3 Riwayat kesehatan, mencakup : pemahaman pasien tentang operasi, pengalaman operasi sebelumnya. Hasil yang diharapkan dari operasi,
penggunaan medikasi, kebiasaan merokok dan minum alkohol, nama- nama anggota keluarga yang penting bagi psien
4 Screening Test, meliputi : analisa darah, urine, feses, radiologi dan lain-lain.
5. Hernia
Nama penyakit ini berasal dari bahasa Latin, herniae, yang berarti penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah defek
pada dinding rongga itu. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah
perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus Hartanto, 2007. Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Terdapat beberapa poin penting dalam hernia, yaitu : defekbagian yang lemah dari
dinding rongga,kantung hernia, isi hernia, dan cincin hernia daerah penyempitan kantung hernia akibat defek tersebut Admin,2007
Menurut Long 1996 ,macam-macam hernia adalah: 1 Inguinal, terdiri dari indirek dan direk. Pada keadaan indirek batang
usus melewati cincin abdomen dan mengikuti cairan sperma masuk ke
dalam kanalis inguinalis, sedangkan direk batang usus melewati dinding bagian posterior, umumnya terjadi pada orang tua.
2 Femoral : Batang usus melewati femoral kebawah kedalam kanalis femoralis.
3 Umbikikal : Batang usus melewati cincin umbilical. 4 Incisional : Batang usus atau organ lain menonjol melalui jaringan
perut yang melemah. 5 Skrotalis : kantung hernia terletak didalam makromaster terletak
anteromedial terhadap vasdevferens dan struktur lain dalam tali sperma.
Faktor predisposisi hernia adalah meningkatnya tekanan intra abdominal seperti mengangkat barang berat, batuk kronis, gangguan
buang air besar dan gangguan buang air kecil, juga banyak berteriak dan menangis keras.Nawawi,2007.
Pada orang dewasa hernia terjadi karena dua faktor utama yaitu adanya otot dinding rongga, misalnya perut, yang lemah dan dorongan
yang menyebabkan tekanan di dalam rongga perut meningkat. Biasanya hernia pada orang dewasa ini terjadi pada usia lanjut, karena pada umur
tua otot dinding rongga perut melemah. Sejalan dengan bertambahnya umur, organ dan jaringan tubuh mengalami proses degenerasi. Pada
wanita, kegemukan juga dapat memungkinkan timbulnya daerah yang lemah. Keadaan-keadaan itu, jika ditambah dengan faktor kedua tadi,
dapat mengakibatkan usus terdorong ke dalam daerah perbatasan yang lemah tadi dan menonjol ke luar.
Pendapat lain menyatakan, kebiasaan merokok, penyakit yang mengenai jaringan ikat, dan penyakit gula diabetes melitus juga dapat
mempengaruhi timbulnya hernia. Ketiganya berkaitan dengan gangguan metabolisme pada jaringan ikat Hartanto,2007
Membutuhkan waktu lama bagi hernia untuk berkembang, tapi bisa saja langsung berkembang dengan cepat. Hernia disebabkan kombinasi
antara lemahnya otot dan tegangan otot, meski penyebab lemahnya otot atau tegangnya otot sangat beragam. Hernia umum terjadi pada bayi atau
anak-anak. Kebanyakan yang didiagnosis menderita hernia telah memiliki kelemahan otot atau lemahnya lapisan
tissue perut sejak lahir. Pada kasus seperti ini, menegangkan otot tidak menyebabkan hernia. Hanya,
membuat hernia menampak dan menyakitkan. republika.co.id,2007. Penyebab hernia inguinalis lateralis menurut Sjamsuhidajat, 1997 adalah
keadaan yang menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomenc, seperti: kehamilan, batuk kronis, pekerjaan mengagkat badan berat, mengejan
pada saat defekasi dan mengejan pada saat miksi,misalnya: hipertropi prostate dan kelemahan dinding otot abdomen arena usia atau secara
congenital. Menurut Grace Borley, 2007, proses terjadinya hernia adalah
1 Defek pada dinding abdomen dapat congenital misalnya hernia umbilikalis, kanalis femoralis atau di dapat misalnya akibat suatu
insisi dan dibatasi oleh peritoneum kantung. 2 Peningkatam tekanan intra abdomen misalnya omentum, lengkung
usus halus keluar melalui celah tersebut. 3 Isi usus yang terjebak menyebabkan inkarserasi ketidakmampuan
mengurangi isi dan kemungkinan strangulasi. Pada henia dapat dilakukan penatalaksanaan secara konservatif dan
operatif. Cara konservatif hanya dilakukan pada hernia yang isinya masih dapat kembali ke rongga perut reponible. Yaitu dengan mengatasi
faktor-faktor predisposisi. Cara konservatif bukan penatalaksanaan yang ideal. Operasi harus dilakukan segera pada keadaan pasase usus
terganggu isi terkurung dalam kantung herniainkarserata atau terdapat gangguan vaskularisasi terjepitstrangulata. Nawawi,2007
B. Penelitian yang Relevan