Implementasi Framework Gamification Lingkungan Implementasi Batasan Implementasi

56 dikembangkan oleh pengembang aplikasi spesifik. Sedangkan bagian statis pada framework adalah kode framework dan common-spot.

V.5.1. Implementasi Framework Gamification

Framework diujikan pada aplikasi yang digunakan untuk manajemen data proyek mahasiswa kerja praktik dan tugas akhir. Aplikasi ini menggunakan arsitektur 3 tier. Framework gamification akan diimplementasi pada tier-2 yang berisi layanan web web service. Arsitektur 3 tier ini dibuat karena ada pertimbangan adanya pengembangan lebih lanjut berupa aplikasi mobile. Diharapkan dengan menggunakan arsiterktur ini pengembang aplikasi dapat dengan mudah melakukan perluasan sistem. Pada implementasi ini perluasan framework dilakukan dengan metode grey box. Beberapa bagian seperti diperluas dengan cara pewarisan inheritance dan pada bagian lainnya diperluas dengan melakukan inject pada method yang sesuai. Gambar V-1 Arsitektur Sistem Manajemen Proyek Database Server Web Service OData PC SMARTPHONE TABLET 57

V.5.2. Lingkungan Implementasi

Aplikasi manajemen proyek ini dikembangkan dan diimplementasikan dalam lingkungan perangkat keras sebagai berikut. 1. Prosesor: Intel® Core™ i5-2435M CPU 2.40GHz. 2. Memori RAM: 16 GB DDR3. 3. Harddisk: 512 GB. Sedangkan lingkungan perangkat lunak yang dikembangkan untuk pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut. 1. Sistem operasi: Windows 8 Pro. 2. IDE: Visual Studio 2012 dengan Update 2. 3. Framework: a. .NET Framework 4.0. b. .NET Framework 4.5. 4. Perangkat lunak pendukung lainnya: a. Metro Studio 2. b. Expression Studio. c. Fiddler. d. Infragistics NetAdvantage Enterprise 2013. Perangkat lunak pendukung digunakan untuk melakukan debugging pengiriman data pada layanan web dan digunakan dalam pembuatan antarmuka aplikasi.

V.5.3. Batasan Implementasi

Implementasi layanan web menggunakan teknologi OData. OData atau dikenal dengan Open Data Protocol adalah sebuah protokol standar dalam transaksi data di web. Salah satu keuntungan dalam penggunaan protokol ini adalah sifatnya yang terbuka. Sehingga keterikatan teknologi basis data, teknologi antarmuka, dan bahasa pemrograman dapat ditekan. 58 Implementasi framework pada aplikasi menggunakan fasilitas log dalam mendapatkan feed data yang ada. Hal ini terpaksa dilakukan karena sifat dari sebagian besar aplikasi web yang stateless. Framework akan “dipaksa” bekerja ketika pengguna melakukan aksi pada aplikasi client.

V.5.4. Tahapan Implementasi