BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
dan Elastisitas Pajak Hotel di Kabupaten Klaten diperoleh kesimpulan potensi
penerimaan pajak hotel jauh lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi maupun target yang ditetapkan, sistem pemungutan pajak di Kabupaten Klaten belum
berjalan dengan baik tetapi efisiensi, efektivitas dan elastisitas pemungutan pajak hotel dapat dikatakan baik.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti tertarik melakukan penelitian serupa mengenai pajak hotel. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan
yang akan diteliti peneliti adalah perbedaan lokasi dan waktu. Oleh karena itu
peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul Analisis Potensi, Upaya Pajak, Efisiensi, Efektivitas dan Elastisitas Pajak Hotel di Kota Cimahi.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagaimana potensi pajak hotel di Kota Cimahi?
2. Seberapa besar tingkat upaya pajak, efisiensi, efektivitas dan elastisitas
penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2007-2011? 3.
Bagaimana trend penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2012 sampai dengan tahun 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini: 1.
Mengetahui potensi penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi.
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
2. Mengetahui tingkat upaya pajak, efisiensi, efektivitas dan elastisitas
penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi selama tahun 2007-2011. 3.
Mengetahui trend penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dalam penelitian ini adalah 1.
Kegunaan bagi Dinas Pendapatan Kota Cimahi Sebagai informasi dan bahan evaluasi dalam peningkatan penetapan
target penerimaan pajak hotel disesuaikan pula dengan potensi yang ada. Sebagai kajian atau referensi dalam usaha meningkatkan penerimaan
pajak hotel. 2.
Kegunaan bagi akademisi Sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya yang bermaksud
melakukan penelitian mengenai pajak daerah terutama pajak hotel.
37
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan: 1.
Potensi penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2007 sebesar Rp 190.408.030,45, pada tahun 2008 sebesar Rp 258.186.648,85, tahun 2009
sebesar Rp 296.798.517,19, tahun 2010 sebesar Rp 335.622.424,07 dan tahun 2011 sebesar Rp 426.814.174,22. Hingga saat ini penetapan target atas pajak
hotel masih berdasarkan realisasi pajak hotel tahun sebelumnya, bukan berdasarkan potensinya sehingga realisasi penerimaan pajak hotel tidak
sesuai dengan potensi yang ada. 2.
Analisis Upaya Pajak, Efisiensi, Efektivitas dan Elastisitas Pajak Hotel a.
Upaya Pajak Tax Effort Upaya pemungutan pajak selama tahun 2007-2011 yang diperoleh dari
perbandingan antara realisasi penerimaan pajak dengan PDRB menunjukkan
rata-rata sebesar
0,000435 persen.
Peningkatan penerimaaan pajak hotel tidak dapat mengimbangi peningkatan atas
PDRB maka dari itu upaya pajak hotel di Kota Cimahi sangat rendah atau belum dilakukan secara maksimal.
b. Efisiensi
Tingkat efisiensi pemungutan pajak hotel di Kota Cimahi selama tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan rata-rata sebesar 5 persen per tahun.
Rasio efisiensi dengan rata-rata 5 persen berarti bahwa untuk
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 38
Universitas Kristen Maranatha
mendapatkan pajak hotel sebesar Rp 100,- diperlukan insentif pemungutan sebesar Rp 5,-. Tingkat efisiensi pemungutan pajak hotel
dapat dikatakan sangat efisien. c.
Efektivitas Tingkat
efektivitas yang
diperoleh dari
realisasi penerimaan
dibandingkan dengan target penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2007-2011 memiliki rata-rata sebesar 106,87 persen yang artinya
pemungutan pajak hotel sudah sangat efektif. d.
Elastisitas Tingkat elastisitas PDRB per kapita terhadap penerimaan pajak hotel
tahun 2007-2011 memiliki rata-rata sebesar 0,97 yang artinya kurang elastis.
3. Berdasarkan hasil perhitungan, estimasi penerimaan pajak hotel
menggunakan analisis Trend untuk tahun 2012 hingga 2016 diperoleh rata- rata sebesar Rp 70.674.000. Estimasi penerimaan pajak hotel cenderung
meningkat pada setiap tahunnya.
5.2 Saran