PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN T.P. 2014/2015.
NEGERI 4 MEDAN T.P. 2014/2015
Oleh :
Adventa Sinta Marito NIM 4113321001
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah berbantu Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P. 2014/2015”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr. Sondang R. Manurung, M. Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, Bapak Drs. Eidi Sihombing, M.S, Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ramly, M.Pd, sebagai kepala sekolah SMA Negeri 4 Medan, dan terutama Bapak Drs. Tao Nainggolan, M.Si, sebagai guru Fisika di SMA Negeri 4 Medan yang telah membantu selama penelitian ini.
Teristimewa diucapan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda Pdt.Tumpal Hutahaean, S.Th dan Ibunda Leli Supriati br. Napitupulu , kakak-kakak tercinta; Ester br.Hutahaean, S.Kep., Ns, Lidia br.Hutahaean, A.Md, Agnes Novianti br Hutahaean, S.Sos, serta adik-adik tercinta ; Esli Sihol Maribot br.Hutahaean, dan Marten Kurniawan Letare Hutahaean, serta sepupu saya Irma Riana br. Tobing yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, memberikan dukungan moral dan material selama penyelesaian studi. Terimakasih juga saya
(4)
v
sampaikan kepada semua teman-teman Organisasi RNHKBP di gereja Bethesda Resort Bethesda yang selalu memberikan dukungan Semangat dan doa.
Kepada semua teman-teman kelas Ekstensi 2011, teman-teman angkatan 2011 seluruhnya, abang-kakak senior Fisika yang telah banyak sekali mendukung studi penulis. Sahabat-sahabat terbaikku ; Halimatus Sakdiah Pelawi, Imelda br.Nadeak, Selly Fitriyani br. Hasibuan, dan Tiodor br. Purba.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2015 Penulis,
(5)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM
MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS
DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN
T.P. 2014/2015
Adventa Sinta Marito (4113321001) ABSTRAK
Pengenalan materi secara autentik disertai dengan kegiatan belajar yang aktif merupakan proses belajar yang sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes essay 8 soal yang telah diuji validitas isinya. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Medan sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas XI PIA 2 dan kelas XI PIA 4 yang diambil secara random dimana kelas XI PIA 2 sebagai kelas eksperimen diajar dengan Model Problem Based Learning sedangkan kelas XI PIA 4 sebagai kelas kontrol diajar dengan pengajaran Konvensional.Data penelitian yang diambil dalam bentuk hasil belajar pada bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif. Untuk data hasil belajar diawali dengan uji normalitas dan homogenitas. Dengan data yang sudah telah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α= 0,05. Rata-rata hasil belajar kelas
Eksperimen adalah 33,87 sedangkan kelas kontrol adalah 34,97.
Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 75,17 sedangkan kelas kontrol sebesar 60,90. Jadi, perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 14,27 satuan. Dari hasil uji thitung > ttabel (6,23 > 1,668), maka Hoditolak dan Ha di terima dengan kata lain bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari hasil belajar kelas kontrol, berarti Ada pengaruh model Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA N 4 Medan T.P 2014/2015.
(6)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KerangkaTeoritis 7
2.1.1. Hasil Belajar Model 7
2.1.2. Problem Based Learning (PBL) 10
2.1.2.1 Ciri Utama Problem Based Learning 11
2.1.2.2 Tahapan Model Problem Based Learning 12
2.1.3. Media Pembelajaran 13
2.1.3.1 Multimedia Interaktif 15
2.1.4. Penelitian Yang Relevan 16
2.1.5. Materi Pembelajaran 17
2.1.5.1 MateriAjar Kelas Eksperimen 17
2.1.5.1 MateriAjar Kelas Kontrol 19
2.2. Kerangka Konseptual 24
2.3. Hipotesis Penelitian 25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26
3.2. Populasi dan Sampel 26
3.3. Variabel Penelitian 26
3.4. Desain Penelitian 27
3.5. Prosedur Penelitian 27
3.6. Jenis Penelitian 28
3.7. Instrumen Penelitian 28
3.7.1. Tes Hasil Belajar 28
(7)
3.8.1. Validasi Tes 30
3.9. Teknik Analisis Data 31
3.9.1. Analisis Data Hasil Belajar 31
3.9.2. Uji Normalitas 31
3.9.3. Uji Homogenitas Data 32
3.9.4. Uji Hipotesis 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengolahan dan Analisis Data Pretest 36
4.2 Pelaksanaan Perlakuan 38
4.2.1. Penilaian Afektif 39
4.2.2. Penilaian Psikomotorik 39
4.2.3. Pengolahan dan Analisis Data Postest 40
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
(8)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Problem Based Learning 12
Tabel 2.2. Tabel hasil penelitian terdahulu. 16
Tabel 3.1. Desain Penelitian 27
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa 29
Tabel 3.3. Pedoman PenskoranTes Hasil Belajar 29
Tabel 3.4. Kategori Hasil Belajar 29
Tabel 4.1. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Data Pretes 37
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 37
Tabel 4.4. Uji Hipotesis Data Pretest 38
Tabel 4.5. Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kontrol 39
Tabel 4.6. Penilaian Kinerja Kelas Eksperimen 40
Tabel 4.7. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol 40
Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Postest 41
Tabel 4.9. Uji Homogenitas Data Postest 42
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Konsep Multimedia 15
Gambar 2.2. Aliran Lurus Atau Laminar 20
Gambar 2.3. Aliran Turbulen 21
Gambar 2.4. Massa FluidaYang Mengalir Persatuan Waktu 21
Gambar 2.5. Persamaan Bernoulli Pada Fluida Bergerak Dalam Pipa 22
Gambar 2.6. Fluida Yang Keluar Dari Dasar Wadah 23
Gambar 4. 1 Diagram Batang Data Pre-test Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 36
Gambar 4.7 Diagram Batang Data Post-test Kelas Eksperimen dan
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peradaban manusia akan sangat diwarnai oleh tingkat penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan bersumber pada Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam. Fisika sebagai salah satu unsur dalam IPA mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan teknologi masa depan, oleh karena itu dalam memacu ilmu pengetahuan dan teknologi proses pembelajaran fisika perlu mendapat perhatian yang lebih mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang menggunakan metode ilmiah dalam prosesnya.
Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah khususnya pada fisika guru sering menggunakan metode pembelajaran yang cenderung monoton dan kurangnya keterlibatan siswa dalam menemukan suatu konsep dalam proses pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaran pun lebih bersifat teacher-centered, guru hanya menyampaikan fisika sebagai produk dan siswa menghafal informasi faktual, serta kecenderungan penggunaan soal-soal yang hanya berorientasi pada penggunaan rumus daripada pemahaman konsep-konsep fisika. Proses pembelajaran pun lebih didominasi dengan pembelajaran yang konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tugas dan kerja kelompok. Pembelajaran yang seperti itu akan mengakibatkan pemahaman konsep fisika siswa rendah dan ketidaktahuan pada diri siswa mengenai proses maupun sikap dari konsep fisika yang mereka peroleh.
Hasil observasi penulis pada tanggal 12 Januari 2015, yang menggunakan intrumentasi berupa angket kepada siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 4 Medan secara umum minat siswa untuk belajar fisika sangatlah rendah, dikarenakan kondisi dalam proses pembelajaran yang kurang menyenangkan dan lingkungan belajar yang kurang produktif. Proses pembelajaran itu menjadi lebih
(11)
menyenangkan dibutuhkan sebuah perencanaan. Perencanaan yang baik melibatkan kegiatan mengalokasikan penggunaan waktu, memilih metode pengajaran yang tepat guna, menciptakan minat siswa, dan membangun lingkungan belajar yang produktif (Arends, 2008 : 96).
Siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Medan secara umum tidak mengemari pelajaran fisika. Terbukti dari 46 siswa hanya 3 orang yang menggemari dan 43 tidak menggemari. Hal ini dikarenakan cara guru dalam mengajar hanya mencatat, mengerjakan soal, dan menjelaskan materi di papan tulis sehingga membuat siswa menjadi bosan. Hal tersebut membuat siswa menggangap pelajaran fisika sulit dan membosankan. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Medan masih rendah dengan 2 orang nilai (91-100), 5 orang nilai (81-90), 10 orang nilai (75-80), dan 29 orang nilai (< 75). Tetapi siswa yang mencapai standart KKM (nilai 75) tersebut lebih banyak mendapatkan pelajaran fisika diluar sekolah melalui bimbingan belajar atau private.
Arends (2004) menyatakan bahwa ada tiga hasil belajar (outcomes) yang diperoleh pebelajar yang diajar dengan PBL yaitu: (1) inkuiri dan ketrampilan melakukan pemecahan masalah, (2) belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan (3) ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learning). Pembelajaran yang melakukan inkuiri dalam pembelajaran akan menggunakan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skill) dimana mereka akan melakukan operasi mental seperti induksi, deduksi, klasifikasi, dan penalaran (reasoning). Karakteristik lingkungan belajar model pembelajaran PBL adalah: keterbukaan, keterlibatan peserta didik secara aktif, dan atmosfir kebebasan intelektual.
PBL dimulai dengan suatu masalah yang memicu ketidaksetimbangan kognitif pada diri pebelajar. Keadaan ini dapat mendorong rasa ingin tahu sehingga memunculkan bermacam-macam pertanyaan disekitar masalah.
Tan (dalam Rusman, 2012 : 229) menyatakan pembelajaran berbasis masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBL kemampuan
(12)
3
berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Peneliti membahas tentang aplikasi-aplikasi berbagai fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari di kelas, peneliti menemukan bahwa sebenarnya ada ketertarikan dan keinginan dari siswa untuk mengembangkan potensinya dalam pemecahan masalah-masalah fisika menyangkut kehidupan sehari-hari namun hal ini sering kali tidak tersalur akibat penggunaan model dan metode yang biasa digunakan di dalam kelas. Peneliti juga menemukan bahwa penggunaaan media di kelas sangatlah minim padahal sekolah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik bahkan cukup mampun untuk menggunakan media-media modern menggunakan infokus sehingga dapat memproyeksikan berbagai media seperti multimedia interaktif misalnya. Hal ini sebagian besar adalah pengaruh dari kurangnya perhatian dalam proses pembelajaran yang digunakan yang secara umum masih berpusat pada guru.
Hasil observasi yang peneliti jumpai, peneliti merasa perlu adanya suatu pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam kelas, melibatkan seluruh siswa dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan mengangkat fenomena fisika yang lebih autentik dalam kehidupan sehari-hari, serta yang paling penting adalah adanya suatu peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tentu dengan menggunakan model pembelajaran yang mendukung serta media pembelajaran yang mendukung.
Bertolak dari latar belakang tersebut, maka dalam rangka meningkatkan hasil belajar perlu dilakukan penelitian berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantu Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Fluida Dinamis Di Kelas XI Semester II SMA N 4 Medan T.P 2014/2015”.
(13)
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa
2. Kurangnya minat siswa-siswi dalam pembelajaran fisika 3. Penggunaan metode/model mengajar yang kurang bervariasi
4. Kurangnya guru melibatkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran fisika.
1.3.Batasan Masalah
Dengan identifikasi masalah tersebut, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.
2. Objek penelitian pada siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
3. Materi pokok yang diterapkan adalah Fluida Dinamis.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?
(14)
5
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dihararapkan bermanfaat untuk:
1. Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan menambah kompetensi peneliti sebagai calon pendidik.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran bagi guru dalam memilih model pembelajaran.
3. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbant multimedia interaktif pada materi pokok Fluida Dinamik kelas XI semester II di SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
(15)
1.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau mempresifikasikan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Nasir, 1988). Dalam penelitian ini, digunakan istilah-istilah sebagai berikut: 1. Model problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
merupakan suatu pendekatan sekaligus model pembelajaran di mana siswa diajarkan pembelajaran yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Arends, 2008).
2. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat metode-metode pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab dan diskusi yang pembelajarannya berpusat pada guru (Sumarno, 2011).
3. Multimedia Interaktif adalah suatu media yang sangat kompleks dengan penggabungan dari beberapa unsur media seperti teks, grafik, gambar, foto, video, dan animasi secara berkala sehingga menjadi suatu kesimpulan yang menarik dan dapat mengalihkan perhatian siswa untuk melihatnya (Susilana, 2012 : 216).
4. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan baik secara individual atau kelompok
(16)
48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning (PBL) khususnya pada materi fluida dinamis memberikan nilai rata-rata dengan kategori sangat baik dan peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional khususnya pada materi fluida dinamis memberikan rata-rata dengan kategori cukup baik dan peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang.
3. Rata-rata hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantu multimedia interaktif pada materi fluida dinamis di kelas XIPIA Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015 lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu thitung> ttabel(6,23 > 1,668).
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal yang dapat penulis sarankan adalah :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan kelas khususnya pada saat eksperimen dan diskusi berlangsung agar kondisi kelas kondusif dan menambah jumlah observer dari jurusan yang sama dengan peneliti untuk membantu dalam eksperimen.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model PBL, ada baiknya memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa yang akan mempresentasikan hasil karya untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa tersebut.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. I., (2008), Learning to Teach Seven Editions, McGraw-Hill, New York.
Arikunto, S.,( 2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Celik, Pinar,. Onder, Fatih,. Silay, Ilhan,.2011. The Effects of Problem Based Learning On The Students Success in Physics Course. Depertmant of Physics Education, Dokuz Eylul University Izmir, Turkey. Procedia-Social and Behavioral Sciences 28, 656-660
Dahar, R. W., (1989) Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Hewitt, Paul G., (2012), Conceptual Physical Science Fifth Edition, Pearson, City Collage of San Francisco
Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Ghalia Indonesia ,Jakarta
Giancoli, D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Kennedy. 2009. Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning ) dengan Konvensional pada Materi Pokok Pemuaian di SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2008/2009. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Khanifiyah. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Intruction Berbantuan Media Audio-Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menganalisis dan Memecahkan Masalah Fisika. Unnes Physics Education Jurnal.
Krathwohl, David R., (2002), A Revision of Bloom’s Taxonomy An Overview. College of Education Jurnal
Meltzer, D. E. (2002). “The Relationshif between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pre-test Score”.Am,J.Phys.70,(2), 1259-1267.
Munir, (2009), Kurikulum Berbasis Teknologi Infornasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sani, R. A., (2013), Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(18)
50
Sembiring, S. 2014. Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Animasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Kabanjahe T.P. 2013/2014. . Skripsi.Medan : FMIPA Unimed
Siagian, L. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMP N 2 Rantau Parapat T.A 2008/2009. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan
Sihotang, S.P. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Sekolah Menengah Atas Kelas X. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Siregar, D. S. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam Meningkakan Aktivitas Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Di Sekolah Menengah Atas Kelas X. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Sitanggang, N. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Kelas XI MAN 1 Medan T.P 2011/2012. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Suardani, Nyoman., Swasta., Widiyanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemapuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa Volume 4.
Sudarma, M., ( 2013), Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, PT Raja Grafindo Persada ,Jakarta
Sudijono, A., 1995, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada , Jakarta
Sudjana, N., (1989)., Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sudjana.,( 2012) Metoda Statistika, Penerbit Tarsito ,Bandung
Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu ,Jakarta Susilana, Rudi., (2012), Media Pembelajaran, Penerbit CV Wacana Prima,
(1)
4
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa
2. Kurangnya minat siswa-siswi dalam pembelajaran fisika 3. Penggunaan metode/model mengajar yang kurang bervariasi
4. Kurangnya guru melibatkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran fisika.
1.3.Batasan Masalah
Dengan identifikasi masalah tersebut, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.
2. Objek penelitian pada siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
3. Materi pokok yang diterapkan adalah Fluida Dinamis.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?
(2)
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dihararapkan bermanfaat untuk:
1. Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan menambah kompetensi peneliti sebagai calon pendidik.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran bagi guru dalam memilih model pembelajaran.
3. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbant multimedia interaktif pada materi pokok Fluida Dinamik kelas XI semester II di SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
(3)
6
1.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau mempresifikasikan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Nasir, 1988). Dalam penelitian ini, digunakan istilah-istilah sebagai berikut: 1. Model problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
merupakan suatu pendekatan sekaligus model pembelajaran di mana siswa diajarkan pembelajaran yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Arends, 2008).
2. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat metode-metode pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab dan diskusi yang pembelajarannya berpusat pada guru (Sumarno, 2011).
3. Multimedia Interaktif adalah suatu media yang sangat kompleks dengan penggabungan dari beberapa unsur media seperti teks, grafik, gambar, foto, video, dan animasi secara berkala sehingga menjadi suatu kesimpulan yang menarik dan dapat mengalihkan perhatian siswa untuk melihatnya (Susilana, 2012 : 216).
4. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan baik secara individual atau kelompok
(4)
48
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning (PBL) khususnya pada materi fluida dinamis memberikan nilai rata-rata dengan kategori sangat baik dan peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional khususnya pada materi fluida dinamis memberikan rata-rata dengan kategori cukup baik dan peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang.
3. Rata-rata hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantu multimedia interaktif pada materi fluida dinamis di kelas XIPIA Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015 lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu thitung> ttabel(6,23 >
1,668).
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal yang dapat penulis sarankan adalah :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan kelas khususnya pada saat eksperimen dan diskusi berlangsung agar kondisi kelas kondusif dan menambah jumlah observer dari jurusan yang sama dengan peneliti untuk membantu dalam eksperimen.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model PBL, ada baiknya memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa yang akan mempresentasikan hasil karya untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa tersebut.
(5)
49
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. I., (2008), Learning to Teach Seven Editions, McGraw-Hill, New York.
Arikunto, S.,( 2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Celik, Pinar,. Onder, Fatih,. Silay, Ilhan,.2011. The Effects of Problem Based Learning On The Students Success in Physics Course. Depertmant of Physics Education, Dokuz Eylul University Izmir, Turkey. Procedia-Social and Behavioral Sciences 28, 656-660
Dahar, R. W., (1989) Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Hewitt, Paul G., (2012), Conceptual Physical Science Fifth Edition, Pearson, City Collage of San Francisco
Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Ghalia Indonesia ,Jakarta
Giancoli, D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Kennedy. 2009. Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning ) dengan Konvensional pada Materi Pokok Pemuaian di SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2008/2009. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Khanifiyah. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Intruction Berbantuan Media Audio-Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menganalisis dan Memecahkan Masalah Fisika. Unnes Physics Education Jurnal.
Krathwohl, David R., (2002), A Revision of Bloom’s Taxonomy An Overview. College of Education Jurnal
Meltzer, D. E. (2002). “The Relationshif between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pre-test Score”.Am,J.Phys.70,(2), 1259-1267.
Munir, (2009), Kurikulum Berbasis Teknologi Infornasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sani, R. A., (2013), Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(6)
Sembiring, S. 2014. Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Animasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Kabanjahe T.P. 2013/2014. . Skripsi.Medan : FMIPA Unimed
Siagian, L. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMP N 2 Rantau Parapat T.A 2008/2009. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan
Sihotang, S.P. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Sekolah Menengah Atas Kelas X. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Siregar, D. S. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam Meningkakan Aktivitas Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Di Sekolah Menengah Atas Kelas X. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Sitanggang, N. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Kelas XI MAN 1 Medan T.P 2011/2012. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Suardani, Nyoman., Swasta., Widiyanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemapuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa Volume 4.
Sudarma, M., ( 2013), Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, PT Raja Grafindo Persada ,Jakarta
Sudijono, A., 1995, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada , Jakarta
Sudjana, N., (1989)., Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sudjana.,( 2012) Metoda Statistika, Penerbit Tarsito ,Bandung
Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu ,Jakarta Susilana, Rudi., (2012), Media Pembelajaran, Penerbit CV Wacana Prima,