80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan telah diperoleh analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Terdapat pengaruh metode latihan Small Sided Games terhadap kemampuan teknik dasar passing siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri
3 Bantul. Rata-rata kelompok small sided games meningkat sebesar 1,867 poin.
2. Terdapat pengaruh metode latihan passing drill terhadap kemampuan teknik dasar passing siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 3
Bantul. Rata-rata kelompok passing drill meningkat sebesar 2,33 poin. 3. Berdasarkan hasil penelitian, metode latihan passing drill lebih baik dari
pada metode small sided games terhadap peningkatan teknik dasar passing peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 3 Bantul dengan selisih
0,463 poin.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan kesimpulan di atas, hasil penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut :
1. Hasil ketepatan passing bawah antara latihan dengan metode latihan passing drill mempunyai pengaruh yang signifikan, namun akan lebih baik jika
dilanjutkan dengan metode latihan small sided games agar siswa mempunyai pengalaman melakukan passing dalam permainan sepakbola
yang sebenarnya.
81 2. Berdasarkan observasi peneliti, kelompok siswa dengan metode latihan
passing drill cenderung meningkat pada kemampuan ketepatanakurasi passing dan shooting bola-bola mati seperti tendangan bebas, penalty kick,
dan corner kick. 3. Sedangkan berdasarkan observasi peneliti, kelompok siswa dengan metode
latihan small sided games cenderung meningkat pada kemampuan passing timing dan dribble dimana siswa mampu mengoper bola saat melakukan
dribble.
C. Keterbatasan Hasil Penelitian
Walaupun dalam penelitian ini telah berhasil mengetahui adanya pengaruh metode latihan small sided games dan passing drill terhadap teknik dasar
mengoper bola rendah siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 3 Bantul, bukan berarti penelitian ini terlepas dari segala keterbatasan,
yang dimaksud sebagai berikut: 1. Karena keterbatasan, tenaga, waktu, dan biaya, sampel yang digunakan
sebanyak 30 siswa dari 52 peserta ekstrakurikuler yang terdaftar. Jika digunakan sampel yang lebih banyak diharapkan akan memberikan hasil
penelitian yang lebih baik. 2. Kurang adanya pengawasan kepada siswa terhadap aktivitas yang
dilakukan siswa di luar proses latihan sehingga peneliti kurang mengetahui kondisi siswa apakah siswa berlatih di luar latihan atau tidak.
82 3. Kurang adanya kontrol terhadap pola hidup, makan, dan istirahat siswa
sehingga peneliti kurang mengetahui kondisi siswa yang melakukan proses latihan.
4. Kurang maksimalnya keseriusan beberapa siswa dalam melakukan latihan. Kontrol pelatih terhadap kelompok kecil juga kurang.
5. Faktor cuaca yang tidak menentu, misalnya hujan atau gerimis yang membuat treatment tidak berjalan optimal.
6. Beberapa siswa kurang tepat waktu dalam latihan, sehingga siswa tersebut kurang maksimal dalam mengikuti program latihan.
D. Saran