadi percaya diri atau self confidence.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa self confidence adalah perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri yang mencakup penilaian dan penerimaan yang baik terhadap dirinya secara utuh, bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang lain sehingga individu dapat diterima oleh orang lain maupun lingkungannya. Penerimaan ini meliputi penerimaan secara fisik dan psikis. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa self confidence merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri mempunyai ciri-ciri: toleransi, tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.

2. Proses Terbentuknya self confidence

Menurut Hakim (2002) rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang, tetapi ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri itu. Terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses :


(27)

a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan kelebihan tertentu.

b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihannya tersebut. c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap

kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.

d. Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

3. Aspek - aspek self confidence

Menurut Lauster (1987) aspek-aspek self confidence adalah

a. Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.

b. Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. c. Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan

atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.

d. Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.


(28)

e. Rasional atau realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

4. Faktor- faktor yang mempengaruhi self confidence

Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal 1. Konsep Diri

Terbentuknya kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok. Menurut Centi (1995), konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif.

2. Harga Diri

Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain. Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu yang berhasil percaya


(29)

bahwa usahanya mudah menerima orang lain sebagaimana menerima dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.

3. Kondisi fisik

Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Anthony (1992) mengatakan penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang. Lauster (1987) juga berpendapat bahwa ketidakmampuan fisik dapat menyebabkan rasa rendah diri yang kentara

4. Pengalaman hidup

Lauster (1987) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan, yang paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Lebih-lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.

b. Faktor Eksternal 1. Pendidikan

Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Anthony (1992) lebih lanjut mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan


(30)

yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.

2. Pekerjaan

Bekerja dapat mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga di dapat karena mampu mengembangkan kemampuan diri.

3. Lingkungan

Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri berkembang (Centi, 1995). Sedangkan pembentukan kepercayaan diri juga bersumber dari pengalaman


(31)

pribadi yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan psikologis merupakan pengalaman yang dialami seseorang selama perjalanan yang buruk pada masa kanak kanak akan menyebabkan individu kurang percaya diri (Drajat, 1995).

Self confidence merupakan sesuatu yang berasal dan berakar dari pengalaman masa kanak-kanak dan berkembang, terutama sebagai akibat dari hubungan dengan orang lain. Pengalaman saat berhubungan dengan orang lain dan bagaimana orang lain memperlakukan kita akan membentuk gagasan dan penilaian dalam diri kita yang dapat mempengaruhi percaya diri atau self confidence.

Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Lauster (1987) menyebutkan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki self confidence adalah tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, cukup berambisi, tidak perlu dukungan orang lain, tidak berlebihan, optimistik, mampu bekerja secara efektif, bertanggung jawab atas pekerjaannya, dan merasa gembira. Orang yang mempunyai self confidence

adalah mereka yang mampu bekerja secara efektif, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana terhadap masa depannya.

Dapat disimpulkan bahwa orang yang percaya diri atau self confidence

memiliki sikap yang tenang dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah dan tidak mudah menyerah, memiliki kemampuan sosialisasi yang


(32)

baik, percaya kepada kemampuan sendiri, berani mengungkapkan pendapat, tidak mementingkan diri sendiri melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana terhadap masa depannya. Dengan kemampuan-kemampuan tersebut individu mempunyai kemungkinan untuk lebih sukses dalam menjalani kehidupan bila dibandingkan dengan orang yang kurang atau tidak percaya diri atau self confidence rendah.

B. Atlet Basket

Atlit sering pula dieja sebagai atlet dari bahasa Yunani yaitu athlos yang berarti “kontes” adalah orang yang ikut serta dalam suatu kompetisi olahraga kompetitif (Wikipedia 2014). Atlet basket adalah orang yang ikut serta dalam suatu kompetisi olah raga basket. Olahraga basket adalah olahraga yang dimainkan oleh tim yang terdiri dari lima orang pemain inti dan enam sampai tujuh pemain cadangan. Setiap orang mempunyai posisi masing-masing didalam tim tersebut, ada yang menjadi point guard, guard, wing dan center. Atlet bola basket juga harus mengerti setiap peraturan yang ada. Dalam dunia bola basket, setiap peraturan dan prosedur masih dibawah FIBA pertandingan serta peraturan-peraturan atlet. Setiap pertandingan yang akan dilakukan di Indonesia harus mengikuti standarisasi peraturan dari FIBA, NBA, dan NCAA.


(33)

C. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara adalah salah satu Universitas Negri yang berada di Sumatera Utara (USU). USU memiliki 14 fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing. Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun 1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003.

Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan yang berlokasi dikampus Padang bulan telah dimulai pembangunannya sejak Agustus 2009. Penataan dan pengembangan sistem penjaminan mutu, yang didukung dengan komitmen tinggi para manajer di semua lini, dilakukan secara terus-menerus dan menjadi agenda utama USU dalam upaya menghasilkan lulusan dan produk terbaik.


(34)

Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini. Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Sebagai hasil kerjasama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengandua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan (1956),dan Fakultas Pertanian (1956).

Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.


(35)

Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960) di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965),Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Masyarakat (1993), Fakultas Farmasi (2006), dan Fakultas Psikologi (2007), serta Fakultas Keperawatan (2009). Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).

Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan (1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan (1999) yang semula adalah Politeknik


(36)

USU. Kampus USU berlokasi di Padang Bulan, sebuah area yang hijau dan rindang seluas 120 ha yang terletak di tengah Kota Medan. Zona akademik seluas 90 ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa. Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih dari 200 laboratorium. Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus USU Padang Bulan juga didukung oleh infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan tenaga pendidik.

D. Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara

Setiap mahasiswa yang masuk ke USU mempunyai hak untuk bergabung dalam kegiatan olahraga di fakultasnya. Ada banyak cabang olahraga di USU seperti bola basket, bola kaki, bola voli, tenis meja, bulutangkis, taekwondo,

capoera, baseball, softball dan lain sebagainya. USU juga menyediakan fasilitas seperti arena untuk latian. Seperti Gedung Olahraga USU terletak di Jl. Dr. Mansur (belakang gedung CIKAL USU). Gedung ini dapat dikatakan multi fungsi karena dapat digunakan untuk latihan beberapa cabang olahraga, seperti bulutangkis, tennis meja dan bola basket. Hampir setiap hari gedung ini digunakan oleh kelompok atau perorangan oleh civitas akademika USU dan non USU secara bergilir.


(37)

Untuk latihan dan pertandingan bola basket, sekarang ini jarang digunakan karena bola basket sudah mempunyai lapangan sendiri yang berada di sisi luar GOR. Lapangan Bola basket USU yang terletak di depan GOR USU, sering digunakan sebagai tempat latihan UKM Bola basket USU serta untuk mengadakan pertandingan-pertandingan bertaraf lokal maupun nasional. Selain lapangan Bola Basket di depan GOR USU masih ada lapangan Bola Basket yang terletak di Fakultas Hukum, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran.

Untuk menjadi atlet di USU memerlukan beberapa seleksi seperti seleksi di fakultas lalu seleksi di Universitas. Biasanya yang ikut seleksi pada tim basket universitas adalah wakil dari setiap cabang fakultas. Jika pemain dari fakultas memenuhi syarat dan kriteria maka dia akan lolos seleksi dan menjadi atlet di Universitas Sumatera Utara yang akan membawa nama USU setiap kali dia bertanding di tingkat nasional maupun internasional.


(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat deskrptif agar memperoleh gambaran self confidence

pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

Penelitian deskriptif menurut Azwar (2000) yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu. Penelitian deskriptif dilakukan secara kuantitatif untuk mendapatkan hasil analisis mengenai gambaran self confidence yang meliputi tingkat dan faktor yang mempengaruhi yang dialami oleh atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional dari self confidence adalah memiliki sikap yang tenang dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai masalah dan tidak mudah menyerah, memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, percaya kepada kemampuan sendiri, berani mengungkapkan pendapat, tidak mementingkan diri sendiri melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab serta mempunyai rencana masa depan. Seperti yang diungkapkan oleh Lauster (1978).


(39)

B. POPULASI DAN SAMPEL

Di dalam penelitian, masalah sampel dan populasi yang dipakai merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan (Hadi, 2000). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan populasi untuk dijadikan subjek penelitian. Populasi adalah keseluruhan individu, yang diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri–ciri yang sama (Hadi, 2000).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

C. METODE PENGAMBILAN DATA

Usaha dalam pengambilan data dari penelitian ini diperlukan suatu metode pengambilan data. Metode pengambilan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2002). Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Skala merupakan mekanisme pengumpulan data melalui tulisan-tulisan tentang pertanyaan atau pernyataan untuk mengukur variabel tertentu.

Menurut Azwar (1999) karakteristik dari skala psikologi yaitu stimulus berupa pernyataan ataupun pertanyaan yang dapat mengungkapkan indikator perilaku responden, indikator perilaku diungkapkan melalui item-item, respon jawaban subjek dapat diterima


(40)

selama diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Hadi (2000) mengungkapkan skala psikologis dapat mengungkapkan laporan diri (self report). Azwar (2010) juga mengemukakan bahwa metode skala dapat menggambarkan aspek kepribadian individu, dapat merefleksikan diri yang biasanya tidak disadari responden yang bersangkutan, responden tidak menyadari arah jawaban ataupun kesimpulan yang diungkapkan pernyataan atau pertanyaan.

Metode skala mempunyai beberapa kebaikan-kebaikan (Hadi, 2000) yaitu :

a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri

b. Apa yang dinyatakan subjek pada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.

c. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.

Penelitian ini menggunakan penskalaan model skala likert. Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favourable dan

unfavourable. Pernyataan favourable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan

unfavourable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2000).


(41)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala self confidence

yang dibentuk dari teori yang dikemukakan oleh Lautser (1997). Skala ini digunakan untuk mengungkap tingkat self confidence. Butir-butir pernyataan disusun berdasarkan aspek-aspek self confidence. Aspek-aspek

self confidence adalah keyakinan akan kemampuan diri, optimis, obyektif, bertanggung jawab, dan realistis.

Aitem-aitem skala self confidence dalam penelitian ni menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), N (Netral), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable dan unfavourable dengan rentang skor dari 1 sampai 5. Berikut Blue Print dari skala karakteristik self confidence :

Tabel 1.Blue Print Skala self confidence

No Aspek Indikator Perilaku Fav Unfav

1. Keyakinan akan

kemampuan diri

A. Bersikap positif terhadap dirinya sendiri.

B. Tidak terlalu cemas dengan tindakannya.

C. Mengerti setiap hal yang dilakukannya.

D. Yakin akan setiap tindakan-tindakan yang dilakukannya.

E. Melakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

F. Yakin akan potensi yang dimiliki.

G. Menghargai diri sendiri

1, 2 6 7 10, 11 14, 15 17, 18 3, 4 5 8, 9 12, 13 16

2. Optimis A. Selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. 19, 20, 22 25, 26 28


(42)

B. Tidak mudah menyerah dan putus asa.

C. Mempunyai target untuk dicapai.

D. Mempunyai harapan yang akan dicapai. 21 23, 24 27 29, 30 3. Obyektif A. Memandang permasalahan atau

segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.

B. Dapat membedan perbuatan baik dan perbuatan buruk.

C. Mampu membedakan kebenaran dan kejahatan.

31, 32, 33, 34 36, 37 35 38

4. Bertanggung jawab

A. Bersedia untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.

B. Mau menerima resiko yang terjadi

C. Tidak menghindari masalah D. Berlapang dada menerima hukuman. 39 41 43, 44 46, 47 40 42 45

5. Realistis atau rasional

A. Mampu menganalisa suatu masalah atau suatu kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

B. Berfikir sesuai dengan keadaan atau kenyataan yang ada

C. Mampu melakukan hal atau perbuatan yang dianggap normal atau tidak diluar batas.

D. Hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan oranglain.

48, 49, 50 54, 55 58 51 52, 53 56, 57 59, 60

Jumlah aitem 36 24

Skala ini disajikan dalam bentuk booklet yang berisi pernyataan-pernyataan dimana nilainya bergerak dari 1 sampai 5. Semakin tinggi skor

self confidence seseorang yang di dapat maka akan menunjukkan tingkat


(43)

skor self confidence seseorang yang didapat maka akan menunjukkan tingkat self confidence yang semakin rendah.

D. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Tujuan uji coba alat ukur ini dilakukan adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan pengukuran (Azwar, 2000). Uji validitas dan reliabilitas digunakan agar aitem-aitem yang di konstruk valid dan reliable. Aitem-aitem dalam skala yang telah teruji dan memiliki validitas yang baik dengan daya beda yang cukup tinggi dan reliable akan digunakan untuk mengukur tingkat self confidence

dari individu.

1. Uji Validitas

Validitas tes dan validitas alat ukur adalah sejauh mana tes tersebut mengukur apa yang dimaksud untuk diukur, artinya adalah derajat dari fungsi pengukuran suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes (Azwar, 2000). Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, maka peneliti melihat alat ukur tersebut berdasarkan arah isi yang diukur (content validity). Dalam penelitian ini, validitas alat ukur ini juga akan ditentukan melalui pendapat dari seorang yang professional di bidangnya (professional judgement).


(44)

2. Uji Reliabilitas Alat Ukur

Bila aitem-aitem yang terpilih lewat prosedur analisis aitem telah dikompilasi menjadi satu maka harus dilakukan pengujian reliabilitas terhadap hasil ukur skala. Reliabilitas mengacu kepada kekonsistenan atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2000). Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal (Cronbach’s alpha coefficient), yang artinya suatu bentuk tes yan hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat kekonsistenan antar aitem atau antar bagian dalam skala. Menurut Azwar (2000), teknik ini dipandang ekonomis dan praktis. Peneliti menggunakan

SPSS version 17.0 For Windows untuk penghitungan daya beda aitem dan koefisien reliabilitas dalam uji coba ini.

Tabel 2. Distribusi Aitem Skala self confidence Sebelum Uji Coba

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

aitem1 220.7111 351.028 .324 .891

aitem2 220.7333 349.451 .361 .890

aitem3 222.2296 353.342 .177 .892

aitem4 222.4222 350.544 .254 .891

aitem5 222.3037 344.332 .445 .889

aitem6 220.8444 351.401 .361 .890

aitem7 220.9185 346.837 .442 .889


(45)

aitem9 221.4222 341.843 .507 .888

aitem10 220.8815 346.135 .521 .889

aitem11 221.0963 348.043 .404 .890

aitem12 220.9926 341.724 .619 .887

aitem13 221.1630 343.555 .509 .888

aitem14 220.8074 347.754 .452 .889

aitem15 220.6444 349.529 .371 .890

aitem16 222.2741 359.947 .000 .895

aitem17 221.4370 352.069 .201 .892

aitem18 220.4963 347.446 .471 .889

aitem19 220.8444 347.655 .481 .889

aitem20 220.1185 356.583 .180 .892

aitem21 220.1704 354.516 .306 .891

aitem22 221.5037 351.103 .202 .892

aitem23 220.9037 346.610 .409 .889

aitem24 220.6074 346.972 .500 .889

aitem25 220.8889 343.159 .516 .888

aitem26 220.7778 348.682 .346 .890

aitem27 220.4370 347.502 .442 .889

aitem28 220.4000 350.839 .313 .891

aitem29 220.2593 353.940 .253 .891

aitem30 220.3037 352.989 .326 .891

aitem31 221.2593 351.164 .253 .891

aitem32 220.7630 347.928 .406 .890

aitem33 221.4222 355.425 .114 .893

aitem34 221.0889 352.753 .228 .892

aitem35 221.4889 349.879 .246 .892

aitem36 221.1630 355.227 .123 .893

aitem37 220.3704 352.922 .323 .891

aitem38 221.7259 351.469 .203 .892

aitem39 220.9037 350.491 .323 .891

aitem40 221.0296 345.492 .418 .889


(46)

aitem42 221.2074 346.181 .410 .889

aitem43 220.8889 344.697 .489 .889

aitem44 221.1037 348.571 .375 .890

aitem45 221.3111 343.679 .432 .889

aitem46 220.7185 346.249 .555 .888

aitem47 220.7852 355.185 .139 .893

aitem48 221.0296 350.626 .351 .890

aitem49 220.7333 355.227 .188 .892

aitem50 220.7481 346.891 .486 .889

aitem51 221.9704 353.581 .148 .893

aitem52 221.1852 346.913 .360 .890

aitem53 221.4444 348.323 .286 .891

aitem54 221.0889 355.529 .171 .892

aitem55 220.6889 350.559 .386 .890

aitem56 222.6741 361.356 -.039 .895

aitem57 221.5481 344.981 .379 .890

aitem58 221.0074 350.276 .334 .890

aitem59 221.2741 343.350 .428 .889

aitem60 221.3778 345.088 .373 .890

Berdasarkan dari hasil perhitungan realibilitas dengan menggunakan formula Alpha Cronbach, didapat koefisien reliabilitas dari skala self confidence adalah sebesar 0, 908. Nilai reliabilitas yang koefisiennya mencapai minimal rxx’ = 0,900 dianggap memuaskan (Azwar, 2004). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa nilai reliabilitas dari skala self confidence ini memuaskan dan menunjukkan bahwasannya alat ukur ini reliable untuk digunakan.

Selanjutnya, setelah diketahuinya validitas dan reliabilitas alat ukur maka akan dilakukan seleksi aitem. Seleksi aitem ini dilakukan untuk


(47)

melihat kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala dalam mengungkap perbedaan individual. Azwar (2000) menyatakan bahwa seleksi aitem ini didasarkan pada besarnya koefisien korelasi termaksud (corrected item total correlation) dengan batasan rix ≥ 0, 30.

Tabel 3. Distribusi Aitem Skala self confidence Setelah Uji Coba

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

aitem1 152.4593 226.474 .321 .908

aitem2 152.4815 225.326 .353 .907

aitem5 154.0519 221.527 .426 .906

aitem6 152.5926 226.542 .371 .907

aitem7 152.6667 223.119 .439 .906

aitem8 152.9407 222.579 .436 .906

aitem9 153.1704 218.381 .530 .905

aitem10 152.6296 221.713 .558 .905

aitem11 152.8444 223.714 .417 .906

aitem12 152.7407 219.029 .617 .904

aitem13 152.9111 220.395 .510 .905

aitem14 152.5556 224.055 .440 .906

aitem15 152.3926 224.673 .395 .907

aitem18 152.2444 223.723 .463 .906

aitem19 152.5926 223.422 .496 .906

aitem21 151.9185 228.747 .340 .907

aitem23 152.6519 222.736 .414 .906

aitem24 152.3556 222.485 .533 .905

aitem25 152.6370 219.666 .533 .905


(48)

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

Adapun persiapan yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut : 1. Pembuatan alat ukur

Pada tahap ini, peneliti membuat alat ukur berupa skala self confidence. Peneliti menyiapkan 60 item untuk skala self confidence dan skala dibuat dalam bentuk booklet ukuran kertas A4. Setiap pernyataan

aitem27 152.1852 222.615 .485 .906

aitem28 152.1481 225.321 .353 .907

aitem30 152.0519 227.035 .381 .907

aitem32 152.5111 224.252 .392 .907

aitem37 152.1185 227.523 .347 .907

aitem39 152.6519 226.691 .293 .908

aitem40 152.7778 222.040 .414 .907

aitem41 152.4741 224.624 .450 .906

aitem42 152.9556 222.864 .396 .907

aitem43 152.6370 221.158 .496 .905

aitem45 153.0593 220.564 .429 .906

aitem46 152.4667 222.907 .540 .905

aitem48 152.7778 225.294 .389 .907

aitem50 152.4963 224.282 .432 .906

aitem52 152.9333 223.645 .340 .908

aitem55 152.4370 226.248 .377 .907

aitem57 153.2963 222.210 .355 .908

aitem58 152.7556 224.246 .401 .907

aitem59 153.0222 218.917 .471 .906


(49)

memiliki 5 alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Netral (N), Tidak Sesuai), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).

2. Permohonan izin

Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti mengurus surat permohonan izin mengambil data ke Fakultas Psikologi USU. Selanjutnya, surat tersebut akan diberikan kepada Pengurus tim basket di Universitas Sumatera Utara.

3. Uji coba alat ukur

Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat validitas dan reliabilitas skala self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

4. Revisi alat ukur

Setelah melakukan uji coba validitas dan reliabilitas skala self confidence dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 17.0 for windows, peneliti menemukan aitem-aitem yang valid dan reliabel. Selanjutnya, peneliti melakukan revisi alat ukur dengan mengunakan aitem-aitem yang valid dan reliabel, yang akan digunakan sebagai skala untuk pengambilan data penelitian.


(50)

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah uji coba alat ukur dan revisi alat ukur, kemudian peneliti mulai mengambil data kembali kepada populasi yang sama yaitu atlet basket di Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 135 orang.

3. Pengolahan Data Penelitian

Setelah semua data terkumpul, maka data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif pada SPSS versi 17.0 for windows.

F. Metode Analisa Data

Data yang telah diperoleh melalui skala self confidence tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode statistika. Menurut Hadi (2000), ada beberapa pertimbangan dalam penggunaan metode statistik dalam penelitian, yaitu:

a. Statistik bekerja dengan angka-angka

b. Statistik bersifat objektif

c. Statistik bersifat universal

Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif pada SPSS version 17.0 For Windows.

Selain menggunakan analisa deskriptif, data yang diperoleh juga akan dikategorisasikan ke dalam kelompok yang mempunyai self confidence tinggi dan


(51)

self confidence rendah dengan mempertimbangkan standar eror dalam pengukuran


(52)

BAB IV

HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil dari penelitian. Uraian pembahasan pada bab empat ini akan dimulai dari gambaran umum subjek penelitian dan hasil penelitian yang berkaitan dengan analisis data penelitian sesuai dengan permasalahan yang ada.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini berjumlah 135 orang mahasiswa aktif yang menjadi Atlet basket di Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari 11 fakultas. Dikelompokkan berdasarkan fakultas, jenis kelamin, lama bermain basket dan suku.

1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas

Subjek penelitian ini dibedakan berdasarkan fakultas, berikut penyebarannya:


(53)

Tabel 4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas

No. Fakultas Jumlah Persentase

(%)

1. Psikologi 20 14,8 %

2. Kedokteran 17 12,6 %

3. Kedokteran Gigi 13 9,6 %

4. Teknik 16 11,9 %

5. Pertanian 10 7,4 %

6. Hukum 10 7, 4 %

7. Ekonomi 22 16,3 %

8. Ilmu Komputer dan Teknik Informatika (FASILKOM-TI)

4 3,0 %

9. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

7 4,4 %

10. Ilmu Budaya 11 8,1 %

11. Mataematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

5 4,4 %

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah subjek di Fakultas Psikologi ada sebanyak 20 orang (14,8 %), di Fakultas Kedokteran ada sebanyak 17 orang (12,6 %), di Fakultas Kedokteran Gigi ada sebanyak 13 orang (9,6 %), di Fakultas Teknik ada sebanyak 16 orang (11,9 %), di Fakultas Pertanian ada 10 orang (7,4 %), di Fakultas Hukum ada 10 orang (7,4%), di Fakultas Ekonomi ada 20 orang (16,3 %), di FASILKOM ada 4 orang (3,0 %), di FISIP ada 7 orang (4,4%), di Fakultas Ilmu Budaya ada 11 orang (8, 1%) dan di FMIPA ada 5 orang (4,4 %).


(54)

2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Subjek penelitian ini dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu laki-laki dan perempuan dengan penyebaran sebagai berikut:

Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin N % dari total N

Laki-laki 92 68,1 %

Perempuan 43 31,9 %

Total 135 100 %

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah subjek laki-laki sebanyak 92 orang (68,1 %) dan jumlah subjek perempuan 43 orang (31,9 %).

3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Bermain Basket

Subjek dalam penelitian ini juga dibedakan dalam kelompok yang berdasarkan pengalaman, yaitu lama bermain basket. Adapun penyebarannya sebagai berikut:

Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan pengalaman

No. Lama Bermain Basket (Tahun) N % dari total N

1. 1 – 3 tahun 37 27,4 %

2. 4 – 6 tahun 53 39,3 %

3. 7 – 9 tahun 29 21,5 %

4. 10 – 12 tahun 14 10,4 %


(55)

Berdasarkan pada data yang ada di tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah subjek berdasarkan pengalamam mereka dalam bermain basket yaitu dengan lama bermain basket 1 sampai 3 tahun ada 37 orang (27,4 %), lama bermain basket 4 sampai 6 tahun ada 53 orang (39,3 %), lama bermain basket 7 sampai 3 tahun ada 29 orang (21,5 %), lama bermain basket 10 sampai 12 tahun ada 14 orang (10,4 %), dan yang lama bermain basket 13 sampai 15 tahun ada 2 orang (1,5 %).

4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku

Subjek penelitian ini dibedakan berdasarkan suku dengan penyebaran sebagai berikut yaitu:

Tabel 7. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku

Suku N % dari N

Batak 78 57,8 %

Aceh 8 5,9 %

Thionghoa 11 8,1 %

Tamil 1 0,7 %

Bugis 1 0,7 %

Melayu 8 5,9 %

Minang 8 5,9 %

Nias 3 2,2 %

Jawa 17 12,6 %

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah subjek berdasarkan suku mulai dari yang paling banyak yaitu suku Batak sebanyak 78 orang ( 57,8 %), suku Aceh sebanyak 8 orang (5,9%), suku Thionghoa sebanyak 11 orang (8,1%), suku Tamil dan suku Bugis


(56)

masing-masing 1 orang (0,7 %), suku Melayu dan suku Minang masing-masing-masing-masing 8 orang (5,9 %), suku nias ada 3 orang (2,2 %), dan suku Jawa ada 17 orang (12,6 %).

B. Hasil Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat gambaran self confidence

pada Atlet basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari aspek-aspek self confidence dan sosial demografis seperti usia, jenis kelamin, pengalaman bermain basket dan suku. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan descriptive statistic dan kategorisasi berdasarkan standar eror dalam pengukuran (standard error of measurement).

1. Gambaran Self Confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara Secara Keseluruhan

Dari hasil uji statistik deskrptif yang didapat, diketahui bahwa mean empirik adalah sebesar µ = 224, 82 dan mean hipotetik sebesar µ = 120. Selanjutnya adalah membandingkan apakah mean empiris signifikan terhadap mean hipotetik, maka dilakukan analisis one sample t-test.

Tabel 8. One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilaitotal 135 224.8222 18.99523 1.63485


(57)

Tabel 9. One-Sample Test

Test Value = 120

T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Nilaitotal 64.117 134 .000 104.82222 101.5888 108.0557

Dari hasil tabel diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi yaitu .000 (p<0,005) yang berarti bahwa ada perbedaan significan antara mean empiris dengan mean hipotetik. Hasil perbandingan juga menunjukkan bahwa Mean Empirik (µ = 224,82) lebih tinggi daripada Mean Hipotetik (µ = 120) yang berarti self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara adalah tinggi (positif).

Berdasarkan data penelitian ini dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal. Peneliti mengkategorisasikan kelompok dalam tiga kategori yaitu kategori kelompok tinggi, kategori kelompok sedang dan kategori kelompok rendah.

Rumus yang digunakan yaitu :

a. Tinggi = Mean + 1 (SD) ≤ X

b. Sedang = Mean – 1 (SD) ≤ X < Mean + 1 (SD) c. Rendah = X < Mean – 1 (SD)


(58)

Tabel 10. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara Secara Keseluruhan

No. Kategori Self Confidence

Rentang skor Jumlah %

1. Tinggi X > 146,6 135 orang 100%

2. Sedang 93,4 < X < 146,6 0 orang 0 %

3. Rendah X < 93,4 0 orang 0 %

Total 135 orang 100%

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat self confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara paling banyak berada di kategori tinggi. Bahkan 100% atlet basket di Universitas Sumatera Utara mempunyai self confidence yang tinggi.

2. Gambaran Self Confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari sosial demografis seperti usia, jenis kelamin, pengalaman bermain basket dan suku

a. Gambaran Self confidence pada atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Fakultas

Berikut ini adalah hasil kategorisasi self confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara yang ditinjau berdasarkan fakultas.


(59)

Tabel 11. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Fakultas

Fakultas Kategori Self Confidence Total

Self confidence Tinggi Self confidence Sedang Self confidence Rendah

Psikologi 20 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 20 orang (100%) Kedokteran 17 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 17 orang (100%) Kedokteran Gigi 13 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 13 orang (100%)

Teknik 16 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 16 orang (100%)

Pertanian 10 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 10 orang (100%)

Hukum 10 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 10 orang (100%)

Ekonomi 22 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 22 orang (100%) FASILKOM-TI 4 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 4 orang (100%)

FISIP 6 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 6 orang (100%) Ilmu Budaya 11 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 11 orang (100%)

FMIPA 6 orang

(100%) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 6 orang (100%)

Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat

self confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara jika ditinjau dari Fakultas Psikologi, 20 orang yang menjadi subjek dan semuanya (100%) berada pada kategori tinggi. Ditinjau dari Fakultas Kedokteran dengan subjek 17 orang, semuanya (100%) berada pada kategori tinggi. Fakultas Kedokteran Gigi yang subjeknya berjumlah 13 orang, semuanya (100%)


(60)

berada pada kategori tinggi. Ditinjau dari Fakultas Teknik yang berjumlah 16 orang, semuanya (100%) juga berada pada kategori tinggi. Fakultas Pertanian dengan 10 orang subjek dan semuanya (100%) berada pada kategori tinggi. Ditinjau dari Fakultas Hukum yang subjeknya berjumlah 10 orang, semuanya (100%) berada pada kategori tinggi. Pada Fakultas Ekonomi yang berjumlah 22 orang, berada pada kategori tinggi (100%). Ditinjau dari Fasilkom yang subjeknya berjumlah 4 orang juga berada pada kategori tinggi (100%). Pada Fisip juga semua subjeknya yang berjumlah 6 orang, berada pada kategori tinggi (100%). Ditinjau dari FIB yang subjeknya berjumlah 11 orang, semuanya berada pada kategori tinggi (100%). Begitu juga dengan FMIPA yang subjeknya berjumlah 6 orang, dan enam orang tersebut berada di kategori tinggi (100%).

b. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Jenis Kelamin

Berikut adalah hasil kategorisasi self confidence pada Atlet basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.


(61)

Tabel 12. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Kategori Self Confidence Total Self confidence Tinggi Self confidence Sedang Self confidence Rendah

Laki-laki 92 orang (100 %) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 92 orang (100 %) Perempuan 43 orang

(100 %) 0 orang (0 %) 0 orang (0 %) 43 orang (100 %)

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat

self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara jika ditinjau dari kelompok jenis kelamin berdasarkan persentase tinggi, sedang dan rendah adalah dari jumlah subjek laki-laki yang berjumlah 92 orang, maka 100% dari 92 orang tersebut berada pada kategori tinggi. Jika ditinjau dari jumlah subjek perempuan yang berjumlah 43 orang, maka didapatkan bahwa 100% dari subjek perempuan berada pada kategori tinggi.

c. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Pengalaman Bermain Basket

Berikut adalah hasil kategorisasi self confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau berdasarkan pengalaman bermain basket yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu lama bermain basket 1 sampai 3 tahun, lama bermain basket 4 sampai 6 tahun, lama bermain basket 7 sampai 3 tahun, lama bermain basket 10 sampai 12


(62)

tahun, dan yang lama bermain basket 13 sampai 15 tahun yang disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 13. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Pengalaman Bermain Basket

Lama Bermain

Basket (Tahun)

Kategori Self Confidence Total Self confidence Tinggi Self confidence Sedang Self confidence Rendah

1 – 3 tahun 37 orang (100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 37 orang (100%) 4 – 6 tahun 53 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 53 orang (100%) 7 – 9 tahun 29 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 29 orang (100%) 10 – 12 tahun 14 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 14 orang (100%) 13 – 15 tahun 2 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 2 orang (100%)

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jika ditinjau dari pengalaman bermain basket yaitu yang lama bermain basket 1-3tahun sebanyak 37 orang dan 100% dari 37 orang tersebut berada pada kategori tinggi. Subjek yang berada pada 4-6 tahun lamanya ada 53 orang, dan 100% dari 53 subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Ditinjau dari pengalam 7-9 tahun ada 29 subjek dan 100% dari 29 subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Subjek yang berada pada 10-12 tahun berjumlah 14 orang, 100% dari subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Terakhir subjek yang berada pada 13-15 tahun ada 2 orang dan keduanya berada pada kategori tinggi (100%).


(63)

d. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Suku

Berikut adalah hasil kategorisasi self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau berdasarkan suku.

Tabel 14. Gambaran Self Confidence pada Atlet Basket di Universitas Sumatera Utara ditinjau dari Suku

Suku Kategori Self Confidence Total

Self confidence Tinggi Self confidence Sedang Self confidence Rendah

Batak 78 orang (100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 78 orang (100%)

Aceh 8 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 8 orang (100%) Tionghoa 11 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 11 orang (100%)

Tamil 1 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 1 orang (100%)

Bugis 1 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 1 orang (100%) Melayu 8 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 8 orang (100%) Minang 8 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 8 orang (100%)

Nias 3 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 3 orang (100%)

Jawa 17 orang

(100%) 0 orang (100%) 0 orang (100%) 17 orang (100%)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa subjek yang suku Batak berjumlah 78 orang dan 100% dari subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Ditinjau dari suku Aceh yang subjeknya berjumlah 8 orang, 100% dari 8 orang tersebut berada pada kategori tinggi. Suku


(64)

Tionghoa yang berjumlah 11 orang dan 100% dari 11 subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Suku Tamil dan Suku Bugis yang masing-masing mempunyai subjek 1 orang juga berada pada kategori tinggi. Suku melayu yang subjeknya berjumlah 8 orang, 100% dari subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Ditinjau dari suku Minang yang subjeknya berjumlah 8 orang, 100% dari 8 subjek tersebut berada pada kategori tinggi. Pada Suku Nias yang berjumlah 3 orang juga berada pada kategori tinggi (100%). Ditinjau dari suku Jawa yang subjeknya berjumlah 17 orang, keseluruhan subjeknya (100%) berada pada kategori tinggi.

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara. Dari data yang diperoleh secara keseluruhan tingkat self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara berada pada kategori tinggi dengan pembagian kategori kelompok memiliki

mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik sehingga dapat disimpulkan bahwa self confidence pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata self confident pada umumnya berdasarkan skala self confident yang dibuat oleh peneliti. Berdasarkan mean hipotetik yang diperoleh dari skala self confidence

dapat dibuat kategorisasi self confidence dalam 3 kategori (Azwar, 2000).

Self confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam


(65)

tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya (Lauster 1994). Dari hasil data yang diperoleh oleh peneliti dan pengertian dari

self confidence didapati pembahasan bahwa atlet-atlet di Universitas Sumatera Utara secara keseluruhan mempunyai keyakinan yang kuat atas kemampuan diri sendiri. Para atlet basket ini juga mau dan mampu untuk bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dibuatnya, baik itu dari hal positif dan negatif. Mampu berinteraksi satu dengan yang lainnya juga menjadi bagian dari atlet basket di Universitas Sumatera Utara ini, karena mereka mempunyai hubungan sosial yang baik dan mudah berinteraksi dengan orang-orang baru.

Gambaran self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera ini dapat dideskrpsikan dari faktor-faktor yang mempengaruhi self confidence

tersebut yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu konsep diri, harga diri, kondisi fisik serta pengalaman hidup. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menjadi pribadi yang memiliki percaya diri, seorang individu membutuhkan konsep diri yang positif. Konsep diri adalah gambaran yang dipegang seseorang menyangkut dirinya sendiri. Jika seorang individu sudah mengenal keadaan dirinya dan dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki maka individu tersebut akan memiliki percaya diri yang baik. Secara garis besar mahasiswi dan mahasiswa di Universitas Sumatera Utara khususnya yang menjadi atlet basket sudah mempunyai konsep diri masing-masing. Rata-rata


(66)

mahasiswa Universitas Sumatera Utara juga mempunyai tubuh normal dan yang menjadi atlet basket tentunya mempunyai tubuh yang dapat berfungsi dengan maksimal. Oleh karena itu kondisi fisik mereka yang sempurna (tidak cacat) mempengaruhi self confidence mereka. Pengalam hidup para atlet basket di Universitas Sumatera ini juga mempunyai pengalaman yang cukup baik karena menurut Lauster (1987) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan, yang paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Lebih-lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.

Faktor eksternal yang juga mempengaruhi self confidence para atlet basket di Universitas Sumatera Utara ini adalah pendidikan, pekerjaan dan lingkungan. Jika diliat dari pendidikan bahwa pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang seperti yang diungkapkan Anthony (1992) tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan. Atlet basket ini merupakan mahasiswa-mahasiswa yang sedang belajar pendidikan strata satu dimana pendidikan ini merupakan tingkat pendidikan tinggi. Oleh karena itu mereka mempunyai tingkat self confidence yang tinggi juga. Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi


(67)

dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri berkembang (Centi, 1995). Sedangkan pembentukan kepercayaan diri juga bersumber dari pengalaman pribadi yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pada saat bermain basket, setiap atlet bertemu dengan banyak orang, baik itu orang baru ataupun orang lama. Secara keseluruhan atlet basket mampu menjalin komunikasi satu dengan yang lainnya sehingga hal ini membuat mereka terlatih berinteraksi sosial dan menyebabkan self confidence atlet basket di Universitas Sumatera Utara berada pada tingkat kategori tinggi.


(1)

LAMPIRAN 11

Contoh Aitem Skala Self Confidence

No.

Skala Psikologi

Fakultas Psikologi

Universitas Sumatra Utara


(2)

Dengan Hormat,

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kuisioner ini jadi dengan tepat waktu yang dibutuhkan untuk tugas akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara. Saya membutuhkan sejumlah jawaban guna memahami kondisi saudara. Jawaban tersebut hanya akan dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari Anda dengan cara mengisi skala psikologi ini. Semua data yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan tugas akhir ini saja.

Partisipasi Anda dengan mengisi skala psikologi ini sangat membantu dan sangat berarti bagi keberhasilan penelitian ini. Atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Medan, Mei 2014 Hormat Saya,


(3)

Petunjuk: Pengisian :

1. Silahkan mengisi data pribadi terlebih dahulu. Data Anda akan kami jaga kerahasiaannya.

2. Silahkan jawab pernyataan yang paling sesuai dengan Anda.

3. Tidak ada jawaban yang salah dari setiap pertanyaan karena semua jawaban adalah benar. Karena setiap jawaban merupakan hal yang paling mendekati kondisi Anda.

4. Bacalah pernyataan dengan seksama lalu pilihlah satu jawaban yang paling mendekati kondisi Anda. Berilah tanda silang (X) pada lima pilihan jawaban disamping. Disamping pernyataan ada lima pilihan jawaban yaitu: - Sangat Sesuai (SS)

- Sesuai (S)

- Netral (N)

- Tidak Sesuai (TS)

- Sangat Tidak sesuai (STS) Contoh Pengisian :

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya bermain basket

sepenuh hati

X

Jika Anda ingin mengganti jawaban, cukup beri tanda garis (-). Kemudian beri tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai menurut Anda.

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya bermain basket

sepenuh hati


(4)

Selamat Mengerjakan

Nama :

Fakultas :

Jenis Kelamin : L/P Lama bermain basket : th

Suku :

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya berusaha bersikap positif terhadap suatu hal.

2. Saya berusaha berpikir positif dalam menghadapi suatu masalah.

3. Saya mudah merasa cemas dengan perbuatan yang saya lakukan.

4. Saya memahami alasan untuk melakukan setiap kegiatan.

5. Saya melakukan tindakan dengan penuh kesadaran.

6. Hasil pekerjaan saya mengecewakan. 7. Saya merasa ragu-ragu setiap melakukan

pekerjaan.

8. Saya fokus dalam melakukan suatu tindakan.

9. Saya berkerja dengan tekun.

10. Saya melakukan pekerjaan tidak sepenuh hati.

11. Saya bekerja tidak sampai tuntas.


(5)

miliki.

No. Pernyataan SS S N TS STS

13. Saya bangga dengan potensi yang saya miliki.

14. Penting bagi saya untuk menghargai diri sendiri.

15. Saya tahu saya mampu menghadapi tantangan yang ada.

16. Saya tahu saya bisa jika saya terus berlatih. 17. Saya adalah orang yang tidak gampang

menyerah.

18. Saya akan terus mencoba hingga saya bisa. 19. Saya adalah orang yang gampang

menyerah.

20. Jika saya mengalami kegagalan, saya tidak akan mencoba lagi.

21. Dalam hidup ini saya memiliki target. 22. Saya tidak memiliki tujuan hidup.

23. Saya berharap mendapatkan kemajuan yang berarti.

24. Saya akan mencari tahu apa yang menjadi akar permasalahan.

25. Saya akan membela teman saya sudah yang terbukti benar.

26. Jika saya melakukan kesalahan saya bersedia dihukum.

27. Saya akan menghindar dari orang yang menegur saya.


(6)

perbuatan saya.

No. Pernyataan SS S N TS STS

29. Saya melakukan sesuatu begitu saja tanpa memikirjakn dampaknya.

30. Saya tidak lari dari masalah.

31. Saya akan meminta rekan saya untuk menyelesaikan masalah yang telah saya lakukan.

32. Saya akan menerima hukuman jika memang saya terbukti bersalah.

33. Saya mampu menganalisa suatu masalah.

34. Masalah yang ada saya selesaikan dengan akal sehat.

35. Saya tidak perduli dengan kenyataan.

36. Saya mengetahui batasan dalam berperilaku.

37. Saya tidak menyukai peraturan yang berlaku.

38. Saya mudah berinteraksi dengan orang lain.

39. Saya kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain.

40. Saya termasuk orang yang susah berkomunikasi dengan orang baru.

Silahkan periksa kembali jawaban Anda dan pastikan tidak ada pernyataan yang kosong. Atas partisipasi Anda saya ucapkan banyak Terima Kasih.