EFEKTIFITAS INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL.

(1)

EFEKTIFITAS INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA

UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI

LINGKUNGAN IV KELURAHAN SUNGGAL

KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Try Widianty NIM. 3123311059

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Try Widianty, NIM.3123311059, Efektifitas Interaksi Sosial Dalam Keluarga Untuk Mengatasi Kenakalan Remaja Di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja.Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Alasan mengambil tempat ini sebagai lokasi penelitian karena lokasi tersebut merupakan tempat ditemukannya banyak anak remaja yang berperilaku masuk dalam kategori nakal setelah dilakukan analisis survey pra-penelitian dan lokasi penelitian tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal penulis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Untuk memperoleh data, alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah warga yang memiliki anak remaja yang bertempat tinggal di Lingkungan IV yang berjumlah 1154 kepala keluarga. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari keseluruhan jumlah kepala keluarga yaitu 115 kepala keluarga. Dari hasil penelitian dapat dilihat dari 115 kepala keluarga yang memiliki anak remaja yang menjadi sampel dapat disimpulkan bahwa telah turut andil dalam mengatasi kenakalan remaja, akan tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan anak melakukan kenakalan menurut hasil penelitian ini yaitu dilihat dari pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, jumlah anak, pendidikan akhir orang tua, serta orang tua yang memaksakan kehendak kepada anak merupakan hal yang menimbulkan kenakalan remaja.Dengan kata lain, efektifitas interaksi sosial dalam keluarga dalam mengatasi kenakalan remaja sudah mulai dilakukan.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karenaberkat rahmatdankarunia- Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

denganbaik. Skripsi ini berjudul, “E fe kti fitas Inte ra ksi Sos ia l Da la m

K elua rga Untuk M engata si K enaka lan Remaja Di Lin g kungan IV K elu rahan Sungga l K ecamatan M eda n Sunggal”.

Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Terselesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis baik dengan ide-ide pemikirannya serta motivasi untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi dan pendidikan penulis.

Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan terima kasih yang tiada batasnya kepada sang pencipta Allah SWT atas nikmat, karunia dan rezeki kepada saya, teristimewa buat orang tuaku kepada ayahanda tercinta ir.Suryanto Ariswoyo dan Ibunda tercinta Rosdiana atas pengorbanannya selama ini kepada penulis baik dari segi moril, materil, dan untaian doa, semangat, dukungan dan kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan selama perkuliahan dan terutama selama penyelesaian skripsi ini serta


(6)

perjuangan kesembuhannya demi saya yang akan wisuda. Untuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn

Universitas Negeri Medan .

4. Bapak Arief Wahyudi, SH.,MH selaku sekretaris jurusan PPKn Universitas

Negeri Medan.

5. Ibu Sri Hadiningrum,SH,M,Hum. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan waktu, saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH. selaku dosen pembimbing akademik dan juga

sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.

7. Bapak Parlaungan G.Siahaan,SH,M.Hum selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.


(7)

8. Bapak M.Fahmi Siregar,MH selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPKn yang telah banyak memberikan

pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat selama penulis mengikuti perkuliahan, serta staf pegawai di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

10. Bapak Jon di Jurusan PPKn yang telah banyak membantu penulis dalam

administrasi yang dibutuhkan mahasiswa/i dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Ibu Huzaimah selaku Kepala Lingkungan IV yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk mengadakan penelitian di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

12. Masyarakat Lingkungan IV yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13. Kepada keluarga penulis, kedua kakakku tersayang Ika Purnama Dewi A.M

Keb dan Dwi Surya Ningsih S.Pd yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Keponakanku yang ganteng dan lucu Azka Alqindy yang selalu menghibur

ketika penulis merasa jenuh dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

15. Abangda Quadi Azam yang telah membimbing dan memberikan motivasi


(8)

16. Sahabat-sahabatku tersayang Intan Widi Arista, Almi Pratiwi Tarigan, Thoibah Lubis, Rizky Adelina, Zheny Chaira Magribi, Trya Famelia Hsb, dan Bela Yuza yang selalu ada baik suka maupun duka dan telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga mimpi-mimpi kita tercapai dan mendapatkan pasangan hidup yang baik dan setia, amin.

17. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas Ekstensi B 2012 Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan dukungan dan kebersamaannya selama perkuliahan.

18. Teman-teman seperjuangan PPLT SMP NEGERI 1Selesai tahun 2015 yang

telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik pada saat keadaan susah maupun senang berupa pahala diakhirat kelak. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 27 Juni 2016

Try Widianty NIM. 3123311059


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. KERANGKA TEORI ... 7

1. Pengertian Interaksi Sosial... 7

2. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial ... 9

3. Interaksi Sosial Dalam Keluarga ...10

4. Kenakalan Remaja ...16

a. Pengertian Kenakalan...16

b. Pengertian Remaja ...16

c. Pengertian Kenakalan Remaja ...17

d. Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja ...19


(10)

f. Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja ...20

B. KERANGKA BERFIKIR ...22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ...24

B. Lokasi Penelitian ...24

C. Populasi Dan Sampel...25

1. Populasi ...25

2. Sampel ...26

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...26

1. Variabel Penelitian ...26

2. Defenisi Operasional ...27

E. Teknik Pengumpulan Data...27

F. Teknik Analisis Data ...29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Deskripsi Hasil Penelitian...30

B. Pembahasan ...52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 61

A. Kesimpulan ...61

B. Saran ...62

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel1. Klasifikasi Kisi-Kisi Angket…..………..……29

Tabel 2. Pekerjaan orang tua………..31

Tabel 3. Penghasilan orang tua tiap bulan………...………...32

Tabel 4. Jumlah anak tiap keluarga…….………...33

Tabel 5. Pendidikan terakhir orang tua………...34

Tabel 6. Pengaruh Kehendak Orang Tua Dalam Memaksakan Kehendak …...35

Tabel 7. Sikap Orang Tua Dalam Menerima Keluhan………..….36

Tabel 8. Orang Tua Meluangkan Waktu Untuk Memperhatikan Anak……...37

Tabel 9. Menegur Anak Jika Terlambat Pulang dari Sekolah………....38

Tabel 10. Mengawasi Anak Dengan Siapa Ia Berteman………..39

Tabel 11. Memberikan Masukan Terhadap Aktivitas Anak………...40

Tabel 12. Orang Tua Selalu Menuruti Permintaan Anak………...41

Tabel 13. Faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan………..….42

Tabel 14. Orang tua meluangkan waktu untuk memperhatikan anak…………...43

Tabel 15. Tanggapan Orang Tua Dalam Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja……….44

Tabel 16. Orang Tua Telah Melakukan Usaha Untuk Mencegah Kenakalan Remaja………..45

Tabel 17. Orang Tua Memberikan Nasehat Terhadap Anak………...46

Tabel 18. Memarahi Atau Memukul Anak Jika Melakukan Kenakalan….…...47


(12)

Tabel 20. Orang Tua Meminta Pendapat Dari Anak………49 Tabel 21. Pendidikan Paling Utama Yang Diberikan Orang Tua Kepada

Anak……….50


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Penelitian dari Jurusan

4. Surat Penelitian dari Fakultas

5. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

6. Surat Keterangan Perpustakan dari Jurusan

7. Surat Keterangan Perpustakan dari UNIMED

8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

9. Kartu Bimbingan Skripsi

10. Pernyataan Keaslian Tulisan

11. Daftar Riwayat Hidup


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam melaksanakan proses sosialisasi pribadi seorang anak. Ditengah keluarga anak berusaha mengenal makna cinta kasih, simpati, loyalitas, ideologi , bimbingan dan pendidikan. Keluarga adalah unit organisasi terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan watak dan kepribadian anak dan menjadi unit sosial terkecil yang memberikan dasar bagi perkembangan anak.

Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama. Situasi kelurga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab. Dalam hal ini orang tua lah yang berperan sebagai orang pertama dalam meletakkan dasar - dasar pendidikan terhadap anaknya. Interaksi sosial dalam keluarga merupakan salah satu faktor pendukung di dalam pendidikan untuk mempengaruhi anak dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungannya.Kualitas yang ingin dilihat yaitu anak mampu berbaur atau bergaul dengan teman sebayanya, terangsang maju lebih cepat terutama di bidang ilmu dan komunikasi.


(15)

2

Dalam penelitian ini akan memahas pengertian keluarga yang dikerucutkan kepada keluarga batih yang terdiri dari suami/ayah, istri/ibu dan anak – anak yang belum nikah. Betapa pentingnya keluarga batih bagi kepribadian seorang anak. Agar

anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai – nilai dan norma yang

diharapkan.Sehingga dalam pembatasan ini dapat mempersempit makna dari pengertian keluarga yang dimaksud( Sabda, 2015 : 12-13 ).

Peran orang tua dalam mengarahkan remaja di zaman globalisasi seperti ini turut mempengaruhi sikap dan tingkah laku remaja.Orang tua yang belum mampu menjadi figur teladan bagi anak menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja.Jadi, pada dasarnya interaksi sosial dalam keluarga harus tetap terjalin dengan baik sebab hal tersebut sangat mempengaruhi ikatan keluarga antara orang tua dengan anak.Dalam pembentukan sikap dan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara dan corak orang tua dalam berinteraksi baik melalui kebiasaan, teguran, nasehat, perintah atau larangan. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak di masa remaja.

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa.Masa remaja juga disebut masa menentukan pola hidup yang biasanya dianut oleh orang tuanya.Masa remaja menghadirkan begitu banyak tantangan, karena banyaknya perubahan yang harus dihadapi mulai dari perubahan fisik, biologis dan juga sosial.Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa akhir atau menuju ambang dewasa.Masa remaja juga erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam mengembangkan hubungan sosialnya.Hubungan yang


(16)

3

dimaksud adalah terkait hubungan dengan teman sebaya, orang tua maupun masyarakat sekitarnya dan kemampuannya dalam berinteraksi.Namun pada kenyataannya, masih banyak anak yang menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.

Peran aktif dari orang tua juga sangat membantu proses emosional anak, yang dapat dilihat dari bentuk dukungan yang berkaitan dengan pembentukan serta perkembangan emosional anak, yaitu: melepaskan daya kreasi dan imajinasi anak yang berdampak positif dan tentunya anak selalu terarah. Sebaliknya apabila orang tua kurang memberikan perhatian terhadap emosional anak seperti jarang memberikan kesempatan kepada anak, maka akan membawa dampak negatif terhadap perkembangan emosional pada anak. Sikap saling perhatian merupakan kunci utama dalam menciptakan suatu hubungan yang harmonis dalam keluarga.

Pada hakikatnya, setiap orang tua mempunyai harapan agar anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik dan cerdas yang terjalin di dalam keluarga. Harapan- harapan ini lebih mudah terwujud apabila sejak semula orang tua menyadari akan peranan mereka sebagai orangtua harus memperhatikan anak setiap hari walau sesibuk apapun, maka dari itu anak jangan sampai terlupakan dalam mengontrol dan mendidiknya, memberi kasih sayang dan membimbingnya. Anak perlu dikondisikan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan dididik sebaik mungkin agar dimasa depan dapat menjadi generasi penerus yang mampu berinteraksi antar sesama dengan baik serta mamiliki kemampuan bersosial yang


(17)

4

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul“Efektifitas Interaksi Sosial dalam Keluarga untuk Mengatasi Kenakalan

Remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja. Maka beranjak dari latar belakang masalah di atas identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kurangnya interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja.

2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap perilakuanak remaja.

3. Kurangnya pendidikan orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan

remaja.

4. Orang tua belum maksimal menjadi figur teladan sehingga menyebabkan

terjadinya kenakalan remaja.

5. Upaya orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja.

C. Pembatasan Masalah

Dalam sebuah penelitian hendaknya memiliki batasan masalah.Hal ini bertujuan untuk memberikan kejelasan terhadap batasan-batasan masalah yang hendak dibahas agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas sehingga tidak menyimpang dari latar belakang dan identifikasi masalah.


(18)

5

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di Lingkungan IV

Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di

Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

3. Efektifitas Interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasikenakalan remaja

di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kenakalan remaja di Lingkungan

IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Bagaimana interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan

remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

3. Bagaimana efektifitas Interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi

kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan titik tujuan yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Itulah sebabnya tujuan penelitian yang akan dilakukan harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas terperinci serta operasional.


(19)

6

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di

Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Untuk mengetahui interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi

kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

3. Untuk mengetahui efektifitas Interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi

kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya mengenai interaksi

sosial dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Sebagai bahan masukan dan acuan untuk penelitian selanjutnya.

3. Memberikan pengetahuan secara ilmiah tentang efektifitas interaksi sosial

dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.


(20)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Faktor yang menyebabkan anak melakukan kenakalan menurut hasil penelitian

ini yaitu dilihat dari pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, jumlah anak, pendidikan akhir orang tua, serta orang tua yang memaksakan kehendak kepada anak merupakan hal yang menimbulkan kenakalan remaja.

2. Interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di

Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal yaitu orang tua yang meluangkan waktu untuk memperhatikan anak dirumah, menegor anak jika terlambat pulang dari sekolah, mengawasi anak dengan siapa ia berteman, memberikan masukan terhadap aktivitas anak, menuruti permintaan anak dengan tujuan mendukung prestasi anak serta meluangkan waktu bersama keluarga dengan tujuan menjalin interaksi yang erat antara orang tua dengan anak.

3. Adapun efektifitas interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi

kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal yaitu orang tua telah turut andil dalam mengatasi kenakalan remaja. Dapat dilihat pada peran dan hasil temuan penelitian ini bahwa ada inisiatif orang tua dalam mengatasi kenakalan remaja.


(21)

62

B. Saran

Pada bagian ini penulis memberikan saran yang kiranya perlu mendapat perhatian sebagai berikut :

1. Orang tua hendaknya tidak memaksakan kehendak pada anak sebab hal ini sangat

tidak baik, dengan memaksakan, anak akan menjadi pasif dalam hal pengembangan diri bahkan anak dapat depresi sebab mengerjakan sesuatu tidak sesuai yang diinginkannya.

2. Orang tua kiranya membantu anak untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai

yang diinginkan si anak dengan memberikan masukan dan bimbingan kepada anak. Sebab pada usia remaja, anak sangat membutuhkan dukungan dan contoh dari orang – orang terdekat.

3. Membina keharmonisan dalam keluarga, agar anak tidak terbebani dengan

permasalahan-permasalahan ekonomi dan menghindari konflik dalam keluarga guna tidak menjadi contoh hal-hal negatif kepada anak tersebut.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bransford, John D. 2003. The Best Years.Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Departemen Pendidikan Nasional.2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Geldard, Kathryn dan Geldard, David. 2010. Konseling Remaja Pendekatan Proaktif Untuk Anak Muda.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana

Kartono, Kartini. 2014. PATOLOGI SOSIAL 2 : Kenakalan Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Santrock, John W. 2003. Adolesence.Jakarta : Penerbit Erlangga. Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : Unimed.

Sitorus, Masganti. 2011. Metodologi penelitian Pendidikan Islam. Medan : Iaian Press

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar sosiologi, Jakarta : fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suprawoto, 2005.Pentingnya pendidikan dalam keluarga.Jakarta : Badan Informasi Publik.

Wadong, Hasan. 2000. Pengantar Advokasi dan Hukum Perlindungan Anak.Jakarta : Grasindo.

Willis, Sofyan. 2011. Konseling Keluarga (Family Conseling). Bandung : Alfabeta.


(23)

64

Yacub. 2005. Orang Tua Bijaksana dan Generasi Penerus Yang Sukses. Medan : Yayasan Madera.

Sumber Jurnal :

Nisfiannoor,M dan Yulianti, Eka. (2005). Perbandingan Perilaku Agresif Antara Remaja Yang Berasal Dari Keluarga Bercerai Dengan Keluarga Utuh, (Online),Vol.3.No.1,(http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Psi/article/d ownload/25/25?qesiqgmfbclwskbz), diakses : 28 Desember 2015, pukul : 14.00 Wib.

Rimporok, Patrix Brando. (2015). Intensitas Komunikasi Dalam Keluarga Untuk

Meminimalisir Kenakalan Remaja.(Online), Vol. 4. No.1,

(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/viewFile/6729/62 49), diakses : 28 Desember 2015, pukul : 14.05 Wib.

Tangkudung,S.P.M.(2014).Peranan Komunikasi Keluarga Dalam Mencegah Kenakalan Remaja.(Online),Vol.3.No.1. (http://ejournal.unsrat.ac.id/ index.php/actadiurna/article/viewFile/4369/3898), diakses : 28 Desember 2015, pukul : 14.10 Wib.

Sumber Skripsi :

Palupi, Atika Oktaviani. (2013). Pengaruh Religuitas Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VIII SMP N 02 Slawi Kabupaten Tegal.Skripsi Psikologi pada FIP Universitas Negeri Semarang : tidak diterbitkan.

Sabda.(2015). Peran Keluarga Agen Sosialisasi Politik Terhadap Perilaku Pemilih Pemula Dalam Pelaksanaan Pilpres Tahun 2014 Di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung. Skripsi PPKn pada FIS Universitas Negeri Medan : tidak diterbitkan.

Terkelin.(2015). Peran Keluarga Dan Sekolah Dalam Proses Sosialisasi Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Dasar Luar Biasa Tebing Tinggi.Skripsi PPkn pada FIS Universitas Negeri Medan : tidak diterbitkan.


(1)

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

3. Efektifitas Interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasikenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Bagaimana interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. 3. Bagaimana efektifitas Interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi

kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan titik tujuan yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Itulah sebabnya tujuan penelitian yang akan dilakukan harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas terperinci serta operasional.


(2)

6

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Untuk mengetahui interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

3. Untuk mengetahui efektifitas Interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya mengenai interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

2. Sebagai bahan masukan dan acuan untuk penelitian selanjutnya.

3. Memberikan pengetahuan secara ilmiah tentang efektifitas interaksi sosial dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Faktor yang menyebabkan anak melakukan kenakalan menurut hasil penelitian ini yaitu dilihat dari pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, jumlah anak, pendidikan akhir orang tua, serta orang tua yang memaksakan kehendak kepada anak merupakan hal yang menimbulkan kenakalan remaja.

2. Interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal yaitu orang tua yang meluangkan waktu untuk memperhatikan anak dirumah, menegor anak jika terlambat pulang dari sekolah, mengawasi anak dengan siapa ia berteman, memberikan masukan terhadap aktivitas anak, menuruti permintaan anak dengan tujuan mendukung prestasi anak serta meluangkan waktu bersama keluarga dengan tujuan menjalin interaksi yang erat antara orang tua dengan anak.

3. Adapun efektifitas interaksi sosial dalam keluarga yang dapat mengatasi kenakalan remaja di Lingkungan IV Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal yaitu orang tua telah turut andil dalam mengatasi kenakalan remaja. Dapat dilihat pada peran dan hasil temuan penelitian ini bahwa ada inisiatif orang tua dalam mengatasi kenakalan remaja.


(4)

62

B. Saran

Pada bagian ini penulis memberikan saran yang kiranya perlu mendapat perhatian sebagai berikut :

1. Orang tua hendaknya tidak memaksakan kehendak pada anak sebab hal ini sangat tidak baik, dengan memaksakan, anak akan menjadi pasif dalam hal pengembangan diri bahkan anak dapat depresi sebab mengerjakan sesuatu tidak sesuai yang diinginkannya.

2. Orang tua kiranya membantu anak untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diinginkan si anak dengan memberikan masukan dan bimbingan kepada anak. Sebab pada usia remaja, anak sangat membutuhkan dukungan dan contoh dari orang – orang terdekat.

3. Membina keharmonisan dalam keluarga, agar anak tidak terbebani dengan permasalahan-permasalahan ekonomi dan menghindari konflik dalam keluarga guna tidak menjadi contoh hal-hal negatif kepada anak tersebut.


(5)

63

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bransford, John D. 2003. The Best Years.Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Departemen Pendidikan Nasional.2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Geldard, Kathryn dan Geldard, David. 2010. Konseling Remaja Pendekatan Proaktif Untuk Anak Muda.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana

Kartono, Kartini. 2014. PATOLOGI SOSIAL 2 : Kenakalan Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Santrock, John W. 2003. Adolesence.Jakarta : Penerbit Erlangga. Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : Unimed.

Sitorus, Masganti. 2011. Metodologi penelitian Pendidikan Islam. Medan : Iaian Press

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar sosiologi, Jakarta : fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suprawoto, 2005.Pentingnya pendidikan dalam keluarga.Jakarta : Badan Informasi Publik.

Wadong, Hasan. 2000. Pengantar Advokasi dan Hukum Perlindungan Anak.Jakarta : Grasindo.

Willis, Sofyan. 2011. Konseling Keluarga (Family Conseling). Bandung : Alfabeta.


(6)

64

Yacub. 2005. Orang Tua Bijaksana dan Generasi Penerus Yang Sukses. Medan : Yayasan Madera.

Sumber Jurnal :

Nisfiannoor,M dan Yulianti, Eka. (2005). Perbandingan Perilaku Agresif Antara Remaja Yang Berasal Dari Keluarga Bercerai Dengan Keluarga Utuh, (Online),Vol.3.No.1,(http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Psi/article/d ownload/25/25?qesiqgmfbclwskbz), diakses : 28 Desember 2015, pukul : 14.00 Wib.

Rimporok, Patrix Brando. (2015). Intensitas Komunikasi Dalam Keluarga Untuk

Meminimalisir Kenakalan Remaja.(Online), Vol. 4. No.1,

(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/viewFile/6729/62 49), diakses : 28 Desember 2015, pukul : 14.05 Wib.

Tangkudung,S.P.M.(2014).Peranan Komunikasi Keluarga Dalam Mencegah Kenakalan Remaja.(Online),Vol.3.No.1. (http://ejournal.unsrat.ac.id/ index.php/actadiurna/article/viewFile/4369/3898), diakses : 28 Desember 2015, pukul : 14.10 Wib.

Sumber Skripsi :

Palupi, Atika Oktaviani. (2013). Pengaruh Religuitas Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VIII SMP N 02 Slawi Kabupaten Tegal.Skripsi Psikologi pada FIP Universitas Negeri Semarang : tidak diterbitkan.

Sabda.(2015). Peran Keluarga Agen Sosialisasi Politik Terhadap Perilaku Pemilih Pemula Dalam Pelaksanaan Pilpres Tahun 2014 Di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung. Skripsi PPKn pada FIS Universitas Negeri Medan : tidak diterbitkan.

Terkelin.(2015). Peran Keluarga Dan Sekolah Dalam Proses Sosialisasi Pada Anak Down Syndrome Di Sekolah Dasar Luar Biasa Tebing Tinggi.Skripsi PPkn pada FIS Universitas Negeri Medan : tidak diterbitkan.