Kerangka Berfikir Hipotesis Tindakan Prosedur Penelitian

kita jahit dengan jahitan tangan agar hasilnya lebih rapi, dan gambar tidak mudah lepas dari penyangga.

B. Kerangka Berfikir

. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori yang telah dikembangkan di atas, maka hipotesis yang akan diajukan untuk di uji kebenarannya adalah sebagai berikut ; “ Metode Bercerita dengan media wayang kardus dapat meningkatkan perilaku yang baik pada anak Kelompok B TK PGRI Duren 01, Tengaran”. Bercerita dengan wayang kardus Kondisi Awal Kondisi Akhir Tindakan erilaku Anak Kurang Baik Bercerita Menggunakan Perilaku Anak Menjadi Lebih Baik, Anak Mampu menghormati orang yang lebih tua, anak mampu bertanya dengan suara yang teratur, anak mampu menjawab salam Siklus I 6 METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Menurut Sanjaya 2009: 26 Penelitian Tindakan Kelas memiliki proses penelitian berbentuk siklus yang berlangsung beberapa kali, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Dalam setiap siklus terdiri dari enam pokok, yaitu : 1 Persiapan 2 Pelaksanaan pengumpulan data 3 Perencanaan penelitian 4 Pelaksanaan penelitian 5 Penyajian data 6 Analisis data. Penelitian Tindakan Kelas memiliki ciri khusus yaitu kegiatan perbaikkan yang dilakukan secara terus menerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolok ukur keberhasilannya atau berhentinya siklus-siklus tersebut. Perbaikan dilakukan berdasarkan hasil refleksi dalan setiap siklus berjalan, yakni mencakup analisa, sintesa, dan penilaian terhadap hasil pengamatan serta hasil tindakan, sehingga pada gilirannya perlu dilakukan perencanaan ulang untuk ditindak lanjuti pada siklus berikutnya.

C. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto 2006: 16-20 model penelitian tindakan kelas adalah: secara garis besar terdapat empat tahapan yang hares dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, 4 refleksi. Adapun model tahapan penelitan tindakan kelas adalah sebagaimana bagan berikut: 7 Siklus I PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Tabel 4.1 Peningkatan perilaku Anak Per Siklus Aspek Prasiklus Siklus I Siklus II Rata-rata pemahaman anak 1 kelas tentang perilaku yang baik 37,4 57,3 79,6 Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan perilaku anak melalui kegiatan bercerita, walaupun peningkatan belum terjadi secara Perm asalah an Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I engam at an pengum pu lan dat a I Refleksi I Perm asalahan Baru Hasil Refleksi I Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Pengam at an Pengum pulan Dat a II Refleksi II Perm asalahan sudah t erselesaikan Siklus II sudah cukup t idak di lanjut kan kesiklus berikut nya Siklus II Gambar 3.1 Langkah-langkah PTK Modifikasi dari Arikunto 2007: 74 8 signifikan dari 13 anak. Hal ini terjadi karena terdapat berbagai alasan antara lain: penyampaian cerita kurang maksimal, masih banyak anak yang berbincang-bincang dengna teman lain dan ada beberapa anak yang menangis karena rewel saat peneliti bercerita. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Terdapat peningkatan perilaku pada anak. Hal ini dibuktikan dengan hasil prosentase peningkatan perilaku pada anak sebelum tindakan adalah 37,4, siklus I 57,3, siklus II mencapai 79,6.

B. Saran

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 2 12

PENINGKATAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG KARDUS PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Wayang Kardus Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Kasih Bunda 02 Karangpelem, Kedawung,

0 1 15

PENINGKATAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG KARDUS PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Wayang Kardus Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Kasih Bunda 02 Karangpelem, Kedawung,

0 1 16

PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS DI Peningkatan Perilaku Yang Baik Melalui Metode Bercerita Menggunakan Wayang Kardus Di Kelompok B Tk Pgri Duren 01 Tengaran Sebuah Penelitian Tindakan Kelas Di Tk Pgri Dur

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Perilaku Yang Baik Melalui Metode Bercerita Menggunakan Wayang Kardus Di Kelompok B Tk Pgri Duren 01 Tengaran Sebuah Penelitian Tindakan Kelas Di Tk Pgri Duren 01 Tengaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 9

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PERBUATAN BENAR DAN SALAH MELALUI METODE BERCERITA Meningkatkan Kemampuan Membedakan Perbuatan Benar Dan Salah Melalui Metode Bercerita Menggunakan Wayang Kardus Pada Kelompok B Di TK Pertiwi 1 Puluhan, Jatinom,Klat.

0 1 12

PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Membedakan Perbuatan Benar Dan Salah Melalui Metode Bercerita Menggunakan Wayang Kardus Pada Kelompok B Di TK Pertiwi 1 Puluhan, Jatinom,Klat.

0 3 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

PENINGKATAN MINAT BERBAHASA JAWA MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA ANAK KELOMPOK TK B DI TK PEDAGOGIA YOGYAKARTA.

1 4 129