Kondisi Rongga Mulut Pada Atlet Mahasiswa di Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi
Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2016
Linda
Kondisi rongga mulut pada atlet mahasiswa di lingkungan Universitas
Sumatera Utara.
ix + 38 halaman
Atlet adalah olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau
pertandingan dalam beradu ketangkasan, kecepatan, keterampilan, dan kekuatan.
Atlet cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat dibandingkan dengan orang tanpa
kebiasaan berolahraga, akan tetapi atlet memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki
kesehatan rongga mulut yang buruk disebabkan latihan dan kebiasaan yang mereka
jalani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, rata-rata
pengalaman karies, prevalensi erosi gigi, tingkat keparahan erosi gigi, prevalensi
trauma dental, tipe trauma dental, prevalensi gingivitis, skor rata-rata gingivitis, dan
kategori gingivitis pada atlet mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Jenis penelitian
ini adalah survey deskriptif. Jumlah responden adalah 112 atlet mahasiswa
Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner dengan
melakukan wawancara dan pemeriksaan klinis. Hasil penelitian menunjukkan
prevalensi karies adalah 89,28%. DMFT rata-rata adalah 4,67±2,16, dengan decay
rata-rata yaitu 3,53±1,94, missing indicated yaitu 0,21±0,56, missing extracted yaitu
Universitas Sumatera Utara
0,40±0,82, dan filling rata-rata yaitu 0,53±0,78. Prevalensi erosi adalah 16,07%,
dengan erosi klas 1 sebanyak 15,18%, erosi klas 2 sebanyak 0,89%, dan tidak ada
yang mengalami erosi gigi klas 3. Prevalensi trauma dental sebanyak 22,32% dan tipe
trauma dental yang paling sering dijumpai adalah fraktur enamel tidak kompleks
sebanyak 9,82%, diikuti retak mahkota, laserasi, dan tanpa keterangan masing-masing
sebanyak 2,69%, fraktur enamel-dentin dan abrasi masing-masing sebanyak 1,77%
dan subluksasi sebanyak 0,89%. Prevalensi gingivitis adalah 58%, dengan 48,21%
gingivitis ringan, 9,79% gingivitis sedang, dan tidak ada yang mengalami gingivitis
berat. Skor rata-rata gingivitis atlet mahasiswa di lingkungan Universitas Sumatera
Utara adalah 0,39±0,43. Perlu diberikan informasi kepada atlet tentang faktor-faktor
risiko yang menyebabkan atlet dapat memiliki kesehatan rongga mulut yang buruk
dan diharapkan tenaga kesehatan gigi dapat memberikan penyuluhan kesehatan gigi
kepada atlet untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran agar dapat
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut atlet.
Daftar rujukan: 52 (1997-2015)
Universitas Sumatera Utara
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi
Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2016
Linda
Kondisi rongga mulut pada atlet mahasiswa di lingkungan Universitas
Sumatera Utara.
ix + 38 halaman
Atlet adalah olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau
pertandingan dalam beradu ketangkasan, kecepatan, keterampilan, dan kekuatan.
Atlet cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat dibandingkan dengan orang tanpa
kebiasaan berolahraga, akan tetapi atlet memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki
kesehatan rongga mulut yang buruk disebabkan latihan dan kebiasaan yang mereka
jalani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, rata-rata
pengalaman karies, prevalensi erosi gigi, tingkat keparahan erosi gigi, prevalensi
trauma dental, tipe trauma dental, prevalensi gingivitis, skor rata-rata gingivitis, dan
kategori gingivitis pada atlet mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Jenis penelitian
ini adalah survey deskriptif. Jumlah responden adalah 112 atlet mahasiswa
Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner dengan
melakukan wawancara dan pemeriksaan klinis. Hasil penelitian menunjukkan
prevalensi karies adalah 89,28%. DMFT rata-rata adalah 4,67±2,16, dengan decay
rata-rata yaitu 3,53±1,94, missing indicated yaitu 0,21±0,56, missing extracted yaitu
Universitas Sumatera Utara
0,40±0,82, dan filling rata-rata yaitu 0,53±0,78. Prevalensi erosi adalah 16,07%,
dengan erosi klas 1 sebanyak 15,18%, erosi klas 2 sebanyak 0,89%, dan tidak ada
yang mengalami erosi gigi klas 3. Prevalensi trauma dental sebanyak 22,32% dan tipe
trauma dental yang paling sering dijumpai adalah fraktur enamel tidak kompleks
sebanyak 9,82%, diikuti retak mahkota, laserasi, dan tanpa keterangan masing-masing
sebanyak 2,69%, fraktur enamel-dentin dan abrasi masing-masing sebanyak 1,77%
dan subluksasi sebanyak 0,89%. Prevalensi gingivitis adalah 58%, dengan 48,21%
gingivitis ringan, 9,79% gingivitis sedang, dan tidak ada yang mengalami gingivitis
berat. Skor rata-rata gingivitis atlet mahasiswa di lingkungan Universitas Sumatera
Utara adalah 0,39±0,43. Perlu diberikan informasi kepada atlet tentang faktor-faktor
risiko yang menyebabkan atlet dapat memiliki kesehatan rongga mulut yang buruk
dan diharapkan tenaga kesehatan gigi dapat memberikan penyuluhan kesehatan gigi
kepada atlet untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran agar dapat
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut atlet.
Daftar rujukan: 52 (1997-2015)
Universitas Sumatera Utara