Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

21 aturan mengenai batas usia tertentu untuk melakukan pekerjaan, yan g disebut dengan masa “pensiun”; 3 Perjanjian kerja waktu tidak tertentu, bilamana dalam perjanjian kerja tidak ditentukan waktu berlakunya perjanjian, maka perjanjian tersebut termasuk dalam perjanjian kerja waktu tidak tertentu. Hal penting dalam hubungan kerja waktu tidak tertentu ini ada masa pemutusan hubungan kerja atau kapan berakhirnya hubungan kerja tersebut. 17

B. Pengertian dan Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai beberapa pengertian ditinjau dari segi Filosofis yaitu suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Dari segi keilmuan, ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 18

2. Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Beberapa prinsip Keselamatan dan Kesehatan kerja menurut: a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 86 dan Pasal 87; 17 Aloysius Uwiyono, dkk, Asas-asas Hukum Perburuhan, 2014, Raja Gafindo Persada, hlm. 57-59 18 Hadi Setia Tunggal, Asas-asas Hukum Ketenagakerjaan, Harvindo, 2014, hal. 284 22 1 Setiap pekerjaburuh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas: a Keselamatan dan Kesehatan Kerja; b Moral dan Kesusilaan ; dan c Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. 2 Untuk melindungi keselamatan pekerjaburuh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja; 3 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan. 19 b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang tentang Keselamatan Kerja. 1 Untuk pengawasan berdasarkan undang-undang ini pengusaha harus membayar retribusi menurut ketentuan-ketentuan yang akan diataur dengan peraturan perundang-undangan Pasal 7; 2 Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik, baik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun yang akan dipindahkan sesuai dengan sifat- sifat pekerjaan yang diberikan kepadanya Pasal 8 ayat 1; 19 Abdul Khakim, Op.cit., Hal. 109 23 3 Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan dibenarkan oleh direktur Pasal 8 ayat 2. 20 c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. 1 Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja Pasal 23 ayat 2; 2 Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja Pasal 23 ayat 3. d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.05Men.1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 1 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditibulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, seperti peledakan, kebakaran, pencemaran, dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3 Pasal 3 ayat 1; 2 Sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 wajib dilaksanakan oleh pengurus, pengusaha, dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan Pasal 3 ayat 2. 20 Ibid. Hal. 110 24

3. Maksud dan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

0 5 16

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

0 4 5

PENUTUP STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

0 4 5

PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BAGI PEKERJA WANITA DI PT. GOLDEN MANYARAN SEMARANG.

0 5 16

STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH.

0 3 13

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BAGI PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BAGI PEKERJA WANITA DI PT. GOLDEN MANYARAN SEMARANG.

3 8 14

KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA.

0 2 13

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3) PEGAWAI PT. KERETA API ( Persero) Pelaksanaan Perlindungan Hukum Atas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3) Pegawai PT. Kereta Api ( Persero) DAOP VI Yogyakarta.

0 0 14

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA DI PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO) TBK JAKARTA TIMUR.

0 1 15