Pembagian Wilayah Desa Organisasi Pemerintahan Desa

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata pencahariaan Sumber: Laporan penyelanggaraan pemerintah Desa akhir tahun anggaran, 2014.

4. Kondisi Pemerintahan Desa

a. Pembagian Wilayah Desa

Wilayah desa Balun terdiri dari 5 Dusun yaitu: Dusun Sumberjo, Sumbertanggul, Wonokoyo, Wonosari dan Glogok, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Posisi Kepala Dusun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini. Dalam No Mata Pencahariaan Jumlah 1 Petani 975 2 Buruh tani 1,250 3 Pedagang 125 4 WiraswastaSwasta 925 5 TNI Polri 9 6 PNS 58 7 Pensiunan Purna tugas 25 8 Sopir 26 9 Penjahit 8 10 Tukang kayuBatu 32 11 Servis elektronik 3 12 Servis sepedah motor 2 13 KonveksiSablon 1 14 Tukang las Bengkel 2 Jumlah 3,441 Jiwa digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat, 5 dusun tersebut dibagi menjadi 10 Rukum Warga RW dan 40 Rukun Tetangga RT.

b. Organisasi Pemerintahan Desa

Peraturan Desa Sumbertanggul Nomor 01 Tahun 2008 telah mengatur struktur organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa Sumbertanggul. Pemerintahan Desa Sumbertanggul terdiri dari Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa BPD. Sedang Pemerintah Desa Sumbertanggul terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Pemerintah Desa dengan persetujuan BPD membentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa LKD yang berfungsi sebagai kepanjangan tangan dan perumus kebijakan terhadap aspirasi masyarakat. Jumlah LKD yang dibentuk disesuaikan dengan kebutuhan desa dengan tetap merujuk pada petunjuk teknis yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang terbentuk antara lain Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM, RTRW, PKK, Karang Taruna. Karena sejarah masuknya agama Hindu ke Desa Sumbertanggul dibawa oleh salah satu mantan Kepala Desa Sumbertanggul maka peneliti menyertakan data urutan nama-nama Kepala Desa Sumbertanggul yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Sumbertanggul. Adapun urutan Kepala Desa yang berjasa dalam membangun Desa Sumbertanggul bisa dilihat pada Tabel 3.7, sebagai berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 3.7 Urutan Kepala Desa No Nama Kepala Desa Tahun 1 Belum terdeteksi 1859-1890 2 Mbah Waridin 1890-1930 3 Mbah Sir 1830-1947 4 Mbah Ahmad Afandi 1947-1957 5 Bapak Supangat 1957-1967 6 Bapak Muji Mutholib 1967-1990 7 Ibu Khusnul Khotimah 1990-1998 8 Ibu Khusnul Khotimah 1998-2007 9 Hj. Edy Mularisih 2007-2013 10 Samsul Huda 2013-samapai sekarang Sumber: Laporan penyelanggaraan pemerintah Desa akhir tahun anggaran, 2014.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Asal Usul Agama Hindu di Desa Sumbertanggul

Hubungan antaragama dalam antaretnis di Indonesia hingga kini masih sering diwarnai konflik beraroma SARA Suku, Agama, Ras Dan Antropolagi. Namun ditengah-tengah adanya beragam isu diskriminasi dan intoleransi, masyarakat Indonesia sejatinya telah hidup secara harmoni dan damai, walaupun masyarakatnya terdiri atas berbagai etnis, ras, dan agama. Interakasi dalam rentang waktu yang begitu lama telah melahirkan beragam akulturasi budaya, termaksuk penyebaran dan penerimaan agama-agama oleh masyarakat lokal, baik Hindu, Budha, Khonghucu, Kristen dan Islam.