Ketika mengirim data AT maka ponsel membalas dengan data OK, yang menyatakan ponsel tersebut memiliki dukungan AT
Command
.Perintah-perintah yang dimasukkan ke
port
dimulai dengan kata AT, lalu diikuti oleh karakter lainnya, yang memiliki fungsi unik.Contohnya adalah data AT+CPMS untuk mendapatkan status
memori modem, balasan yang didapat menyatakan kapasitas kotak pesan yang dimiliki ponsel tersebut beserta jumlah terisi, dalam hal ini ponsel memiliki 23
inbox
dan terisi 0 pesan. Data yang terakhir AT+CSCA?Untuk mendapatkan nomor SMSC.Tampak
bahwaSMSC dari provider XL adalah +62818445009.
4.2. Data Pendukung
Sistem ini berjalan karena memiliki beberapa data pendukung. Data yang diperlukan dalam sistem ini adalah nama, nomor hp, jenis kegiatan rutin ataupun
kegiatan non-rutin. Data di atas penting agar alur informasi tepat sasaran dan efisien. Jemaat memiliki provider yang berbeda-beda sehingga sistem akan mengelompokan
nomor-nomor. Kelompok nomor dengan provider Simpati akan dikirim melalui modem yang menggunakan
simca rd
Simpati, kelompok nomor dengan provider Tri akan dikirim melalui modem yang menggunakan simcard Tri, dan kelompok nomor dengan
provider XL akan dikirim melalui modem yang menggunakan simcard XL. Oleh karena itu pada menu bar terdapat master data yang berupa: modem, data
roles
, data
phonebook
, data
category
, data
user
, data
format
, data
user by category
.
4.2.1. Modem
Pada pilihan modem dalam master data, sistem dapat menambahkan, mengurangi, mengubah modem yang digunakan. Menu ini dirancang agar penggunaan
modem dalam sistem ini lebih fleksibel. Jumlah
provider
dan
port
dalam computer yang akan digunakan dapat ditentukan oleh program.
Gambar 4.3. Contoh
Port
dan Provider yang digunakan
Koding Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk menampilkan pilihan ini adalah sebagai berikut:
UpdateData_Add: oMaster.Table_Name m_modem
oMaster.Data modem_port, txtmodem_port.Text oMaster.Data modem_name, txtmodem_name.Text
oMaster.Data modem_phonenum, txtmodem_phonenum.Text oMaster.UpdateMode Add
If Not oMaster.UpdatenRowUpdated Then nErr = 1: GoTo ErrMsg1
If nRowUpdated = 0 Then nErr = 1: GoTo ErrMsg1
Kode di atas menjelaskan bahwa data-data yang diisi akan disimpan dalam database
MySQL dengan nama m_modem. Kode yang serupa digunakan untuk menyimpan data dari data pendukung lainnya dengan cara menyesuaikan nama tabel.
4.2.2. Data
Roles
Pada pilihan data
Roles
dalam master data, sistem dapat mengkategorikan jemaat sesuai dengan peranan jemaat dalam gereja. Gereja adalah tubuh Kristus, setiap jemaat
mempunyai peranan masing-masing. Fungsi data peranan adalah untuk memilah-milah jemaat sesuai dengan peranannya masing-masing. Peranan yang terdapat dalam GKAI
adalah sebagai berikut: Majelis
Jemaat Umum Pembawa Firman Tuhan
Pemain Musik Ibadah Umum Tamborin dan singer
Master CeremonyWorship Leader
Pada pilihan
roles
dalam master data, sistem dapat menambahkan, mengurangi, mengubah peranan anggota gereja.
Gambar 4.4. Data Pendukung
Roles
Fungsi pembagian peranan ini supaya bisa memberikan informasi yang tepat sasaran. Contohnya jika ada rapat majelis, maka seluruh majelis akan mendapatkan
pesan pengumuman mengenai rapat.
4.2.3. Data
Phonebook
Phonebook
merupakan bagian dari pengelolaan data yang fungsinya untuk menyimpan no id nama, nomor
handphone, port
yang digunakan untuk mengirim SMS ke nomor tersebut, inisial, dan Pos PI.
Pada pilihan
phonebook
dalam
master
data, sistem dapat menambahkan, mengurangi, mengubah angg ota
gereja, yang
ditampilkan pada
program SMS
Gateway
pada gambar berikut ini:
Gambar 4.5. Data Pendukung
Phonebook
4.2.4. Data
Category
Pilihan ini merupakan kategori kegiatan dalam gereja.Data
category
meliputi kepanitiaan natal, kepanitiaan paskah, dan kegiatan-kegiatan lain. Jemaat yang
mengambil bagian dalam acara atau kegiatan ini akan mendapatkan informasi tentang kegiatan tersebut, seperti gambar berikut ini:
Gambar 4.6. Data Pendukung