Rumusan Masalah Batasan Masalah

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah : 1. Mengetahui karakteristik kinerja menggunakan CDI dan Koil standar. 2. Mengetahui karakteristik kinerja mesin modifikasi dengan penggantian CDI Standar dengan CDI Racing dan Koil Standar dengan Koil Racing menggunakan bahan bakar Pertalite. 3. Memperoleh perbandingan performa, akselerasi sepeda motor pabrik dengan sepeda motor hasil modifikasi penggantian CDI Standar dengan CDI Racing dan Koil Standar dengan Koil Racing menggunakan bahan bakar Pertalite.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari hasil modifikasi tersebut adalah 1. Mengetahui perbandingan antara CDI Standar dengan CDI Racing dan Koil Standar dengan Koil Racing menggunakan bahan bakar Pertalite. 2. Memberikan acuan tentang penggunaan jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja motor berbahan bakar pertalite dan diharapkan digunakan sebagai referensi dan pengembangan selanjutnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Marlindo 2012 melakukan penelitian bahwa CDI Racing dan koil racing menghasilkan torsi dan daya lebih besar dari CDI dan Koil standar pada putaran mesin tinggi. Oleh sebab itu CDI racing dan Koil racing sangat sesuai duntuk motor kecepatan ringgi. Torsi tertinggi menggunakan pengapian standar pada rpm 4500 sampai 6000 dengan torsi maksimal sebesar 9,77 N.m pada rpm 5842. Tetapi untuk putaran diaras 6000 rpm torsi sebesar dihasilkan oleh pengapian menggunakan CDI racing dan koil racing. Priharditmata 2011 melakukan penelitian dengan menggunakan CDI Standar, CDI BRT dan CDI SAT berbahan bakar Premium. Dapat disimpulkan bahwa torsi tertinggi didapat pada variasi CDI Siput Advan Tech yaitu 17,38 N.m pada putaran mesin 7750 rpm dan daya paling besar besar dihasilkan oleh CDI Siput Advan Tech yaitu 17,5 HP pada putaran mesin 6250 rpm dan konsumsi bahan bakar paling rendah pada variasi CDI Standar dengan jarak 15,06 km. Heriyanto 2014 melakukan penelitian bahwa penggunaan Koil dan Busi racing dapat meningkatkan torsi dan daya pada putaran 3000 rpm sampai 9000 rpm dan didukung dengan perbedaan angka oktan pada premium RON 88, pertamax RON 92 dan pertamax plus RON 95 maka dapat meningkatkan performa mesin karena semakin tinggi anga oktan pada bahan bakar akan menghindari terjadinya detonasi pada saat proses pembakaran. Dari hasil penelitian yang membandingkan antara kerja busi dan koil standar dengan busi dan koil racing pada mesin 4 langkah dapat diketahui nilai torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar yang paling baik. Torsi T rata - rata tertinggi terdapat pada Busi racing dan Koil racing dengan bahan bakar Pertamax Plus dengan nilai sebesar 5,23 N.m pada putaran 5000 rpm. Daya Hp rata - rata tertinggi terdapat pada busi racing dan koil racing dengan bahan bakar Pertamax Plus dengan nilai

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

1 9 6

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI KOIL TIPE STANDAR DAN RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS DAN PERTALITE

0 4 19

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS CDI RACING TERHADAP KINERJA MOTOR DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 125CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

0 26 100

KAJIAN EXPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH 200 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

5 39 68

PENGARUH PENGGUNAAN 8 BUSI DAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA KHARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

2 16 103

PENGARUH PENGGUNAAN CDI BRT DAN KOIL KTC TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH BERBAHAN BAKAR PERTAMAX 92 Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai

3 28 85

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 10 77

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 9 77

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

1 12 103

PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN 8 BUSI DAN CDI BRT HYPER BAND TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA KARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

5 36 101