PENDAHULUAN KANDUNGAN KIMIA PUPUK ORGANIK CAIR DARI URINE SAPI MENGGUNAKAN BIANG PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Kandungan Kimia Pupuk Organik Cair Dari Urine Sapi Menggunakan Biang PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Batang Pisang Se

3 meningkatkan kandungan Kalium, sedangkan bonggol pisang untuk meningkatkan unsur Phospat, Si dan mikro elemen lainnya. Plant Growth Promoting Rhizobakteri adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. PGPR juga dapat memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan Wiwana, 2012. Menurut Setiawan 2012, macam-macam bahan yang terdapat mikroorganisme lokal meliputi rebung, nanas, akar bambu, bonggol pisang, sabut kelapa, akar jagung, akar rumput gajah, akar putri malu dan lain sebagainya. Salah satu bahan yang akan digunakan penelitian yaitu batang pisang atau bonggol pisang. Secara global terdapat beberapa golongan mikroorganisme pokok dalam bioaktivator, yaitu bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp., Steptomycetes sp., ragi yeast, dan Actinomycetes Setiawan, 2012. Dalam bonggol pisang mengandung tujuh mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik. Tidak hanya itu, mikroorganisme bonggol pisang juga tetap bisa digunakan untuk bioaktivator atau mempercepat proses pengomposan Anonim, 2012. Bedasarkan penelitian Wahyusi 2008, limbah pohon pisang dapat dijadikan bahan baku pembuatan pupuk sintetis TSP dan NPK. Dilihat dari komposisi kimianya, bonggol pisang mengandung phosphor cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan bahan baku pupuk. Pada penelitian ini dapat dilakukan pembuatan pupuk organik cair dari urin sapi menggunakan batang pisang sebagai starter dalam proses fermentasi urin sapi. Kemudian pupuk organik tersebut dilihat kandungan kimianya yaitu meliputi N, P dan K. Karena kandungan kimia N, P dan K tersebut merupakan 4 unsur hara makro penting untuk tanaman. Menurut Hadisuwito 2012, unsur N nitrogen merupakan unsur hara di dalam tanah yang sangat berperan bagi pertumbuhan tanaman. Selain unsur N, bahan organik juga membantu menyediakan unsur P fosfor, unsur P sangat penting sebagai sumber energi. Unsur K kalium berperan penting dalam pembentukan antibodi tanaman untuk melawan penyakit.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian pembuatan pupuk organik cair dari urin sapi dilaksanakan di Green House FKIP Biologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tempat uji kandungan kimia pupuk organik cair dari urin sapi di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas: konsentrasi biang PGPR Plant Growth Promoting Rhizobacteria batang pisang.Variabel terikat: kandungan kimia pupuk organik cair dari urin sapi N,P dan K. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan satu faktor, yaitu konsentrasi PGPR batang pisang dengan 3 taraf perlakuan dan 3x ulangan. B 1 = 0,12 PGPR batang pisang, B 2 = 1,23 PGPR batang pisang, B 3 = 5 PGPR batang pisang. Dalam penelitian untuk mendapatkan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan metode yaitu :

1. Eksperimen yaitu uji kandungan N menggunakan metode kjeldhal, uji

kandungan P dan K menggunakan menggunakan metode spectrofotometri. 2. Metode Dekumentasi, yaitu mendokumentasi ketika penelitian berlangsung menggunakan kamera.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil

Hasil penelitian kandungan kimia N,P dan K pupuk organik cair dari urin sapi menggunakan biang PGPR batang pisang sebagai pengganti EM 4 . 5 Tabel 4.1 Hasil Rata-rata Analisis Pupuk Organik Cair Perlakuan Rata-rata Kandungan Kimia Pupuk Organik Cair N P ppm K ppm B 1 0,2 29,9 384,5 B 2 0,3 29,9 274,1 B 3 0,3 25,9 347,7 Keterangan : B 1 : 0,12 Biang PGPR batang pisang B 2 : 1,23 Biang PGPR batang pisang B 3 : 5 Biang PGPR batang pisang Pupuk organik cair dari urine sapi perah difermentasikan selama 14 hari, hasil rata-ratanya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan dari rata-rata data penelitian yang diperoleh, kandungan N paling tinggi rata-ratanya yaitu pada perlakuan B 2 dan B 3 . Pada kandungan P menghasilkan rata-rata paling tinggi yaitu pada perlakuan B 1 dan B 2 , sedangkan kandungan K rata-rata paling tinggi yaitu pada perlakuan B 1 . Untuk mengetahui lebih jelas hasil rata-rata dari kandungan N, P dan K pupuk organik cair dari urine sapi dapat dilihat pada grafik 4.2 dan hasil pupuk organik cair dari urin sapi menggunakan biang PGPR batang pisang sebagai pengganti EM4 dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.2 Grafik Kandungan rata-rata N, P dan K pupuk organik cair dari urin sapi menggunakan biang PGPR batang pisang sebagai pengganti EM4. 50 100 150 200 250 300 350 400 450 B1 B2 B3 N P ppm K ppm Perlakuan kandungan rata-rata N,P dan K pupuk organik cair

Dokumen yang terkait

Skrining Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Sebagai Agens Pengendali Hayati Antraknosa (Colletotrichum Dematium Var. Truncatum) Pada Kedelai

1 5 44

KANDUNGAN MAKRONUTRIEN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN BIANG PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Kandungan Makronutrien Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Biang Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)Akar Bambu Sebagai Pengganti EM4.

2 6 13

PENDAHULUAN Kandungan Makronutrien Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Biang Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)Akar Bambu Sebagai Pengganti EM4.

1 5 6

KANDUNGAN KIMIA PUPUK ORGANIK CAIR DARI URINE SAPI MENGGUNAKAN BIANG PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Kandungan Kimia Pupuk Organik Cair Dari Urine Sapi Menggunakan Biang PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Batang Pisang Sebagai Pengga

0 1 14

PENDAHULUAN Kandungan Kimia Pupuk Organik Cair Dari Urine Sapi Menggunakan Biang PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Batang Pisang Sebagai Pengganti EM4.

0 0 6

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KETIMUNAN (Gyrinops versteegii)

0 0 5

PENGARUH APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU DENGAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA Effect of Application of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) on Growth of Green Bean on an Ultisol

0 2 10

PENGARUH PGPR ( Plant Growth Promoting Rhizobacteria), KAPUR, DAN KOMPOS PADA TANAMAN KEDELAI DI ULTISOL CIBINONG, BOGOR Effects of PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), Lime, and Compost on Soybean Plant on an Ultisol of Cibinong, Bogor

0 0 8

Kandungan Nitrogen Pupuk Organik Cair (POC) Asal Urin Sapi dengan Penambahan PGPR (Plant Grow Promotting Rhizobacteria) Akar Serai Melalui Fermentasi - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 80

B. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) - LUTFI RACHMANDA BAB II

0 0 9