50
14. Simpul yang di gunakan
Pengetahuan tentang simpul sangt berguna untuk suatu kegiatan pmanjatan. Syarat mutlak membuat simpul adalah; Aman, mudah dibuat, cepat
dikuasai, dan mudah dibuka kembali. Menurut Dadang Sukandar 2006:92 Beberapa simpul yang harus dikuasai:
a. Simpul delapan Figure of Eight
Berfungsi untuk; Menambatkan tali utama pemanjatan pada harness pemanjat dan Menyambung tali kering dengan diameter yang sama
b. Simpul Pita Tape KnotOverhand knotRing bend Simpul ini berguna untuk menyambung webbing.
c. Simpul nelayan Double fisherman Berfungsi untuk menyambung tali kering dengan diameter yang sama.
d. Simpul Pangkal Clove Hitch Digunakan untuk menghubungkan pengaman pada saat hanging belay.
e. Simpul Italia Munter HitchItal;ian Hitch Simpul ini berguna untuk Mengamankan pemanjat belaying, Turun tebing
yang tidak terlalu terjal menggunakan tali dan carabiner Abseilling. f. Simpul Prusik
Simpul ini digunakan untuk prusiking meniti tali dengan menggunakan 2-3 kali lilitan simpul prusik, menyambung runner.
g. Simpul Bowline Digunakan untuk tali pokok utama pemanjatan pada harness pemanjat.
Simpul ini mempunyai sifat tidak akan mengecil walaupun terkena beban. h. Butterfly, simpul ini digunakan untuk mengamankan friksi pada tali sehingga
tali masih bisa digunakan.
1. 2. 3.
4. 5.
6. 7. 8.
Gambar 25. Simpul delapan, pita, nelayan, pangkal, italian,prusik, Butterflay, bowline,
Sumber: Buku Diktat Madawirna
51
15. Kategori kompetisi dalam panjat tebing
Dalam kejuaraan olahraga panjat tebing ada beberapa jenis kategori yang dikompetisikan dapat terdiri dari satu kompetisi kesulitan, kecepatan dan jalur
pendek atau gabungan ketiganya. a. Kategori Kompetisi Kesulitan
Menurut Federasi Panjat Tebing Indonesi FPTI, 1999 : 19Kategori kompetisi kesulitan merupakan kompetisi dimana pemanjatan dilakukan
secara leading, atlet dibelay dari bawah, setiap pengaitan dilakukan secara berurutan sesuai dengan peraturan dan ketinggian yang dicapai atau
dalam hal terdapat pemanjatan menyamping jarak terpanjang dihitung sepanjang jalur pemanjatan. Dalam kategori ini yang dinilai adalah
banyaknya poin yang di capai dengan kata lain semakin tinggi atlet memanjat otomatis semakin banyak poin pegangan yang ia gunakan.
Dalam kategori ini waktu merupakan penilain yang kedua ketika terdapat nilai yang sama di antara peserta kompetisi.
b. Kategori Kompetisi Kecepatan Menurut FPTI, 1999 : 19 Kategori kompetisi kecepatan merupakan
kompetisi dimana pemanjatandilakukan secara top rope, penilain dalam kategori ini berdasarkan kecepatan dan menentukan posisi atau peringkat
atlet panjat tebing dalam satu babak. c. Kategori Kompetisi Jalur Pendek
Menurut FPTI 1999 : 19 Kategori jalur pendek merupakan kompetisi yang melibatkan sejumlah problem teknik pemanjatan Individual
52
technical climbing problem. Jumlah nilai secara keseluruhan menentukan posisi atlit panjat tebing dalam satu babak kompetisi
B. Penelitian yang Relefan