Latar Belakang Masalah STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2008

commit to user xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga seni dan budaya. Perubahan yang terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan prasarana sarana pendidikan jasmani dan olahraga untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Pendidikan jasmani dan olahraga pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Berkaitan dengan pendidikan jasmani, Aip Syarifuddin dan Muhadi 1991: 4 menyatakan: Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Menyadari bahwa upaya meningkatkan mutu pendidikan jasmani dan olahraga selama ini belum mencapai pada taraf yang memadai critical mass yang mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pada umumnya selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan jasmani dan olahraga yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan akademik dan lebih khusus lagi hanya aspek kognitif. Pandangan ini telah membawa dampak terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni dan olahraga serta life skill. Di dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan jasmani dan olahraga sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. 1 commit to user xiv Peranan pendidikan jasmani dan olahraga sangat penting yang memberikan kesempatan peserta didik untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman hidup itu diarahkan untuk membina sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan media untuk mendorong perkembangan ketrampilan motorik kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai sikap-mental-emosional-spiritual-sosial, dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Dengan pendidikan jasmani dan olahraga peserta didik akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Perkembangan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup baik. Perubahan-perubahan kurikulum di berbagai tingkat pendidikan mengarah ke tingkat pendidikan yang lebih maju. Adanya perubahan kurikulum KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi menjadi kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menunjukkan adanya perubahan- perubahan sistem pendidikan ke arah yang lebih baik. Demikian halnya dalam pendidikan jasmani dan olahraga menuntut pelaksanaan pembelajaran yang baik dan terarah, sehingga akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Menurut KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2007: 20 bahwa, “ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi aspek permainan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik dan kesehatan”. Adanya beberapa macam cabang olahraga yang harus diajarkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga membutuhkan prasarana dan sarana yang memadai. Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga yang memadai akan mencerminkan kualitas pendidikan, sehingga tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik. Namun sebaliknya, prasarana dan sarana pendidikan commit to user xv yang kurang memadai akan berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan, bahkan kurikulum tidak akan berjalan. Soekatamsi dan Srihati Waryati 1996: 10 berpendapat “Olahraga di sekolah harus diusahakan agar diperlukan sama dengan hal-hal lain dalam kurikulum, dan harus disediakan bangsal dan lapangan olahraga dengan jumlah dan luas yang cukup sehingga memungkinkan pelaksanaan program ol ahraga dapat dilakukan dengan penuh oleh setiap murid”. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga dan olahraga, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan atau olahraga, interaksi nilai-nilai sportifitas, jujur, kerja sama, disiplin, bertanggung jawab dan pembiasaan pola hidup sehat, yang dalam pelaksanaanya bukan melalui pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, melalui intelektual emosi dan sosial.Sikap murid terhadap nilai-nilai biasanya sangat dipengaruhi oleh persepsinya tentang tingkah laku gurunya. Prasarana dan sarana merupakan salah satu faktor penunjang untuk mencapai hasil belajar mengajar yang optimal. Dalam pengajaran pendidikan jasmani dan olahraga prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga sangat penting untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas proses belajar mengajar pendidikan jasmani dan olahraga. Kelengkapan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga besar sekali manfaatnya bagi guru dan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dalam usaha meningkatkan prestasi belajarnya. Prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan kurikulum atau jumlah siswa, tidak hanya mendatangkan kerugian dalam hal materi pelajaran, waktu dan tenaga tetapi juga akan menimbulkan kesan kurang memenuhi syarat akan interaksi guru dan anak didik di dalam kegiatan pengajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah haruslah disesuaikan dengan standart kurikulum yang berlaku. Berkaitan dengan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga penelitian ini akan mengkaji dan meneliti prasarana dan commit to user xvi sarana pendidikan jasmani dan olahraga Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kabupaten Purbalingga Tahun 2008. Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kabupaten Pubalingga Tahun 2008 terdiri dari 47 sekolah. Dari ke empat puluh tujuh Sekolah Menengah Pertama Negeri tersebut belum diketahui keadaan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga, apakah sudah ideal ataukah sebaliknya karena belum pernah dilakukan pendataan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga. Masih banyak anggapan di sekolah-sekolah bahwa prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga dianggap tidak penting dibandingkan dengan pelajaran lainnya, sehingga tidak jarang prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah-sekolah kurang ideal dengan jumlah siswa. Masih banyak juga keberadaan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga yang dimiliki sekolah tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku, padahal kurikulum itu sebagai dasar berjalannya proses belajar mengajar. Di samping itu juga jenis, jumlah, kualitas dan kondisi prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga yang kurang dan tidak layak pakai akan mempengaruhi guru pendidikan jasmani dan olahraga dalam mengajar dan keahlian yang dimilikinya. Peralatan olahraga yang tidak layak pakai justru menjadi masalah bagi guru dalam mengajar, bahkan dapat membahayakan siswa. Tetapi sebaliknya jika jenis, jumlah, kualitas dan kondisi prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga lengkap dan memenuhi syarat akan membantu guru pendidikan jasmani dan olahraga dalam membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga, sehingga membantu keberhasilan tujuan pendidikan. Melengkapi jenis, jumlah dan kondisi prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga harus diketahui keadaan fasilitas yang sebenarnya pada masing-masing sekolah adalah sangat penting. Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga yang ideal sangat menunjang sekali terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar pendidikan jasmani dan olahraga. Peralatan yang kurang lengkap menyebabkan kerugian pada materi pelajaran, waktu serta tenaga dalam proses belajar mengajar. Peralatan olahraga yang tidak lengkap juga commit to user xvii menimbulkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah, mengakibatkan hasil prestasi belajar pendidikan jasmani dan olahraga akan turun, berdampak pada penurunan tingkat kesegaran jasmani siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar secara keseluruhan. Permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan di atas yang melatar belakangi judul penelitian “Studi Tentang Prasarana Dan Sarana Pendidikan Jasmani dan Olahraga Di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kabupaten Purbalingga Tahun 2008”.

B. Identifikasi Masalah