14
2. Model Integrasi Sistem dan Analisis
Model integrasi sistem dan analisis diawali dengan model sistem diklat terpadu
integrated training system
yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut. 1 Analisis
Analysis
; 2 Pengembangan
Development
; 3 Pelaksanaan
Operations
; 4 Evaluasi
Evaluation ;
5 Penelitian
Research
. Analisis meliputi tujuh lengkah yaitu:
1 Identifikasi masalah
Problem identification
; 2 Identifikasi kebutuhan diklat
Training needs identification
; 3 Pengembangan standar kinerja
Performance standards identification
; 4 Identifikasi peserta diklat
Trainee identication
; 5 Pengembangan kriteria diklat
Training criteria development
; 6 Perkiraan biaya C
ost estimate
; 7 Manfaat biaya
Cost benefit
. Uraian di atas dapat digambarkan seperti Gambar II.2
Model integrasi sistem dan analisis tersebut ternyata lebih baik dibandingkan model alur sistem. Kelebihan-kelebihan model integrasi sistem dan
analisis adalah model tersebut memadukan: 1 Analisis
Analysis
; 2 Pengembangan
Development
; 3 Pelaksanaan
Operations
; 4 Evaluasi
Evaluation ;
5 Penelitian
Research
. Model ini sudah memiliki tiga level evaluasi Kirkpatrick 1994, sudah memiliki perkiraan biaya, dan sudah memiliki
15 manfaat biaya. Manfaat biaya berguna untuk menyeimbangkan biaya yang
dikeluarkan dangan manfaat diklat yang didapat sehingga tidak terjadi pemborosan biaya. Model tersebut juga memiliki urutan yang ada dalam setiap diklat yaitu: 1
analisis kebutuhan diklat, 2 disain diklat, 3 pelaksanaan diklat, dan 4 evaluasi diklat. Analisis untuk model ini sangat lengkap meliputi tujuh hal.
Problem Identification
Needs Identification
Performance Standard
Development Trainee
Organization Training
Criteria Development
Cost Estimate Cost Benefit
ANALYSIS
Research
Development
Operations Evaluations
Analysis
INTEGRATED TRAINING
SYSTEM Search for new
ideas to try to apply in new
situation
Entry behavior Exit behavior
On the job behavior
Training Design
Administrative and Logistic
Support
16 Kelemahan model integrasi sistem dan analis antara lain adalah evaluasinya
masih mengabaikan level terakhir dari empat level evaluasi model Kirpatrick 1994 yaitu dampak diklat terhadap organisasi. Evaluasinya baru sebatas perilaku
awal peserta diklat, perilaku setelah selesai diklat, dan perilaku di tempat tugas. Model ini juga belum menggambarkan umpan balik.
Persamaan model integrasi sistem dan analis dengan model sistem alur adalah kedua model melakukan pengembangan dulu baru membuat disain diklat.
Keduanya telah memenuhi langkah-langkah diklat. Keduanya menggunakan penelitian.
Perbedaan model integrasi dengan model sistem alur adalah pada model integrasi dan sistem tidak ada umpan balik dan teknologi diklat. Cara
menggambarnya dengan menggunakan lingkaran sedangkan model sistem alur menggunakan kotak-kotak dan tanda panah untuk menunjukkan alurnya.
C.
Kew
irausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan