Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Pusat Perkembangan Dan Pemberdayaan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin Dan Teknik Industri

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah PPPPTK BMTI

Pada Pelita I (1969/1970 s.d 1974/1975), Pemerintah Republik Indonesia menempatkan pembangunan pendidikan teknologi sebagai bagian integral REPELITA mengisi kebutuhan terhadap tenaga kerja teknik. Sebelum Pelita I dimulai Direktur Pendidikan Teknologi, Kolonel Amir Gondokusuma, telah melakukan analisis kebutuhan, analisis jabatan, hingga analisis kemampuan,yang kemudian dijabarkan dalam bentuk Kurikulum STM Pembangunan.

Tahun pertama Pelita I dimulai dengan pembangunan delapan STM Pembangunan, dengan dukungan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia sendiri. Tahun kedua Pelita I (1970-1971), pembangunan pendidikan teknik ditingkatkan lagi dengan membangun lima Tehcnical Training Centre (Balai Latihan Pendidikan Teknik) dengan pinjaman dana dari World Bank, dan bantuan tenaga ahli dari UNESCO serta Pemerintah Inggris. Tahun keempat Pelita I (1972-1973), diadakan proyek Peningkatan Mutu Pengajaran Teknik (PMPT), dengan pusat penyelenggaraan di STM Instruktor (bekas SGPT) di Jalan Dr. Rum No. 9 Bandung, dengan sasaran utama mendukung peningkatan mutu guru teknik pada proyek-proyek STM Pembangunan dan BLPT. Sejalan dengan perkembangan yang semakin intensif pembangunan pendidikan teknik, antara lain dengan penambahan BLPT menjadi sembilan atas bantuan World Bank dan rehabilitasi 27 STM atas bantuan pinjaman dari Pemerintah Belanda maka


(2)

dirasakan perlunya pelembagaan proyek-proyek penataran guru teknik. Melalui bantuan tenaga ahli dari Australia Mr. Ian Scoot tahun 1972-1973, dan Mr. Ken Sharp tahun 1974-1975, dirumuskan suatu bentuk kelembagaan, yang waktu itu disebut TTUC (Tehnical Teacher Upgrading Centre).

Sejak tahun 1975/1976 kegiatan-kegiatan penataran telah dimulai dioperasikan secara melembaga oleh TTUC dalam status keproyekan.Pengakuan terhadap fungsi dan peranan pendidikan teknologi sebagai bagian integral program pembanguan nasional (REPELITA) mulai diperoleh pada masa jabatan Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Drs. Soenaryo, M.Sc. tahun 1972-1979 yang pada saat itu juga sistem pendidikan menengah kejuruan dirumuskan secara konsepsional.

Seiring dari dampak positif dari peran TTUC terhadap pengembangan kemampuan guru maka pada tahun 1978 diterbitkan Surat Keputusan Nomor 0205/O/1978 tentang Pelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi (PPPG Teknologi) Bandung bersamaan dengan PPPG lain dan SK Pengangkatan Kepala Pusat pertama, Drs. Jorlin Pakpahan, sedangkan operasional PPPG Teknologi Bandung secara efektif dimulai pada tahun 1980. Direktur Dikmenjur Ir. Hadiwaratama M.Sc (1981-1983), telah berupaya melakukan penyempurnaan peran TTUC menjadi "Pusat Pengembangan Pendidikan Teknologi" yang selanjutnya dikenal dikenal juga dengan sebutan Technical Education Development Centre (TEDC).Adanya program penataran guru STM dalam bentuk Program Diploma III Guru Teknologi (bulan Juli 1982) dan dengan misi "menciptakan guru STM menjadi guru


(3)

profesional" sebagai bagian dari upaya memantapkan organisasi dan manajemen, PPPG Teknologi Bandung juga dituntut untuk menyajikan program dan manajemen yang berkualitas profesional.Pada tahun 1986, kampus PPPG Teknologi Bandung dipindahkan dari Jalan Dr. Rum Bandung ke Cimahi, dalam kerangka mengembangkan fungsi sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Teknologi.

Tahun 1990 dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0529/O/1990, tanggal 14 Agustus 1990, diadakan perampingan organisasi sekaligus diikuti dengan kebijakan strategis yakni pengakuan pengakuan terhadap fungsi dan peranan PPPG Teknologi Bandung sebagai "Pusat Pengembangan Pendidikan", yang berarti semakin terbukanya peluang PPPG Teknologi Bandung melakukan program pengembangan sebagai salah satu sub-sistem yang sangat vital dalam pembangunan pendidikan menengah teknologi di Indonesia.

Peranan dan fungsi PPPG Teknologi Bandung makin diakui keberadaanya, baik ditingkat nasional maupun ditingkat internasional dan untuk lebih meningkatkan peran dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan di tanah air, maka pada tahun 2007, Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 Tahun 2007 namanya menjadi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) bidang Mesin dan Teknik Industri.

Dengan demikian semakin terbukanya peluang PPPPTK Bidang Mesin dan Teknik Industri melakukan program pengembangan sebagai salah satu sub sistem yang sangat vital dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.


(4)

1.1.1 Visi dan Misi

a. Visi

 Terpercaya dan berstandar internasional dalam layanan pembentukan insan profesional

b. Misi

 Meningkatkan layanan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan

 Memperluas kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam pengembangan dan inovasi pendidikan teknologi.  Mewujudkan kerjasama dalam layanan otonomi satuan

pendidikan dan manajemen berbasis sekolah.

 Melaksanakan penjaminan mutu diklat pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat secara efesien dan efektif

Tujuan, Nilai-nilai, dan Motto a. Tujuan

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya lembaga  Melakukan pengkajian dan pengembangan kediklatan lingkup

teknologi

 Meningkatkan layanan prima dalam pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan  Mengembangkan dan memperkuat jalinan kemitraan  Mengembangkan layanan informasi pendidikan teknologi


(5)

a. Nilai-nilai

Trustworthy (Saling Percaya, dipercaya dan terpercaya) Educated (Pembelajar sepanjang hayat)

Dedicated (disiplin, profesional dan bertanggungjawab) Care (peduli dan tanggap terhadap kondisi)

b. Motto

Better Management Through Intrinsic motivation

1.1.2 Logo Instansi

Gambar 1.1 Logo Instansi 1 Gambar 1.2 Logo Instansi 2 Sumber : Subbag TU dan RT Sumber : Subbag TU dan RT

Logo Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung dan pada tahun 2007,sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 Tahun 2007 namanya menjadi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) bidang Mesin dan Teknik Industri dan merubah logo nya menjadi lihat gambar 1.2


(6)

1.2 Sejarah Divisi Humas PPPPTK BMTI

PPPPTK BMTI Bandung adalah instansi milik pemerintah Indonesia. Tidak seperti perusahaan swasta yang memiliki divisi Humas secara independent dimana Humas bisa melakukan tugas dan kewenangan yang sesuai dengan tugas kehumasan. PPPPTK BMTI memiliki divisi Humas namun Humasnya masih bersifat method of communication bukan state of being karena PPPPTK BMTI berada dibawah naungan pemerintah dimana segala informasi, komunikasi dan tentunya kegiatan kehumasan berpusat pada pemerintah.

Humas PPPPTK BMTI terbentuk pada tahun 1998 dimana kegiatan yang dilakukan belum banyak. Di tahun 2002 Humas PPPPTK BMTI mengalami pengembangan dimana kegiatan kehumasan semakin banyak dan beragam. Di tahun 2002 pulalah kegiatan kehumasan mulai aktif dilaksanakan. Walaupun bersifat method of communication namun PPPPTK BMTI sejauh ini mampu menangani dengan baik segala kegiatan kehumasannya.

Divisi Humas sangat erat dengan kegiatan Pelayanan Publik. Kegiatan pelayanan publik itu salah satunya adalah study tour atau kunjungan, memandu dan memberikan informasi yang jelas kepada para pengunjung PPPPTK BMTI. Pelayanan Publik ini adalah salah satu pekerjaan divisi kehumasan dimana Pelayanan Publik ini adalah interaksi dan komunikasi secara langsung kepada para peserta study tour dalam memandu. Inti dari kegiatan Pelayanan Publik adalah memberikan informasi yang berguna bagi para peserta study tour PPPPTK BMTI,ataupun bagi karyawan sendiri.


(7)

Kegiatan ini berjalan ketika ada rombongan dari grup, sekolah atau universitas tertentu yang ingin dipandu oleh para pemandu mengenai seluk beluk dan segala informasi yang ada di PPPPTK BMTI namun para pemandu pun bisa memandu para pengunjung secara individual jika para pengunjung memintanya.

Tidak sedikit staf dan karyawan PPPPTK BMTI yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi sehingga mereka mampu memanfaatkan situasi, kondisi dan kesempatan yang ada menjadi sangat menguntungkan bagi PPPPTK BMTI, walaupun divisi kehumasannya masih bersifat method of communication. Mereka mampu mengaplikasikan ilmu komunikasi yang didapat secara teoritis didalam praktek kerja mereka sehari-hari. Sehingga PPPPTK BMTI bisa semakin eksis berkat kerjasama divisi Humas.


(8)

1.3 Struktur Organisasi Instansi

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

Gambar 1.3

Sumber : Subbag TU dan RT Keterangan :

 SUBBAG KEUANGAN

Penanggung-jawab:


(9)

2. Gaji dan Pajak

3. Administrasi dan Pertanggungjawaban

4. Kebendaharawanan (Pengeluaran, PUMK, dan PNBP)  SUBBAG TATA LAKSANA DAN KEPEGAWAIAN

Penanggung-jawab:

1. Ketatalaksanaan

2. Administrasi Umum

3. Administrasi Kepegawaian

4. Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian.  SUBBAG TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA

1. Tata Usaha

Pj. Persuratan, Kearsipan, dan Keprotokolan.

Pj. Humas dan Publikasi.

Pj. Perpustakaan, Lab dan Bengkel

2. Kerumahtanggaan

Pj. Keamanan

Pj. Transportasi

Pj. M R


(10)

Pj. Asrama

3. Logistik

Pj. Pengadaan

Pj. Inventaris, Gudang dan Fasilitas Penunjang Lembaga  SEKSI DATA DAN INFORMASI

Penanggung-jawab:

1. S I M

2. Infrastruktur  SEKSI PROGRAM

Penanggung-jawab:

1. Penyusunan dan Evaluasi Program

2. Pengembangan dan Inovasi Model Tingkom

3. K A L

4. Pengembangan Kelembagaan  SEKSI PENYELENGGARAAN

Unit:

Media Pendidikan

Penanggung-jawab:


(11)

2. Penyelenggaraan Tingkom

3. Pelaporan Penyelenggaraan dan Lembaga  SEKSI EVALUASI

Penanggung-jawab:

1. Evaluasi Tingkom

2. Pemantauan Tingkom

3. Sekretariat T U K

1.3.1 DEPARTEMEN MESIN

STRUKTUR TATA KERJA DEPARTEMEN MESIN

Gambar 1.4


(12)

Unit kerja ini dipimpin oleh seorang kepala departemen yang berasal dari tenaga fungsional (widyaiswara), dibantu oleh wakil kepala departemen urusan diklat dan wakil kepala departemen urusan nondiklat.

Untuk mendukung implementasi program pelatihan pada Departemen Mesin, maka operasionalisasi program pelatihan didukung oleh ketersediaan laboratorium: Bengkel Mesin Produksi, Bengkel Las, Bengkel Fabrikasi Logam, Laboratorium Mekatronika, Laboratorium Gambar, Laboratorium Pemeliharaan, dan Laboratorium Kontrol Kualitas.

1.3.2 DEPARTEMEN MESIN KONVERSI ENERGI (OTOMOTIF DAN PESAWAT TENAGA)

STRUKTUR TATA KERJA

DEPARTEMEN MESIN KONVERSI ENERGI

Gambar 1.5


(13)

Unit kerja ini dipimpin oleh seorang kepala departemen yang berasal dari tenaga fungsional (widyaiswara), dibantu oleh wakil kepala departemen urusan diklat dan wakil kepala departemen urusan nondiklat.

Untuk mendukung implementasi program pelatihan pada Departemen Mesin Konversi Energi, maka operasionalisasi program pelatihan didukung oleh ketersediaan laboratorium: Bengkel Mekanik, Bengkel Alat Berat, Bengkel Body dan Pengecatan, dan Laboratorium Pesawat Tenaga.

1.3.3 DEPARTEMEN MANAJEMEN DAN TEKNIK INDUSTRI

STRUKTUR TATA KERJA

UNIT MANAJEMEN DAN TEKNIK INDUSTRI

Gambar 1.6

Sumber : Subbag TU dan RT

Unit kerja ini dibentuk atas pertimbangan mewadahi kebutuhan pengembangan bidang mesin dan teknik industri. Unit kerja ini setara dengan


(14)

departemen dan dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang berasal dari tenaga fungsional (widyaiswara). Untuk mendukung pengembangan program pelatihan, maka unit ini didukung oleh Laboratorium Manajemen Produksi, Laboratorium Manajemen Inventori, dan Laboratorium Transportasi.

1.3.4 DEPARTEMEN KETENAGALISTRIKAN

STRUKTUR TATA KERJA

DEPARTEMEN KETENAGALISTRIKAN

Gambar 1.7

Sumber : Subbag TU dan RT

Unit kerja ini dipimpin oleh seorang kepala departemen yang berasal dari tenaga fungsional (widyaiswara), dibantu oleh wakil kepala departemen urusan diklat dan wakil kepala departemen urusan nondiklat.

Untuk mendukung implementasi program pelatihan pada Departemen Ketenagalistrikan, maka operasionalisasi program pelatihan didukung oleh


(15)

ketersediaan bengkel dan laboratorium: Elektronika Dasar Kelistrikan, Bengkel Kerja Listrik, Laboratorium Otomasi, Laboratorium Robotik, Bengkel Instalasi Ketenagalistrikan, Laboratorium Sistem Tenaga Listrik, dan Laboratorium Refrigerasi.

1.3.5 DEPARTEMEN ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA (ELIT) STRUKTUR TATA KERJA

DEPARTEMEN ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA (ELIT)

Gambar 1.8

Sumber : Subbag TU dan RT

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak terlepas dari dukungan perkembangan Teknologi Elektronika dan Informatika. Dampak dari perkembangan tersebut adalah terbukanya lapangan kerja baru termasuk lahirnya spesialisasi Teknologi Informasi di hampir seluruh jenjang dan jenis pendidikan, termasuk P4TK BMTI Bandung. Potensi dan fasilitas yang dimiliki Departemen


(16)

Elektronika dan Informatika (ELIT) cukup lengkap dan memadai. Paket-paket pendidikan dan pelatihannya meliputi bidang-bidang keahlian Elektronika dan Informatika. Beberapa produk yang telah dipasarkan sebagai hasil kerja Departemen ELIT adalah dalam bentuk alat bantu mengajar ( teaching aid ) seperti : Radio System, Pemancar dan Penerima AM/FM, Televisi Berwarna dan Hitam Putih, CB Trans, VCD, DVD dan lain-lain.

Di samping itu Departemen ELIT juga menyediakan jasa layanan bagi masyarakat umum, industri dan lembaga dalam bidang-bidang perbaikan dan perawatan, perencanaan, pembuatan dan pemasangan sistem elektronika komunikasi, elektronika industri dan instrumentasi. Terdapat pula laboratorium komputer sebagai sarana yang tidak terpisahkan dari bidang kemampuan Teknologi Komputer dan Informatika. Bidang ini selalu siap membantu anda dalam menguasai Perangkat Lunak Komputer baik Program Aplikasi dan Desain Program. Sedangkan Laboratorium Perangkat Keras Komputer dengan fasilitas lengkap akan membantu anda menguasai Perawatan dan Perbaikan ( Maintenace and Repair /MR) komputer dan Sistem Jaringan bersertifikat Internasional ( CISCO Networking Academy Program ).

Departemen Elektronika dan Informatika memiliki 6 (enam) Laboratorium yaitu :

1. Laboratorium Elektronika Dasar dan MR

Laboratorium Elektronika Dasar dengan didukung peralatan komputer sebagai media simulasi rangkaian elektronika menggunakan Program P-Spice, akan membantu anda menguasai kompetensi Elektronika Dasar dan Lanjutan. Di


(17)

samping itu didukung pula laboratorium pembuatan pesawat elektronika guna merealisasikan pembuatan dan pengujian rangkaian-rangkaian elektronika.

2. Laboratorium Mikro dan Sistem Pengendali

Laboratorium Mikro dan Sistem Pengendali dengan fasilitas peralatan berteknologi tinggi yang dapat mendukung anda dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan sistem kontrol elektronik khususnya bidang mikroprosesor dan mikrokontroler.

3. Laboratorium Audio Video

Laboratorium Audio Video dengan fasilitas yang dapat menunjang penguasaan pengetahuan dan keterampilan elektronika komunikasi seperti radio, televisi, audio - video dan Komunikasi Data.

4. Laboratorium Multimedia dan Broadcast

Laboratorium Multimedia dan Broadcast dengan fasilitas yang sangat menunjang dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan multimedia interaktif yang sangat pesat kemajuannya saat ini, siap membantu anda menjadi spesialisasi di bidang Multimedia dan Broadcast.

5. Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak

Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak dengan perangkat komputer Pentium 4 terkini sebagai sarana yang tidak terpisahkan dari bidang kemampuan teknologi komputer, siap membantu anda menguasai perangkat lunak komputer, program aplikasi dan aplikasi program.


(18)

6. Laboratorium Teknik Komputer Jaringan

Laboratorium Teknik Komputer Jaringan dengan perangkat komputer dan jaringan yang lengkap sehingga sangat mendukung anda dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang operator, teknisi dan administrator jaringan yang handal. Didukung oleh sertifikasi internasional dari CISCO Networking Academy Program .

1.3.6 DEPARTEMEN TEKNIK BANGUNAN STRUKTUR TATA KERJA DEPARTEMEN TEKNIK BANGUNAN

Gambar 1.9

Sumber : Subbag TU dan RT

Unit kerja ini dipimpin oleh seorang kepala departemen yang berasal dari tenaga fungsional (widyaiswara), dibantu oleh wakil kepala departemen urusan diklat dan wakil kepala departemen urusan nondiklat.


(19)

Untuk mendukung implementasi program pelatihan pada Departemen Teknik Bangunan, maka operasionalisasi program pelatihan didukung oleh ketersediaan bengkel dan laboratorium: Bengkel Batu dan Beton, Bengkel Mesin Pekerjaan Kayu, Bengkel Kerja Bangku Kayu, Bengkel Plambing Sanitasi, Laboratorium Material Testing, Laboratorium Gambar Bangunan, Laboratorium Survei dan Pemetaan.

1.3.7 DEPARTEMEN PENDIDIKAN UMUM DAN SAINS STRUKTUR TATA KERJA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN UMUM DAN SAINS

Gambar 1.10

Sumber : Subbag TU dan RT

Departemen Pendidikan Umum dan Sains merupakan salah satu departemen yang ada pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri.


(20)

Departemen ini berfungsi sebagai pendukung terselenggarannya pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dengan fokus pada pengembangan :

 Kompetensi Adaptif

 Kompetensi Sosial dan Kepribadian  Kompetensi Keguruan

 Manajemen Sekolah/Pendidikan  Pendidik Teknologi Dasar (PTD)  Pendidik Lingkungan Hidup (PLH)

Guna mencapai peran dan fungsinya, Departemen Pendidikan Umum dan Sains didukung oleh sejumlah tenaga pengajar dan pengembang yang berkualifikasi pendidikan S1, S2 dan S3 serta bersertifikat dalam maupun luar negeri.

Disamping itu departemen ini juga memiliki sejumlah sarana, yaitu :

 Lab Pendidikan Teknologi Dasar (PTD)  Lab Matematika dan IPA

 Lab Bahasa

 Lab Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)


(21)

1.4 Struktur Divisi Humas

Kaur TU dan RT

Perpustakaan Humas Operator

Gambar 1.11

Sumber : Subbag TU dan RT

Humas disini berada di bawah naungan Kaur TU dan RT dimana segala kegiatan yang akan dilakukan oleh humas sendiri harus melalui persetujuan dari Kaur TU dan RT, begitu juga dengan bagian-bagian lain seperti perpustakaan dan Operator.

1.5Job Description 1. Kepala

Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bidang Mesin dan Teknik, mempunyai tugas dalam membina dan memberikan pemahaman dalam mengembangkan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Bidang Mesin dan Teknik Industri.


(22)

2. Wakil Manajemen Mutu (WMM)

Wakil Manajemen Mutu (WMM) mempunyai tugas Memastikan proses-proses yang dibutuhkan dalam Sistem Manajemen Mutu ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara. Merencanakan dan memantau program Audit Mutu Internal.Mengidentifikasikan dan mengelola program-program untuk perbaikan Sistem Manajemen Mutu. Melaporkan kepada Kepala Sekolah performansi Sistem Manajemen Mutu dan peluang untuk melakukan perbaikan.

3. Bagian Umum

Subbag Keuangan mempunyai tugas dalam Perencanaan dan SAI, Gaji dan Pajak, Administrasi dan Pertanggungjawaban, Kebendaharawanan (Pengeluaran, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) .

Subbag Tata Laksana dan Kepegawaian mempunyai tugas dalam Ketatalaksanaan, Administrasi Umum, Administrasi Kepegawaian, Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian.  Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas pada

Tata Usaha yaitu menangani Persuratan, kerasipan, dan keprotokolan, Humas dan Publikasi, perpustakaan, lab dan bengkel. Pada Kerumahtanggaan mempunyai tugas yaitu menangani Asrama, Keamanan, Transportasi, Kebersihan dan Pertamanan. Pada bagian Logsitik mempunyai tugas yaitu menangani Pengadaan, Invertaris, gudang dan Fasilitas penunjang Lembaga.


(23)

Koperasi mempunyai peran dalam membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya, berperan serta secara aktif dalam upaya memeprtinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh perkeonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahana perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya, berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkeonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 4. Bidang Program dan Informasi

 Seksi data dan Informasi mempunyai tugas dalam menangani S I M dan Infrastruktur.

 Seksi Progran bertugas dalam Penyusunan dan Evaluasi Program, Pengembangan dan Inovasi Model Tingkom, Pengembangan Kelembagaan.

5. Bidang Fasilitas Peningkatan Kompetensi

 Seksi Penyelenggaaan bertugas dalam Persiapan Penyelenggaraan Tingkom, Penyelenggaraan Tingkom, Pelaporan Penyelenggaraan dan Lembaga.

 Seksi Evaluasi bertugas pada Evaluasi Tingkom, Pemantauan Tingkom, Sekretariat TUK.

 API (Afiliasi Produksi & Industri) adalah satu organisasi intern di PPPPTK Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung yang


(24)

dibentuk dalam rangka mengembangkan model Income Generating Activity (IGA). Pada stage pertama digunakan pendekatan pengembangan wawasan keintrausahaan dalam bentuk kegiatan Unit Produksi.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Koordinator Jabatan Fungsional terdiri dari beberapa departemen yaitu :

a. Departemen Teknik Bangunan

Departemen ini terdiri dari tiga jurusan yaitu:

 Konstruksi Bangunan.  Arsitektur & Lansekap.  Bangunan Air & Jalan.

Departemen ini juga telah diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi sebagai Badan Sertifikasi Keterampilan (BSK) Institusi Diklat yaitu Badan Penyelenggaraan Sertifikasi yang independen dan mandiri, yang dibentuk oleh Institusi Diklat guna menyelenggarakan pengujian keterampilan kerja untuk proses sertifikasi keterampilan kerja dalam bidang bangunan, arsitektur dan tata lingkungan.

b. Departemen Elektronika dan Informatika

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak terlepas dari dukungan perkembangan Teknologi Elektronika.


(25)

Dampak dari perkembangan tersebut adalah terbukanya lapangan kerja baru termasuk lahirnya spesialisasi teknologi informasi di hampir seluruh jenjang dan jenis pendidikan, termasuk di PPPPTK BMTI Bandung. Potensi dan Fasilitas pendukung yang dimiliki Departemen ini cukup lengkap. Paket-paket pelatihannya meliputi bidang-bidang keahlian Teknik Informatika, Elektronika Industri, Digital dan Microprocessor serta elektronika Komunikasi. Beberapa produk yang telah dipasarkan sebagai hasil kerja departemen ini adalah dalam bentuk alat bantu mengajar (teaching aid) seperti : Radio System, Pemancar dan Penerima AM/FM, Televisi Berwarna dan Hitam Putih, DVD dan lain-lain.

Disamping itu departemen ini menyediakan jasa layanan bagi masyarakat umum, industri, dan lembaga dalam bidang-bidang perbaikan/perawatan, perencanaan, pembuatan dan pemasangan sistem elektronika komunikasi, elektronika industri dan instrumentasi.Terdapat pula Lab Komputer sebagai sarana yang tidak terpisahkan dari bidang kemampuan Teknologi Komputer. Bidang ini selalu siap membantu anda dalam menguasai software komputer baik Program Aplikasi dan Desain Program. Sedangkan Lab Komputer Hardware dengan fasilitas lengkap akan membantu anda menguasai Maintenance PC dan sistem jaringan komputer bersertifikat Internasional (Cisco Networking Academy Program).


(26)

c. Departemen Ketenagalistrikkan

Kemajuan perkembangan pembangunan di semua aspek kehidupan, telah memicu juga perkembangan dibidang sumber daya khususnya tenaga listrik. Oleh karena itu, Departemen Ketenagalistrikan ini, memberikan solusi dan ilmu terhadap sumber daya, khususnya sumber daya manusia, supaya dapat memberikan nilai positif bagi perkembangan pembangunan negara.

d. Departemen Mesin

Departemen ini ditangani oleh tenaga-tenaga profesional yang telah mengembangkan pola/sistem pendidikan dan pelatihan berbasis modular. Sistem tersebut menjembatani kesenjangan antara tuntutan kemampuan tenaga kerja industri dan "output" lembaga pendidikan formal. Sistem ini dirancang khusus bagi industri maupun bagi perorangan yang ingin berkembang sehingga dapat dipelajari secara mandiri. Pola pembelajaran dilakukan secara "learned centred" atau berfokus pada peserta belajar. Dengan demikian peserta dapat belajar menurut kemampuan masing-masing tanpa tergantung pada peserta lain.Departemen ini dikepalai oleh seorang Kepala Departemen dibantu oleh dua orang Wakil Kepala Departemen Bidang Diklat dan Non-diklat. Departemen ini terdiri dari jurusan Rancang Bangun dan Kontrol, Las dan Fabrikasi Logam serta Mesin Produksi. Dalam operasionalnya mempunyai keahlian Pemesinan, Pengelasan,


(27)

Metalurgi, Teknik Pembentukan dan Pengecoran, Pemeliharaan dan Perbaikan, Mekatronik, Pengukuran dan Pengujian.

e. Departemen Mesin Konversi Energi Otomotif dan Pesawat Tenaga

Perkembangan teknologi sekarang ini memicu supaya perkembangan teknologi di negara kita mengikuti perkembangan dunia. Oleh karena ini, dengan memberikan imu pengetahuan tentang energi otomotif dan pesawat tenaga, diharapkan negara kita membuat suatu teknologi yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap negara bahkan dunia internasional.20

f. Departemen Pendidikan Umum dan Sains

Departemen ini berkiprah dalam upaya memenuhi tuntutan kebutuhan terhadap peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai bidang kemampuan, seperti:

 Bahasa Inggris Teknik

 Pengembangan Kurikulum dan Metodologi Pengajaran Teknik  Perancangan dan Pembuatan Bahan Ajar untuk kebutuhan

pendidikan pelatihan kejuruan dan umum  Penelitian Terapan

 Skills Audit

 Analisis Kebutuhan Pelatihan


(28)

Terhadap perkembangan karir, Departemen ini juga telah berhasil mengembangkan sistem penelusuran calon pemimpin SMK melalui Talent Scouting dan pengembangan manajemen untuk level supervisor.PPPPTK BMTI Bandung merupakan pengembang pendidikan kejuruan sekaligus penyelenggara pendidikan dan pelatihan guru teknologi, karena itu Departemen ini merupakan salah satu tulang punggung dari penyediaan bahan ajar dalam bentuk Hand Out, Lembar Operasi, Buku, Modul, Poster, Buku-buku Pelajaran. Selain itu berkemampuan untuk melatih bidang Penelitian Karya Ilmiah (KTI) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hal ini sebagai bukti produktivitas Departemen ini.

g. Unit Manajemen dan Teknik Industri

Departemen ini mempunyai fungsi terhadap kemajuan dalam bidang manajemen dan teknik industri yang berperan besar terhadap perkembangan industri negara. Dengan itu, diharapkan dapat memberikan suatu solusi dan ilmu tentunya kepada bangsa kita supaya dalam pengembangannya memberikan pengaruh besar terhadap negara.

h. Staf

Sebagai lembaga tempat mengkaji dan melaksanakan kebijakan pemerintah bidang pengembangan pendidikan teknologi menengah kejuruan di Indonesia, kami menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah modal utama yang perlu dipelihara dan


(29)

dikembangkan secara terus menerus seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi serta tuntutan dunia kerja dan bisnis. Dari 408 karyawan, 60% memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan hampir semua tenaga edukatif telah mengikuti pendidikan di luar negeri seperti di Australia, Jepang, Jerman, Inggris, Amerika, Austria, Swiss, Philipina, Belanda, Brunei dan beberapa negara lain, termasuk pengalaman kerja di beberapa industri berskala internasional.

1.6Sarana dan Prasarana

PPPPTK BMTI Bandung pun dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk menunjang kepuasan dan kenyamanan karyawan dan para pengunjung. Sarana dan prasarana tersebut akan dijelaskan pada table dibawah ini :

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana di PPPPTK BMTI

No Nama / Jenis Keterangan

1. Lapangan Tenis Terdapat 2 lapangan, yakni:

Lapangan Granit dan Lapangan Hotmix dengan suasana yang rindang dan sejuk lapangan tenis dilengkapi dengan fasilitas tempat berteduh dan sistem penerangan yang memungkinkan permainan dilaksanakan pada malam


(30)

hari. Juga dilengkapai dengan Kantin.

2. Lapangan Volley & Jogging Track

Dengan rindangnya pepohonan dan lingkungan yang segar di arena jogging dapat menjadikan suatu acara rekreasi dan sarana olah raga buat para peserta diklat.

3. Kolam Renang

Didesain sedemikian rupa dan ditempatkan pada lokasi yang dikelilingi oleh pepohonan sehingga berkesan nyaman. Kolam renang terdiri atas dua jenis, yaitu : untuk orang dewasa dengan ukuran (15 x 25 meter) dan untuk anak-anak berdiamater 12 meter. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai, kami lengkapi dengan Ruang ganti, serta alat pengamanan, termasuk tim penyelamat (safety guard).

4. Aula (Bale Pancaniti) Berkapasitas 500 tempat duduk dan Balkon 200 orang, dilengkapi dengan sound dan lighting system yang


(31)

memadai untuk penyelenggaraan acara-acara pertemuan dalam skala besar. 5. Ruang Rapat & Pertemuan Ruang Serbaguna (Bale Binangkit)

Ruang Sidang Panglayungan

6. Kantin, Toko & Koperasi Untuk mempermudah Karyawan dan Peserta Diklat dalam memenuhi keperluan sehari-hari lembaga kami juga menyiapkan Kantin, Toko yang lengkap dengan fasilitas Foto Copy.

7. Mesjid Mesjid yang berada dilingkungan

PPPPTK BMTI Bandung turut mendukung Karyawan & Peserta Diklat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

8. WISMA PANGLAYUNGAN Terdapat 48 Kamar dan 30 kursi untuk pelatihan para peserta diklat,Dilengkapi dengan sound system, terdapat sebuah ruang balkon

9. WISMA KANG GURU

Wisma ini berisikan 31 Kamar denagn fasilitas dan di setiap kamar terdapat kamar mandi lengkap dengan shower dan air hangat, serta tempat yang di


(32)

kelilingi dengan pohon-pohon rindang, serta banyak fasilitas lain yang membuat pesereta diklat nyaman tinggal di wisma ini.

10. Bengkel Mesin Digunakan untuk para peserta diklat sebagai peningkatan kompetensi mengelola bengkel,dan mampu mengorganisir bengkel mulai dari perencanaan sampai pengembangan bengkel.

11. Lab Elektronika dan informatika Digunakan untuk para peserta diklat agar mampu melakukan instalasi oprasi jaringan, mendesain jaringan LAN dan WLAN serta pengoprasian di bidang elektronik.

12. Lab Listrik Digunakan untuk para peserta diklat untuk semua kegiatan perlistrikan d P4TK BMTI BANDUNG

13. Ruang Tata Bangunan Terdiri dari beberapa ruangan , ruang pipa tembaga,ruang furniture,tanah tambang bangunan.

14. Lab Sains Terdapat ruang fisika, kimia,

matematika, biologi.


(33)

utamanya untuk para seluruh pegawai, dengan segala kelengkapan praktek nya.

16. Kantin Kantin yang harganya lebih ekonomis

dan tempatnya terbuka.

17. Koperasi Koperasi di P4TK BMTI memberikan

kemudahan bagi para pegawai untuk melakukan pembelian berupa barang dan jasa apapun

18. Toilet Toilet terdapat di semua gedung atau ruang kerja para karyawan,dengan kebersihan yang terjaga.

19. Lahan Parkir memiliki lahan parkir yang sangat luas karena luas tanah di P4TK BMTI mencapai 15 H bagi pengunjung yang membawa kendaraan baik motor ataupun mobil.

20. AC Demi kenyamanan para pegawai maka

P4TK BMTI melengkapi kenyamanan tersebut dengan adanya AC yang dipasang di seluruh ruang kerja serta bengkel-bengkel yang ada di tiap departemen. Kenyamanan semakin sempurna dengan dipasangnya CCTV


(34)

21. CCTV Kenyamanan semakin sempurna dengan dipasangnya CCTV di beberapa tempat

22. TV PLASMA terdapat beberapa tv plasma di gedung Utama untuk menunjang para karyawan untuk mengetahui informasi dan pengetahuan. TV Plasma adalah media audio visual .

23. FAX Disetiap meja ruangan, bahkan di

setiap dua meja kerja selalu terdapat mesin fax yang dapat menunjang dan mempermudah kerja para karyawan. 24. PRINT Mesin print selalu ada di setiap sudut

ruangan kerja meja pegawai. Mesin print ini berguna menunjang bagi tim informasi untuk mencetak pamflet informasi acara-acara, bahan meeting, dan lain-lain


(35)

1.7 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek kerja lapangan ini dilakukan di P4TK BMTI, yang berlokasi di Jl. Pesantren Km 2, Cibabat Cimahi 40513, Jawa Barat Tlp. (022) 6652326 bertempat di kantor Humas P4TK BMTI.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan PKL selama kurang lebih 30 hari terhitung sejak 4 Juli 2011 hingga 3 Agustus 2011. Hari kerja untuk PPPTK BMTI Bandung itu dimulai dari hari Senin hingga Jumat dan hari libur untuk PPPTK BMTI yaitu hari Sabtu serta hari libur nasional. Jam kerja PPPTK BMTI Bandung untuk hari Senin hingga Kamis terhitung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan untuk jam kerja di hari Jumat terhitung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.


(36)

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan selama kurang lebih 30 hari terhitung dari tanggal 4 Juli 2011 yang bertepatan dengan hari senin hingga 3 Agustus 2011.

Dibawah ini adalah aktivitas selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di PPPPTK BMTI Bandung :

Tabel 2.1

Aktivitas Kerja Selama PKL No Hari &

Tanggal

Uraian Kegiatan Isidentil Rutin

1. Senin, 04 Juli 2011

- Apel Pagi

- Pengarahan dari Kasubag Tu dan RT - Perkenalan dengan pegawai dan

fasilitas-fasilitas yang ada di P4TK BMTI

2. Selasa, 05 Juli 2011

- Apel Pagi

- Membuat Proposal 

3. Rabu, 06 Juli 2011

- Senam Pagi

- Revisi Proposal 

4. Kamis, 07 Juli 2011


(37)

- Edit Majalah Internal 

5. Jum’at,

08 Juli 2011

- Apel Pagi

- Membuat Surat balasan Kunjungan Study tour

6. Senin, 11 Juli 2011

- Apel Pagi

- Menganalisis Berita Kliping 

7. Selasa, 12 Juli 2011

- Apel Pagi

- Menerima dan menjadi penerima tamu kunjungan Study Tour (Universitas Muhammadiyah)

8. Rabu, 13 Juli 2011

- Senam Pagi

- Mendata dan Membagikan barang keperluan kantor

- Membuat Press Relase

9. Kamis, 14 juli 2011

- Apel Pagi

- Membuat Profil Power Point PPPPTK BMTI

10. Jum’at,

15 Juli 2011

- Apel Pagi

- Revisi Profil Power Point PPPPTK BMTI

11. Senin, 18 Juli 2011

- Apel Pagi

- Membagikan majalah internal tiap unit kerja dan Departemen


(38)

- Edit surat kunjungan SMK

Petarukan 

12. Selasa, 19 Juli 2011

- Apel Pagi

- Dokumentasi Pembukaan diklat IHT Pengadaan Barang dan Jasa

13. Rabu, 20 Juli 2011

- Senam Pagi

- Sharing mengenai Kehumasan - Dokumentasi pembukaan diklat

laboraturium fisika teknik

14. Kamis, 20 Juli 2011

- Apel Pagi

- Membuat proposal - Menganalisis proposal

 

15. Jum’at,

21 Juli 2011

- Apel Pagi

- Dokumentasi Penutupan Diklat pendidikan dan pelatihan bagi guru SMK Provinsi banten

(akuntansi,kewirausahaan,teknik,oto motif

16. Senin, 25 Juli 2011

- Apel Pagi

- Persiapan penerimaan Tamu kunjungan

17. Selasa, 26 Juli 2011

- Apel Pagi

- Menerima kunjungan tamu SMK 


(39)

Petarukan + belajar memandu + Dokumentasi

18. Rabu, 27 Juli 2011

- Senam Pagi

- Merekap + Membagikan Buku Profil & Program diklat PPPPTK BMTI tiap unit kerja dan Departemen

19. Kamis, 28 Juli 2011

- Apel Pagi

- Mendokumentasikan kegiatan diklat dan pelatihan guru ( Permesinan 1 )

20. Jum’at,

29 Juli 2011

- Apel Pagi

- Berbincang ringan dengan pembimbing dan staf humas lain - Print Program Kerja P4TK BMTI

2011

21. Senin, 01 Agustus 2011

- Apel Pagi

- Konsultasi dan sharring komunikasi dengan pembimbing PKL

22. Selasa, 02 Agustus 2011

- Apel Pagi

- Sharring mengenai pembuatan laporan PKL

23. Rabu, 03 Agustus 2011

- Senam Pagi

- Mendata ulang materi untuk pembuatan laporan PKL


(40)

24. Kamis, 04 Agustus 2011

- Apel Pagi

- Berbincang ringan dengan pembimbing PKL

dan berpamitan pada seluruh staf di kantor humas P4TK BMTI

Sumber : Dokumen Pribadi

2.2Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

Adapun beberapa kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama masa Praktek Kerja Lapangan.

1. Apel Pagi

Apel pagi merupakan suatu kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pegawai baik staf atau jajaran yang berada di P4TK BMTI setiap pagi yakni dimulai dari pukul 07.00 – 07.20 yang bertempatkan di halaman depan Gedung P4TK BMTI.

Apel pagi yakni kegiatan upacara yang dilakukan secara singkat untuk secara bersama-sama, untuk mengetahui segala informasi mengenai segala sesuatu yang ada di P4TK BMTI seperti contohnya informasi mengenai berita suka cita, berita duka, informasi peningkatan kerja pegawai, kedisiplinan, acara-acara, serta pesan – pesan lainnya yang disampaikan langsung oleh pemimpin,serta menginformasikan kegiatan apa-apa yang akan di lakukan pada hari itu.


(41)

2. Senam Pagi

Senam pagi merupakan suatu kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pegawai baik staf atau jajaran yang berada di lingkungan P4TK BMTI setiap rabu pagi yakni dimulai dari pukul 07.00 – 07.45 yang bertempatkan di lapangan depan Gedung P4TK BMTI.

Selain sebagai kegiatan olah raga di lingkungan instansi,senam pagi juga merupakan kegiatan rutin untuk saling kenal satu sama lain dengan pegawai-pegawai antar departemen atau ajang silaturahmi.

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil

Dalam praktek kerja lapangan ini selain melakukan kegiatan yang rutin penulis juga diberi tugas yang bersifat insidentil (tidak tetap) adapun kegiatan insidentil yang penulis lakukan yaitu :

1. Perkenalan

Penulis melakukan perkenalan dengan seluruh staf kehumasan PPPPTK BMTI dan diberikan pengarahan secara umum mengenai peraturan, tata tertib dan kebijakan di PPPPTK BMTI untuk PKL. Penulis dikenalkan dengan Pak Alex,Pak Yanto,Pak Heru dan Ibu Dedeh.

2. Dokumentasi

Penulis melakukan sesi pemotretan untuk koleksi pribadi yang nantinya bisa digunakan untuk referensi materi persiapan pembuatan laporan PKL jika suatu saat membutuhkan foto sebagai pelengkap.


(42)

Penulis memotret segala kegiatan dan fasilitas yang ada di PPPPTK BMTI, serta memotret berbagai materi ataupun obyek yang nantinya berguna untuk kepentingan pembuatan laporan PKL, dan juga mendokumentasikan diklat,IHT, dan pelatihan yang diadakan di PPPPTK BMTI. Berikut beberapa gambar pada saat diklat, IHT dan pelatihan :

Gambar 2.1

Diklat peningkatan kompetensi guru produktif dan adaptif

Sumber : Pribadi

3. Membuat Press Relase

Penulis ditugaskan untuk membuat Press Relase seputar informasi mengenai Kehumasan dan berbagai berita lainnya yang berhubungan dengan humas. Penulis mendapatkan informasi tersebut dari media cetak dan elektronik seperti internet. Penulis pun meminjam referensi yang ada di kantor humas untuk melengkapi Press relase yang ditugaskan.

Penulis dituntut untuk kreatif dalam pembuatan Press Relase yang sesuai dengan aturan serta tata cara pembuatan Press Relase sehingga Press Relase tidak dibuat asal-asalan karena tugas seorang humas adalah membuat Press Relase yang


(43)

sesuai dengan aturan pembuatan Press Relase. Pembuatan Press Relase melatih penulis untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat sesuatu serta mengatasi masalah karena orang-orang dari jurusan komunikasi adalah orang-orang yang kreatif dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah.

4. Sharring tentang kehumasan

Pada kesempatan ini penulis terlibat perbincangan dengan bapak/ibu yang ada di Kehumasan yaitu dengan Bpk. Alex yang didampingi oleh Bpk. Heru,Bpk.Yanto dan Ibu Dedeh. Disini penulis diberikan contoh-contoh bagaimana humas yang baik. Sharring ini semakin membuka wawasan penulis agar tidak malu untuk mencontoh pihak lain dalam hal yang positif demi tercapainya suatu kesuksesan dengan syarat tidak menjadi plagiator seutuhnya karena hal tersebut bisa merugikan pihak internal dan pihak lainnya.

Sharring ini mampu melatih penulis mengenai bagaimana komunikasi yang baik dan pantas dilakukan kepada atasan agar komunikasi yang terjalin adalah komunikasi dua arah yang efektif.

5. Membuat Proposal

Membuat proposal adalah kegiatan penting yang dilakukan suatu instansi atau perusahaan untuk mengkomunikasikan maksud, ide, rencana ataupun gagasan. Penulis dilatih membuat proposal penyelenggaraan suatu kegiatan dimana penulis diarahkan agar lebih baik dalam membuat proposal.

Penulis pun diberi contoh bagaimana struktur proposal yang baik dan benar serta diarahkan untuk proaktif dalam menganalisis proposal ataupun memberikan saran mengenai suatu proposal. Disini penulis bisa mengambil dua


(44)

keuntungan secara sekaligus yaitu penulis menjadi tahu dan semakin mengerti bagaimana pembuatan proposal yang baik dan penulis pun diajarkan untuk selalu proaktif dalam berbagai kesempatan untuk hasil yang lebih baik lagi.

6. Konsultasi Laporan PKL

Penulis mulai melakukan konsultasi mengenai pembuatan laporan PKL dan proaktif bertanya agar informasi yang didapat untuk pembuatan laporan PKL tidak salah. Pembimbing PKL dari PPPPTK BMTI pun mengarahkan secara perlahan namun pasti agar lebih mudah mengerjakan laporan ini. Penulis pun diberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk laporan PKL.

7. Membedah Metode Penelitian

PKL dipergunakan penulis untuk membedah mengenai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif sebagai penunjang pembuatan skripsi. Disini Bpk. Alex menjelaskan secara rinci mengenai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang mereka kerjakan untuk skripsi mereka.

Disini penulis diberikan berbagai arahan dan catatan penting mengenai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk persiapan skripsi. Penulis diwajibkan proaktif bertanya dan penulis pun harus mampu mendengarkan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan isi pesan.

8. Mendata Ulang Bahan PKL

Melakukan pendataan ulang apa saja yang dibutuhkan untuk materi pembuatan laporan PKL. Penulis mendata apapun yang ada kaitannya dengan laporan PKL. Penulis mendata fasilitas, sarana, prasarana, kegiatan yang dilakukan di PPPPTK BMTI dll. Hal ini dilakukan agar data terorganisasi dengan


(45)

baik sehingga memudahkan penulis dalam mengerjakan laporan PKL. Penulis pun berkesempatan untuk sharring mengenai humas yang method of communication dan humas yang state of being.

9. Pemanduan & Menerima Kunjungan Tamu

Pemanduan adalah interaksi secara langsung kepada tamu dengan pemilihan bahasa dan kata-kata yang tepat dimana komunikasi dilakukan secara baik dengan memberikan informasi yang benar, tepat dan jelas sehingga makna komunikasi tidak menjadi ambigu, mampu mengubah sikap dan pemikiran orang lain serta apa yang diucapkan oleh kita mampu diterima dengan baik oleh orang lain.

Penerimaan Tamu sangat penting dalam pembangunan citra PPPPTK BMTI Bandung karena pelayanan yang ramah, murah senyum, penguasaan informasi yang baik dan mampu menjawab pertanyaan pengunjung secara jelas serta rinci akan membuat tamu menjadi senang, puas dan tidak sia-sia mengunjungi PPPPTK BMTI Bandung.

Gambar 2.2

Penerimaan Tamu kunjungan SMK Petarukan


(46)

10.Berbincang Ringan

Hari ini adalah hari terakhir penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan. Penulis tidak melakukan kegiatan kerja dan hanya berbincang ringan dengan pembimbing PKL penulis selama di PPPPTK BMTI. Perbincangan ringan ini tentunya kembali membahas tentang humas yang bersifat state of being dan method of communication, perbincangan mengenai feedback dan keuntungan apa saja yang bisa diambil ketika PKL, informasi dan data yang seperti apa yang sekiranya dibutuhkan dll. Tidak lupa di akhir penulis mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan dengan semua pegawai di PPPPTK BMTI yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan PKL selamakurang lebih 30 hari.

11.Pembuatan majalah internal

Pembuatan majalah internal adalah salah satu aspek tindak lanjut dari proses perencanaan. Penulis mencoba memberikan beberapa halaman desain untuk majalah.

12.Menyebarkan majalah internal

Menyebarkan majalah internal yang disediakan P4TK BMTI. Majalah ini berfungsi sebagai bahan pengetahuan untuk para pegawai dan peserta diklat agar tau bagaimana sejarah dan program apa saja yang sekarang akan dilaksanakan. 2.3Analisis Kegiatan PKL

Seharusnya Antara praktek dan teori berjalan beriringan namun pada kenyataannya sering kali praktek tidak seidealis apa yang tertuang dalam suatu teori. Bila dikaitkan dengan pengertian humas menurut IPRA atau International


(47)

Public Relations Associations maka PPPPTK BMTI memiliki fungsi manajemen kehumasan walaupun humas di PPPPTK BMTI masih bersifat method of communication.

Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan penulis tidak terlepas dari panduan komunikasi sebagai latar belakang pendidikan penulis. Walaupun penulis melaksanakan PKL dengan humas yang method of communication namun kegiatan kehumasan tetap ada dan berjalan.

Penulis menganalisis bahwasannya selama penulis melaksanakan PKL penulis terlibat dalam komunikasi antar persona, komunikasi massa dan komunikasi organisasi. Komunikasi antar persona terjadi ketika penulis berbincang dengan pembimbing PKL dari PPPPTK BMTI dimana beliau mengarahkan penulis untuk bekerja sesuai dengan tugas humas. Komunikasi organisasi terjadi ketika penulis melakukan sharring dan diskusi mengenai komunikasi dll. Komunikasi massa terjadi ketika penulis melakukan pemanduan kepada peserta kunjungan.

Selama penulis melaksanakan PKL, penulis melakukan aktivitas kerja yang sesuai dan berkaitan erat dengan komunikasi sebagai latar belakang pendidikan penulis,walaupun tak semua nya berhubungan dengan kegiatan kehumasan. Aktivitas yang dilakukan beragam, aktivitas tersebut tentunya menambah wawasan penulis, memperbanyak kolega dalam pekerjaan dan mempertajam skill penulis yang harus bersiap untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.


(48)

Selama PKL di PPPPTK BMTI penulis diajarkan untuk membuat proposal, dilatih memandu dengan penggunaan komunikasi yang baik, diajarkan untuk membuat kliping, diajarkan untuk membuat majalah sebagai media penghubung antara suatu instansi / perusahaan kepada masyarakat, diajarkan untuk berdiskusi sesuai dengan komunikasi organisasi, diajarkan untuk proaktif memberikan tanggapan dan solusi, diajarkan public speaking, diajarkan bagaimana mendokumentasikan acara dengan baik, hal ini sudah sesuai dengan apa yang penulis pelajari dalam perkuliahan dan akan sangat berguna bagi penulis nanti dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing PKL sudah sangat berinterpretasi langsung dengan aplikasi ilmu komunikasi. Seperti contohnya adalah kegiatan pemanduan dimana komunikasi yang dilakukan tidak selalu sama untuk orang yang satu dengan yang lainnya. Penulis harus memilah dan memilih komunikasi yang dilakukan kepada orang yang lebih tua dari penulis, orang yang lebih muda dari penulis dan orang yang sama usianya dengan penulis.

Bagi penulis tugas membuat proposal dan surat balasan sangatlah penting dan berguna. Dalam dunia kerja nanti penulis mungkin akan rajin membuat proposal setiap harinya. Maka dari itu struktur proposal yang baik dan benar harus dilatih dari sekarang karena dalam dunia kerja mungkin sudah tidak ada waktu lagi untuk belajar membuat proposal.

Tugas memandu tentunya sangat berkaitan erat dengan aplikasi komunikasi secara nyata. Disini penulis dajarkan untuk berkomunikasi secara baik kepada seluruh kalangan masyarakat dari berbagai usia. Penulis diajarkan untuk


(49)

tidak sekedar mahir berbicara namun aspek-aspek yang mendukung komunikasi seperti senyuman, gerak tubuh, gerak tangan, gesture, body language, eye contact dll. Karena hal-hal itulah proses komunikasi bisa semakin menyenangkan.

Penulis lalu diajarkan bagaimana cara berdiskusi yang sopan sesuai dengan komunikasi organisasi. Diskusi sangat diperlukan dalam dunia kerja yang nyata karena sangat mustahil seseorang bekerja sendiri tanpa membutuhkan orang lain. Dalam hal ini diskusi sangat diperlukan agar komunikasi berjalan efektif. Penulis diajarkan bagaimana caranya menyanggah, memberikan solusi dan mengeluarkan pendapat.

Selain itu tidak lupa penulis pun sharring dengan pembimbing PKL mengenai aplikasi ilmu komunikasi dan kehumasan di dunia pekerjaan. Ternyata melalui komunikasi masalah bisa terselesaikan dan dengan komunikasi pula masalah bisa muncul. Komunikasi bersifat irreversible yang artinya tidak bisa diulang, ditarik ataupun diubah. Maka dari itu komunikasi harus dilakukan secara baik dan efektif agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Akan sangat baik jika komunikasi yang dilakukan bersifat dua arah sehingga bisa menghasilkan efek baik.

Melalui PKL ini maka penulis menjadi proaktif akan sesuatu. Penulis menjadi proaktif memberikan saran dan pendapat akan suatu pandangan. Penulis merasa masih awam dalam dunia kerja maka dari itu akan lebih baik jika penulis bersikap proaktif kepada pembimbing PKL . Proaktif dalam bertanya tentunya akan semakin memperluas referensi pengetahuan bagi penulis.


(50)

Para anggota divisi humas akan lebih baik atau idealis jika diisi oleh orang-orang yang berlatar pendidikan komunikasi konsentrasi hubungan masyarakat karena tentunya ilmunya akan sangat berguna dalam pekerjaan yang sesuai dengan apa yang diajarkan di bangku kuliah. Mereka sudah tahu seluk beluknya dunia kehumasan karena selama berkuliah hal-hal yang berkaitan dengan humaslah yang dibahasnya setiap hari.

Humas diharapkan mampu menjadi ujung tombak dari instansi pemerintahan P4TK BMTI ini dimana humas akan mencitrakan bagaimana P4TK BMTI itu sendiri. Melalui humas pula citra P4TK BMTI akan terlahir dan humas-humas yang profesionalah yang mampu melahirkan citra yang positif sebagai citra P4TK BMTI.

Ada saatnya seorang humas harus melakukan “ breaking the rules” untuk menciptakan inovasi serta meningkatkan kreatifitas seorang humas yang nantinya bisa menguntungkan untuk perusahaan atau instansi yang menaunginya secara spesifik dan untuk keuntungan secara umumnya hal tersebut bisa berguna untuk perkembangan Ilmu Komunikasi.


(51)

3.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan selam kurang lebih 30 hari kerja di PPPPTK BMTI Bandung.

1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Mesin dan Teknik Industri (BMTI) Bandung adalah Unit Pelaksana Teknis dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Sebagai lembaga pemerintah, P4TK BMTI dalam tugasnya melaksanakan pengembangan dan pemeberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang mesin dan teknik industri.

2. Humas di PPPPTK BMTI Bandung masih bersifat method of communication dan diharapkan, P4TK BMTI mampu mengubah humasnya menjadi bersifat state of being. Humas P4TK BMTI masih bersifat method of communication karena P4TK BMTI dibawahi oleh pemerintah dimana segala informasi, komunikasi dan kegiatan kehumasan berpusat disana.

3. Melalui kegiatan PKL ini penulis sangat banyak mengambil manfaat sebagai referensi pengetahuan penunjang untuk terjun ke dunia kerja yang sebenarnya. Penulis banyak mengambil manfaat yang tentunya berkaitan erat dengan komunikasi sesuai latar belakang pendidikan


(52)

penulis. Kegiatan yang dikerjakan sehari-hari tentunya mampu mempertajam skill penulis seperti skill public speaking, komunikasi, berfikir, menulis dll.

3.2Saran-Saran

Saran yang didapat penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan di PPPPTK BMTI Bandung yaitu

3.2.1 Saran untuk instansi

1. PPPPTK BMTI Bandung adalah instansi yang besar, bagus, maka akan lebih baik dan sempurna lagi bila humas yang masih bersifat method of communication itu berubah menjadi humas yang state of being . Humas yang state of being akan semakin menunjang kejayaan dan keeksisan PPPPTK BMTI Bandung karena humas sudah memiliki job desk yang terorganisasi.

2. Lebih Banyak dipajangkannya koleksi dokumentasi foto-foto dulu atau sejarahnya PPPPTK BMTI yang dipajang tiap regenerasi agar para pengunjung/yang studi tour tidak bosan melihat koleksi yang sama dari tahun ke tahun dan akan lebih baik jika koleksi yang ada ditambahkan agar pengunjung semakin puas ber-edutainment. Regenerasi pun harus dilakukan secara periodik untuk menghindari opini publik yang negatif yang bisa merugikan PPPPTK BMTI sendiri.

3. Ditambahkannya berbagai gadget untuk menunjang transformasi informasi kepada pengunjung di PPPPTK BMTI agar pengunjung diajarkan dan dilatih untuk tidak gagap teknologi. Indonesia merupakan negara


(53)

berkembang dimana konsumsi terhadap teknologi meningkat perharinya. Ditambah lagi Bandung adalah wilayah yang tidak kesulitan mencari dan menemukan berbagai gadget untuk ditambahkan di PPPPTK BMTI. 3.2.2 Saran untuk mahasiswa

1. Mahasiswa diharapkan untuk tidak menyalahgunakan berbagai kebijakan dan fleksibilitas yang diberikan oleh PPPPTK BMTI, walaupun hanya dalam konteks PKL namun profesionalisme dan sopan santun harus tetap terjaga agar kolega kerja bisa menghargai mahasiswa begitu pula sebaliknya.

2. Mahasiswa diharapkan selalu bersifat aktif, kreatif, lincah, dan tidak malu untuk bertanya,di dalam semua kegiatan yang dilakukan karena semua itu merupakan kesempatan kita belajar dalam menghadapi dunia kerja dan di himbau buat para mahasiswa agar mampu untuk tidak lamban dalam mengerjakan pekerjaan yang di berikan oleh pembimbing dan staf lain nya karena kelambanan akan menghambat pekerjaan yang lainnya dan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Serta akan mengurangi penilaian pembimbing terhadap sikap anda, dan tak lupa harus bisa menjaga sopan santun.

3. Mahasiswa diharapkan untuk berani dan tak sungkan ketika diberi suatu pekerjaan terutama pekerjaan yang berkaitan dengan public speaking, pelayanan publik, pemanduan dll karena itu merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kita untuk di coba dan dipelajari supaya nanti dalam dunia kerja yang sesunggunhnya kita tak lagi asing dengan hal tersebut.


(54)

Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI Bandung)”

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Nama : M Iqbal Trisanda Putra Nim : 41808005

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011


(55)

DAFTAR PUSTAKA

 Mulayana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

 Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 1997  http/: tedcbandung.com


(56)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Muhammad Iqbal Trisanda Putra

Nama Panggilan : Iqbal, ibay

Tempat Tgl Lahir : Bandung,23 Oktober 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : WNI

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. H Alpi No 405 RT/RW 08/08 Bandung 40212

Telepon : 085722354620, 022-86062978


(57)

PENDIDIKAN FORMAL

 2008 – Sekarang : Mahasiswa Program Study Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia

 2005 – 2008 : SMA YWKA Bandung  2002 – 2005 : SLTPN 4 Cimahi

 1996 – 2002 : SDN Melong Asih VII/VIII

PENGALAMAN KERJA

 2011 : Crew Susu Kalbe

 2010 : Crew Morinaga

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2009 Peserta Mentoring Agama Islam Bersertifikat 2. 2009 Peserta Kuliah Umum “Kebudayaan

Film & Sensor Film” (Ilustrasi tentang Perfilman)

Bersertifikat

3. 2009 Peserta “ Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri”

Bersertifikat


(58)

Jayakarta Bandung

5. 2010 Peserta Seminar Fotografi Bersertifikat 6. 2010 Study Tour ke Media Massa “Metro Tv” Bersertifikat 7. 2011 Peserta Seminar Shutter Bersertifikat


(1)

53

berkembang dimana konsumsi terhadap teknologi meningkat perharinya. Ditambah lagi Bandung adalah wilayah yang tidak kesulitan mencari dan menemukan berbagai gadget untuk ditambahkan di PPPPTK BMTI. 3.2.2 Saran untuk mahasiswa

1. Mahasiswa diharapkan untuk tidak menyalahgunakan berbagai kebijakan dan fleksibilitas yang diberikan oleh PPPPTK BMTI, walaupun hanya dalam konteks PKL namun profesionalisme dan sopan santun harus tetap terjaga agar kolega kerja bisa menghargai mahasiswa begitu pula sebaliknya.

2. Mahasiswa diharapkan selalu bersifat aktif, kreatif, lincah, dan tidak malu untuk bertanya,di dalam semua kegiatan yang dilakukan karena semua itu merupakan kesempatan kita belajar dalam menghadapi dunia kerja dan di himbau buat para mahasiswa agar mampu untuk tidak lamban dalam mengerjakan pekerjaan yang di berikan oleh pembimbing dan staf lain nya karena kelambanan akan menghambat pekerjaan yang lainnya dan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Serta akan mengurangi penilaian pembimbing terhadap sikap anda, dan tak lupa harus bisa menjaga sopan santun.

3. Mahasiswa diharapkan untuk berani dan tak sungkan ketika diberi suatu pekerjaan terutama pekerjaan yang berkaitan dengan public speaking, pelayanan publik, pemanduan dll karena itu merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kita untuk di coba dan dipelajari supaya nanti dalam dunia kerja yang sesunggunhnya kita tak lagi asing dengan hal tersebut.


(2)

Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI Bandung)”

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Nama : M Iqbal Trisanda Putra Nim : 41808005

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011


(3)

54

DAFTAR PUSTAKA

 Mulayana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

 Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 1997  http/: tedcbandung.com


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Muhammad Iqbal Trisanda Putra

Nama Panggilan : Iqbal, ibay

Tempat Tgl Lahir : Bandung,23 Oktober 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : WNI

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. H Alpi No 405 RT/RW 08/08 Bandung 40212

Telepon : 085722354620, 022-86062978


(5)

85

PENDIDIKAN FORMAL

 2008 – Sekarang : Mahasiswa Program Study Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia

 2005 – 2008 : SMA YWKA Bandung  2002 – 2005 : SLTPN 4 Cimahi

 1996 – 2002 : SDN Melong Asih VII/VIII

PENGALAMAN KERJA

 2011 : Crew Susu Kalbe  2010 : Crew Morinaga

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2009 Peserta Mentoring Agama Islam Bersertifikat 2. 2009 Peserta Kuliah Umum “Kebudayaan

Film & Sensor Film” (Ilustrasi tentang Perfilman)

Bersertifikat

3. 2009 Peserta “ Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri”

Bersertifikat


(6)

Jayakarta Bandung

5. 2010 Peserta Seminar Fotografi Bersertifikat 6. 2010 Study Tour ke Media Massa “Metro Tv” Bersertifikat 7. 2011 Peserta Seminar Shutter Bersertifikat


Dokumen yang terkait

Pembangunan Website Pusat Pengembangan Dan Tenaga Kependidikan (PPPTK) Bidang Mesin Dan Teknik Industri, Bandung

0 13 1

Pembangunan Website Pusat pengembangan Pendidikan Dan Tenaga kependidikan (PPPPTK) Bidang Mesin Dan Teknik Industri Bandung

0 3 1

Pengembangan Website Pusat Pengembangan Dan Tenaga kependidikan (PPPPTK) Bidang Mesin Dan Teknik Industri Bandung

0 7 1

Pembangunan Website Pusat Pengembangan Pendidik Dan tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bidang Mesin Dan Teknik Industri, Bandung

0 5 106

Sistem Informasi Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin Dan Teknik Industri Departemen Teknik Elektro Dan Teknik Informatika

0 16 121

PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNG.

4 29 60

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA (PPPPTK SENI DAN BUDAYA).

1 3 36

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA.

0 0 30

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA (PPPPTK SENI DAN BUDAYA).

0 0 44

PUSAT PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN KONSELING

0 0 92