Metode Pendidikan Perilaku Alat Bantu Peraga Pendidikan Kesehatan

D. Tinjauan Pustaka

1. Pendidikan Kesehatan

a. Metode Pendidikan Perilaku

Pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Melalui pesan tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan antara lain yaitu: metode penyampaian materi, pendidik, dan alat peraga pendidikan. Metode pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu: metode pendidikan massa, metode pendidikan individual bimbingann penyuluhan, wawancara, metode pendidikan kelompok seminar, ceramah, curah pendapat Notoatmodjo b , 2003. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ceramah. Ceramah merupakan metode penyuluhan yang efektif pada kelompok sasaran yang besar yaitu lebih dari 15 orang Notoatmodjo b , 2003. Beberapa kelebihan metode ceramah adalah : 1 Guru mudah menguasai kelas. 2 Melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat Arief, 2002 3 Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan Basyiruddin, 2002 Beberapa kelemahan metode ceramah adalah : 1 Bila terlalu lama membosankan Djamarah, 2000 2 Interaksi cenderung bersifat centered berpusat pada guru, guru lebih aktif sedangkan murid bersikap pasif 3 Kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah, mungkin saja siswa memperoleh konsep- konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru 4 Jika ceramah berisi istilah-istilah yang kurang atau tidak dimengerti oleh siswa akan mengarah kepada verbalisme Arief, 2002.

b. Alat Bantu Peraga Pendidikan Kesehatan

Alat bantu pendidikan alat peraga adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Alat peraga akan membantu dalam melakukan penyuluhan, agar pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas sehingga masyarakat dapat menerima pesan tersebut dengan jelas dan tepat Notoatmodjo b , 2003. Ada beberapa macam alat peraga yang digunakan untuk penyuluhan antara lain poster, brosur, leaflet, slide, OHP dan papan tulis. Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembar yang dilipat Notoatmodjo, 1993. Beberapa keuntungan leaflet adalah : 1 Sederhana, sangat murah serta siswa dapat menyesuaikan dan belajar mandiri 2 Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai, informasi dapat dibagikan dengan keluarga dan teman 3 Dapat memberikan detil misalnya statistik yang tidak mungkin bila disampaikan lisan Simnett dan Ewles, 1994. 4 Orang yang membaca dapat mengatur kecepatan bacanya, berhenti sejenak untuk memikirkan apa yang sedang dibaca dan mengulangi kalimat-kalimat yang dipandang penting 5 Memiliki kemampuan dalam mengatasi selektivitas Hanafi, 1986 Beberapa kekurangan leaflet adalah : 1 Sangat mahal, tidak selalu cocok untuk setiap orang, serta tidak tahan lama dan mudah hilang 2 Dapat menjadi kertas percuma kecuali pengajar secara aktif melibatkan klien dalam membaca dan menggunakan materi Simnett dan Ewles, 1994 3 Kurang cepat mencapai sasaran, apabila dipakai sebagai satu-satunya teknik untuk menyampai pesan Kushartanti, 2001

c. Pengetahuan

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Evaluasi Tingkat Pengetahuan Tentang Swamedikasi Nyeri Haid (Dismenore) Pada Siswi Sma Negeri 3 Magetan Dan Smk Farmasi Berlian Nusantara Setelah Mendapat Edukasi.

0 5 12

PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 2 SRAGEN DAN SMK FARMASI NASIONAL SURAKARTA TENTANG Perbedaan Pengetahuan Siswa SMA Negeri 2 Sragen Dan SMK Farmasi Nasional Surakarta Tentang Penatalaksanaan Swamedikasi Jerawat Sebelum Dan Sesudah Mendapat Edukasi

0 2 11

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan Siswa SMA Negeri 2 Sragen Dan SMK Farmasi Nasional Surakarta Tentang Penatalaksanaan Swamedikasi Jerawat Sebelum Dan Sesudah Mendapat Edukasi.

2 3 8

PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMK NEGERI 1 TEBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT TENTANG PENATALAKSANAAN Perbedaan Pengetahuan Siswa SMK Negeri 1 Tebas Provinsi Kalimantan Barat Tentang Penatalaksanaan Swamedikasi Jerawat Setelah Mendapatkan Edukasi.

0 0 11

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan Siswa SMK Negeri 1 Tebas Provinsi Kalimantan Barat Tentang Penatalaksanaan Swamedikasi Jerawat Setelah Mendapatkan Edukasi.

1 1 8

PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMK “X” PROVINSI KALIMANTAN BARAT TENTANG PENATALAKSANAAN Perbedaan Pengetahuan Siswa SMK Negeri 1 Tebas Provinsi Kalimantan Barat Tentang Penatalaksanaan Swamedikasi Jerawat Setelah Mendapatkan Edukasi.

0 1 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA TENTANG PENATALAKSANAAN SWAMEDIKASI PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA TENTANG PENATALAKSANAAN SWAMEDIKASI INFLUENZA SETELAH DIBERI EDUKASI.

1 1 14

PENDAHULUAN PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA TENTANG PENATALAKSANAAN SWAMEDIKASI INFLUENZA SETELAH DIBERI EDUKASI.

1 1 14

DAFTAR PUSTAKA PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA TENTANG PENATALAKSANAAN SWAMEDIKASI INFLUENZA SETELAH DIBERI EDUKASI.

0 0 4

PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWI SMA NEGERI 5 SURAKARTA DALAM PENATALAKSANAAN PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWI SMA NEGERI 5 SURAKARTA DALAM PENATALAKSANAAN SWAMEDIKASI DISMENOREA SETELAH DIBERI EDUKASI.

0 1 13