Anisa Barkah Lisdiani, 2014 Profil Model Mental Siswa Pada Sub-Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia Dengan
Menggunakan Tdm-Poe Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kimia merupakan materi subyek yang menjelaskan mengenai struktur, komposisi, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
Menurut Johnstone dalam Marumure 2012, kimia merupakan materi subyek yang terdiri dari tiga level representasi yaitu makroskopik, sub-mikroskopik
dan simbolik. Siswa dituntut untuk memiliki pemahaman yang utuh pada materi subyek kimia. Pemahaman yang utuh bisa didapatkan ketika dalam
proses pembelajaran, siswa dapat menggunakan dan mempertautkan ketiga level representasi, yaitu makroskopik, sub-mikroskopik dan simbolik Farida,
2011. Level makroskopik mencakup fenomena yang dapat teramati melalui
observasi dan dapat dirasakan oleh indera sehingga bisa menjadi pengalaman sehari-hari peserta didik. Sifat dari representasi makroskopik adalah nyata.
Level sub-mikroskopik erat kaitannya dengan penjelasan teoritis yang mendasari fenomena pada tingkat molekuler atau partikel. Level makroskopik
dan sub-mikroskopik dapat disajikan secara simbolik. Jika siswa dapat menjelaskan ketiga level representasi dan mempertautkannya, maka siswa
akan dapat menjelaskan fenomena dan konsep yang terkait dengan fenomena tersebut secara utuh.
Ditinjau dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, siswa tidak mengalami masalah dalam mencapai KKM kimia. Banyak siswa yang mudah
mendapatkan nilai di atas KKM Wasonowati, 2014. Meskipun demikian, nilai tersebut tidak mencerminkan bagaimana keutuhan pemahaman yang
dimiliki siswa, bagaimana keutuhan pemahaman siswa dalam memahami kimia dari level makroskopik, sub-mikroskopik, dan simbolik. Hal ini
didukung oleh pernyataan
Chittleborough
Treagust 2008 yang mengatakan
Anisa Barkah Lisdiani, 2014 Profil Model Mental Siswa Pada Sub-Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia Dengan
Menggunakan Tdm-Poe Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bahwa pada umumnya siswa yang memiliki nilai yang baik dalam ujiannya, juga mengalami kesulitan akibat ketidakmampuan memvisualisasikan proses
pada level sub-mikroskopik dan tidak bisa menghubungkannya dengan level representasi kimia yang lain.
Banyak siswa yang mendapatkan kesulitan-kesulitan dalam memahami kimia. Johnstone dalam Marumure 2012 menyatakan bahwa kimia memiliki
banyak konsep yang abstrak yang sulit untuk dipahami. Ketika siswa ditanya mengenai suatu fenomena kimia, misalnya fenomena yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak bisa menjelaskan bagaimana terjadinya fenomena tersebut secara utuh yaitu bagaimana keterkaitan
makroskopik, sub-mikroskopik dan simboliknya. Oleh sebab itu, kimia sering disebut mata pelajaran yang sulit Sirhan, 2007. Hasil penelitian lain
menyatakan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah kimia, akibat kurang mampu menghubungkan tiga level representasi
Chittleborough Treagust, 2007. Salah satu materi kimia yang dianggap sulit adalah kesetimbangan kimia
Marumure, 2012. Tidak ada topik kimia dimana peserta didik mendapat banyak kesulitan dalam menjelaskannya selain kesetimbangan kimia,
terutama sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia. Di lapangan, banyak siswa menjelaskan pergeseran kesetimbangan hanya sebatas level simbolik
sehingga pemahaman siswa tidak utuh Ishlahihah, 2012. Sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia ini sangat penting dipelajari karena akan
digunakan pada materi selanjutnya seperti asam-basa, buffer, dan hidrolisis. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami konsep
pergeseran kesetimbangan kimia, perlu untuk dicarikan solusi yang tepat. Solusi tersebut berupa strategi pembelajaran tepat yang digunakan oleh guru.
Tetapi sebelum menentukan strategi, perlu bagi guru untuk mengetahui gambaran pemahaman mental siswa agar guru dapat mengetahui dimana letak
kesulitan yang siswa alami. Dengan demikian, tidak akan terjadi mismatch
Anisa Barkah Lisdiani, 2014 Profil Model Mental Siswa Pada Sub-Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia Dengan
Menggunakan Tdm-Poe Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
antara kesulitan yang dialami siswa dengan strategi yang dirumuskan oleh guru.
Gambaran pemahaman siswa yang perlu untuk guru ketahui adalah berupa profil model mental. Profil model mental yaitu penggambaran ide setiap
individu yang melibatkan fungsi kognitifnya Park, 2006. Model mental ini selain dapat memberikan informasi keutuhan pemahaman, juga dapat
menunjukkan letak kesulitan siswa dalam memahami suatu konsep, sehingga kedepan, guru dapat mengatasinya dengan menggunakan strategi, bahan ajar
dan media pembelajaran yang tepat berdasarkan kesulitan yang ada. Setiap individu memiliki model mental masing-masing. Norman dalam
Coll 2008 menjelaskan bahwa model mental siswa tidak tetap sehingga diperlukan tes diagnostik tertentu yang dapat menggali profil model mental
siswa yaitu dengan memperhatikan karakteristik sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia. Salah satu tes diagnostik untuk mengetahui model
mental siswa adalah tes diagnostik model mental predict-observe-explain TDM-POE.
Penelitian ini akan mengungkap profil model mental siswa pada sub- materi pergeseran kesetimbangan kimia dengan menggunakan TDM-POE.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena akan mengungkapkan gambaran pemahaman siswa dalam menjelaskan pergeseran
kesetimbangan kimia akibat penambahan konsentrasi pereaksi; penambahan konsentrasi produk; pengurangan konsentrasi pereaksi; kenaikan suhu dan
akibat penurunan suhu. Pada sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia dapat menggunakan metode eksperimen dalam mempelajarinya Chiu dkk.,
2001. Eksperimen merupakan level makroskopik tertinggi dibandingkan dengan melalui video dan gambar. Oleh sebab itu, dipilih TDM-POE karena
tes diagnostik ini terdapat eksperimen dalam tahapannya. Selain itu, setiap tahap dalam TDM-POE dapat menggambarkan ketiga level representasi yaitu
pada tahap predict dapat mengungkapkan pemahaman siswa pada level sub- mikroskopik dan simbolik; pada tahap observe dapat mengungkapkan
Anisa Barkah Lisdiani, 2014 Profil Model Mental Siswa Pada Sub-Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia Dengan
Menggunakan Tdm-Poe Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pemahaman siswa pada level makroskopik dan pada tahap explain dapat mengungkapkan pemahaman siswa dalam mempertautkan sub-mikroskopik,
makroskopik dan simbolik, serta TDM-POE dapat dilakukan secara tertulis sehingga dapat menggali pemahaman siswa dengan jumlah yang banyak,
sehingga TDM-POE merupakan tes diagnostik yang sangat cocok untuk mengetahui profil model mental pada sub-materi pergeseran kesetimbangan
kimia. Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan suatu informasi mengenai profil model mental yang dimiliki siswa secara deskriptif pada sub-
materi pergeseran kesetimbangan kimia menggunakan TDM –POE.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah