Ringkasan Disertasi:
Pengembangan Keprofesionalan Guru Sekolah Menengah Kejuruan
©
Istanto Wahju Djatmiko, Program Pascasarjana UNY. 2012
11 mengetahui ketercapaian pelaksanaan pengembangan kemampuan profesional
bagi guru. Tahapan Ealey dan Bubb 2004 dalam kegiatan pengembangan keprofesionalan digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini. Jika para guru
mampu merencanakan dan merancang dengan tahapan secara tepat dan mempertimbangkan prinsip-prinsip dalam pengembangan keprofesionalan,
tentunya guru akan memiliki kemandirian yang tinggi dalam pengembangan kemampuan profesional dirinya.
E. Kinerja Guru
Guru sebagai profesi merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu. Menurut Medly, Coker, dan Soar 1984:14-15, kinerja guru merupakan apa yang
dilakukan dalam bekerja. Kualitas kinerja guru ditentukan oleh kecakapan guru dalam bekerja, yang berarti ditentukan pula kompetensi yang dimiliki guru.
Menurut Enco Mulyasa 2008, kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spritual yang secara kaffah
membentuk kompetensi standar profesi guru. Menurut Wina Sanjaya 2005:13- 14, kinerja guru berkaitan dengan tugas perencanaan, pengelolalan pembelajaran
dan penilaian hasil belajar siswa. Uraian di atas menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki guru dapat mempengaruhi kinerja guru dan dapat dilihat ketika guru
melaksanakan tugas mengajar. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru dinyatakan bahwa standar kompetensi guru ini
dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut
terintegrasi dalam kinerja guru. Standar kompetensi ini merupakan kompetensi minimum yang harus dimiliki seorang guru. Selanjutnya, menurut Departemen
Pendidikan Nasional 2008b: 23-26, indikator penilaian kinerja guru dilakukan terhadap tiga pembelajaran di kelas, yaitu: perencanaan program kegiatan
pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan evaluasipenilaian pembelajaran. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010c: 3,
pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam menguasai pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan
sebagaimana tuntutan standar kompetensi yang dipersyaratkan. Sistem penilaian kinerja guru ini dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam
melaksanakan tugasnya melalui pengukuran kompetensi yang ditunjukkan dalam kinerjanya. Berbagai pengertian dan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Ringkasan Disertasi:
Pengembangan Keprofesionalan Guru Sekolah Menengah Kejuruan
©
Istanto Wahju Djatmiko, Program Pascasarjana UNY. 2012
12 kinerja guru, kompetensi guru, dan tugas pokok guru memiliki keterkaitan erat
satu dengan lainnya. Kinerja guru direfleksikan melalui kompetensi guru yang diimplementasi dalam tugas pokoknya.
F. Keefektifan Guru