Diagram Alir Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang
8 didapatkan pada variasi kecepatan aliran udara primer 10 ms dengan
penambahan udara 2.5 ms. Hal tersebut karena dari grafik variasi kecepatan aliran udara primer 10 ms dengan penambahan udara 2.5 ms
memiliki luasan yang paling besar diantara variasi kecepatan udara primer yang lain.
Waktu nyala efektif variasi kecepatan aliran udara primer 8 ms, 10 ms, 12 ms dengan penambahan udara 2.5 ms secara berurutan adalah 50
menit 24 detik, 48 menit 66 detik, 39 menit 76 detik. Hal ini sejalan dengan teori yang menyebutkan bahwa semakin banyak udara yang
disuplai maka semakin cepat pergerakan kebawah dari bahan bakar yang terbakar. Sehingga, semakin tinggi kecepatan aliran udara primer dengan
penambahan udara 2.5 ms maka semakin sedikit total waktu yang diperlukan untuk membakar bahan bakar.
3.3. Perbandingan Temperatur Pendidihan Air terhadap Waktu Dengan Variasi Kecepatan Aliran Udara Primer tanpa Penambahan Udara
Pada Dinding Reaktor
Grafik 3. Perbandingan Temperatur Pendidihan Air terhadap Waktu dengan Variasi Kecepatan Aliran Udara Primer dengan Penambahan
Udara Pada Dinding Reaktor
20 40
60 80
100 120
10 20
30 40
50 60
Te m
pe ra
tu r
°C
Waktu menit
8 ms 10 ms
12 ms
9 Pada penelitian ini air mendidih pada temperatur 100°C. Grafik 3.
menunjukkan bahwa dengan kecepatan aliran udara primer 8 ms waktu yang tercatat saat air mendidih adalah pada menit ke 21 lebih 30 detik.
Pada kecepatan aliran udara primer 10 ms waktu yang tercatat saat air mendidih adalah pada menit ke 20. Pada kecepatan aliran udara primer 12
ms waktu yang tercatat saat air mendidih adalah pada menit ke 18.
3.4. Perbandingan Temperatur Pendidihan Air Terhadap Waktu dengan Variasi Kecepatan Aliran Udara Primer dengan Penambahan Udara