Pengaruh Unsur unsur Cuaca dan Iklim Ter

Pengaruh Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Terhadap Tanaman
1.

Pengaruh Suhu dan Radiasi M atahari

Pengaruh iklim t erhadap tanaman diawali oleh pengaruh langsung cuaca
t erut ama radiasi dan suhu t erhadap fotosintesis, respirasi, t ranspirasi dan proses-proses metabolisme di
dalam sel organ tanaman. Fotosint esis hanya berlangsung siang hari. Adapun intensit as respirasi daun
sepenuhnya dipengaruhi oleh suhu udara dan berlangsung secara t erus-menerus sepanjang umur
t anaman.
M aka semakin rendah suhu udara harian akan semakin rendah penggunaan karbohidrat untuk respirasi.
Produksi gugus karbohidrat nett o harian pada tanaman merupakan produk bruto fotosint esis siang hari
dikurangi pemanfaat an unt uk respirasi selama 24 jam. M aka pada kisaran t oleransi, semakin tinggi
int ensitas radiasi PAR yang berlangsung semakin lama, disert ai suhu udara yang rendah akan
menghasilkan produk fotosintesis nett o yang semakin t inggi.
Fotosint esis : 6H2O + 6CO2 + Energi PAR → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Respirasi : C6H12O6 + O2 → 6O2 + 6H2O + Energi
Proses fotosint esis dan respirasi tergantung pada pengaruh radiasi surya, gas CO2 dan O2 di at mosfer,
kadar air di daerah perakaran (tanah), pengaruh suhu udara dan suhu t anah. Sedangkan seluruh unsur
khususnya iklim mikro di sekeliling tumbuhan saling berint eraksi. Dapat disimpulkan fot osintesis dan
respirasi dipengaruhi langsung oleh unsur cuaca/ iklim utama yait u radiasi surya dan suhu sebagai fakt or

utama (main fact ors) dan unsur-unsur lainnya sebagai pendukung (cofactors).
Radiasi surya (matahari) terdiri atas :
·

int ensit as radiasi (kal/ cm2/ menit , W / m2)

Radiasi surya, suhu udara dan suhu t anah akan mempengaruhi kecepat an pert umbuhan dan
perkembangan, kuant itas produksi dan mutu hasil panen .

·

int ensit as cahaya/ PAR (foot candle, lux, lumen)

adalah ket ersediaan cahaya sebagai sumber energi unt uk pembuat an karbohidrat.

·

lama penyinaran (jam/ hari, %)

·


panjang hari (jam/ hari).

Pengaruh suhu t erhadap t anaman terutama pada proses fisiologi t anaman sepert i : bukaan st omat a
(mulut daun), laju transpirasi, laju penyerapan nut risi dan air, fot osintesa dan respirasi. Peningkatan
suhu sampai tit ik opt imum akan diikut i oleh proses diat as. Jika melew ati tit ik opt imum maka proses
t ersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, dan menurunnya aktivit as enzim).

2.

Pengaruh Angin dan Kecepatan Angin

Angin merupakan salah sat u unsur cuaca yang dapat berpengaruh t erhadap lingkungan baik secara
langsung maupun t idak langsung. Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca yang lain sepert i
suhu, kelembaban udara maupun pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh t erhadap
kandungan uap air yang dibaw anya. Ket ika angin banyak mengandung air maka akan t erbentuk awan.

Hal ini terjadi pada saat aw al musim hujan. Selain it u, angin yang banyak mengandung uap air akan
meningkat kan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara.
Angin dalam budidaya pert anian dapat berpengaruh langsung sepert i merobohkan tanaman. Namun

pengaruh angin secara t idak langsung sangat komplek baik yang menguntungkan maupun merugikan
bagi tanaman. Dengan adanya angin maka akan membantu dalam penyerbukan t anaman dan
pembenihan alamiah . Namun kelemahannya juga akan t erjadi penyerbukan silangdan penyebaran
benih gulma yang t idak dikehendaki . Selain it u angin merupakan salah satu penyebar hama dan pat ogen
yang dapat mempert inggi serangan hama san penyakit yang akan sangat merugikan.

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bert ekanan tinggi ke daerah yang bert ekanan rendah.
Dalam mengukur kecepatan angin terdapat ist ilah kecepatan angin rata-rat a. Kecepat an angin rata-rata
adalah jumlah seluruh kecepatan angin pada saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan tanpa
memperhatikan arah angin. Alat unt uk mengukur kecepatan angin disebut anemometer. Kecepat an
angin dapat diukur dalam satuan meter per det ik, kilometer per jam, at au knot (1 knot– sekit ar 0,5 m/ s).
Arah angin diukur dalam satuan derajat yaitu utara 360°, selatan 180°, t imur 90°, barat 270°, dan
set erusnya. Beberapa cont oh angin yang diberi nama sesuai dengan arah datangnya angin yaitu angin
darat adalah angin yang datang dari darat menuju laut an dan angin laut, yait u angin yang menuju darat
dari laut an.
3.

Pengaruh Curah Hujan

Curah hujan (mm) mempengaruhi t anaman melalui proses evaporasi (proses kesediaan air pada poripori tanah yang menguap karena peningkatan suhu dan radiasi surya ). Jika curah hujan t inggi maka


cadangan air yang ada di permukaan tanah (pori-pori t anah) lebih besar dibandingkan dengan
penguapan air akibat proses evaporasi. Fungsi air bagi t anaman :
·

Penyusun t ubuh tanaman sekitar 70% - 90 %

·

Sebagai pelarut dan media reaksi biokimia pada t anaman

·

M edium (perant ara) pembaw a senyawa (molekul) nutrisi/ hara (seperti ;

nit rogen/ kalium/ kalsium/ fosfor,dll) bagi tanaman.
·

Berperan pada proses pembelahan sel pada t anaman


·

Sebagai bahan baku fot o sint esa

·

M enjaga suhu tanaman agar tetap konstan

4.

Pengaruh Kelembaban udara

Perkembangan hama dipengaruhi oleh fakt or-faktor iklim baik langsung maupun tidak langsung.Yaitu
oleh temperatur, kelembaban uda ra dan fotoperiodisitas (perbedaan lamanya siang dan
malam ) berpengaruh langsung t erhadap siklus hidup, lama hidup, serta kemampuan diapause(masa
hibernasi atau aest ivasi ) serangga.
Hibernasi ; masa istirahat hew an/ binat ang di musim dingin/ hujan.
Aest ivasi : masa ist irahat hew an/ binat ang di musim panas/ kemarau.

Catatan : Pengaruh kejadian iklim ekst rim sering kali menst imulasi ledakan (out break) beberapahama

dan penyakit utama tanaman padi, seperti tikus, penggerek bat ang, w ereng coklat dan tungro.
5.

Pengaruh Tekanan Udara

Pengaruh t ekanan udara terhadap tanaman mungkin t idak bersifat langsung. Tekanan udara
mempengaruhi t erhadap proses penyediaan lengas tanah (cadangan air pada permukaan atas tanah)
melalui proses pengembunan uap air diudara. Jika tanah mempunyai lengas tanah yang t inggi, maka
akan membant u proses perkecambahan benih tanaman yang dit anam di atas permukaan t anah.
Penurunan cadangan lengas tanah bisa dihindari dengan memasang mulsa, dan t anaman peneduh agar
suhu udara dan suhu tanah t idak meningkat yang dapat memacu peningkat an penguapan air pada
permukaan t anah (evaporasi).
6. suhu t anah



Temperatur tanah mempengaruhi aktivit as biologi tanah---- t idak opt imal apabila suhu
t ertent u tidak dapat dipert ahankan




Temperatur tanah juga menentukan reaksi kimia dan akt ivitas mikroba tanah yang dapat
merombak senyaw a organik t ert ent u menjadi hara t ersedia.




Temperatur tanah juga mempengaruhi pelapukan bahan induk tanah
Temperatur tanah mempengaruhi perkembangan akar, karena ada hubungannya dengan
kelengasan dan aerasi tanah




Temperatur tanah mempengaruhi pekecambahan biji dan pert umbuhan kecambah